Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri di Kelurahan Gedanganak
Email: wanticintanurfatwa@gmail.com
Abstrak
Dysmenorhea merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian
bawah selama masa menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot
uterus. Nyeri ini dapat dirasakan sebelum dan sesudah menstruasi
yang bersifat kolik atau terus menerus. Dysmonorhea banyak terjadi
pada remaja. Untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri haid
(dysminorhea) pada remaja putri di Kelurahan Gedanganak.
Penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Populasinya adalah
remaja putri di Kelurahan Gedanganak sebanyak 1000 orang dan
sampel sebanyak 91 orang dengan purposive sampling dan
menggunakan kuesioner NRS dengan kriteria inklusi. Analisa data
dengan distribusi frekuensi. Penelitian menunjukkan gambaran
tingkat nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Gedanganak
sebagian besar kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 43 responden
(43%), kategori tidak nyeri 7 responden (7%), kategori nyeri ringan
Corresponding author:
Suwanti
Email: wanticintanurfatwa@gmail.com
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 5 No 2, November 2022
e-ISSN 2615-6407
2
Isabel Maria Marques – Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri Di Kelurahan
Gedanganak
99
perseppsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat misalnya endometriosis (sebagian besar),
menimbulkan suatu perasaan ansietas. Untuk fibroids, adenomyosis.
faktor budara ada keyakinan dan nilai-nilai Berdasarkan penelitian sebelumnya yang sudah
budaya mempengaruhi cara individu mengatasi dilakukan pada remaja putri di SMAN 1 Model
nyeri. Individu mempelajari apa yang Tambang didapatkan hasil dari 168 responden,
diharapkan dan apa yang diterima oleh sebagian besar pada tingkat nyeri merasakan
kebudayaan mereka. Hal ini meliputi nyeri sedang yaitu 79 responden (47,0%),
bagaimana bereaksi terhadap nyeri. mengalami nyeri ringan 65 responden (38,7%),
Ada perbedaan makna dan sikap mengalami nyeri berat 24 responden (14,3%).
dikaitkan dengan nyeri diberbagai kelompok Sedangkan berdasarkan penelitian Bekti
budaya. Untuk faktor usia merupakan faktor Yunianti (2014) di SMP Bhekti Karyakota
penting dapat mempengaruhi nyeri, khsusnya Magelang, mengatakan bahwa hasil tingkat
pada anak-anak dan lansia. Perkembangan dysminorhea diperoleh hasil paling banyak
yang ditemukan diantara kelompok usia ini adalah dysminorhea kategori sedang sejumlah
dapat mempengaruhi bagaimana anak-anak dan 66 mahasiswi (47,8%), dysminorhea kategori
lansia bereaksi terhadap nyeri. Adapun faktor ringan sejumlah 46 mahasiswi (33,3%), dan
makna nyeri yang berkaitan dengan paling sedikit adalah dysminorhea kategori
pengelaman nyeri dan cara seseorang berat sejumlah 24 mahasiswi (18,8%).
beradaptasi terhadap nyeri. Hal ini juga Berdasarkan hasil studi pendahuluan
dikaitkan secara dekat dengan latar belakang dengan dilakukan wawancara terhadap 10
budaya individu tersebut. Individu akan remaja putri di Kelurahan Gedanganak
mempersepsikan nyeri dengan cara berbeda- didapatkan hasil 3 responden nyeri ringan, 3
beda apabila nyeri tersebut memberikan kesan responden tidak nyeri, 3 responden nyeri
ancaman, suatu kehilangan, hukuman dan sedang (responden dapat menunjukkan lokasi
tantangan. nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat
Penanganan disminorhea secara non mengikuti perintah dengan baik) dan 1
farmakologis menurut (Kusmiyati, 2016) dapat responden nyeri berat (responden tidak dapat
melakukan masase yang merupakan pijatan mengikuti perintah tapi masih respon terhadap
lembut pada bagian tubuh yang mengalami tindakkan, dapat menunjukkan lokasi nyeri,
nyeri dengan menggunakan tangan. Teknik ini tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat
dapat merangsang tubuh untuk melepaskan diatasi dengan alih posisi, napas panjang dan
senyawa endorphin yang merupakan pereda distraksi).
sakit alami sehingga akan menyebabkan Berdasarkan pada latar belakang
relaksasi otot dan memberikan efek sedasi. tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
Beberapa agen farmakologi digunakan untuk penelitian dengan judul “Gambaran tingkat
menangani nyeri. Semua agen tersebut nyeri haid (dysminorhea) pada remaja putri di
membutuhkan resep dokter. Keputusan Kelurahan Gedanganak”.
perawat, dalam penggunaan obta-obatan dan
penatalaksaan klien yang menerima terapi METODE PENELITIAN
farmakologi, membantu dalam upaya Penelitian ini merupakan penelitian de
memastikan penanganan nyeri yang mungkin skriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
dilakukan. remaja putri di Kelurahan Gedanganak dengan
Menurut (Najmi, 2016) menjelaskan jumlah 1000 remaja putri. Teknik pengambilan
bahwa jenis-jenis disminor yaitu dismenore sampel yang digunakan dalam penelitian ini
primer adalah nyeri menstruasi yang biasa adalah purposive sampling dengan jumlah
dirasakan oleh perempuan saat mengalami haid sampel sebanyak 91 responden. Analisa data
tanpa adanya kelainan pada alat reproduksi. yang digunakan adalah distribusi frekuensi.
Rasa nyeri ini biasanya terjadi setelah 12 bulan Alat yang digunakan penelitian ini adalah
atau lebih, dimulai sejak haid yang pertama dan kuisioner NRS.
disminor sekunder atau yang disebut juga
dismenore ekstrinsik adalah nyeri menstruasi
yang terjadi karena kelainan ginekologik,
Isabel Maria Marques – Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri Di Kelurahan
Gedanganak
100
Isabel Maria Marques – Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri Di Kelurahan
Gedanganak
102
Hermawan. (2012). Dismenore (nyeri saat Santrock. (2014). AdoAisyaroh, N., Sarjuni, &
haid). Wahyuni, S. (2019). Metode Tasawuf
Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Meningkatkan Status Kesehatan
Nyeri Persalinan. Penerbit Pustaka Reproduksi Remaja melalui Peer
Baru Press. Educator Siswa SMP. Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3.
Kusmiyati, Kusmiyati, I Wayan Merta, A. S. B.
(2016). Studi Pengetahuan Tentang Bobak, Lowdermilk, J. (2012). Buku Ajar
Menstruasi Dengan Upaya Keperawatan Maternitas.
Penanganan Dismenore Pada
Mahasiswa Pendidikan Biolog. Hermawan. (2012). Dismenore (nyeri saat
haid).
Isabel Maria Marques – Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri Di Kelurahan
Gedanganak
103
Isabel Maria Marques – Gambaran Tingkat Nyeri Haid (Dysminorhea) pada Remaja Putri Di Kelurahan
Gedanganak