ABSTRAK
ABSTRACT
The increasing amount of vehicles currently is one of the causes of air pollution
presences result by motor vehicle burning. Not only carbondioxide that be produced but
many other substances are toxic for bodies. The parking officer is a profession at high risk of
exposure hazards because everyday their activities are much exposed by vehicle emission
directly and indirectly. If it last longer can lead to abnormalities in the blood especially
erythrocyte because the toxic substance takes effect in process of blood formation. This
research aims to find out the description of erythrocyte morphology in the parking officer in
Ahmad Yani street on Jombang sub-district and regency.
This research using descriptive experimental method. Specimen takes from parking
officer in Ahmad Yani street on Jombang sub-district and regency with a population is 30
parking officers, specimen was taken 23 using simple random sampling technique with
variable is erythrocyte morphological description. Data analysis of this research using
editing, coding, and tabulating. The erythrocyte morphology is examined using blood smear
and giemsa stain.
In this research obtained results most of them have erythrocyte morphological
abnormalities as many 19 respondents with a percentage 82,7% is characterized with
abnormal erythrocyte cells and 4 respondents with a percentage 17,3% do not have any
abnormalities.
Based on this examination can be concluded that there are erythrocyte morphological
abnormalities in parking officer. Researcher hopes that this research can be used as a
reference for further research to do more specific analysis of each cells that have
abnormalities and understand the importance of using PPE in outdoor activities.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan Tabel 5.6 Tabulasi silang berdasarkan umur
durasi bekerja responden dalam responden dengan hasil
sehari, di Laboratorium pemeriksaan morfologi eritrosit
Hematologi STIKes ICMe pada juru parkir, di Laboratorium
Jombang 11 Juli 2018 Hematologi STIKes ICMe
Persentase Jombang 11 Juli 2018
No. Waktu Frekuensi
(%)
≤ 8 jam Hasil Morfologi
1. 0 0
perhari Jumlah
No. Umur Normal Abnormal
≥ 8 jam n(%)
2. 23 100
perhari
Total 23 100 n(%) n(%)
Sumber: Data primer tahun 2018 1. ≤ 40 0(0) 0(0) 0(0)
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan 2. ≥ 40 4(17,3) 19(82,7) 23(100)
lamanya bekerja sebagai juru
parkir, di Laboratorium Sumber: Data primer tahun 2018
Hematologi STIKes ICMe
Jombang 11 Juli 2018
Lamanya Persentase
No. Frekuensi
Bekerja (%)
1. ≤ 4 Tahun 0 0
2. ≥ 4 Tahun 23 100
Total 23 23
Sumber: Data primer tahun 2018
Tabel 5.7 Tabulasi silang berdasarkan durasi PEMBAHASAN
bekerja responden dengan hasil
pemeriksaan morfologi eritrosit Dari hasil pemeriksaan gambaran
pada juru parkir, di Laboratorium morfologi eritrosit pada juru parkir
Hematologi STIKes ICMe
penelitian telah dilaksanakan pada tanggal
Jombang 11 Juli 2018
6 Juli sampai 11 Juli 2018 di
Hasil Morfologi Laboratorium Hematologi DIII Analis
Jumlah Kesehatan STIKes ICMe Jombang dengan
No. Jam Normal Abnormal mengambil sampel dari juru parkir di
n(%)
jalan Ahmad Yani sebanyak 23 sample
n(%) n(%)
dengan teknik sampling simple random
1. ≤8 0(0) 0(0) 0(0) sampling. Didapatkan hasil bahwa
sebagian besar juru parkir mengalami
2. ≥8 4(17,3) 19(82,7) 23(100) kelainan morfologi eritrosit, hal ini dapat
Sumber: Data primer tahun 2018 dilihat dari tabel 5.5 pemeriksaan
morfologi eritrosit dengan pembuatan
Tabel 5.8 Tabulasi silang berdasarkan SADT didapatkan hasil morfologi eritrosit
lamanya responden menjadi tidak normal/abnormal sebanyak 19
juru parkir dengan hasil responden dengan persentase 82,7%.
pemeriksaan morfologi
eritrosit pada juru parkir, di
Pada tabel 5.6 dapat dilihat perbandingan
Laboratorium Hematologi
STIKes ICMe Jombang 11 hasil tabulasi silang antara umur
Juli 2018 responden dengan pemeriksaan morfologi
eritrosit bahwa semua responden berumur
Hasil Morfologi ≥ 40 tahun dan memiliki hasil morfologi
Jumlah eritrosit normal sebanyak 4 responden
No. Tahun Normal Abnormal n(%) dengan persentase 17,3% dan morfologi
n(%) n(%) yang abnormal sebanyak 19 responden
dengan persentase 82,7%.
1. ≤4 0(0) 0(0) 0(0)
Menurut peneliti hal ini dikarenakan
2. ≥4 4(17,3) 19(82,7) 23(100) dengan bertambahnya usia seseorang
Sumber: Data primer tahun 2018 maka juga akan menurunkan fungsi
sistem organ dan jaringan. Seperti halnya
Tabel 5.9 Tabulasi silang berdasarkan jenis jaringan pembentukan sel darah/proses
riwayat responden dengan hasil hematopoiesis pada tubuh sesoeorang
pemeriksaan morfologi eritrosit dapat menurun. Selain itu faktor lain
pada juru parkir, di Laboratorium
adalah menurunnya sistem
Hematologi STIKes ICMe
Jombang 11 Juli 2018
imun/kekebalan tubuh seseorang pula
dapat memicu mudahnya zat toksik dari
Hasil Morfologi luar tubuh untuk masuk ke dalam tubuh
Jenis
No riwayat Jumlah seseorang dengan mudah.
Norma Abnorma
. penyaki l l n(%)
t Usia muda pada umumnya lebih peka
n(%) n(%) terhadap aktivitas paparan dari asap
1. Akut
4(17,3
18(78,3)
22(95,6 kendaraan bermotor, hal ini dikarenakan
) ) perkembangan organ dan fungsinya yang
2. Kronis 0(0) 1(4,3) 1(4,4) belum sempurna. Sedangkan pada usia tua
kepekaannya lebih tinggi dari rata-rata
Sumber: Data primer tahun 2018 orang dewasa, biasanya karena aktivitas
enzim biotransformase berkurang dengan
bertambahnya umur dan daya
tahan/imunitas dari organ tertentu
berkurang terhadap efek dari paparan zat memberikan efek yang lebih berat
toksik sehingga akan mudah mengalami dibandingkan paparan secara terputus-
kelainan (Sri, 2007). putus.
Pada tabel 5.7 dan 5.8 dapat dilihat Pada tabel 5.9 dapat dilihat perbandingan
perbandingan hasil tabulasi silang antara hasil tabulasi silang antara jenis riwayat
durasi bekerja dalam sehari dan lamanya penyakit dengan gambaran morfologi
sebagai juru parkir dengan gambaran eritrosit bahwa responden yang
morfologi eritrosit bahwa semua mempunyai riwayat penyakit akut yaitu
responden yang bekerja sebagai juru Batuk, pilek, sakit gigi, insomnia, demam
parkir semua bekerja perhari dengan berdarah, sering meriang, diare morfologi
durasi bekerja ≥ 8 jam morfologi eritrosit eritrosit normal sebanyak 4 responden
normal sebanyak 4 responden dengan dengan persentase 17,3% dan morfologi
persentase 17,3% dan morfologi yang yang abnormal sebanyak 18 responden
abnormal sebanyak 19 responden dengan dengan persentase 78,3% sedangkan
persentase 82,7% sedangkan responden responden dengan riwayat penyakit kronis
yang bekerja ≥ 4 Tahun morfologi yaitu riwayat penyakit janytung morfologi
eritrosit normal sebanyak 4 responden eritrosit yang abnormal sebanyak 1
dengan persentase 17,3% dan morfologi responden dengan persentase 4,3%.
yang abnormal sebanyak 19 responden
dengan persentase 82,7%. Menurut peneliti dalam hal ini jika
seseorang dalam keadaan sakit atau
Menurut peneliti hal ini dapat terjadi memiliki riwayat penyakit yang serius
karena efek dari masuknya zat toksik dari baik bersifat akut atau kronis dapat
luar/asap kendaraan yang masuk ke dalam mempertinggi resiko tingkat toksisitas zat
tubuh seseorang jika semakin lamanya yang masuk kedalam tubuh karena dengan
seseorang terpapar oleh asap kendaraan keadaan sakit/riwayat penyakit tertentu
bermotor yang mengandung zat toksik juga berakibat sistem kekebalan di dalam
maka secara otomatis zat yang masuk ke tubuh menurun sehingga resiko untuk
dalam tubuh seseorang semakin banyak terpapar zat toksik lebih tinggi dari asap
mengendap dan konsentrasinya semakin kendaraan bermotor. Selain itu nilai
tahun semakin tinggi sehingga resiko kesehatan dari segi kekurangan gizi juga
untuk mengalami gejala klinik akibat dari berdampak pada meningkatnya zat toksik
kelainan morfologi eritrosit cukup besar. seperti kadar timbal yang bebas dalam
darah yang dapat mempengaruhi
Menurut (Sri, 2007) Zat yang terkandung morfologi eritrosit.
dalam asap kendaraan akan memberikan
efek yang berbahaya terhadap kesehatan Keadaan sakit atau disfungsi dapat
bila masuk melalui jalur yang tepat. mempertinggi tingkat toksisitas terutama
Orang-orang yang beraktifitas di luar timbal karena menurunnya sistem
ruang / padatnya lalu lintas yang tanpa imunitas di dalam tubuh sehingga lebih
menggunakan APD secara otomatis akan riskan terpapar timbal dari asap kendaraan
lebih mudah masuk ke dalam tubuh dari bermotor. Keadaan kesehatan yang
paparan asap kendaraan. Dosis kurang gizi akan meningkatkan kadar
(konsentrasi) yang besar dengan paparan timbal yang bebas dalam darah. Diet
yang lama otomatis dapat menimbulkan rendah kalsium menyebabkan
efek yang berat dan berbahaya. Berat peningkatan kadar timbal dalam jaringan
ringannnya efek dari asap kendaraan lunak dan efek racun pada sistim
bermotor yang mengandung timbal hematopoeiti karena diet rendah kalsium
tergantung pada proses paparan yaitu dan fosfor juga akan meningkatkan
paparan secara terus menerus atau absorpsi timbal di usus. Defisiensi besi,
terputus-putus. Paparan yang terjadi diet rendah protein dan diet tinggi lemak
secara terus menerus tentu akan dapat meningkatkan absorpsi timbal,
sedangkan pemberian zinc dan vitamin C Menurut (Sri, 2007) Pada gangguan awal
secara terus menerus akan menurunkan dari biosintesis heme yang disebabkan
kadar timbal dalam darah (Sri, 2007). oleh zat toksik dari pencemaran paparan
asap kendaraan belum terlihat adanya
Menurut peneliti secara keseluruhan gangguan secara klinis, gangguan hanya
terjadinya suatu kelainan morfologi dapat terdeteksi melalui pemeriksaan
eritrosit ini terjadi pada juru parkir laboratorium. Pada saat zat toksik dari
diketahui karena pada kegiatan sehari-hari asap kendaraan bermotor masuk ke dalam
juru parkir terpapar langsung oleh asap tubuh menghambat aktivitas enzim δ-
kendaraan dan mungkin tidak dapat aminolevulinat dehidratase (ALAD)
dirasakan secara langsung oleh juru dalam eritroblas sumsum tulang dan
parkir. Sehingga jika zat toksik/logam eritrosit. Hal ini mengakibatkan
berat yang terkandung dalam asap peningkatan kadar δ-aminolevulinat (δ-
kendaraan bermotor yang masuk ke dalam ALA) dalam serum dan kemih.
tubuh baik melalui oral, pernafasan dan Kelompok-kelompok ribosom dapat
kulit akan mengendap didalam tubuh dan dilihat pada sel berbintik basofilik sebagai
masuk kedalam sistem peredaran darah basofil meskipun belum ada anemia.
dan menyebabkan suatu kelainan. Hal ini Kadar ALAD yang tinggi dapat
dapat ditunjukan dengan adanya kelainan menimbulkan aksi neurotoksik. Zat toksik
morfologi eritrosit merupakan suatu tersebut menyebabkan 2 macam anemia,
gambaran/indikasi adanya suatu kelainan yang sering disertai dengan eritrosit
penyakit tertentu pada juru parkir. Hal ini berbintik basofilik dan kelainan morfologi
dapat terjadi karena adanya zat toksik eritrosit lainnya. Dalam keadaan
yang berasal dari asap kendaraan masuk keracunan zat toksik dari asap kendaraan
kedalam tubuh sehingga zat tersebut akan akut terjadi anemia hemolitik, sedangkan
mengendap di dalam tubuh dan pada keracunan yang kronis terjadi
mempengaruhi pada sintesa heme/darah anemia makrositik hipokromik, hal ini
dengan gejala lain yang dapat karena menurunnya masa hidup eritrosit
mempengaruhi tingkat kesehatan akibat interfensi zat toksik dalam sintesis
seseorang. hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA