PENDAHULUAN
Polusi udara merupakan salah satu masalah yang sangat umum terjadi
polusi udara dapat bersifat involunter dan mengenai manusia sejak dalam
yang akan bergulir sesuai variasi individu manusia yang terpajan (Artana and
Rai, 2018).
asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah industri, limbah rumah tangga
yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan lain-lain. Salah
satu penyebab terjadinya pencemaran udara adalah hasil dari gas buangan yang
kesehatan. Kasus kematian terbanyak akibat polusi udara ada dikawasan Asia
Tenggara. Diperkirakan data tahun 2019 sekitar lebih 2 juta kasus kematian per
1
Komponen bahan pencemar udara yang berasal dari sumber kendaraan
Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), dan
Timbal (Pb). Zat-zat yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dalam
udara yang berbahaya adalah Timbal (Pb), timbal dapat menyebabkan efek
2
sebagai akibat adanya penghambatan sintesis heme yang disebabkan oleh
polutan salah satunya yaitu timbal, maka tentunya akan menurunkan jumlah
eritrosit yang berefek pada terjadinya anemia. Menurunya jumlah eritrosit atau
polusi udara. Dimana bahan polutan terhirup melalui saluran inhalasi hal ini
debu yang lebih besar sehingga mempengaruhi viskositas darah dan akan
kadar timbal dalam darah adalah 20,67 µg/dL. Tingkat hemoglobin rata-rata
adalah 14,4 g/dL, dengan tingkat hemoglobin rata-rata pria adalah 15,10 g/dL
dan wanita 13,33 g/dL. Seluruh subjek memiliki nilai Pb darah di atas 10 µgr%
hasil bahwa ada hubungan kadar timbal dalam darah dengan kadar hemoglobin
permasalahan tata kota dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang kaki lima
3
publik seperti pinggir badan jalan, taman, trotoar, diatas saluran drainase,
maupun kawasan tepi sungai. Hal ini dilakukan untuk mencari penghasilan
tidak membuang sampah dengan baik, menjadi salah satu masalah terhadap
pajanan partikel debu karena tidak memiliki bangunan yang tetap untuk
makassar sulawesi selatan. yang dapat dikatakan padat lalu lintas dan padat
penduduk, dimana area ini dekat dengan jalan raya, dan jalan poros menuju
kabupaten gowa. Selain itu area ini dekat dengan kampus Universitas
tentang “pengaruh kadar timbal dalam darah terhadap kadar hematokrit pada
2020”.
4
terhadap kadar hematokrit pada pedagang kaki lima di kelurahan Tamalanrea
kelamin, umur, lama kerja, jam kerja, dan riwayat merokok pada
Tahun 2020.
5
Penelitian ini diharapakan dapat menjadi sumber informasi dan
sebagai salah satu sumber rujukan bagi pembaca dan peneliti lain terkait
terkait penelitian.
6
signifikan antara kadar
Juliana et al., 2017 hubungan kadar timbal timbal darah dengan jumlah
Universitas Diponegoro dalam darah dengan jumlah eritrosit (p = 0,034 dan
eritrosit, MCV dan MCH OR= 11,717). Namun
pada ibu hamil di daerah antara kadar timbal darah
pantai dengan MCV dan MCH
tidak ada hubungan yang
signifikan dengan dan p =
0,480 > 0,05.
Hasil penelitian
Putu Gede, 2016
menyatakan ada hubungan
Universitas Negeri Hubungan Kadar Timbal
signifikan antara kadar
Semarang Dalam Darah Dengan Kadar
timbal dalam darah dengan
Hemoglobin Pada Pedagang
kadar hemoglobin pada
Pasar Buku Belakang
pegang buku belakang
Sriwedari Surakarta
Sriwedari Surakarta dengan
nilai r = 0,339, dan nilai p =
0,018.