Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hemoglobin adalah suatu protein majemuk yang mengandung unsur non-

protein yaitu heme. Pada mahluk hidup, secara fisiologis kompleks protein-heme

berfungsi mengikat oksigen, mengangkut oksigen, dan mengangkut elektron

(Salam M. Sofro,2012).

Hemoglobin yang berada dalam sel darah merah berfungsi mengangkut

oksigen dari organ respirasi ke seluruh bagian tubuh karena adanya molekul

hemoglobin yang mengandung senyawa porifirin besi yaitu heme. Disamping itu,

hemoglobin juga berfungsi mengangkut CO2 dan proton dari jaringan ke organ

respirasi (Salam M. Sofro,2012).

Molekul hemoglobin adalah suatu protein yang mengikat molekul bukan

protein, yaitu senyawa porifirin besi yang disebut heme. Heme sendiri ada

beberapa bentuk yang telah di kenal yaitu heme a, heme b, dan heme c. Heme a

terdapat dalam cytochrome-a dan chlorofil, heme b terdapat didalam hemoglobin

dan heme c terdapat didalam cytochrome-c (Salam M. Sofro,2012).

Molekul hemoglobin merupakan suatu tetramer , yaitu gabungan 4

molekul yang berinteraksi satu sama lain, sehingga secara bersama-sama

membentuk suatu molekul yang lebih besar. Molekul HbA (adult hemoglobin)

tersusun dari 2 pasang globulin yang berbeda, yaitu 2 globulin dan 2 globulin .
Oleh karna itu, HbA dapat juga dinyatakan dalam jenis globulin penyusunanya, ya

itu sebagai 22.(Sadikin,DSc 2002).

Perubahan besar dalam jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi

mengakibatkan perubahan kuantitas zat pencemaran yang dibuat. Peningkatan

penggunaan bahan bakar minyak misalnya, mempengaruhi tingkat emisi sulfur

oksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (N0 X). Selain (SO2),

(CO), (N0X), emisi yang di keluarkan dari sisa pembakaran bahan bakar minyak

pada kendaraan adalah partikel timah hitam (Pb). Pembakaran bensin yang di beri

Pb akan menghasilkan Pb sebagai emisi. Pajanan terhadap Pb menimbulkan

berbagai gangguan pada sistem kardiovaskuler, system reproduksi, system saraf,

dan hemopoiteka ( jurnal Saifudin, Z.,dkk).

i,berfungsi untuk mengikat oksigen. Satu gram hemoglobin akan

bergabung dengan 1,34 ml oksigen. Oksihemoglobin merupakan hemoglobin

yang berkombinasi / berikatan dengan oksigen. Tugas akhir hemoglobin adalah

menyerap karbondioksida dan hidrogen serta membawanya ke paru tempat zat-zat

tersebut di lepaskan dari hemoglobin.( Ners. Wiwik handayani dan dr. Andi

sulistyo wibowo,2008).

Peranan petugas kebersihan jalan sangat lah penting dalam terciptanya

kebersihan kota, karena petugas kebersihan jalan mempunyai tanggung jawab

agar jalanan bersih dari cemaran sampah organic, sampah dari sisah aktifitas

tertentu,guguran daun yang jatuh ke jalan, dan yang lainya. Tanpa di sadari secara

langsung dan tidak langsung dari setaiap hari aktifitasnya terkena paparan dari
polusi udara yang berasal dari asap kendaraan, pembakaran ,maupun pembuangan

limbah.

Jika dilihat dari beban tugas yang dilaksanakan oleh petugas penyapu

jalan baik dari waktu dan luas wilayah kerja, hal ini merupakan tugas yang berat

dan mempunyai risiko yang tinggi. Dalam melakukan penyapuan jalan secara

langsung maupun tidak langsung para petugas akan terpapar oleh bahan-bahan

polutan yang terdapat di jalan raya baik yang berasal dari kendaraan bermotor

maupun dari debu penyapuan jalan, ( jurnal indra cahaya s).

Sumber polusi yang utama berasal dari transportasi,di mana hampir 60%

dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbonmonokside dan sekitar 15% terdiri

dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi lainya misalnya pembakaran,proses

industri,pembuangan limbah,dan lain-lain.polutan yang utama adalah karbon

monokside yang mencapai hampir setengahnya dari seluruh polutan udara yang

ada.

Karbon monoksida merupakan suatu senyawa beracun yang dapat

mempengaruhi kesehatan tubuh terutama darah,apabila kadar monoksida tersebut

berlebihan. Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh

lain,berada dalam konsistensi cair,beredar dalam suatu sistem yang tertutup yang

di namakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transportasi berbagai

bahan. (DR.H.Mohamad Sadikin,DSc 2002).

Eritrosit dipenuhi dengan hemoglobin, yaitu molekul mengandung besi

yang dapat berkaitan dengan oksigen secara longgar dan reversible. Karena

oksigen sukar larut dalam plasma , maka hemoglobin merupakan pengangkut


oksigen yang utama. Hemoglobin juga berperan dalam transportasi

karbondioksida (CO2) dan sebagai senyawa penyangga darah dengan berikatan

secara reversible dengan CO2 dan H+.1). Hemoglobin adalah protein yang kaya

akan zat besi (Fe). Hb yang terikat dengan oksigen membentuk oksihemoglobin

di dalam sel darah merah . jumlah hemoglobin darah normal adalah 15 gram

setiap 100 ml darah, darah dalam kondisi ini di sebut 100%.(Drs.Med.

Ir.karkyando Danan Hiru,MM 2013).

Fungsi utama hemoglobin ialah menigikat dan membawa oksigen (O 2) dari

paru-paru untuk di edarkan dan di bagikan ke seluruh sel di berbagai jaringan.

Untuk memenuhi kebutuhan seluruh sel tubuh akan oksigen setiap saat,yang

jumlahnya besar ,senyawa ini tidak cukup untuk di bawa dalam keadaan terlarut

secara fisik saja di dalam air,yang dalam hal ini cairan serum. Kelarutan fisik di

dalam darah sangat di pengaruhi oleh tekanan parsial dari gas ini(Po 2) serta oleh

suhu.

Berdasarkan uraian di atas saya tertarik untuk melakukan penelitian saya

dengan judul Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Petugas Penyapu jalan yang

bekerja lebih dari .

1.2 Rumusan masalah

Di latar belakang telah digambarkan masalah pencemaran udara akibat

CO2,sehingga dapat di rumuskan menjadi apakah ada perbandingan kadar

hemoglobin pada pekerja penyapu jalan yang lebih dari 1 tahun dan kurang dari 1

tahun ?
1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada petugas kebersihan

penyapu jalan yang lebih dari

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kadar Hemoglobin (Hb) pada petugas penyapu yang

bekerja lebih dari

2. Untuk mengetahui kadar Hemoglobin (Hb) pada petugas kebersihan

penyapu jalan yang bekerja

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dalam mengadakan penelitian agar dapat

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di peroleh di Akademi Analis Kesehatan

Kota Jambi , khususnya dalam disiplin Hematologi.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Sebagai sumber informasi untuk meningkatkan pngetahuan bagi

masyarakat, dan khususnya bagi petugas kebersihan penyapu jalan kota

jambi,tentang bahayanya polusi khususnya karbon monoksida yang berasal dari

asap kendaraan yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar

hemoglobin (Hb).

1.4.3 Bagi Institusi

Hasil penelitian di harapkan dapat di gunakan sebagai tambahan data

untuk literatur dan kepustakaan di Akademi Analis Kesehatan Kota Jambi dan
sebagai bahan masukan dalam matakuliah Hematologi khususnya mengenai

Hemoglobin (Hb)

1.5. Batasan Masalah

Untuk membatasi masalah maka penelitian ini hanya untuk mengetahui

kadar hemoglobin (Hb) pada petugas kebersihan penyapu jalan di daerah kota

baru yang bekerja lebih dari 1 tahun dan kurang dari 1 tahun dengan metode sahli.

Anda mungkin juga menyukai