Anda di halaman 1dari 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,

Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669


Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HEMOBLOBIN


(Hb) DALAM DARAH PADA TUKANG BECAK DI PASAR MRANGGEN
DEMAK

Aulia Rizkiawati
*)Alumnus FKM UNDIP, **)Dosen Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
FKM UNDIP

ABSTRAK

Pasar Mranggen Demak merupakan salah satu daerah yang terdapat banyak
paparan timbal karena terdapat banyak kendaraan yang melintas di depan jalan
tersebut. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan mengakibatkan
penurunan kadar Hb darah. Penurunan kadar Hb darah dapat menyebabkan
gejala anemia seperti lemas, mudah mengantuk, cepat lelah dan pusing. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
kadar Hb darah. Objek dalam penelitian ini yaitu tukang becak yang bekerja di
sekitar Pasar Mranggen Demak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua tukang becak di Pasar Mranggen Demak berjumlah 48 orang kemudian
sampel yang diambil sebanyak 30 orang menggunakan metode purposive
sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment, Kendall’s
Tau, dan Point Biserial dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan kadar Hb darah
(p=0,036), ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kadar Hb darah
(p=0,018), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kadar Hb darah
(p=0,121), tidak ada hubungan antara lama kerja dengan kadar Hb darah
(p=0,493), tidak ada hubungan antara status gizi dengan kadar Hb darah
(p=0,785), tidak ada hubungan antara riwayat penyakit dengan kadar Hb darah
(p=0,274), tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar Hb darah
(p=0,574), dan tidak ada hubungan antara pekerjaan lain dengan kadar Hb darah
(p=0,656). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur dan kebiasaan
merokok merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar Hb darah
pada tukang becak di Pasar Mranggen.

Kata Kunci : kadar Pb, kadar Hb

status keadaan kadar hemoglobin darah


PENDAHULUAN lebih rendah daripada nilai normal untuk
kelompok orang yang bersangkutan.1
Anemia merupakan penyakit akibat Kecenderungan penurunan
kurangnya sel darah merah. Sel darah hemoglobin dapat terjadi akibat paparan
merah tersusun atas hemoglobin, yang zat-zat toksik, salah satunya adalah
merupakan pekerja utama dalam paparan timbal yang disebarkan bersama
mendukung fungsi darah sebagai pelaku dengan asap kendaraan bermotor. Jumlah
transportasi oksigen dan karbondioksida kendaraan bermotor di Indonesia
ke atau dari jaringan. Dengan demikian mencapai 50 juta unit dan ini akan terus
anemia juga dapat didefinisikan sebagai meningkat dengan pertambahan 13% per

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

tahun. Kenaikan jumlah kendaraan darah pada tukang becak di Pasar


tentunya akan diikuti oleh kenaikan jumlah Mranggen Demak.
konsumsi bensin. Padahal dalam bensin
sengaja ditambahkan Tetra Etil Lead (TEL)
untuk menaikkan performance dari mesin, MATERI DAN METODE
namun disisi lain dapat menimbulkan
adanya partikel timah hitam (Pb).2 Jenis penelitian ini adalah penelitian
Kadar Hb yang turun dapat analitik, dengan pendekatan Cross
mengakibatkan gejala awal anemia berupa Sectional Study. Populasi dalam penelitian
badan lemah, lelah, kurang energi, kurang ini adalah semua tukang becak di Pasar
nafsu makan, daya konsentrasi menurun, Mranggen Demak yaitu sebanyak 48
sakit kepala, mudah terinfeksi penyakit, orang. Sampel minimal dalam penelitian ini
stamina tubuh menurun, dan pandangan sebesar 33 responden. Namun untuk
berkunang-kunang terutama bila bangkit pelaksanaan di lapangan dari jumlah
dari duduk. Selain itu, wajah, selaput lendir populasi sebesar 48, diperoleh 30
kelopak mata, bibir, dan kuku penderita responden yang memenuhi kriteria inklusi.
tampak pucat.3 Kriteria inklusi yang digunakan yaitu masa
Dari hasil penelitian sebelumnya kerja responden minimal 5 tahun, tempat
yang berjudul Gambaran Faktor-Faktor menunggui penumpang berada di depan
Yang Berhubungan Dengan Kadar Pasar Mranggen, serta bersedia diambil
Hemoglobin Darah (Studi Pada Anggota sampel darahnya dan hadir pada saat
Paguyuban Tukang Becak Peterongan penelitian.
Kota Semarang) Tahun 2005 menunjukkan Penelitian ini menggunakan
dari 37 sampel, didapatkan 19 responden Spektofotometri Serapan Atom untuk
dengan kadar hemoglobin tidak normal mengukur kadar Pb dalam darah
dan 6 responden terdeteksi mempunyai responden, Cyanmethemoglobin untuk
kadar timah hitam melebihi NAB.4 mengukur kadar Hb darah responden,
Sedangkan kadar timbal yang kuesioner untuk mendapatkan data
diperkenankan WHO pada orang dewasa tentang karakteristik responden, timbangan
normal adalah 10 μg/dl.5 injak untuk mengukur berat badan
Tukang becak merupakan salah satu responden, dan microtoise untuk
kelompok yang berisiko tinggi terpapar Pb mengukur tinggi badan responden. Data
setiap harinya karena mereka bekerja di tinggi badan dan berat badan kemudian
jalan raya yang banyak dilalui oleh dihitung untuk mendapatkan data tentang
kendaraan bermotor. Akumulasi Pb dalam IMT responden.
darah yang relatif tinggi akan
menyebabkan terganggunya biosintesis
hem dan mengakibatkan penurunan kadar HASIL DAN PEMBAHASAN
Hb darah. Enam orang tukang becak di
Pasar Mranggen Demak menunjukkan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kadar Pb
gejala gangguan kesehatan yang diduga Dalam Darah Tukang Becak di
disebabkan oleh penurunan kadar Hb. Pasar Mranggen Demak Tahun
Berdasarkan uraian diatas maka perlu 2012
dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor Kadar Pb f %
yang berhubungan dengan kadar Hb ≤ 10 µg/dl 21 70,0
dalam darah pada tukang becak di Pasar > 10 µg/dl 9 30,0
Mranggen Demak. Jumlah 30 100,0
Tujuan penelitian ini yaitu
menganalisis faktor-faktor yang Tabel 1 menunjukkan bahwa
berhubungan dengan kadar Hb dalam sebagian besar tukang becak di Pasar

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Mranggen memiliki kadar Pb dalam darah Tabel 4 Distribusi Frekuensi Lama Kerja
≤ 10 µg/dl. Keberadaan timbal dalam tubuh Tukang Becak di Pasar Mranggen
dapat mengganggu sistem hemopitik pada Demak Tahun 2012
sintesa heme melalui tiga mekanisme, Lama Kerja f %
yakni mengganggu penyatuan Glycine dan ≤ 8 jam 21 70,0
Succinyl Co-Enzyme A, melalui depresi > 8 jam 9 30,0
terhadap delta-ALAD, dan melalui Jumlah 30 100,0
gangguan terhadap enzim Ferrochelatase
yang berfungsi melekatkan besi (Fe) Tabel 4 menunjukkan bahwa
terhadap protoporphyrin yang kemudian sebagian besar tukang becak bekerja
menjadi heme sebagai bagian dari selama ≤ 8 jam per hari. Lamanya
hemoglobin.6 seseorang bekerja dalam sehari dapat
mempengaruhi paparan Pb yang masuk
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Umur Tukang dalam tubuhnya sehingga dapat pula
Becak di Pasar Mranggen Demak mempengaruhi kadar Hb dalam darahnya.
Tahun 2012
Umur f % Tabel 5 Distribusi Frekuensi Status Gizi
≤ 40 tahun 8 26,7 Tukang Becak di Pasar Mranggen
> 40 tahun 22 73,3 Demak Tahun 2012
Jumlah 30 100,0 Status Gizi f %
Normal 18 60,0
Tabel 2 menunjukkan bahwa Tidak normal 12 40,0
sebagian besar tukang becak di Pasar Jumlah 30 100,0
Mranggen berumur > 40 tahun. Pada umur
tua terjadi perubahan pada darah yaitu Tabel 5 menunjukkan bahwa
penurunan dari Total Body Water sehingga sebagian besar tukang becak di Pasar
volume darah menurun dan jumlah sel Mranggen memiliki status gizi normal.
darah merah (Hemoglobin dan Hematokrit) Status gizi dipengaruhi oleh asupan energi,
menurun. protein dan zat besi yang diperlukan untuk
sintesis hemoglobin. Ada dua jenis besi
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Masa Kerja yang berbeda di dalam makanan yaitu zat
Tukang Becak di Pasar Mranggen besi yang berasal dari hewan bentuknya
Demak Tahun 2012 adalah heme dan dari nabati bentuknya
Masa Kerja f % adalah nonheme. Zat besi yang berasal
≤ 10 tahun 14 46,7 dari heme merupakan penyusun
7
> 10 tahun 16 53,3 hemoglobin dan mioglobin.
Jumlah 30 100,0
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Kebiasaan
Tabel 3 menunjukkan bahwa tukang Merokok Tukang Becak di Pasar
becak dengan masa kerja > 10 tahun lebih Mranggen Demak Tahun 2012
banyak dibandingkan dengan tukang Kebiasaan Merokok f %
becak yang masa kerjanya ≤ 10 tahun. Merokok 20 66,7
Paparan timbal ke dalam tubuh tukang Tidak merokok 10 33,3
becak akan semakin banyak apabila masa Jumlah 30 100,0
kerjanya semakin lama. Timbal yang
terakumulasi dalam waktu lama Tabel 6 menunjukkan bahwa
menyebabkan kadar Pb dalam darah sebagian besar tukang becak di Pasar
menjadi tinggidan dapat mengakibatkan Mranggen mempunyai kebiasaan merokok.
kadar Hb darah menurun. Asap rokok mengandung radikal bebas
yang reaksinya dapat merusak dinding

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

eritrosit dan mengakibatkan fragilitas Ringan 22 73,3


eritrosit sehingga eritrosit mudah pecah. Jumlah 30 100,0

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Riwayat Tabel 8 menunjukkan bahwa


Penyakit Tukang Becak di Pasar sebagian besar tukang becak di Pasar
Mranggen Demak Tahun 2012 Mranggen mempunyai aktivitas fisik ringan.
Riwayat Penyakit f % Aktivitas fisik disini yaitu jumlah jam kerja
Ada 2 6,7 tukang becak ditambah lama kerja tukang
Tidak ada 28 93,3 becak melakukan pekerjaan lain dan tidak
Jumlah 30 100,0 termasuk lama beristirahat. Ketika
mengayuh becak, proses inspirasi dan
Tabel 7 menunjukkan bahwa ekspirasi tukang becak menjadi lebih
sebagian besar tukang becak di Pasar cepat. Hal ini menyebabkan Pb yang
Mranggen tidak mempunyai riwayat masuk bisa lebih banyak dan dapat
penyakit. Anemia adalah suatu keadaan berpengaruh ke kadar Hbnya.
dimana kadar Hb dalam darah kurang dari
normal. Penyebab anemia dipengaruhi Tabel 9 Distribusi Frekuensi Pekerjaan
oleh kebutuhan tubuh yang meningkat Lain Tukang Becak di Pasar
akibat mengidap penyakit kronis dan Mranggen Demak Tahun 2012
infeksi parasit (cacing). Di negara Pekerjaan Lain f %
berkembang seperti Indonesia penyakit Ada 3 10,0
kecacingan masih merupakan masalah Tidak ada 27 90,0
yang besar untuk kasus anemia karena Jumlah 30 100,0
diperkirakan cacing menghisap darah 2-
100 cc setiap harinya.8 Selain penyakit Tabel 9 menunjukkan bahwa
infeksi, hemoroid (ambien) dan perdarahan sebagian besar tukang becak di Pasar
juga dapat mempengaruhi kadar Hb dalam Mranggen tidak mempunyai pekerjaan
darah. selain menjadi tukang becak. Pekerjaan
lain seperti supir, tukang ojek, dan
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik pedagang kaki lima di pinggir jalan juga
Tukang Becak di Pasar Mranggen dapat menambah paparan Pb yang masuk
Demak Tahun 2012 ke dalam tubuh responden dan dapat
Aktivitas Fisik f % berpengaruh ke kadar Hbnya.
Berat 8 26,7

Tabel 10 Rangkuman Hasil Uji Korelasi Product Moment, Kendall’s Tau, dan Point Biserial

Variabel Antara/ Variabel Variabel p-value Hasil


Bebas Terikat
Kadar Pb Kadar Hb 0,041 Ada hubungan
Umur Kadar Hb 0,036 Ada hubungan
Masa Kerja Kadar Hb 0,121 Tidak ada hubungan
Lama Kerja Kadar Hb 0,493 Tidak ada hubungan
Status Gizi Kadar Hb 0,785 Tidak ada hubungan
Kebiasaan Merokok Kadar Hb 0,018 Ada hubungan
Riwayat Penyakit Kadar Hb 0,247 Tidak ada hubungan
Aktivitas Fisik Kadar Hb 0,574 Tidak ada hubungan
Pekerjaan Lain Kadar Hb 0,656 Tidak ada hubungan

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Berdasarkan hasil uji statistik dengan tahun hanya terpaut sedikit dengan kadar
menggunakan Korelasi Product Moment Hb darah pada responden dengan masa
diperoleh nilai p = 0,041 (p<0,05) untuk kerja 45 tahun. Hal ini dikarenakan kadar
korelasi kadar Pb dalam darah dengan Pb dalam darah keduanya juga tidak
kadar Hb darah. Hal ini menunjukkan terpaut jauh. Selain itu, beban kerja
bahwa ada hubungan antara kadar Pb responden dengan masa kerja 5 tahun
dalam darah dengan kadar Hb darah pada termasuk kategori berat sedangkan beban
tukang becak di Pasar Mranggen Demak. kerja responden dengan masa kerja 45
Tukang becak yang memiliki kadar Pb tahun termasuk kategori ringan.
dalam darah 6,45 µg/dl memiliki kadar Hb Berdasarkan hasil uji statistik dengan
darah 12,25 gr% sedangkan tukang becak menggunakan Korelasi Product Moment
yang memiliki kadar Pb dalam darah 12,19 diperoleh nilai p = 0,493 (p>0,05) untuk
µg/dl memiliki kadar Hb darah 10,60 gr%. korelasi lama kerja dengan kadar Hb
Pengaruh timbal sebenarnya dapat darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
dilihat pada proses sintesis hemoglobin. ada hubungan antara lama kerja dengan
Kadar timbal dalam darah 10 μg/dL sudah kadar Hb darah pada tukang becak di
dapat menyebabkan gangguan pada Pasar Mranggen Demak. Efek paparan Pb
sintesis hemoglobin dengan timbul dalam kurun waktu yang lama,
penghambatan pada aktivitas enzim δ- sehingga tidak muncul dampak apabila
aminolevulinat dehidratase (ALAD). Oleh hanya diukur dalam waktu beberapa jam
karena itu, kadar Pb dalam darah yang saja. Efek paparan Pb ini akan
tinggi dapat mengakibatkan menurunnya mempengaruhi kadar Hb darah responden.
kadar Hb darah. Jadi lama kerja dalam sehari tidak dapat
Berdasarkan hasil uji statistik dengan dijadikan acuan seberapa parah kadar Pb
menggunakan Korelasi Product Moment dalam mempengaruhi kadar Hb
diperoleh nilai p = 0,036 (p<0,05) untuk responden. Tidak adanya hubungan antara
korelasi umur dengan kadar Hb darah. Hal lama kerja dengan kadar Hb darah juga
ini menunjukkan bahwa ada hubungan dapat dikarenakan tukang becak yang
antara umur dengan kadar Hb darah pada berpindah-pindah tempat saat beristirahat,
tukang becak di Pasar Mranggen Demak. yaitu terkadang di dekat jalan raya dan
Semakin tua umur seseorang, maka terkadang di dalam gang sebelah Pasar
semakin berkurang kadar Hbnya. Dengan Mranggen, sehingga paparan Pb yang
bertambahnya umur dan penurunan status diterima oleh tukang becak saat
kesehatan, maka terjadi penurunan fungsi beristirahat bisa lebih sedikit.
dari berbagai organ tubuh termasuk fungsi Berdasarkan hasil uji statistik dengan
paru-paru. Penurunan fungsi paru-paru menggunakan Korelasi Kendall’s Tau
mempermudah timbal yang masuk melalui diperoleh nilai p = 0,785 (p>0,05) untuk
sistim saluran pernapasan akan dapat korelasi status gizi dengan kadar Hb
masuk ke dalam jaringan paru-paru darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
selanjutnya masuk ke dalam pembuluh ada hubungan antara status gizi dengan
darah dan mempengaruhi kadar Hb dalam kadar Hb darah pada tukang becak di
darahnya. Pasar Mranggen Demak. Tidak adanya
Berdasarkan hasil uji statistik dengan hubungan antara status gizi dengan kadar
menggunakan Korelasi Product Moment Hb darah dapat disebabkan kadar Hb tidak
diperoleh nilai p = 0,121 (p>0,05) untuk hanya dipengaruhi oleh IMT.
korelasi masa kerja dengan kadar Hb Dalam penelitian ini status gizi
darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak tukang becak hanya dilihat dari IMT
ada hubungan antara masa kerja dengan (Indeks Massa Tubuh) yaitu hasil
kadar Hb darah pada tukang becak di perhitungan berat badan dan tinggi badan
Pasar Mranggen Demak. Kadar Hb darah tanpa melihat asupan makanan dan
pada responden dengan masa kerja 5 minuman responden setiap harinya. IMT

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

dapat memberikan gambaran status gizi ini adalah penyakit pernapasan yang dapat
sekarang sedangkan apabila melihat mempengaruhi jumlah paparan Pb yang
asupan makanan dan minuman dapat masuk ke dalam tubuh. Riwayat penyakit
melihat gambaran status gizi dari masa pernapasan seperti sesak napas dan TBC
yang lalu. Oleh karena itu, IMT tidak dapat akan mempengaruhi proses inspirasi dan
digunakan sebagai parameter status gizi ekspirasi seseorang. Oleh karena itu,
dengan kadar Hb darah. riwayat penyakit tersebut juga dapat
Berdasarkan hasil uji statistik dengan mempengaruhi jumlah Pb yang diabsorbsi
menggunakan Korelasi Point Biserial ke dalam tubuh melalui saluran
diperoleh nilai p = 0,018 (p<0,05) untuk pernapasan. Semakin banyak jumlah Pb
korelasi kebiasaan merokok dengan kadar yang masuk ke dalam tubuh akan
Hb darah. Hal ini menunjukkan bahwa ada mengakibatkan penurunan kadar Hb dalam
hubungan antara kebiasaan merokok darah.
dengan kadar Hb darah pada tukang Tukang becak yang mengeluh
becak di Pasar Mranggen Demak. memiliki penyakit pernapasan tidak
Merokok dapat menyebabkan rusaknya berdasarkan atas pemeriksaan dokter.
cilia sel–sel pada saluran pernapasan, Oleh karena itu, belum dapat dipastikan
yang menjaga kebersihan dari zat iritan, apakah penyakit pernapasan tersebut
bakteri atau benda-benda asing. Merokok terbukti benar atau tidak. Tidak adanya
dapat merusak mekanisme tersebut dan hubungan antara riwayat penyakit
menyebabkan aliran udara terhambat, pernapasan dengan kadar Hb darah juga
alveoli rusak dan kapasitas paru-paru dapat disebabkan karena ada beberapa
menurun, merokok dapat mengiritasi pada tukang becak yang memiliki riwayat
sel-sel mukus menyebabkan peningkatan perdarahan yang juga dapat membuat
mukus. Akumulasi/penumpukan ini dapat kadar Hb turun. Namun, untuk penyakit
menyebabkan infeksi dan kerusakan pada infeksi dan perdarahan tidak diteliti dalam
paru. Kerusakan pada paru dapat penelitian ini.
mengakibatkan semakin banyak jumlah Pb Berdasarkan hasil uji statistik dengan
yang masuk ke dalam tubuh sehingga menggunakan Korelasi Kendall’s Tau
berpengaruh pula pada kadar Hb dalam diperoleh nilai p = 0,574 (p>0,05) untuk
darah. korelasi aktivitas fisik dengan kadar Hb
Mayoritas tukang becak di Pasar darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
Mranggen Demak merokok sebanyak satu ada hubungan antara aktivitas fisik dengan
bungkus setiap harinya. Mereka biasanya kadar Hb darah pada tukang becak di
merokok pada saat sedang beristirahat Pasar Mranggen Demak. Aktivitas fisik
atau menunggui penumpang. Kebiasaan disini yaitu jumlah jam kerja tukang becak
merokok ditambah dengan paparan timbal ditambah lama kerja tukang becak
dari asap kendaraan bermotor dari jalan melakukan pekerjaan lain dan tidak
raya dapat menambah timbal yang masuk termasuk lama beristirahat. Ketika
ke dalam tubuh, sehingga dapat mengayuh becak, proses inspirasi dan
mengakibatkan turunnya kadar Hb dalam ekspirasi tukang becak menjadi lebih
darah. cepat. Hal ini menyebabkan Pb yang
Berdasarkan hasil uji statistik dengan masuk bisa lebih banyak dan dapat
menggunakan Korelasi Point Biserial berpengaruh ke kadar Hbnya. Tidak
diperoleh nilai p = 0,247 (p>0,05) untuk adanya hubungan antara aktivitas fisik
korelasi riwayat penyakit dengan kadar Hb dengan kadar Hb darah dapat dikarenakan
darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak tukang becak beroperasi di jalan-jalan
ada hubungan antara riwayat penyakit sempit atau gang-gang, sehingga paparan
dengan kadar Hb darah pada tukang Pbnya menjadi lebih sedikit sehingga Pb
becak di Pasar Mranggen Demak. Riwayat yang masuk dalam tubuh juga lebih sedikit
penyakit yang dimaksud dalam penelitian

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

dan dapat berpengaruh pada kadar Hb (p=0,036). Tidak ada hubungan antara
darah responden. masa kerja dengan kadar Hb darah pada
Berdasarkan hasil uji statistik dengan tukang becak di Pasar Mranggen Demak
menggunakan Korelasi Point Biserial (p=0,121). Tidak ada hubungan antara
diperoleh nilai p = 0,656 (p>0,05) untuk lama kerja dengan kadar Hb darah pada
korelasi pekerjaan lain dengan kadar Hb tukang becak di Pasar Mranggen Demak
darah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak (p=0,493). Tidak ada hubungan antara
ada hubungan antara pekerjaan lain status gizi dengan kadar Hb darah pada
dengan kadar Hb darah pada tukang tukang becak di Pasar Mranggen Demak
becak di Pasar Mranggen Demak. (p=0,785). Ada hubungan antara
Responden yang memiliki pekerjaan selain kebiasaan merokok dengan kadar Hb
tukang becak berjumlah 3 orang. darah pada tukang becak di Pasar
Responden mungkin dapat terkena Mranggen Demak (p=0,018). Tidak ada
paparan Pb dari pekerjaan sebagai tukang hubungan antara riwayat penyakit dengan
kayu tersebut karena tempat kerjanya yang kadar Hb darah pada tukang becak di
dekat dengan jalan. Namun, paparan Pasar Mranggen Demak (p=0,247). Tidak
Pbnya tidak sebanyak ketika bekerja ada hubungan antara aktivitas fisik dengan
menjadi tukang becak. Tidak adanya kadar Hb darah pada tukang becak di
hubungan antara pekerjaan lain dengan Pasar Mranggen Demak (p=0,574). Tidak
kadar Hb darah juga dapat disebabkan ada hubungan antara pekerjaan lain
lama kerja tukang becak melakukan dengan kadar Hb darah pada tukang
pekerjaan lainnya tidak memakan waktu becak di Pasar Mranggen Demak
lama. Paparan Pb dengan jumlah yang (p=0,656).
sedikit tidak memberikan efek yang berarti
pada kadar Hb darah responden.
SARAN

KESIMPULAN Untuk tukang becak sebaiknya


mengurangi kebiasaan merokok karena
Tukang becak di Pasar Mranggen rokok dapat mempercepat absorbsi Pb dan
Demak memiliki rata-rata umur 47 tahun, di dalam rokok juga sudah mengandung
dengan rata-rata masa kerja 15 tahun, Pb. Selain itu, untuk mengurangi paparan
rata-rata lama kerja 8 jam per hari, dan Pb yang ukuran partikelnya 10 mikron,
rata-rata IMT 23,36. Dari 30 orang tukang sebaiknya menggunakan masker kertas
becak, sebagian besar (66,7%) memiliki N95 karena masker ini mampu memfiltrasi
kebiasaan merokok; sebagian besar partikel yang berukuran hingga 0,5 mikron.
(93,3%) tidak memiliki riwayat penyakit Untuk penelitian selanjutnya
pernapasan; sebagian besar (73,3%) sebaiknya peneliti mengukur kadar Pb
memiliki aktivitas fisik ringan; dan sebagian udara di tempat penelitian dan sebaiknya
besar (90%) tidak memiliki pekerjaan lain. peneliti juga meneliti asupan makanan dan
Rata-rata kadar Pb dalam darah tukang minuman karena dapat mempengaruhi
becak di Pasar Mranggen Demak adalah kadar Hb darah.
8,70 µg/dl dan rata-rata kadar Hb darah
tukang becak di Pasar Mranggen Demak
adalah 11,14 gr%. DAFTAR PUSTAKA
Ada hubungan antara kadar Pb
dalam darah dengan kadar Hb darah pada 1. Muhilal, Hardiansyah, dkk. Angka
tukang becak di Pasar Mranggen Demak Kecukupan Gizi. Widyakarya Nasional
(p=0,041). Ada hubungan antara umur Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: LIPI,
dengan kadar Hb darah pada tukang 2004.
becak di Pasar Mranggen Demak

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 663 - 669
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

2. Nurbaya F. & Wijayanti Y. Faktor Risiko Pada Spesimen Darah Terhadap


yang Berhubungan Dengan Kadar Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi
Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Pencemaran Timbal, Ditjen PPM & PL
Petugas Operator SPBU 44.502.02 Depkes RI, Jakarta. 2001.
Semarang. Kemas, 6 (1). 2010: hlm 73- 6. Malaka, Tan. dan Iryani, Meiri.
80. Hubungan Kadar Timbal dalam Darah
3. Zarianis. Efek Suplementasi Besi- dengan Kadar Hemoglobin dan
Vitamin C dan Vitamin C Terhadap Hematokrit pada Petugas Pintu Tol
Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Jagorawi. Jurnal Kesehatan
Dasar Yang Anemia Di Kecamatan Masyarakat Nasional, 6 (1), 2011: hlm
Sayung Kabupaten Demak. Tesis. 35-41.
Semarang: Program Magister Gizi 7. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Masyarakat UNDIP, 2006. Jakarta: PT. Gramed Pustaka Utama,
4. Trisnawati S, Ninik. Gambaran Faktor- 2004.
Faktor Yang Berhubungan Dengan 8. Masrizal. Anemia Defisiensi Besi.
Kadar Hemoglobin Darah (Studi Pada Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2 (1),
Anggota Paguyuban Tukang Becak 2007: hlm 140-145.
Peterongan Kota Semarang) Tahun
2005. Skripsi. Semarang: FKM UNDIP,
2006.
5. Departemen Kesehatan RI. Kerangka
Acuan Uji Petik Kadar Timbal (Pb)

Aulia Rizkiawati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP © 2012

Anda mungkin juga menyukai