in Concentration and
20t2
o,{',,1
Tan Malaka
* {:ojz14\:;4
ot&
Abstrak
haemoglobin concentration,
Penelitian tentang hubungan antara kadar tlmbel dalam darah dengan ane-
mia yang tercermin dalam kadar hemoglobin dan hematokrit pada petugas
pintu tol Jagorawi Jakarta. Landasan teori penelitian ini adalah hasil pe-
pgr% and the maximum value was 22,9pgro/o. The haemoglobin values
mantauan kualitas udara Daerah Khusus lbu Kota (DKl) Jakarta dimana
were 15,2
kadar timbel di udara ambien melebihi Baku Mutu Lingkungan (BML) dan
adanya petunjuk literatur bahwa timbel memiliki pengaruh negatif terhadap
were 45,2
tion was found between blood lead and haemoglobin and hematocrit va-
meaningful association between blood lead and anaemia when the blood
10% anemia berdasarkan nilai hematokrit. Kadar timbel darah yang dida-
1,59r% minimum
1,1 (mean
SD)
4,4% with a minimum of 30%. All blood lead values were above
10pgr% including 16 women of child-bearing age. ln general, no associalues, This discovery is in line wiih other studies which found that there is no
9,99r%; nilai hematokrit sebesar 45,2 + 4,4%, minimum 30%. Seluruh sub-
jek memiliki nilai Pb darah di atas 10 pgr% termasuk 16 wanita dalam usia
subur. Secara umum tidak ditemukan asosiasi yang bermakna antara kadar
Pendahuluan
ias hemoglobin dan hematokrit bersesuaian dengan hasil studi peneliti lainnya yang menyatakan bahwa hubungan bersifat tidak bermakna pada
kadar Pb darah di bawah
40
pgr%.
bersenyawa dengan berbagai polutan sehingga konsentrasi udara terganggu dan terjadi pencemaran udara yang
capai
kunjungan ke Biro Lingkungan Hidup PemerintaDaerah DKI tahun 2009. Hasil deskripsi statistik varialre.
numerik berupa umur pekerja, masa kerja, kadar hen;globin, kadar hematokrit, dan kadar timbel dalam dara:
meliputi nilai rentang (kisaran), median, modus, nila
rata-rata, standar deviasi, dan variansi untuk masingmasing variabel numerik. Variabel independen umur
pekerja terentang pada nilai 22-55 tahun dengan ratarata umur pekerja 38 tahun dengan nilai modus berumur
32 tahun. Variabel masa kerja didapat rata-rata 5 tahun
dengan lama minimal 2 tahun dan maksimal 8 tahun,
Nilai kadar hemoglobin rata-rata (15,2 gro/o) dengan hemoglobin terkecil (9,9 gro/o) dan terbesar (17,9 gra'6t
Nilai kadar hematokrit didapatkan rata-rata 45,2ot. :lr-imum3oo/o, dan maksimum 57o/o. Variabel timbel
dai-
10o/o.
populasi.
Hasil
darah) merupakan kajian dan interes utama pada penelitian ini. Hal ini didasarkan pada premis bahwa timbel
bersifat toksik terhadap sintese heme. Oleh karena itu,
merupakan hal penting untuk diteliti, sedangkan dalam
Malaka & lryanl Hubungan Kadar Timbel dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin dan Hematokrit
22-55
36
2-8
9,9-17,9
30-57
18,5-22,9
46
20,21
32
4
15,6
48
20,2
15,3
38,0
5,0
7,1
50,8
15,2
1,5
1,s
))
45,2
4,4
19,3
20,1
1,1
1,2
Tabel 2. Hasil Analisis Korelasi Sederhana (r) antarvariabel Kontinyu (Pearson's Correlation)
Masa
Umur (tahun)
Masa kerja (tahun)
Hemoglobin (gr%)
Hematokrit (%)
Timbel (pgr%)
Kerja
Hemoglobin
Hematokrit
0,981
-0,1 00
0,981**
-0,086
-0,086
-0,070
-0,137
0,912*"
0,071
0,085
0,071
-0,1 00
-0,077
-0, 151
-0,077
-0,070
o,g120r
-0,1 5
-0,137
0,085
darah terdeteksi kadar timbel anorganik yang menggambarkan adanya pemaparan. Kadar timbel dalam darah
yang didapatkan pada penelitian ini berkisar antara 1 8,5
ltgro/o-22,9 pgrolo (standar deviasi = 1,1) dengan ratarata sebesar 2O,l pgrok.
Hubungan kadar timbel, hemoglobin, dan hematokrit
pekerja berdasarkan hasil uji statistik regresi sederhana
(simple regression) pada analisis bivariat menunjukkan
bahwa kadar timbel berkorelasi positif dengan kadar hemoglobin dan hematokrit dengan koefisien korelasi (r)
masing-masing sebesar 0,085 (hemoglobin) dan 0,071
(hematokrit). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin
meningkat kadar timbel akan menyebabkan semakin
meningkat kadar hemoglobin dan hematokrit pekerja.
Namun bila dilihat nilai signifikannya, timbel darah terhadap hemoglobin dan hematokrit tidak bermakna pada
derajat p = 0,05.
Selanjutnya, untuk melihat pengaruh timbel darah
Tabel
3. Hasil Uji T Variabel Hemoglobin, Hematokrit. Timbel, Umur, dan Masa Kerja terhadap lenis Kelamin
Variabel
fenis
Hemoglobin (grolo)
Hematokrit
(o/o)
Timbel (pgr%)
Umur (tahun)
Masa kerja (tahun)
kelamin
Rata-rata
Laki-laki
84
Wanita
16
5,4905
13,4063
I,17654
|,62541
Laki-laki
84
46,1798
Wanita
l6
39,9375
6,085
0,000
6,085
0,000
0,1 1994
0,522
0,603
0,419
0,67 6
0,642
0,522
Laki-laki
84
20,1288
16
19,9706
|,16763
0,29191
7,277
6,447
0,794
|,495
0,1 63
1.377
o,344
84
38,1 3
16
Laki-laki
84
Wanita
16
37,31
5,07
4.81
0,40635
0,37493
I,30214
Wanita
Laki-laki
Nilai
0,12837
3,43633
5,20857
1,09922
Wanita
Eror t
I,612
Tabel 4. Hasil Uji T Variabel Hemoglobin, Hematokrit, Timbel, Umur, dan Masa Kerja terhadap Kebiasaan Merokok
Rata-rata
Hemoglobin (gr%)
Hematokrit (o/,)
Timbel (pgr%)
Umur (tahun)
Masa kerja (tahun)
Tidak merokok
Merokok
Tidak merokok
Merokok
Tidak merokok
Merokok
Tidak merokok
Merokok
Tidak merokok
Merokok
54
46
54
46
54
46
54
46
54
46
0,1545
0,810
0,421
I,042
0,300
1,143
0,256
1,006
1,530
1,398
0,208
38
0,405
7,394
6,791
pgro/o.
0,836
0,1 653
0,2538
l0
0,4763
0,7764
1,72135
3,50037
5,26588
1,13520
1,07 367
Nilai p
0,428
1,2147
15,0304
45,5204
44,7826
20,1911
20,0007
38.69
37,20
5,19
4,85
rendah. Hal
Eror t
0,795
t5,2648
darah diatas
0,1 583
1,00i
0,206
US-OSHA,11 mengharuskan pekerja tersebut dipindahkan atau diistirahatkan kemudian dilakukan surveilans setiap bulan dan hanya boleh bekerja kembali
setelah kadar timbel dalam darah turun di bawah 40
pgro/o. Frekuensi abnormalitas hemoglobin dan hema-
Malaka & lryani, Hubungan Kadar Timbel dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin dan Hematokrit
Tabel 5. Analisis Regresi Linier Ganda, Hemoglobin dan Hematokrit sebagai variabel Dependen
Variabel
Hemoglobin
Hematokrit
Independen
Nilai p
Konstanta
Umur (tahun)
Masa kerja (tahun)
17,147
-0,021
-0,007
Jenis kelamin
-2,195
Rokok
0,243
0,063
Pb (pgro/o)
Nilai p
0,000
o,826
4,421
-0,091
0,077
-0,424
0,613
0,049
0,987
0,000
0,368
0,592
0,552
0,687
0,944
0,644
0,392
0,871
R square = O,297
Kadar hemoglobin sebagai variabel kontinyu
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda, Hemoglobin sebagai Variabel Dependen
Variabel
Dependen Hemoglobin
Beta
Nilai p
Er{p (B)
-0,091
0,077
-0,424
0,687
0,944
0,644
Rokok
0,613
Pb (lgto/o)
Konstanta
0,049
4,421
0,913
1,080
0,655
1,847
1,050
83,147
Umur
0,392
0,871
0,552
Variabel Dependen
Nilai
-0,140
0,462
-0,720
-0,439
0,586
-I,345
0,559
0,691
0,384
0,562
0,267
0,869
Hematokrit
Exp (B)
0,870
1,588
0,487
0,645
I,471
0,261
FIu o ro m
e t ry
Se
lain
Telah banyak penelitian yang mencoba menghubungkan antara kadar timbel dalam darah dan
penurunan kadar hemoglobin, mengingat teori yang
menyatakan bahwa timbel dapat mengganggu biosintese
ini bersifat
Daftar Pustaka
1.
Sastrawijaya
Cipta; 2000.
2.
dan saraf.3
3.
Kesimpulan
4.
2006;11 (l).
1,0 pgro/o,
Malaka & lryani, Hubungan Kadar Timbel dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin dan Hematokit
5.
Suciani S. Kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas dan hubungannya
dengan kadar hemoglobin [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro;
2009.
Achmadi UF. Analisis risiko efek pencemaran udara co dan pb terhadap
penduduk |akarta. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia;1989.
7.
9.
ACGIH. American conference of govemmental industrial hygienist: tlvbooklet 2009. Cincinnati: ACGIH; 2010.
10. Malaka T. Health risk assessment, theory and application dalam kuliah
health recognizing and preventing work related disease and injury. Barry
http://www,osha,gov/pls/oshaweb/owadisp,show_document?p
2000,
id= 1 27
6&p_table=standards.
12. Berkow R, Fletcher AJ. Hematology and oncology (chapter 9). The
Merck Manual. 16th ed. Rahway Nf: Merck Research Laboratory; 1992.
13. Harbison RD. Lead (chapter 19). Hamilton and Hardy's Industrial
2005.
41