Jurnal
Teknologi Dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium
(Temapela)
Yusniati Pengaruh Variasi Waktu Inkubasi Hal
Terhadap Kadar Hemoglobin Metode 86 - 89
Drabkin’s Dengan Mikro Lab 300
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
YUSNIATI
Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Jl.Perintis Kemerdekaan No. 94 Padang
Email: yusniatiamir@gmail.com
ABSTRAK
Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam diagnosa suatu
penyakit. Hemoglobin berperan dalam mempertahankan bentuk sel darah merah yang bikonkaf, jika terjadi
ganguan maka keluwesannya dalam melewati kapiler jadi berkurang. Manfaat lainnya adalah untuk
mengetahui ada tidaknya gangguan kesehatan pada pasien yang berhubungan dengan anemia dan polisitemia. Di
laboratorium masa inkubasi dalam pemeriksaan Hb sering diabaikan, waktu inkubasi yang seharusnya 10
menit menjadi berkurang dan terkadang dibaca setelah melewati masa inkubasi karena banyak sampel yang
akan diperiksa atau masalah teknis lainnya, sehingga dikhawatirkan mengeluarkan hasil pemeriksaan yang
tidak akurat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sampel berupa darah manusia berjumlah 20
sampel. Pemeriksaan Kadar Hb menggunakan 5 variasi waktu 10,20,30,40 dan 50 menit. Pemeriksaan Kadar
Hb dengan metode Drabkin`s menggunakan alat spektrofotometer (Mikrolab 300). Data dianalisis dengan uji
Normalitas, dilanjutkan dengan uji one way Anova. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rerata kadar
hemoglobin darah (gr/dl) berturut-turut adalah 14,23±2,17 ;14,20±216 ; 14,19±2,15 ; 14,20±2,15 dan
14,22±2,15. Hasil Uji Anova didapatkan nilai p=1, secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan
kadar Hb dengan variasi waktu inkubasi. Metode Drabkin`s sangat baik digunakan untuk pemeriksaan Hb
karena cukup stabil sampai waktu inkubasi 50 menit.
Abstract
Examination of hemoglobin in the blood has an important role in the diagnose of a disease.
Hemoglobin play important role in maintains the shape of the red blood cells that biconkaf. if there were
disturbance in it, so its fleksibelity action in passing through capillary will be reduced . Other benefits
whereabouts is to find an impairment of health in patients associated with anemia and polisitemia .In the
laboratory the incubation period is complete in examination haemoglobin often ignored, 10 minutes incubation
periods should be reduced and sometimes read overtime passing the time incubation because many samples will
be examined or other technical problems. This issued will be wooried which maybe give inaccurate results .
This research aims is determine Haemoglobin level after variations of the time incubation periods. This
research is descriptive design to describe the hemoglobin levels according time incubation mannner. Sample
was human which number of sample was 20. The examination of the level of haemoglobin used 5 variation time
incubation were 10,20,30,40 and 50 minutes. Levels of haemoglobin was determine by using drabkin' s methods
and run absorbancies in spectrophotometer. Data analyzed by test normality first then followed by one way
anova test. Based on the research results found that levels of hemoglobin (gr/dl) with incubation time 10,
20,30,40 and 50 minutes sequenly were 14,23±2,17 ;14,20±216 ; 14,19±2,15 ; 14,20±2,15 dan 14,22±2,15.
According to one way anova acquired p value was 1. There were no significant statistically difference
haemoglobin levels beetween time incubation variation. The conclution showed that a drabkin' s methods was
stabil, steady and good use for determining haemoglobin levels until 50 minutes incubation periods.
86
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
87
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran yang dan biarkan sampai kering. Pasang torniket sebagai
bersedia ikut dalam penelitian ini. pembendung, pasien diminta untuk mengepal dan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini membuka tangannya agar venanya terlihat jelas.
adalah spektrofotometer (mikro lab. 300), tabung Tegangkan kulit diatas vena, tusukan jarum
reaksi, klinipet dan tip, rak tabung reaksi, timer, kedalam lumen vena. Lepaskan pembendung lalu
spuit, vaccutainer, torniket, kamera dan alat tulis. tarik penghisap semprit sampai volume yang
Bahan yang digunakan adalah reagen Drabkin`s diinginkan. Letakan alkohol swab jarum dan cabut
dan darah. jarumnya perlahan. Pasien diminta menekan kapas
Prosedur pelaksanaan penelitian adalah dilokasi fungsi vena. Pindahkan darah ke
sebagai berikut : vaccutainer.
1. Persiapan Alat 4. Prosedur Pemeriksaan Hemoglobin
Micro lab 300 dinyalakan dengan Siapkan rak dan tabung reaksi sesuai
menekan saklar pada posisi ON, biarkan 5 -10 dengan kebutuhan. Label sesuai urutannya,
menit. Lakukan perawatan awal dari alat sampai dimulai dari sampel nomor 1,2,3 dan seterusnya.
alat siap untuk digunakan. Alat alat lain seperti Kedalam masing-masing tabung masukan 5 ml
tabung, pipet, timer, vaccu tainer dan lain lain reagen Drabkin`s. Tambahkan 20 ul darah
pastikan sudah dalam keadaan bersih dan kering kedalam larutan drabskin sesuai labelnya.
siap digunakan. Homogenkan larutan dalam tabung reaksi.
2. Persiapan Reagen. Inkubasi 10 menit pada suhu kamar. Baca dengan
Reagen drabkin`s dikeluarkan dari lemari es, menggunakan mikro lab 300 pada panjang
biarkan sampai suhu kamar. gelombang 540 nm. Selanjutnya dibaca pada
3. Pengambilan Darah Vena menit ke 20, 30, 40
Siapkan spuit dengan jarum yang sesuai,
Bersihkan vena fossa cubiti dengan alkohol swab
dan 50.
A. Hasil Penelitian
Tabel 1. Rerata Kadar Hemoglobin (gr/dl) dengan variasi waktu inkubasi 10,20,30,40 dan 50 menit
Kadar Hb (gr/dl) dengan Variasi waktu inkubasi (menit)
10 20 30 40 50 p
No n
Rerata ± SD Rerata ± SD Rerata ± SD Rerata ± SD Rerata ± SD
1 20 14,23±2,17 14,20±2,16 14,19±2,15 14,20±2,15 14,22±2,15 1,0
88
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela) ISSN 2621-0878
Volume.2 No.2, November 2019
89