php/bjmlt
Eka Puspitasari2 Hemoglobin merupakan komponen utama dari sel darah merah,
berupa protein terkonjugasi yang berfungsi untuk transportasi oksigen dan
Deny Yusnia Milasari3 karbondioksida. Pemeriksaan hemoglobin dapat dilakukan dengan menggunakan
*1,STIKes alat hematologi analyzer dan spektrofotometer. Penelitian ini bertujuan untuk
Hutama Abdi Husada
mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar hemoglobin menggunakan hematologi
Tulungagung, Indonesia
analyzer dan spektrofotometer pada ibu hamil. Metode yang digunakan yaitu
2,STIKes Hutama Abdi Husada Literatur Review, sifat dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini
Tulungagung, Indonesia adalah jurnal kesehatan yang telah melalui screening yakni jurnal perbedaan
3,STIKes
kadar hemoglobin menggunakan hematologi analyzer dan spektrofotometer pada
Hutama Abdi Husada ibu hamil. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan
Tulungagung, Indonesia analisa data yang digunakan data kualitatif.
*email: andya.nita@yahoo.com Hasil evaluasi penelitian secara Literatur Review dengan kadar
hemoglobin pada ibu hamil di Rumah Sakit Hermina Surakarta, didapatkan hasil
rata-rata kadar hemoglobin dari 30 sampel ibu hamil menggunakan hematologi
analyzer dibawah normal yaitu 10,3 gr/dL dan kadar hemoglobin normal yaitu
12,80 gr/dL. Kadar hemoglobin menggunakan spektrofotometer dan hematologi
analyzer pada sampel segera diperiksa, didapatkan hasil kadar hemoglobin
secara berturut-turut yaitu 12,98 gr/dL dan 11,70 gr/dL. Kadar hemoglobin
didapatkan bahwa rata-rata hemoglobin sebelum diberikan Fe-Folat dengan air
jeruk adalah 11,71 gr/dL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah selisih kadar
hemoglobin tidak berbeda jauh, maka tidak ada perbedaan antara
spektrofotometer dengan hematologi analyzer..
keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan (37%) dan
terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada anemia pada kehamilan (40%).
saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya Kejadian anemia akan meningkatkan risiko
kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 anemia (Kemenkes RI, 2015). Pengaruh anemia dalam
minggu (Kuswanti, 2014). kehamilan diantaranya adalah dapat menyebabkan
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, yaitu berat bayi lahir rendah dan perdarahan. Anemia pada
kehamilan trimester I, trimester II, dan trimester III kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat gizi
(Aprilia, 2014). Pada kehamilan relatif menimbulkan dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya
anemia pada hemodilusi (pengenceran) yang puncaknya relatif mudah. Anemia pada kehamilan merupakan
pada kehamilan trimester III. Centers for Disease Control masalah Nasional karena mencerminkan nilai
and Prevention (CDC) mendefinisikan anemia sebagai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan
kadar hemoglobin yang lebih rendah dari 11 gr/dl pada pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber
trimester pertama dan ketiga dan kurang dari 10,5 daya manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
gr/dl pada trimester kedua. Nilai hemoglobin yang hemoglobin adalah kecukupan dan metabolisme besi
rendah berhubungan dengan masalah klinis seperti dalam tubuh. Besi dibutuhkan untuk produksi
anemia. Anemia adalah kondisi dengan kadar hemoglobin sehingga anemia gizi besi akan
hemoglobin dalam darah kurang dari 12 gr/dl menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih
(Baharutan, 2014). kecil dan kandungan hemoglobin yang rendah
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah (Hermawati, 2013).
satu indikator kesehatan suatu bangsa. Kematian ibu Hemoglobin (Hb) adalah molekul yang terdiri
merupakan kematian seorang wanita yang dapat atas empat kandungan haem (berisi zat besi) dan
disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 empat rantai globin (alfa, beta, gamma, dan delta),
hari setelah persalinan. Hal ini dapat terjadi akibat berada di dalam eritrosit dan bertugas utama untuk
suatu kondisi yang berhubungan atau diperberat oleh mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah
kehamilannya maupun dalam penatalaksanaan, tetapi ditentukan oleh kadar hemoglobin (Nugrahani, 2013).
bukan termasuk kamatian ibu hamil yang diakibatkan Hemoglobin merupakan komponen utama dari sel
karena kecelakaan (Putri, 2017). darah merah atau Red Blood Cell (RBC), berupa protein
Beberapa faktor risiko yang dapat terkonjugasi yang berfungsi untuk transportasi oksigen
mempengaruhi kesehatan ibu hamil meliputi kondisi dan karbondioksida.
sosial ekonomi yang terjadi salah satu indikator Pemeriksaan hemoglobin dapat dilakukan
terhadap status gizi ibu hamil, kesehatan yang kurang dengan menggunakan alat Hematologi Analyzer dan
baik pada saat sebelum maupun dalam masa kehamilan, Spektrofotometer. Spektrofotometer adalah alat yang
adanya komplikasi pada kehamilan dan saat melahirkan, digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika
serta adanya ketersediaan fasilitas kesehatan khususnya energi tersebut ditansmisikan, direfleksikan atau
pelayanan terhadap prenatal dan obstetri (Dinkes Jawa diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang
Tengah, 2017). Penyebab langsung kematian ibu adalah (Khopkar, 2014). Berbeda dengan pemeriksaan
perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (11%). hemoglobin menggunakan Hematologi Analyzer,
Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Hematologi Analyzer yaitu alat kesehatan digital produk
terbaru (Suryomedika, 2010). Hematologi Analyzer
206
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212
merupakan alat untuk pemeriksaan darah lengkap yang Prosedur penelitian ini yaitu tujuan studi
memiliki kecepatan dan tingkat keakuratan yang cukup literatur, pencarian data, screening, penilaian kualitas,
baik. Alat ini dapat mengurangi waktu pemeriksaan dari ekstraksi data, analisa data, dan penulisan hasil studi
30 menit menggunakan metode manual menjadi 15 literatur.
detik dan dapat mengurangi kesalahan (Maciel, 2014). Teknik pemeriksaan penelitian ini yaitu
Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh mengorganisasi literatur yang akan ditinjau,
Dameuli (2018) menyatakan bahwa sampel penelitian menyatukan hasil organisasi literatur menjadi suatu
yang diperoleh dari sampel darah yang diterima di ringkasan agar menjadi satu kesatuan yang padu,
Puskesmas Pulokulon Kabupaten Grobogan pada bulan mengidentifikasikan isu-isu kontroversi dalam literatur,
Juni 2018. Terdiri dari 3 tabung yang diperiksa langsung dan merumuskan pertanyaan yang membutuhkan
dengan alat Hematologi Analyzer dan Spektrofotometer. pertanyaan lebih lanjut.
Hasil penelitian yaitu dengan Spektrofotometer 12,98
gr/dL dan dengan Hematologi Analyzer 11,70 gr/dL, HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjukkan bahwa rata-rata sampel penelitian kadar HASIL
hemoglobin menggunakan alat Spektrofotometer lebih Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang
tinggi dibandingkan dengan Hematologi Analyzer. berasal dari jurnal kadar hemoglobin menggunakan
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui hematologi analyzer dan spektrofotometer pada ibu
analisa data tentang perbedaan kadar hemoglobin hamil.
menggunakan hematologi analyzer dan Tabel I Review Literatur Jurnal
spektrofotometer pada ibu hamil sehingga dapat Judul Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu
Hamil Di Rumah Sakit Hermina Surakarta
memberikan literatur kadar hemoglobin menggunakan Karya Tulis Universitas Setia Budi Surakarta
Ilmiah
hematologi analyzer dan spektrofotometer pada ibu (KTI)
hamil. Tahun 2017
Penulis Giri Pamungkas
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
METODE PENELITIAN Penelitian gambaran kadar Hb pada ibu hamil di Rumah
Sakit Hermina Surakarta
Penelitian ini menggunakan metode Literature Subjek Subjek Penelitian ini adalah pasien ibu hamil di
Review yaitu sebuah studi literatur secara sistematik, Penelitian Rumah Sakit Hermina Surakarta. Pengambilan
sampel dilakukan menggunakan teknik secara
jelas, menyeluruh dengan mengidentifikasi, incidental sampling dan didapatkan sampel
sebanyak 30 sampel.
mengevaluasi, dan mengumpulkan data-data penelitian Metode Metode penelitian yang digunakan pada
yang sudah ada. Sifat dari penelitian ini adalah Peelitian penelitian ini adalah deskriptif dengan desain
penelitian menggunakan Quasi Experimental
deskriptif, yaitu penguraian secara teratur data yang Design.
Definisi Variabel dependen pada penelitian ini adalah
telah diperoleh kemudian diberikan pemahaman dan Operasion kadar hemoglobin.
penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh al Variabel independen pada penelitian ini adalah
Variabel hematologi analyzer.
pembaca, dalam penelitian ini akan dilakukan Dependen
dan
perbedaan kadar hemoglobin menggunakan hematologi Variabel
analyzer dan spektrofotometer pada ibu hamil. Independe
n
Populasi penelitian ini adalah semua jurnal dan karya Rata-rata Hasil penelitian kadar hemoglobin dari 30 ibu
Hb hamil
tulis ilmiah kesehatan yang telah melalui masa screening
semua jurnal dan masuk dalam kriteria inklusi, teknik
sampling menggunakan teknik literature review.
207
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212 e-ISSN: 2622-6111
208
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212
209
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212 e-ISSN: 2622-6111
210
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212
terlalu banyak zat besi yang keluar dari badan, misalnya Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kementerian Republik Indonesia 2017
pada pendarahan (Prawiroharjo, 2010). Untuk
memperhatikan kadar hemoglobin ibu hamil normal, Handri, Baharutan. (2014). Kelainan Genetik Pada
Hemoglobin. Jakarta: EGC
perlu memperhatikan kecukupan zat besi dan
metabolisme besi dalam tubuh. Hermawati, Andyanita Hanif. (2013). Perbedaan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada
Berdasarkan Tabel IV tabulasi silang dari tiga jurnal
Persalinan Normal Dan Prematur Di RSUD Dr
penelitian yang berbeda, diketahui tidak ada perbedaan Soedarsono Pasuruan. Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang
antara hasil kadar hemoglobin yang menggunakan
hematologi analyzer dan spektrofotometer. Meskipun Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
hasilnya antara satu jurnal dengan jurnal yang lainnya
Indonesia.
berbeda, tetapi masih dalam rentang normal. Ada
Khopkar, S.M. (2014). Konsep Dasar Kimia Analitik.
beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dengan
Jakarta: UI-Press.
menggunakan hematologi analyzer dan
Linda, Susilowati. (2017). Perbedaan Kadar Hemoglobin
spektrofotometer yaitu kalibrasi alat. Kalibrasi alat
Segera Dan Ditunda Pada Suhu Kamar Dan Suhu
digunakan untuk mengetahui apakah control sudah Cool Pack Metode Automatik. Skripsi. Semarang:
Universitas Muhammadiyah Semarang
memasuki range atau belum, jika control belum
memasuki range perlu dilakukan kalibrasi kembali Maciel. (2014). Performance Evanotluation of the
Sysmex® XE-2100D automated Hematologi
supaya hasilnya akurat, homogenisasi sampel dilakukan
Analyzer. Journal Brasileiro de Patologiae Medicina
supaya sampel tercampur dengan baik karena apabila Laboratorial. 50 (1), pp. 26-35
tidak tercampur dengan baik maka akan mempengaruhi
Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit
sampel dan pelaksanaan prosedur yang kurang tepat Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2.
Jakarta: EGC
(Utami, 2015). Dari ketiga penelitian yang saya review,
didapatkan hasil kadar hemoglobin normal dari alat Putri, K. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Status Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal
hematologi analyzer dan spektrofotometer, yaitu dalam
Maternal. 1 (1). 60-66
rentang 11,71 gr/dL - 14,57 gr/dL.
Serti, Dameuli. (2018). Perbedaan Kadar Hb
Menggunakan Hb meter, Spektrofotometer dan
KESIMPULAN Hematologi Analyzer pada Sampel segera
Diperiksa dan Ditunda 20 Jam. Karya Tulis Ilmiah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat Semarang: Program D-IV Analis Kesehatan
ditarik kesimpulan sebagai berikut, yaitu berdasarkan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.
perbedaan kadar hemoglobin dengan menggunakan alat
hematologi analyzer dan spektrofotometer adalah kadar Utami, S. (2015). Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Pada
Trimester III Dan Faktor-Faktor Yang
hemoglobin menggunakan spektrofotometer lebih Mempengaruhinya. Skripsi. Riau: Fakultas Ilmu
tinggi dibandingkan dengan hematologi analyzer dan Keperawatan Universitas Riau.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, A. (2014). Diary Ibu Hamil. Jakarta: Kawan
Pustaka
211