Anda di halaman 1dari 7

Borneo Journal Of Medical Laboratory Technology http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.

php/bjmlt

REVIEW: PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN MENGGUNAKAN HEMATOLOGI


ANALYZER DAN SPEKTROFOTOMETER PADA IBU HAMIL

Review: Differences of Hemoglobin Levels Using a Hematology Analyzer and


Spectrophotometry in Pregnant Women
Andyanita Hanif Hermawati 1* Abstrak

Eka Puspitasari2 Hemoglobin merupakan komponen utama dari sel darah merah,
berupa protein terkonjugasi yang berfungsi untuk transportasi oksigen dan
Deny Yusnia Milasari3 karbondioksida. Pemeriksaan hemoglobin dapat dilakukan dengan menggunakan
*1,STIKes alat hematologi analyzer dan spektrofotometer. Penelitian ini bertujuan untuk
Hutama Abdi Husada
mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar hemoglobin menggunakan hematologi
Tulungagung, Indonesia
analyzer dan spektrofotometer pada ibu hamil. Metode yang digunakan yaitu
2,STIKes Hutama Abdi Husada Literatur Review, sifat dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini
Tulungagung, Indonesia adalah jurnal kesehatan yang telah melalui screening yakni jurnal perbedaan
3,STIKes
kadar hemoglobin menggunakan hematologi analyzer dan spektrofotometer pada
Hutama Abdi Husada ibu hamil. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan
Tulungagung, Indonesia analisa data yang digunakan data kualitatif.
*email: andya.nita@yahoo.com Hasil evaluasi penelitian secara Literatur Review dengan kadar
hemoglobin pada ibu hamil di Rumah Sakit Hermina Surakarta, didapatkan hasil
rata-rata kadar hemoglobin dari 30 sampel ibu hamil menggunakan hematologi
analyzer dibawah normal yaitu 10,3 gr/dL dan kadar hemoglobin normal yaitu
12,80 gr/dL. Kadar hemoglobin menggunakan spektrofotometer dan hematologi
analyzer pada sampel segera diperiksa, didapatkan hasil kadar hemoglobin
secara berturut-turut yaitu 12,98 gr/dL dan 11,70 gr/dL. Kadar hemoglobin
didapatkan bahwa rata-rata hemoglobin sebelum diberikan Fe-Folat dengan air
jeruk adalah 11,71 gr/dL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah selisih kadar
hemoglobin tidak berbeda jauh, maka tidak ada perbedaan antara
spektrofotometer dengan hematologi analyzer..

Kata Kunci: Abstract


Hemoglobin
Hematologi Analyzer Haemoglobin is the main component of red blood cells, a conjugated
Spektrofotometer protein that functions to transport oxygen and carbon dioxide. Haemoglobin
Ibu Hamil examination can be done using a hematology analyzer and spectrophotometry. This
study aims to determine the data analysis whether there is a difference in
Keywords: haemoglobin levels using a hematology analyzer and spectrophotometry in pregnant
Hemoglobin women. The method used is Literature Review, the nature of this research is
Hematolog Analyzer descriptive. The population of this research is health journals that have been through
Spectrophotometer screening, namely journals of differences in haemoglobin levels using a hematology
Pregnant women analyzer and spectrophotometry in pregnant women. In this study, the data used
are secondary data and data analysis using qualitative data.
The results of the evaluation of the study by the Literature Review with
haemoglobin levels in pregnant women at Hermina Hospital, Surakarta, showed
that the average haemoglobin level of 30 samples of pregnant women using a
hematology analyzer was below normal, namely 10.3 gr/dL and normal
haemoglobin level is 12.80 gr/dL. The haemoglobin level using spectrophotometry
and hematology analyzer on the sample was immediately checked, the results of the
haemoglobin levels were 12.98 gr/dL and 11.70 g/dL, respectively. The haemoglobin
level showed that the average haemoglobin before being given Fe-Folate with orange
water was 11.71 g/dL. The conclusion of this study is the difference in haemoglobin
levels is not much different, so there is no difference between the spectrophotometry
and the hematology analyzer

PENDAHULUAN anggota keluarga, khususnya bagi calon ibu seperti


perubahan citra tubuh, perubahan hormonal, bahkan
Kehamilan merupakan bagian dari tahap
ketidaknyamanan diberbagai aspek fisiologi dan
kehidupan atau siklus hidup seseorang wanita atau
psikologi (Bartini, 2012). Kehamilan merupakan suatu
tantangan perkembangan yang harus dihadapi seluruh
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212 e-ISSN: 2622-6111

keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan (37%) dan
terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada anemia pada kehamilan (40%).
saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya Kejadian anemia akan meningkatkan risiko
kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 anemia (Kemenkes RI, 2015). Pengaruh anemia dalam
minggu (Kuswanti, 2014). kehamilan diantaranya adalah dapat menyebabkan
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, yaitu berat bayi lahir rendah dan perdarahan. Anemia pada
kehamilan trimester I, trimester II, dan trimester III kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat gizi
(Aprilia, 2014). Pada kehamilan relatif menimbulkan dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya
anemia pada hemodilusi (pengenceran) yang puncaknya relatif mudah. Anemia pada kehamilan merupakan
pada kehamilan trimester III. Centers for Disease Control masalah Nasional karena mencerminkan nilai
and Prevention (CDC) mendefinisikan anemia sebagai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan
kadar hemoglobin yang lebih rendah dari 11 gr/dl pada pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber
trimester pertama dan ketiga dan kurang dari 10,5 daya manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
gr/dl pada trimester kedua. Nilai hemoglobin yang hemoglobin adalah kecukupan dan metabolisme besi
rendah berhubungan dengan masalah klinis seperti dalam tubuh. Besi dibutuhkan untuk produksi
anemia. Anemia adalah kondisi dengan kadar hemoglobin sehingga anemia gizi besi akan
hemoglobin dalam darah kurang dari 12 gr/dl menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih
(Baharutan, 2014). kecil dan kandungan hemoglobin yang rendah
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah (Hermawati, 2013).
satu indikator kesehatan suatu bangsa. Kematian ibu Hemoglobin (Hb) adalah molekul yang terdiri
merupakan kematian seorang wanita yang dapat atas empat kandungan haem (berisi zat besi) dan
disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 empat rantai globin (alfa, beta, gamma, dan delta),
hari setelah persalinan. Hal ini dapat terjadi akibat berada di dalam eritrosit dan bertugas utama untuk
suatu kondisi yang berhubungan atau diperberat oleh mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah
kehamilannya maupun dalam penatalaksanaan, tetapi ditentukan oleh kadar hemoglobin (Nugrahani, 2013).
bukan termasuk kamatian ibu hamil yang diakibatkan Hemoglobin merupakan komponen utama dari sel
karena kecelakaan (Putri, 2017). darah merah atau Red Blood Cell (RBC), berupa protein
Beberapa faktor risiko yang dapat terkonjugasi yang berfungsi untuk transportasi oksigen
mempengaruhi kesehatan ibu hamil meliputi kondisi dan karbondioksida.
sosial ekonomi yang terjadi salah satu indikator Pemeriksaan hemoglobin dapat dilakukan
terhadap status gizi ibu hamil, kesehatan yang kurang dengan menggunakan alat Hematologi Analyzer dan
baik pada saat sebelum maupun dalam masa kehamilan, Spektrofotometer. Spektrofotometer adalah alat yang
adanya komplikasi pada kehamilan dan saat melahirkan, digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika
serta adanya ketersediaan fasilitas kesehatan khususnya energi tersebut ditansmisikan, direfleksikan atau
pelayanan terhadap prenatal dan obstetri (Dinkes Jawa diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang
Tengah, 2017). Penyebab langsung kematian ibu adalah (Khopkar, 2014). Berbeda dengan pemeriksaan
perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (11%). hemoglobin menggunakan Hematologi Analyzer,
Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Hematologi Analyzer yaitu alat kesehatan digital produk
terbaru (Suryomedika, 2010). Hematologi Analyzer

206
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212

merupakan alat untuk pemeriksaan darah lengkap yang Prosedur penelitian ini yaitu tujuan studi
memiliki kecepatan dan tingkat keakuratan yang cukup literatur, pencarian data, screening, penilaian kualitas,
baik. Alat ini dapat mengurangi waktu pemeriksaan dari ekstraksi data, analisa data, dan penulisan hasil studi
30 menit menggunakan metode manual menjadi 15 literatur.
detik dan dapat mengurangi kesalahan (Maciel, 2014). Teknik pemeriksaan penelitian ini yaitu
Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh mengorganisasi literatur yang akan ditinjau,
Dameuli (2018) menyatakan bahwa sampel penelitian menyatukan hasil organisasi literatur menjadi suatu
yang diperoleh dari sampel darah yang diterima di ringkasan agar menjadi satu kesatuan yang padu,
Puskesmas Pulokulon Kabupaten Grobogan pada bulan mengidentifikasikan isu-isu kontroversi dalam literatur,
Juni 2018. Terdiri dari 3 tabung yang diperiksa langsung dan merumuskan pertanyaan yang membutuhkan
dengan alat Hematologi Analyzer dan Spektrofotometer. pertanyaan lebih lanjut.
Hasil penelitian yaitu dengan Spektrofotometer 12,98
gr/dL dan dengan Hematologi Analyzer 11,70 gr/dL, HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjukkan bahwa rata-rata sampel penelitian kadar HASIL
hemoglobin menggunakan alat Spektrofotometer lebih Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang
tinggi dibandingkan dengan Hematologi Analyzer. berasal dari jurnal kadar hemoglobin menggunakan
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui hematologi analyzer dan spektrofotometer pada ibu
analisa data tentang perbedaan kadar hemoglobin hamil.
menggunakan hematologi analyzer dan Tabel I Review Literatur Jurnal
spektrofotometer pada ibu hamil sehingga dapat Judul Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu
Hamil Di Rumah Sakit Hermina Surakarta
memberikan literatur kadar hemoglobin menggunakan Karya Tulis Universitas Setia Budi Surakarta
Ilmiah
hematologi analyzer dan spektrofotometer pada ibu (KTI)
hamil. Tahun 2017
Penulis Giri Pamungkas
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
METODE PENELITIAN Penelitian gambaran kadar Hb pada ibu hamil di Rumah
Sakit Hermina Surakarta
Penelitian ini menggunakan metode Literature Subjek Subjek Penelitian ini adalah pasien ibu hamil di
Review yaitu sebuah studi literatur secara sistematik, Penelitian Rumah Sakit Hermina Surakarta. Pengambilan
sampel dilakukan menggunakan teknik secara
jelas, menyeluruh dengan mengidentifikasi, incidental sampling dan didapatkan sampel
sebanyak 30 sampel.
mengevaluasi, dan mengumpulkan data-data penelitian Metode Metode penelitian yang digunakan pada
yang sudah ada. Sifat dari penelitian ini adalah Peelitian penelitian ini adalah deskriptif dengan desain
penelitian menggunakan Quasi Experimental
deskriptif, yaitu penguraian secara teratur data yang Design.
Definisi Variabel dependen pada penelitian ini adalah
telah diperoleh kemudian diberikan pemahaman dan Operasion kadar hemoglobin.
penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh al Variabel independen pada penelitian ini adalah
Variabel hematologi analyzer.
pembaca, dalam penelitian ini akan dilakukan Dependen
dan
perbedaan kadar hemoglobin menggunakan hematologi Variabel
analyzer dan spektrofotometer pada ibu hamil. Independe
n
Populasi penelitian ini adalah semua jurnal dan karya Rata-rata Hasil penelitian kadar hemoglobin dari 30 ibu
Hb hamil
tulis ilmiah kesehatan yang telah melalui masa screening
semua jurnal dan masuk dalam kriteria inklusi, teknik
sampling menggunakan teknik literature review.

207
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212 e-ISSN: 2622-6111

Kadar Keteranga Responde Usia Pulokulon 1 Kabupaten Grobogan.


Hb n n (Tahun Pengambilan sampel dilakukan
(gr/dL ) menggunakan teknik secara random
) sampling dan didapatkan sampel
sebanyak 6 sampel.
10,2 Dibawah Ny.A1 21
Normal
11,5 Dibawah Ny.A2 28 Metode Metode penelitian yang digunakan
Normal Penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif
12,8 Normal Ny.A3 24 dan analitik dengan menggunakan
11,3 Dibawah Ny.A4 22 desain penelitian Eksperimental.
Normal Definisi Variabel dependen pada penelitian
11,3 Dibawah Ny.A5 32 Operasional ini adalah kadar hemoglobin.
Normal
12,7 Normal Ny.A6 23 Variabel Variabel independen pada
12,2 Normal Ny.A7 25 Dependen dan penelitian ini adalah Hb meter,
8,5 Dibawah Ny.A8 48 Variabel Spektrofotometer, dan Hematology
Normal Independen Analyzer.
11,8 Dibawah Ny.A9 44
Normal
12,3 Normal Ny.A10 44 Hasil Kadar Hemoglobin Segera
11,3 Dibawah Ny.A11 30 Diperiksa (g/dL)
Normal
Kadar Hemoglobin Rerata
13,6 Normal Ny.A12 31
10,6 Dibawah Ny.A13 26 Simpang
Normal Spektrofotometer 12,98
13,5 Normal Ny.A14 30 0,85
9,7 Dibawah Ny.A15 30
Normal Hematology Analyzer 11,70
9,8 Dibawah Ny.A16 21 0,95
Normal
10,0 Dibawah Ny.A17 32 Berdasarkan Tabel II diketahui pada sampel segera
Normal diperiksa, didapatkan hasil rata-rata spektrofotometer,
13,6 Normal Ny.A18 32 dan hematology analyzer secara berturut-turut yaitu
9,2 Dibawah Ny.A19 27
12,98 gr/dL, dan 11,70 gr/dL.
Normal
12,6 Normal Ny.A20 22
Berdasarkan Tabel I diketahui dari 30 sampel ibu hamil Tabel III Review Literatur Jurnal
dengan umur yang berbeda didapatkan hasil rata-rata Judul Pengaruh Fe-Folat Dengan Air
hemoglobin menggunakan alat hematologi analyzer yaitu Jeruk Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di
11,23 gr/dL.
BPM Siti Khalimah Lamongan.
Jurnal STIKes Muhammadiyah
Tabel II Review Literatur Jurnal Lamongan
Judul Perbedaan Kadar Hemoglobin Tahun 2018
Menggunakan Hb meter, Penulis Ratih Indah Kartikasari, dan
Spektrofotometer dan Hematology Yusnita Arisanti.
Analyzer pada Sampel Segera Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
Diperiksa dan Ditunda 20 Jam. mengetahui peningkatan kadar
Jurnal Universitas Muhammadiyah hemoglobin ibu hamil.
Semarang. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah ibu
Tahun 2017 hamil di BPM Siti Khalimah
Penulis Serti Dameuli, Tulus Ariyadi, dan Lamongan. Pengambilan sampel
Fitri Nuroini. dilakukan menggunakan teknik
Tujuan Tujuan Penelitian ini adalah untuk simple random sampling dan
Penelitian mengetahui perbedaan kadar didapatkan sampel sebanyak 20
hemoglobin menggunakan sampel.
spektrofotometer dan hematology
analyzer pada sampel segera
diperiksa. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunalan
Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah pada pada penelitian ini adalah
kegiatan ANC di Puskesmas deskriptif dan analitik dengan

208
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212

menggunakan desain penelitian Pamungka n kadar gr/dL hasil


Pre-Eksperiment. s (2017) hemoglobi pemeriksaan
Definisi Variabel dependen pada n (Hb) kadar
pada ibu hemoglobin
Operasional penelitian ini adalah kadar
hamil di yang telah
Variabel hemoglobin ibu hamil. rumah dilakukan di
Dependen dan Variabel independen pada sakit rumah sakit
Variabel penelitian ini adalah hermina Hermina
Independen spektrofotometer. Surakarta Surakarta
Hasil Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dapat
sebelum Diberi Fe-Folat dengan disimpulkan
Air Jeruk. bahwa dari 30
sampel ibu
No.Responden Kadar
hamil rata-rata
Hemoglobin kadar
(gr/dL) hemoglobin
01 12,10 dibawah
02 13.70 normal yaitu
03 9,90 10,3 gr/dL,
04 10,20 sedangkan
kadar
05 12,20
hemoglobin
06 11,20 normal yaitu
07 12,20 12,80 gr/dL
08 13,00 dan rata-rata
09 12,20 kadar
10 12,00 hemoglobin
11 10,90 keseluruhan
yaitu 11,23
12 14,20 gr/dL.
13 12,00 Serti Perbedaan Sampel Sampel Berdasarkan
14 10,00 Dameuli, kadar segera segera penelitian
15 10,30 Tulus emoglobin diperiks diperiksa kadar
16 14,00 Ariyadi, menggunak a= = 12,98 hemoglobin
17 10,30 dan Fitri an Hb 11,71 gr/dL terhadap
Nuroini meter, gr/dL sampel segera
18 9,70
(2017) Spektrofot diperiksa
19 11,90 ometer spektrofotome
20 12,20 dan ter dan
Rata-rata : Jumlah kadar semua Hematologi hematologi
responden/ Jumlah responden Analyzer analyzer secara
: 234,2/20 pada berturut-turut
: 11,71 gr/dL sampel 12,98 gr/dL
segera dan 11,70
Berdasarkan Tabel III diketahui dari kadar hemoglobin
diperiksa gr/dL.
sebelum diberi Fe-Folat dengan air jeruk, didapatkan dan
hasil rata-rata hemoglobin menggunakan ditunda 20
spektrofotometer yaitu 11,71 gr/dL jam
Ratih Pengaruh - Sebelum Berdasarkan
Indah Fe-Folat diberi Fe- penelitian
Tabel IV Tabulasi Silang Kadar Hemoglobin Kartikasa dengan air Folat mengenai
Menggunakan Hematologi Analyzer dan ri, dan jeruk dengan kadar
Spektrofotometer pada Ibu Hamil Yusnita terhadap air jeruk hemoglobin
Arisanti peningkata = 11,71 ibu hamil di
(2018) n kadar gr/dL BPM Siti
Nama Judul Hasil Penelitian Kesimpulan
hemoglobi Khalimah
Peneliti Penelitian
n ibu hamil Lamongan,
(Tahun)
di BPM Siti dapat
Hasil Hasil Khalimah disimpulkan
penelitia penelitian Lamongan bahwa rerata
n rerata rerata kadar
kadar kadar Hb hemoglobin
Hb spektrofo ibu hamil
hematol tometer menggunakan
ogy spektrofotome
analyzer ter adalah
Gigi Pemeriksaa 14,57 - Berdasarkan

209
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212 e-ISSN: 2622-6111

11,71 gr/dL. spektrofotometer dan hematology analyzer secara


Berdasarkan Tabel IV diketahui dari tiga jurnal atau
berturut-turut yaitu 12,98 gr/dL dan 11,70 gr/dL.
karya tulis ilmiah, pada karya tulis ilmiah pertama
Penelitian dilakukan terhadap sampel darah EDTA
menggunakan alat hematologi analyzer didapatkan kadar
segera diperiksa, masing-masing diperiksa
hemoglobin dibawah normal 10,3 gr/dL dan kadar
menggunakan dua alat ukur yaitu spektrofotometer
hemoglobin normal 12,80 gr/dL. Pada jurnal kedua
dan hematology analyzer. Kadar hemoglobin segera
menggunakan alat spektrofotometer dan hematologi
diperiksa menggunakan spektrofotometer lebih tinggi
analyzer secara berturut-turut yaitu 12.98 gr/dL dan
dibandingkan menggunakan hematology analyzer.
11,70 gr/dL. Pada jurnal ketiga menggunakan alat
Peningkatan kadar hemoglobin dapat disebabkan saat
spektrofotometer didapatkan hasil rata-rata kadar
melakukan pemipetan reagen atau sampel melebihi
hemoglobin yaitu 11,71 gr/dL.
volume. Peningkatan jumlah sel leukosit yang sangat
tinggi dapat disebabkan hiperlipidemi dan kekeruhan
PEMBAHASAN akibat lisis yang tidak sempurna. Penurunan kadar
Berdasarkan Tabel I review karya tulis ilmiah hemoglobin disebabkan kurangnya batas penyimpanan,
(KTI) yang berjudul Pemeriksaan Kadar karena eritrosit sangat sensitive terhadap pembekuan,
Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil di Rumah apabila eritrosit membeku sifat dinding sel darah akan
Sakit Hermina Surakarta, didapatkan hasil bahwa pecah dan hemoglobin akan keluar atau hemolysis
dari 30 sampel ibu hamil kadar hemoglobin (Linda, 2017). Berdasarkan hasil dan teori diatas, dapat
menggunakan alat hematologi analyzer dibawah normal disimpulkan bahwa kadar hemoglobin diperiksa
sebanyak 19 orang (63%), sedangkan kadar hemoglobin menggunakan alat spektrofotometer hasilnya lebih
normal sebanyak 11 orang (37%). Menurut Pamungkas tinggi dibandingkan alat hematology analyzer. Jadi lebih
(2017) kadar hemoglobin rendah atau dibawah normal efisien dan keakuratan hasilnya dengan menggunakan
pada ibu hamil disebabkan oleh kurang mengkonsumsi alat hematology analyzer.
makanan yang mengandung zat besi (sayuran, dan Berdasarkan Tabel III review jurnal yang berjudul
buah-buahan), kurang tidur atau istirahat yang dapat Pengaruh Fe-Folat Dengan Air Jeruk Terhadap
menghambat pembentukan sel darah merah serta Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di
kurang mengkonsumsi tablet Fe saat kehamilan. Pada BPM Siti Khalimah Lamongan, didapatkan bahwa
ibu hamil yang kadar hemoglobinnya normal ada rata-rata hemoglobin sebelum diberikan Fe-folat
kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor daya tahan dengan air jeruk adalah 11,71 gr/dL. Selama kehamilan
tubuh yang kuat, gizi yang terpenuhi dan istirahat yang terjadi perubahan hematologi pada sirkulasi darah ibu
cukup (Sriwahyuni, 2011). Untuk memperhatikan dikarenakan bertumbuhnya janin dan placenta,
kadar hemoglobin ibu hamil dibawah normal atau stimulasi yang menurunkan volume plasma seperti
rendah, perlu memperhatikan pola makan dan status laktogen placenta yang menyebabkan peningkatan
gizi yang benar. sekresi aldesteron (Manuaba, 2010). Kadar hemoglobin
Berdasarkan Tabel II review jurnal yang berjudul dipengaruhi oleh kecukupan besi dalam tubuh dan
Perbedaan Kadar Hemoglobin Menggunakan metabolisme besi dalam tubuh, penyebab paling besar
Hb meter, Spektrofotometer, dan Hematology anemia kehamilan adalah kurangnya zat besi (Fe),
Analyzer Pada Sampel Segera Diperiksa dan kekurangan ini dapat disebabkan karena kurangnya
Ditunda 20 Jam, didapatkan hasil kadar hemoglobin unsur zat besi ke dalam tubuh melalui makanan,
segera diperiksa dengan menggunakan gangguan absrobsi, meningkatnya kebutuhan besi atau

210
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), Vol 3 No 2 April 2021, Page 206 – 212

terlalu banyak zat besi yang keluar dari badan, misalnya Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kementerian Republik Indonesia 2017
pada pendarahan (Prawiroharjo, 2010). Untuk
memperhatikan kadar hemoglobin ibu hamil normal, Handri, Baharutan. (2014). Kelainan Genetik Pada
Hemoglobin. Jakarta: EGC
perlu memperhatikan kecukupan zat besi dan
metabolisme besi dalam tubuh. Hermawati, Andyanita Hanif. (2013). Perbedaan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada
Berdasarkan Tabel IV tabulasi silang dari tiga jurnal
Persalinan Normal Dan Prematur Di RSUD Dr
penelitian yang berbeda, diketahui tidak ada perbedaan Soedarsono Pasuruan. Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang
antara hasil kadar hemoglobin yang menggunakan
hematologi analyzer dan spektrofotometer. Meskipun Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
hasilnya antara satu jurnal dengan jurnal yang lainnya
Indonesia.
berbeda, tetapi masih dalam rentang normal. Ada
Khopkar, S.M. (2014). Konsep Dasar Kimia Analitik.
beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dengan
Jakarta: UI-Press.
menggunakan hematologi analyzer dan
Linda, Susilowati. (2017). Perbedaan Kadar Hemoglobin
spektrofotometer yaitu kalibrasi alat. Kalibrasi alat
Segera Dan Ditunda Pada Suhu Kamar Dan Suhu
digunakan untuk mengetahui apakah control sudah Cool Pack Metode Automatik. Skripsi. Semarang:
Universitas Muhammadiyah Semarang
memasuki range atau belum, jika control belum
memasuki range perlu dilakukan kalibrasi kembali Maciel. (2014). Performance Evanotluation of the
Sysmex® XE-2100D automated Hematologi
supaya hasilnya akurat, homogenisasi sampel dilakukan
Analyzer. Journal Brasileiro de Patologiae Medicina
supaya sampel tercampur dengan baik karena apabila Laboratorial. 50 (1), pp. 26-35
tidak tercampur dengan baik maka akan mempengaruhi
Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit
sampel dan pelaksanaan prosedur yang kurang tepat Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2.
Jakarta: EGC
(Utami, 2015). Dari ketiga penelitian yang saya review,
didapatkan hasil kadar hemoglobin normal dari alat Putri, K. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Status Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal
hematologi analyzer dan spektrofotometer, yaitu dalam
Maternal. 1 (1). 60-66
rentang 11,71 gr/dL - 14,57 gr/dL.
Serti, Dameuli. (2018). Perbedaan Kadar Hb
Menggunakan Hb meter, Spektrofotometer dan
KESIMPULAN Hematologi Analyzer pada Sampel segera
Diperiksa dan Ditunda 20 Jam. Karya Tulis Ilmiah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat Semarang: Program D-IV Analis Kesehatan
ditarik kesimpulan sebagai berikut, yaitu berdasarkan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.
perbedaan kadar hemoglobin dengan menggunakan alat
hematologi analyzer dan spektrofotometer adalah kadar Utami, S. (2015). Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Pada
Trimester III Dan Faktor-Faktor Yang
hemoglobin menggunakan spektrofotometer lebih Mempengaruhinya. Skripsi. Riau: Fakultas Ilmu
tinggi dibandingkan dengan hematologi analyzer dan Keperawatan Universitas Riau.

selisih kadar hemoglobin tidak berbeda jauh, maka


tidak ada perbedaan antara spektrofotometer dengan
hematologi analyzer

DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, A. (2014). Diary Ibu Hamil. Jakarta: Kawan
Pustaka

211

Anda mungkin juga menyukai