ABSTRACT
Hemoglobin is an iron containing protein in red blood cells that functions as
a carrier of oxygen from the lungs throughout the body. Pregnant women are
very susceptible to iron deficiency anemia because during pregnancy the need
for oxygen Is higher. Hemoglobin is a parameter that is widely use to
determine the prevelance of anemia. The purpose of this study was to
determine the description of hemoglobin values in pregnant women in the
second and third trimesters at the North Bolaang Mongondow Hospital. This
research uses a descriptive method. The sampling technicue in this study was
purposive sampling, where the researchers took data and blood samples from
pregnant women who came to check hemoglobin at the North Bolaang
Mongondow Hospital as many as 30 respondents who met the inclusion
criteria. The tool used is a Hematology Analyzer. (URIT 3000) . the data
collected, processed and analyzed descriptively, presented in tabular form, then
narrated and concluded. The results showed that 13 respondents (65%) of
pregnant women in the second trimester showed normal hemoglobin levels and
7 respondents (35%) had low hemoglobin levels, while in third the trimester
pregnant women obtained normal hemoglobin levels as many as 3 respondents
(30%) and 7 respondents (70%) abnormal hemoglobin levels. It is
recommended that pregnant women continue to regularly consume Fe tablets,
consume highly nutritous foods and carry out anternatal care checks regularly
at health care facilities.
Penulis korespondensi:
Sitty Chanaya Septiani Mantang
Teknologi Laboratorium Medis
Poltekkes Kemenkes Manado
1. PENDAHULUAN
Hemoglobin merupakan protein yang mengandung zat besi didalam sel darah merah yang
berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh(1). Pemeriksaan kadar
hemoglobin pada ibu hamil merupakan faktor yang penting karena sering ditemukan kondisi
kurangnya zat besi selama masa kehamilan (2). Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil
merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi selama kehamilan . Kadar Hb yang
kurang dari 11 g/dl mengindikasikan ibu hamil menderita anemia (3). Anemia pada ibu hamil
meningkatkan resiko perdarahan sebelum dan saat persalinan bahkan dapat menyebabkan kematian
ibu dan bayi jika ibu hamil tersebut menderita anemia berat (3). Wanita hamil sangat rentan terjadi
anemia defisiensi besi karena pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu
peningkatan produksi eritropoietin(4). Peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih
besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga penurunan konsentrasi hemoglobin
(Hb) akibat hemodilusi(4). Data WHO 2017 angka prevalensi anemia masih tinggi, yaitu secara global
prevalensi anemia pada ibu hamil seluruh dunia adalah sebesar 43,9% (5). Prevalensi anemia pada ibu
hamil di perkirakan di asia sebesar 49,4%, afrika 59,1%, amerika 28,1% dan eropa 26,1%(5). Di
negara-negara berkembang ada sekitar 40% kematian ibu berkaitan dengan anemia dalam kehamilan(5) .
Di Indonesia pada tahun 2018, sebanyak 48,9% ibu hamil menderita anemia, meningkat lebih dari
11% dalam 5 tahun(6). Angka kejadian anemia pada ibu hamil yang dilaporkan oleh Mahmudah tahun
2022 trimester I sebesar 23,1%, trimester II 15,4%, dan trimester III 61,5% (7). Sepertiga kasus
anemia pada kehamilan terjadi pada trimester tiga(7). Anemia yang terjadi pada trimester III lebih
banyak terjadi karena kebutuhan zat besi meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan,
sedangkan simpanan zat besi dalam tubuh tidak cukup sehingga banyak ibu hamil trimester III
mengalami anemia(8).
Rumah sakit umum Daerah Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD), dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang
merupakan unsur petunjuk penyelenggaraan (9) . Berdasarkan buku laporan data KIA/KB dalam 3
tahun terakhir dari tahun 2019 sampai 2021 tercatat sebanyak 427 ibu hamil yang datang berkunjung
di RSUD Bolaang Mongondow Utara. Prevalensi anemia ibu hamil pada tahun 2020 tercatat 9 kasus,
pada tahun 2021 tercatat 6 kasus (9). Penelitian terkait pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester I,II,dan III yang dilakukan oleh Askari Septi tahun 2022 didapatkan hasil pada ibu hamil
trimester I yang mengalami anemia 10 responden (8,7%), pada trimester II 24 responden (12%),
sedangkan pada ibu hamil trimester III 65 responden mengalami anemia (24,7%) (10) . Berdasarkan
latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Nilai
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II dan Trimester III Di RSUD Bolaang Mongondow Utara”. .
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan bulan November sampai
Juni tahun 2022. Pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium RSUD Bolaang
Mongondow Utara. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan
trimester III di RSUD Bolaang Mongondow Utara . Sampel yang digunakan adalah sebanyak 30
sampel dari populasi ibu hamil trimester II dan trimester III dengan teknik pengambilan sampel secara
Purposive Sampling. Data primer didapatkan dari hasil survey langsung dan melalui pemeriksaan
hemoglobin secara automatic menggunakan Hematology Analyzer pada ibu hamil trimester II dan
trimester III di RSUD Bolaang Mongondow Utara dan data sekunder diperoleh dari jurnal dan
literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hematology Analyzer, Disposible
Syringe,Tourniquet, Label, Alkohol Swab, kapas kering, Tabung EDTA. Bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sampel darah atau Whole Blood. Pengambilan sampel dilakukan setelah
responden mengisi kuesioner Pengambilan sampel darah diambil dari pengambilan darah vena ibu
hamil, lalu sampel diperiksa di laboratorium RSUD Bolaang Mongondow Utara. Metode pemeriksaan
sampel darah yang digunakan adalah metode Automatic menggunakan Hematology Anzlyzer. Hasil
kemudian diinterpretasikan dengan interpretasi normal jika nilai hemoglobin yaitu 11,5-16,5 g/dl dan
tidak normal jika tidak nilai hemoglobin < 11,5 g/dl. Data yang dikumpulkan, diolah lalu dianalisis
secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel lalu dinarasikan dan dibuat kesimpulan.
Sitty Chanaya Mantang, Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Dan Trimester III..……
ISSN: xxxx-xxx
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan Usia Di RSUD Bolaang Mongondow Utara Tahun 2022
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa responden yang berusia 20-35 kelamin lebih banyak 15
responden (50%) . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul
Mahmudah Tri, 2019 bahwa usia 20-35 menduduki posisi tertinggi yaitu sebanyak 10 respoden
(76,9%) (7). Disamping itu, menurut Detty Afrianti,bahwa kelompok usia 20-35 merupakan kelompok
usia yang ideal untuk mengalami kehamilan,tetapi diusia ini banyak resiko komplikasi terhadap
kehamilan dan faktor umur merupakan faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil (11).
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Di RSUD Bolaang Mongondow Utara Tahun 2022
Tabel 2 bahwa dari 30 responden yang diteliti, menunjukan responden dengan pekerjaan
terbanyak yaitu IRT sebanyak 26 responden (87%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ernawati, 2018 dimana hasil yang didapatkan terbanyak pada pekerjaan IRT sebanyak 76
responden (57,6%) (12). Ibu hamil sebagai ibu rumah tangga (IRT) menimbulkan berbagai faktor
yang mempengaruhi,misalnya ibu hamil yang terlalu sibuk dengan menyelesaikan tugas rumah dan
dalam mengurus suami maupun anak, sehingga ibu tidak memperhatikan dirinya sendiri dan janin
yang dikandung beresiko kekurangan kebutuhan zat besi menyebabkan mengalami anemia (13).
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Kehamilan Di RSUD Bolaang Mongondow UtaraTahun 2022
Tabel 3 responden terbanyak yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan trimester II sebanyak 20
responden (67%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wery Alinda, 2018 dimana
Sitty Chanaya Mantang, Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Dan Trimester III..……
ISSN: xxxx-xxx
responden terbanyak yaitu ibu hamil trimester II sebanyak 24 responden (61,6%) (14). Pada kehamilan
trimester II ibu hamil sangat beresiko mengalami anemia karena meningkatnya kebutuhan akan zat
besi(15).
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Di RSUD Bolaang Mongondow Utara Tahun 2022
Tabel 4 responden yang paling banyak yaitu tidak mengonsumsi tablet Fe sebanyak 19
responden (63,3%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Millah, 2019 dimana
sebanyak 14 responden tidak mengonsumsi tablet Fe (45,2%). Selain itu juga menurut pernyataan
Millah,2019 dalam kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah
merah(16). Perilaku tidak mengonsumsi Fe dalam penelitian ini terjadi karena ibu sering lupa minum,
dan merasa mual jika minum.
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Hemoglobin Di RSUD Bolaang Mongondow Utara
Tahun 2022
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat Hb normal pada kehamilan trimester
II berjumlah 13 orang (65%) dan trimester III berjumlah 3 orang (30%) serta ibu hamil dengan hb
tidak normal pada kehamilan trimester III berjumlah 7 orang (35%) dan trimester III berjumlah 7
orang (70%). Kadar Hb yang tidak normal pada ibu hamil trimester II dan trimester III dapat
disebabkan karena ibu hamil tersebut tidak mengonsumi tablet Fe selama kehamilan sesuai dengan
dengan data pada tabel 6 dan 7 yaitu semua responden baik trimester II dan trimester III yang
memiliki kadar hb tidak normal didapati semua responden tersebut tidak mengkonsumi tablet Fe.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sikoway, 2020 bahwa kadar hemoglobin
yang normal didapatkan pada 35,9% subyek penelitian karena subyek tersebut mengonsusmi tablet Fe
dan yang memiliki kadar hemoglobin dibawah normal kebanyakan tidak mengonsumsi tablet Fe (8).
Tabel 6. Tabulasi Silang Nilai Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester II Di RSUD Bolaang Mongondow Utara
Tahun 2022
Hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 6, 2 responden ibu hamil yang tidak
mengonsumsi tablet Fe tetapi kadar hb normal dapat disebabkan kebutuhan akan zat besi dipenuhi dari
makanan yang bergizi tinggi atau minuman yang dikonsumsi seperti susu. Hal ini sejalan dengan
Sitty Chanaya Mantang, Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Dan Trimester III..……
ISSN: xxxx-xxx
penelitian Novita, 2020 bahwa wanita hamil yang sedikit atau bahkan tidak minum susu memiliki
resiko kebih besar terjadi anemia, sedangkan yang mengonsumsi susu memiliki kadar hemoglobin
sebagian besar normal. Susu selain juga mengandung zat-zat gizi, susu juga sebagai sumber zat besi
yang sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah (17).
Tabel 7. Tabulasi Silang Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di RSUD Bolaang Mongondow Utara
Tahun 2022
Tabel 7 hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil pemeriksaan pada ibu hamil
trimester III yang tidak mengonsumsi tablet Fe sebanyak 7 responden semuanya tidak normal. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadina Rizki, 2017 sebanyak 20 responden (71,4%) ibu
hamil trimester III yang tidak mengonsumsi tablet Fe semuanya tidak normal (18). Penurunan
konsentrasi hemoglobin dapat terjadi karena saat hamil tubuh akan mengalami perubahan yang
signifikan, jumlah darah meningkat sebesar 20-30% sehingga memerlukan pasokan besi dan vitamin
untuk membuat hemoglobin selama masa kehamilan(19).
4. KESIMPULAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Trimester II Dan Trimester III Di RSUD Bolaang Mongondow Utara dapat di simpulkan bahwa :
pemeriksaaan Hemoglobin dengan menggunakan Hematology Analyzer pada 30 sampel ibu hamil di
RSUD Bolaang Mongondow Utara didapatkan kadar hemoglobin ibu hamil trimester II dengan nilai
normal sebanyak 13 responden (65%) dan kadar hemoglobin tidak normal sebanyak 7 respoden
(35%), sedangkan pada trimester II didapatkan hemoglobin normal sebanyak 3 responden (30%) dan 7
responden (70%) tidak normal.
IZIN ETIK
Komisi Etik Penelitian Healt Research Comitte Poltekkes Kemenkes Manado (Manado Healt
Polytechnic Ministry of Healt). Ethical Approval. Jane Kolompoy, S.K.M., M.Kes.
No.KEPK.01/04/057/2022. 11 April 2022 – 11 April 2023.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fitriany J, Saputri AI. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal. Kesehat Masy. 2017;4(1202005126):1–
30.
2. Oktaviani. Profil Hemoglobin Ibu Hamil Dilihat Dari Beberapa Faktor Pendukung.
2016;4(1):22–30.
3. Nidianti Ersalina. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dengan Metode POCT (Point of Care
Testing) sebagai Deteksi Dini Penyakit Anemia Bagi Masyarakat Desa Sumbersono,
Mojokerto. J Surya Masy. 2019;2(1):29.
4. Yeti Septiasari. Hubungan Status Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil trimester
III Di Puskesmas Bernung Pesawaran. J Ilm Kesehatan. 2019;8(1):14–9.
5. WHO. Prevalensi Kejadian Anemia Didunia Tahun 2017.
6. A.Edwin, Andre D.Sugiarto. Gambaran anemia pada kehamilan trimester III di bagian obstetri
dan ginekologi RSUD Waikabubak, Nusa Tenggara Timur periode 2019–2020. Intisari Sains
Medis. 2021;12(2):463.
7. Nurul Mahmudah . Karakteristik ibu hamil dengan anemia di pmb istri utami. J Kesehat
Masyarakat. 2022;9(2):214–24.
8. Sikoway, Selfesina, Yanti,Youla. Gambaran Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III
Sitty Chanaya Mantang, Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Dan Trimester III..……
ISSN: xxxx-xxx
Sitty Chanaya Mantang, Gambaran Nilai Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Dan Trimester III..……