Anda di halaman 1dari 3

Analisa Jurnal

1. Sistim hemaologi Pola Pengobatan Anemia Pada Ibu Hamil di


Salah Satu Rumah Sakit Ibu dan Anak

P: Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang
terlalu sedikit, yang mana sel darah merah tersebut mengandung hemoglobin yang
berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Menurut WHO prevalensi ibu
hamil yang mengalami anemia sekitar 35-75 %, serta semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan usia kehamilan. Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan
meningkatnya kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi. Anemia
defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Riskesdas 2013 mendapatkan anemia
terjadi pada 37,1% ibu hamil di Indonesia, 36,4% ibu hamil diperkotaan dan 37,8% ibu
hamil di pedesaan.

I: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan


data secara retrospektif pada bulan Januari - Desember 2017 di salah satu
Rumah Sakit Ibu dan Anak Kabupaten Karawang. Populasi penelitian adalah
180 orang. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin jadi sampel
yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 125 orang pasien.

C: Pengmpulan data dilakukan dengan cara menggunakan data sekunder, data


diperoleh dari rekam medis dan lembar peresepan yang memuat data pengobatan
anemia di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak KabupatenKarawang.

O: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien ibu hamil anemia yang


berobat ke salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak Kabupaten Karawang
terdiri atas anemia ringan sebanyak 64,8%, anemia sedang (30,4%),
dananemiaberat4,8%.Penggunaan obat anemia pada ibu hamil sesuai
dengan standar, dengan mempertimbangkan efek samping yang akan
diterima oleh ibu dan janin. Tablet Neo Tambah Darah digunakan sebagai
obat anemia yang paling aman, peresepan obat ini sebanyak 100% dan
kombinasi Tablet Neo Tambah Darah dengan Folamil Genio® sebanyak
78,4%.Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terapi
pengobatan anemia yang diterapkan sesuai dengan acuanWHO.

2. Sistem pencernaan: Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Penurunan Nyeri Perut Pasien Gastroernteritis Akut Di IGD RS Bina
Sehat Jember

P: Gastroenteritis akut adalah gangguan tranportasi larutan di usus yang menyebabkan


kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui feses (Sodikin,2012). Gastroenteritis akut
adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada saluran pencernaan yang
disebabkan oleh infeksi dengan gejalanya terutama adalah muntah, dehidrasi dan
diare(Cakrawardi.dkk,2011) Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan bahwa
manifestasi klinis dari gastroenteritis adalah kram perut yang mengakibatkan nyeri.

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan. Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental Design dengan bentuk
One Group Pretest-posttest Design yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan nyeri perut pada pasien gastroenteritis
akut.

I: Populasi penelitian ini adalah pasien yang mengalami nyeri perutyang disebabkan
oleh penyakit gastroenteritis akut di Instalasi Gawat Darurat RS Bina Sehat Jember
dengan sampel minimum sejumlah 30 responden. Peneleitian ini menggunakan pre
eksperimental designs dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design dimana
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, selanjutnya diobservasi hasil dari treatmen
atau perlakuan
C: Penelitian ini menggunakan Non Probabiility sampling dengan tehnik Accidental
Sampling. Sampel yang memenuhi kriteria akan diukur intensitas nyeri sebelum dan
sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam selama 5 menit. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi

O: Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan rerata 12.00 yang
berarti ada penurunan nilai intensitas nyeri pada pasien gastroenteritis akut. Pengaruh
teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri perut dengan uji Wilcoxon
Signed Rank didapatkan hasil 0,000. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh
teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri perut pada pasien
gastroenteritis akut di Instalasi Gawat Darurat RS Bina Sehat Jember. Rekomendasi
penelitian ini yaitu teknik relaksasi nafas dalam mampu mengurangi nyeri perut
khususnya pasien gastroenteritis akut di Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai