Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL

1. Judul jurnal

ASFIKSIA NEONATORUM
2. Kata kunci
Asfiksia, Bayi Baru Lahir

3. Penulis Jurnal
Lisa Rahmawati 1), Mahdalena Prihatin Ningsih 2) Prodi D III Kebidanan Padang Poltekkes
Kemenkes Padang Email: lisa_rahmawati_ssit@yahoo.com Bidan Prada : Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 7 No. 1 Edisi Juni 2016, hlm. 29-40

4. Latar belakang masalah


Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
rangka peningkatan kualitas hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat
mengurangi kematian anak yaitu dengan target menurunkan angka kematian anak di bawah
lima tahun (balita).
.

5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kematian anak yaitu dengan target
menurunkan angka kematian anak di bawah lima tahun (balita).
keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur dalam 1 menit setelah
lahir. Biasanya terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kelahiran kurang bulan, dan
kelahiran lewat waktu. Secara umum banyak faktor yang dapat menimbulkan kejadian
asfiksia pada bayi baru lahir, baik itu faktor dari ibu seperti (primi tua, riwayat obstetrik jelek,
grande multipara, masa gestasi, anemia dan penyakit ibu, ketuban pecah dini, partus lama,
panggul sempit, infeksi intrauterine, faktor dari janin yaitu gawat janin, kehamilan ganda,
letak sungsang, letak lintang, berat lahir, dan faktor dari plasenta.
6. Metodelogi penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi.
Hubungan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu antara tingkat stres dan stretegi koping pada
pasien yang menjalani terapi hemodialisa.dan pendekatan yang peneliti pilih yaitu cross-
sectionaldimana data hanya diambil pada satu satu waktu. Populasi yang diambil pada
penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi hemodialisa diruangan hemodialisa RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru dengan jumlah tiap bulan sebanyak 83 orang. Teknik sampling
yang digunakan peneliti adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-
sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya menurut Notoadmodjo (2005), dengan
jumlah minimal 30 responden.
yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Pariaman. Sampel penelitian
ini diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling dimana seluruh populasi
menjadi sampel yaitu sebanyak 971 kasus. Data dikumpulkan dengan cara
mendokumentasikan status di ruangan medical record khususnya rawatan di
perinatologi RSUD Pariaman. Analisis data secara univariat dan bivariat
menggunakan uji statistik chi–square dengan derajat kepercayaan p=0,05.

7. Hasil penelitian
Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres dengan strategi koping
mahasiswa pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Arifin Ahmad diketahui
bahwa tingkat stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Arifin Ahmad
berada dalam kategori ringan sebanyak 9 orang (81,8%) menggunakan strategi koping yang
adaptif, dan 2 orang (18,2%) menggunakan strategi koping yang maladaptif, sedangkan
kategori berat sebanyak 6 orang (31,6%) menggunakan strategi koping yang adaptif, dan 13
orang (68,4%) menggunakan strategi koping yang Dari uji statistic Chi-Square,
diperolehp 0,023 < alpha 0,05. Diperoleh kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna
antara tingkat stres dan strategi koping pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Dari
hasil yang didapatkan pada penelitian ini, Sehingga dapat dianalisa oleh peneliti, bahwa
semakin adaptif koping seseorang maka semakin ringan tingkat stres yang dimilikinya, dan
begitu juga sebaliknya maladaptif.
diketahui bahwa 556 responden (57,3%) tidak mengalami asfiksia.
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas
spontan dan teratur dalam 1 menit setelah lahir. Secara umum banyak faktor
yang dapat menimbulkan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir, baik itu faktor
dari ibu seperti (primi tua, riwayat obstetrik jelek, grande multipara, masa
gestasi, anemia dan penyakit ibu, ketuban pecah dini, partus lama, panggul
sempit, infeksi intrauterine), faktor dari janin yaitu (gawat janin, kehamilan
ganda, letak sungsang, letak lintang, berat lahir), dan faktor dari plasenta.

Hasil penelitian ini diketahui jumlah bayi yang lahir dalam keadaan
asfiksia sebanyak 415 (42,7) dari 971 kelahiran yang ada di RSUD Pariaman.
Hampir 50% dari seluruh kelahiran menyebabkan bayi lahir dengan asfiksia, hal
ini dikarenakan rumah sakit tempat bersalinannya ibu hamil yang lahir dengan
keadaan rujukan dari Puskesmas dan Bidan Praktek Swasta, biasanya ibu hamil
yang tidak ada komplikasi penyulit terhadap persalinan tidak dapat bersalin di
rumah sakit walaupun menggunakan kartu jaminan kesehatan sekalipun kecuali
ditemukan adanya komplikasi penyulit. Jika tidak ada komplikasi penyulit
biasanya ibu hamil melahirkan di Puskesmas terdekat, jika ibu hamil tetap
memaksa untuk dilahirkan di rumah sakit secara otomatis status ibu adalah umum
dan tidak bisa menggunakan kartu jaminan kesehatan.

Tingginya angka kejadian asfiksia di RSUD Pariaman disebabkan karena


umumnya ibu yang bersalin di RSUD Pariaman adalah ibu yang sudah mengalami
komplikasi penyulit atas kehamilannya. Komplikasi penyulit inilah yang sering
mengakibatkan bayinya lahir dalam keadaan asfiksia

8. Kelemahan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


1) Penelitian hanya tidak menjelaskan lama waktu penelitian yang dilakukan
2) Desain penelitian hanya menggunakan cross sectional yaitu data hanya diambil pada satu
satu waktu.
3) Sampel penelitian hanya 30 orang sehingga kemungkinan bias masih besar

9. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


1) Dapat menggambarkan secara jelas tingkatan stres yang dialami pasien hemodialisa
2) Menggunakan teknik proposif sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan kententuan
peneliti sehingga dapat menghemat biaya penelitian

10. Manfaat penelitian yang di dapat pada jurnal ini bagi kesehatan, yaitu :
1) Dapat menjadi sumber rujukan sebagai upaya promotif dan preventif terhadap terjadinya
stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa.
2) Bagi rumah sakit dapat rujukan untuk pengelolan majemen stres pada pasien hemodialisa
3) Dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya

4) Bagi perawat memberikan litiratur dalam pemberian asuhan pada pasien hemodialisa yang
mengalmi stres akibat penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai