Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PPOK

“PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS”

Ruangan Filipus
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase KDP
Program Profesi Ners

Disusun Oleh:
Ronaldo Agustinus Metekohy 14901220115

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN DASAR
Nama Mahasiswa : Ronaldo Agustinus Metekohy
Nim : 1490122115
Tempat Praktik : RUMAH SAKIT IMMANUEL
Tanggal : 22 NOVEMBER 2022

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ujang Suherman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Juli 1950
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Snda
Status Perkawinan Pekerjaan : Menikah
TB/BB : 163/54
Golongan Darah :A
Diagnosa Medis : PPOK eksaserbasi akut
Gangguan KDM :
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ibu Iyi
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur : 65 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Muslim
Suku : Sunda
Hubungan Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
(Keluhan Yang Paling Dirasakan Pada Saat Pengkajian)
 Tn. U masuk rumah sakit pada tanggal 22 dengan keluhan sesak dan batuk-
batuk
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
 Saat dilakukan pengkajian, klien tampak lemas, terpasang 02 Nasal 2,5 ml, klien
mengatakan sulit tidur, klien mengatakan ia merasa sesak dan batuk.
Faktor Pencetus :
 Pasien mengatakan ia tidak mengetahui dengan pasti penyebab
terjadinya diare yg di alami
Timbul Keluhan : ( )Bertahap () Mendadak
Faktor Yang Memperberat : -
Upaya Untuk Mengatasi Masalah Dan Keberhasilannya : -
3. Riwayat Kesehatan Masalalu Penyakit Yang Sering Di Alami : -
Pernah Di Rawat () Ya ( ) Tidak,
Penyakit : -
Waktu : -
Pernah Di Operasi ( ) Ya ( ) Tidak,
Jenis : -
Waktu : -
Alergi : ( ) Makanan ( )Obat Obatan ( ) Faktor Lingkungan ( ) Lain Lain
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini
………………………………………………………………………
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok/Kopi/Alkohol: pasien tidak
merokok dan mengkomsumsi alkohol
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat : -
Penyakit Menular : -
Penyakit Menurun : -
Genogram 3 Generasi Beserta Keretangan

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: klien
: tinggal serumah

C. Pengkajian Pola Fungsional


1. Persepsi Terhadap Kesehatan : pasien mengetakan merasa cemas akan penyakitnya
dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang PPOK.
2. Pola Nafas
Sebelum Sakit : normal
Selama Sakit : sesak
3. Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Sebelum Sakit : pasien mengkomsumsi air mineral 8 gelas perhari
Selama Sakit : pasien mengkomsumsi air mineral 5 gelas perhari
4. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : napsu makan cukup baik
Selama Sakit : napsu makan menurun
5. Pola Eliminasi BAK BAB
Sebelum Sakit : BAK/BAB teratur
Selama Sakit : BAK/BAB teratur
6. Pola Aktifitas Dan Latihan
Sebelum Sakit : Pasien rutin melakukan aktifitas sehari-hari
Selama Sakit : pasien tidak dapat melakukan aktifitas
7. Pola Istirahat Dan Tidur
Sebelum Sakit : durasi tidur pasien 6-8 jam
Selama Sakit : durasi tidur pasien kurang dari 6 jam
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Composmentis
TB/BB : 163/54
2. TTV
Tekanan darah : 126/76
Nadi : 86
Pernafasan : 22
Suhu : 36,2
3. Kulit dan kuku : turgor kulit baik, kuku
bersih
4. Kepala dan rambut : kepala normal, rambut bersih
5. Mata : simertis

6. Hidung : tidak ada secretl


7. Telinga : normal
8. Mulut (bibir gigi lidah faring) : bibir agak pucat, gigi bersih
9. Dada
 Paru paru
I : bentuk dada barrel chest penggunaan otot bantu pernapasan
P : premitus kiri dan kanan melemah
P : bunyinya hipersonorr
A : terdapat bunyi ronkhi basah di bagian dada atau paru bagian kanan bawah
dan bunyi wheezing
 Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba
P : ditemukan batas-batas jantung
A : BJ I-II teratur, tidak ada bunyi tambahan
 Abdomen
I : tidak ada pembesaran rongga abdomen
A : bising usus terdengar 30x/menit
P : tidak ada pembesaran hepar
P : terdengar bunyi thympani
10. Genitalia : normal
11. Ektremitas
 Ektremitas atas : normal
 Ektremitas bawah : normal
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
- hemoglobin 10,5 g/Dl
- Hematokrit 32%
- Leukosit 8,66 103/mm3
- Trombosit 139 103/mm3
- eritrosit 3,7 juta/mm
- MCV 86 fL
- MCH 29 pg/mL
- MCHC 33g/Dl
- basofil 0,1%
- Eosinofil 0,0%
- netrofil staf 0,0%
- netrofil segmen 82,7%
- limfosit 11,5%
- monosit: 5,7%
- Netrophil-to-lymphochyte ratio 7,2

- limfosit absolut 996 / mm2

- glukosa darah sewaktu 129 mg/dL

- Natrium 138 mEq/L

- Kalium 3,4 mEq/L

2. Pemeriksaan diagnostik
Cor membesar sinus dan diafragma normal
pulmo; hilus kasar corakan paru ramai diperi hiler. tampak bercak lunak diperi hiler kanan.
tampak penebalan peri bronchial.
kesan: gambaran bronchitis dengan BP diperihiler kanan, tak tampak TB aktif, tampak
pembesaran jantung tanpa bendungan paru.
3. Terapi

No Nama obat Indikasi


1 Combivent pulmicort (nebu) 3x1 Untuk meredakan dan mencegah munculnya gejala
sesak napas akibat penyempitan saluran napas
2 Bisoprolol 2,5 mg 3x1 Untuk mengatasi hipertensi, angina, aritmia, dan
gagal jantung
3 Miniaspi 80 gr 1x1 Untuk mencegah terjadinya pembekuan darah,
stroke, serangan jantung, serta penyempitan darah ke
otak
4 Moxifloxacin 400 mg 1x1 iv obat antibiotic untuk mengatasi penyakit akibat
infeksi bakteri
5 Furosemide 3x1 ampul Untuk mengatasi penumpukan cairan dalam tubuh
atau edema
6 Spironolactone 25 mg iv Untuk menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi selain itu juga untuk pengobatan gagal
jantung, hypokalemia dan sirosis
7 Mp 3x1 iv Untuk meredakan peradangan berbagai kondisi
8 Omeprazole 40 mg 1x1 iv Untuk menangani penyakit asam lambung
9 NAC 200 mg 3x1 Untuk mengencerkan dahak
F. Analisa Data
No Hari dan tanggal Data Kemungkinan penyebab Masalah
keperawatan
1 22 november 2022 Data subjektif respon infamasi bersihan jalan
- klien napas tidak
mengatakan efektif
batuk dahak hipersekresi mukus
susah keluar dan
sesak
bronkitis
Data objektif
- terdapat bunyi penumpukan sekresi
ronkhi dan berlebihan
wheezing
- TD: 126/70 Mmhg meransang refleks batuk
- Suhu: 36,2 C 0

- Nadi: 86x/menit bersihan jalan napas tidak


efektif
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96

2 22 november 2022 Data subjektif obstruksi jalan napas pola napas


- Klien mengatakan tidak efektif
sesak napas
penurunan asupan O2
Data objektif
- Klien tampak
lemaH hipoksemia

- Klien terpasang 02
Nasal 2,5 ml kompensasi tubuh dengan
peningkatan RR
- TD: 126/70 Mmhg
- Suhu: 36,20C
pola napas tidak efektif
- Nadi: 86x/menit
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96

3 22 november 2022 Data subjektif kompensasi tubuh dengan gangguan pola


- Klien peningkatan RR tidur
mengatakan
sulit tidur
sesak napas
Data objektif
timbul refleks batuk
- Durasi tidur
klien kurang
dari 6 jam tidur tidak efektif
- Klien terpasang 02
Nasal 2,5 ml
gangguan pola tidur
- TD: 126/70 Mmhg
- Suhu: 36,20C
- Nadi: 86x/menit
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96

G. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret berlebihan
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi tubuh dengan peningkatan RR
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan tidur tidak efektif
II. Rencana Keperawatan

No. Hari dan Tujuan Rencana tindakan Rasional Tanda


DP. tanggal tangan
1 22 setelah dilakukan Latihan Batuk - Untuk
november asuhan keperawatan Efektif (I.01006). mengetgetahui
2022 selama 3x24 jam Observasi seberapa
diharapkan masalah - Identifikasi mampu pasien
bersihan jalan napas kemampuan dalam
tidak efektif dapat batuk mengeluarkan
teratasi, dengan - Monitor tanda sputum
kriteria hasil: dan gejala - Untuk
- klien tidak infeksi saluran mengetahui
merasa napas tanda dan
batuk Terapeutik gejala infeksi
- klien - Atur posisi semi saluran napas
tampak fowler/fowler
tenang - Pasang perlak
- TTV normal - Buang sekret - Posisi semi
pada tempat fowler dapat
sputum meningkatkan
Edukasi ekspansi paru
- Jelaskan tujuan dan
dan prosedur menurunkan
batuk efektif sesak
- Anjurkan tarik - Untuk
napas dalam mencegah
melalui hidung infeksi silang
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian - Agar pasien
keluarkan dari koperatif
mulut dengan - Melatih otot
bibir menucucu relaksasi dada
(dibulatkan) - Untuk
selama 8 detik mengeluarkan
- Anjrukan dahak
mengurangi
tarik napas
dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke 3
kolaborasi
- Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
untuk pemberian
obat.
2 22 november setelah dilakukan Manajemen jalan - Untuk
2022 asuhan keperawatan napas (I.01011). mengetahui
selama 3x24 jam Observasi frekuensi,
diharapkan masalah - Monitor pola kedalaman dan
pola napas tidak napas (frekuensi, usaha napas
efektif dapat kedalaman, - Untuk
teratasi, dengan usaha napas) mengetahui
kriteria hasil: - Monitor bunyi bunyi napas
- klien tidak napas tambahan tambahan
merasa Terapeutik
sesak - Atur posisi semi
- klien fowler/fowler - Posisi semi
tampak - Berikan minum fowler dapat
tenang hangat meningkatkan
- TTV normal - Lakukan ekspansi paru
pengisapan dan
lendir kurang menurunkan
dari 15 detik sesak
- Berikan oksigen - Untuk
Edukasi membantu
- Anjurkan asupan mobilisasi dan
cairan 2000 membersihkan
ml/hari, jika sekresi
tidak ada - Agar pasien
kontraindikasi tidak merasa
- Ajarkan teknik sesak
batuk efektif
kolaborasi
- Kolaborasi - Agar pasien
dengan tim koperatif
kesehatan lain - Melatih otot
untuk pemberian relaksasi dada
obat. - Untuk
mengeluarkan
dahak
3 22 november setelah dilakukan Dukungan tidur - Untuk
2022 asuhan keperawatan (I.05174). mengetahui
selama 3x24 jam Observasi pola aktivitas
diharapkan masalah - Identifikasi pola dan tidur klien
gangguan pola tidur aktivitas dan - untuk
dapat teratasi, tidur mengetahui
dengan kriteria - Identifikasi faktor
hasil: faktor pengganggu
- Klien tidur pengganggu tidur klien
6-8 jam tidur - untuk
- klien tidak - Identifikasi mengetahui
merasa makanan dan makanan dan
sesak minuman yang minuman yang
- klien mengganggu mengganggu
tampak tidur tidur yang
tenang - Identifikasi obat dikonsumsi
- TTV normal tidur yang oleh klien
dikomsusmsi - menurunkan
Terapeutik gangguan pola
- Modifikasi tidur
lingkungan - agar tidak ada
- Batasi waktu gangguan pola
tidur siang jika tidur pada
perlu malam hari
- Fasilitasi - menurunkan
menghilangkan gangguan pola
stress sebelum tidur
tidur - agar memiliki
- Tetapkan jadwal jam tidur yang
tidur rutin tetap
- Lakukan - menurunkan
prosedur untuk gangguan pola
meningkatkan tidur
kenyamanan - agar klien
(misalnya: pijat, mengetahui
pengaturan pentingnya
posisi, terapi tidur cukup
akupresur). selama sakit
- Sesuaikan - memberikan
jadwal penjelasan agar
pemberian obat klien menepati
dan tindakan kebiasaan
untuk waktu tidur
menunjang - memberikan
siklus tidur penjelasan agar
Edukasi klien
- Jelaskan menghindari
pentingnya tidur makanan/minu
cukup selama man yang
sakit mengganggu
- Anjurkan tidur
menepati - memberikan
kebiasaan waktu penjelasan agar
tidur klien
- Anjurkan menggunakan
menghindari obat tidur yang
makanan atau tidak
minuman yang mengandung
mengganggu supresor
tidur - agar klien
- Anjrukan mengetahui
penggunaan obat faktorfaktor
tidur yang tidak yang
mengandung berkontribusi
supresor terhadap
terhadap tidur gangguan pola
- Ajarkan faktor- tidur
faktor yang - agar klien
berkontribusi mengetahui
terhadap cara
gangguan pola menurunkan
tidur. gangguan pola
- Ajarkan tidur
relaksasi otot
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.

III. Catatan Keperawatan

No. Hari/tanggal tindakan Hasil Tanda


DP. tangan
1 22 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006). - Klien tidak mampu
Observasi mengeluarkan
- Mengidentifikasi sputum
kemampuan batuk - Klien batuk dan
- Memonitor tanda dan sesak
gejala infeksi saluran
napas - Posisi tidur klien
Terapeutik semi fowler
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler - Klien tampak
- Memasang perlak koperatif dan
- Membuang sekret pada mengikuti anjuran
tempat sputum yang diberikan
Edukasi - Obat NAC 200mg
- Menjelaskan tujuan dan telah diberikan
prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.

2 22 november 2022 Manajemen jalan napas


(I.01011). - Klien tampak
Observasi Dispnea, pernapasan
- Memonitor pola napas cepat, gerakan dada
tidak simetris
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas) - Adanya bunyi rhonki
- Memonitor bunyi napas dan wheezing
tambahan - Posisi tidur klien
Terapeutik semi fowler
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler - Klien terpasang
- Memberikan minum kanul nasal 02 2,5 ml
hangat
- Memberikan oksigen - Klien tampak
Edukasi koperatif dan
- Menganjurkan asupan mengikuti anjuran
cairan 2000 ml/hari, yang diberikan
jika tidak ada - Klien telah diberikan
kontraindikasi obat oleh dokter dan
- Mengajarkan teknik tim perawat
batuk efektif
kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat
3 22 november 2022 Dukungan tidur
(I.05174). - Klien sulit tidur
Observasi dengan tenang dan
- Mengidentifikasi pola durasi tidur kurang
aktivitas dan tidur dari 5 jam
- Mengidentifikasi faktor - Klien sulit tidur
pengganggu tidur karena merasa sesak
Terapeutik
- Memodifikasi - Pencahayaan sudah
lingkungan diatur, kebisingan
- Menyesuaikan jadwal dikurangi , suhu
pemberian obat dan matras dan tempat
tindakan untuk tidur disesuaikan
menunjang siklus tidur dengan kenyamanan
Edukasi klien
- Menjelaskan
pentingnya tidur cukup - Klien tampak
selama sakit koperatif dan
- Menganjurkan mengikuti anjuran
menepati kebiasaan yang diberikan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari makanan
atau minuman yang
mengganggu tidur
- Menganjrukan
penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur
- Mengajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.
- Mengajarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
1 23 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006). - Klien tidak mampu
Observasi mengeluarkan
- Mengidentifikasi sputum
kemampuan batuk - Klien batuk dan
- Memonitor tanda dan sesak
gejala infeksi saluran
napas - Posisi tidur klien
Terapeutik semi fowler
- Mengatur posisi semi
fowler/fowler - Klien tampak
- Memasang perlak koperatif dan
- Membuang sekret pada mengikuti anjuran
tempat sputum yang diberikan
Edukasi - Obat NAC 200mg
- Menjelaskan tujuan dan telah diberikan
prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.

2 23 november 2022 Manajemen jalan napas


(I.01011). - Klien tampak
Observasi Dispnea, pernapasan
- Memonitor pola napas cepat, gerakan dada
(frekuensi, kedalaman, tidak simetris
usaha napas) - Adanya bunyi rhonki
- Memonitor bunyi napas dan wheezing
tambahan
Terapeutik - Posisi tidur klien
- Mengatur posisi semi semi fowler
fowler/fowler
- Memberikan minum
hangat - Klien terpasang
- Memberikan oksigen kanul nasal 02 2,5 ml
Edukasi - Klien tampak
- Menganjurkan asupan koperatif dan
cairan 2000 ml/hari, mengikuti anjuran
jika tidak ada yang diberikan
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik - Klien telah diberikan
batuk efektif obat oleh dokter dan
kolaborasi tim perawat
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat
3 23 november 2022 Dukungan tidur
(I.05174). - Klien sulit tidur
Observasi dengan tenang dan
- Mengidentifikasi pola durasi tidur kurang
aktivitas dan tidur dari 5 jam
- Mengidentifikasi faktor - Klien sulit tidur
pengganggu tidur karena merasa sesak
Terapeutik
- Memodifikasi - Pencahayaan sudah
lingkungan diatur, kebisingan
- Menyesuaikan jadwal dikurangi , suhu
pemberian obat dan matras dan tempat
tindakan untuk tidur disesuaikan
menunjang siklus tidur dengan kenyamanan
Edukasi klien
- Menjelaskan
pentingnya tidur cukup - Klien tampak
selama sakit koperatif dan
- Menganjurkan mengikuti anjuran
menepati kebiasaan yang diberikan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari makanan
atau minuman yang
mengganggu tidur
- Menganjrukan
penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur
- Mengajarkan faktor-
faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.
- Mengajarkan relaksasi
otot autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.
1 24 november 2022 Latihan Batuk Efektif
(I.01006). - Klien tidak mampu
Observasi
- Mengidentifikasi mengeluarkan
kemampuan batuk sputum
- Memonitor tanda dan - Klien batuk dan
gejala infeksi saluran sesak
napas
Terapeutik - Posisi tidur klien
- Mengatur posisi semi semi fowler
fowler/fowler
- Memasang perlak - Klien tampak
- Membuang sekret pada koperatif dan
tempat sputum mengikuti anjuran
Edukasi yang diberikan
- Menjelaskan tujuan dan - Obat NAC 200mg
prosedur batuk efektif telah diberikan
- Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
menucucu (dibulatkan)
selama 8 detik
- Menganjrukan
mengurangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
kolaborasi
- Melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat.

2 24 november 2022 Manajemen jalan napas


(I.01011). - Klien tampak
Observasi Dispnea, pernapasan
- Memonitor pola napas cepat, gerakan dada
(frekuensi, kedalaman, tidak simetris
usaha napas) - Adanya bunyi rhonki
- Memonitor bunyi napas dan wheezing
tambahan
Terapeutik - Posisi tidur klien
- Mengatur posisi semi semi fowler
fowler/fowler
- Memberikan minum - Klien terpasang
hangat kanul nasal 02 2,5
- Memberikan oksigen ml
Edukasi - Klien tampak
- Menganjurkan asupan koperatif dan
cairan 2000 ml/hari, mengikuti anjuran
jika tidak ada
kontraindikasi
- Mengajarkan teknik yang diberikan
batuk efektif - Klien telah diberikan
kolaborasi obat oleh dokter dan
- Melakukan kolaborasi tim perawat
dengan tim kesehatan
lain untuk pemberian
obat

IV. Catatan Perkembangan


No. Hari/tanggal/jam Perkembangan pasien Tanda
DP. tangan
22 november S: klien mengatakan batuk dahak susah keluar, sesak
2022 dan sulit tidur

0: - Ku: lemah,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- Durasi tidur klien kurang dari 6 jam
- TD: 126/70 Mmhg
- Suhu: 36,20C
- Nadi: 86x/menit
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96%
A:
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

23 november S: klien mengatakan batuk dahak susah keluar, sesak,


2022 dan sudah bisa tidur dengan tenang

0: - Ku: lemah,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- Durasi tidur klien 6-7 jam
- TD: 115/79 Mmhg
- Suhu: 36,40C
- Nadi: 92x/menit
- RR: 20X/menit
- Spo2: 98%
A: Masalah sebagian teratasi
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah gangguan pola tidur sudah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

24 november S: klien mengatakan batuk dahak sudah berkurang dan


2022 masih sesak

0: - Ku: sedang,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- TD: 120/75 Mmhg
- Suhu: 36,00C
- Nadi: 83x/menit
- RR: 20X/menit
- Spo2: 95%
-
A: Masalah sebagian teratasi
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai