Ruangan Filipus
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase KDP
Program Profesi Ners
Disusun Oleh:
Ronaldo Agustinus Metekohy 14901220115
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ujang Suherman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Juli 1950
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Snda
Status Perkawinan Pekerjaan : Menikah
TB/BB : 163/54
Golongan Darah :A
Diagnosa Medis : PPOK eksaserbasi akut
Gangguan KDM :
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ibu Iyi
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur : 65 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Muslim
Suku : Sunda
Hubungan Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Pameu negpeuk, Bojong Minggu, Bandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
(Keluhan Yang Paling Dirasakan Pada Saat Pengkajian)
Tn. U masuk rumah sakit pada tanggal 22 dengan keluhan sesak dan batuk-
batuk
2. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Saat dilakukan pengkajian, klien tampak lemas, terpasang 02 Nasal 2,5 ml, klien
mengatakan sulit tidur, klien mengatakan ia merasa sesak dan batuk.
Faktor Pencetus :
Pasien mengatakan ia tidak mengetahui dengan pasti penyebab
terjadinya diare yg di alami
Timbul Keluhan : ( )Bertahap () Mendadak
Faktor Yang Memperberat : -
Upaya Untuk Mengatasi Masalah Dan Keberhasilannya : -
3. Riwayat Kesehatan Masalalu Penyakit Yang Sering Di Alami : -
Pernah Di Rawat () Ya ( ) Tidak,
Penyakit : -
Waktu : -
Pernah Di Operasi ( ) Ya ( ) Tidak,
Jenis : -
Waktu : -
Alergi : ( ) Makanan ( )Obat Obatan ( ) Faktor Lingkungan ( ) Lain Lain
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini
………………………………………………………………………
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok/Kopi/Alkohol: pasien tidak
merokok dan mengkomsumsi alkohol
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kebiasaan Hidup Tidak Sehat : -
Penyakit Menular : -
Penyakit Menurun : -
Genogram 3 Generasi Beserta Keretangan
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: klien
: tinggal serumah
2. Pemeriksaan diagnostik
Cor membesar sinus dan diafragma normal
pulmo; hilus kasar corakan paru ramai diperi hiler. tampak bercak lunak diperi hiler kanan.
tampak penebalan peri bronchial.
kesan: gambaran bronchitis dengan BP diperihiler kanan, tak tampak TB aktif, tampak
pembesaran jantung tanpa bendungan paru.
3. Terapi
- Klien terpasang 02
Nasal 2,5 ml kompensasi tubuh dengan
peningkatan RR
- TD: 126/70 Mmhg
- Suhu: 36,20C
pola napas tidak efektif
- Nadi: 86x/menit
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96
0: - Ku: lemah,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- Durasi tidur klien kurang dari 6 jam
- TD: 126/70 Mmhg
- Suhu: 36,20C
- Nadi: 86x/menit
- RR: 22X/menit
- Spo2: 96%
A:
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
0: - Ku: lemah,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- Durasi tidur klien 6-7 jam
- TD: 115/79 Mmhg
- Suhu: 36,40C
- Nadi: 92x/menit
- RR: 20X/menit
- Spo2: 98%
A: Masalah sebagian teratasi
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah gangguan pola tidur sudah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
0: - Ku: sedang,
- Klien terpasang 02 nassal 2,5 ml
- terdapat bunyi ronkhi dan wheezing
- TD: 120/75 Mmhg
- Suhu: 36,00C
- Nadi: 83x/menit
- RR: 20X/menit
- Spo2: 95%
-
A: Masalah sebagian teratasi
- Masalah bersihan jalan napas tidak efektif belum teratasi
- Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan