Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal Pengkajian : 14 Oktober 2019


Jam : 20.00 WITA

I. DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama (inisial) : Ny. N
- Usia : 37 Tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Alamat : Jln Belda, Banjarmasin
- Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
- Status Pernikahan : Menikah
- Agama/keyakinan : Islam
- Pekerjaan : IRT
- Diagnosa medik : Pneumonia
- No. medical record : XX.XX.XX
- Tanggal Masuk : 13 Oktober 2018

2. Penanggung Jawab
- Nama : Tn. M
- Usia : 36 Tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : Serabutan
- Hubungan dengan klien : Suami

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan pusing, mual, muntah sesak napas dan batuk berdahak

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat kesehatan sekarang
- Waktu timbulnya penyakit, kapan? Jam? : Pasien mengalami sesak napas sudah
sejak ± 3 hari dan hilang timbul, ditambah adanya batuk berdahak. Batuk semakin
parah ketika kondisi cuaca dingin dan pada malam hari.
- Bagaimana awal munculnya? Tiba-tiba? Berangsur-angsur? : sesak napas
dirasakan sejak pasien mengalami batuk berdahak yang susah dikeluarkan.
- Keadaan penyakit, apakah sudah membaik, parah atau tetap sama dengan
sebelumnya : Keadaan penyakit bertambah parah dari yang sebelumnya ditambah
dengan riwayat penyakit pasien yang dahulu.
- Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan : saat sesak napas pasien
menarik nafas dalam
- Kondisi saat dikaji ? PQRSTUV :
P : nyeri saat batuk
Q : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan terbakar
R : nyeri dirasakan dibagian ulu hati
S : skala nyeri 3 (ringan)
T : nyeri hilang timbul

2. Riwayat kesehatan lalu


- Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang pernah dialami : Tidak
pernah
- Imunisasi : tidak lengkap
- Kecelakaan yang pernah dialami: tidak pernah
- Prosedur operasi dan perawatan rumah sakit : tidak pernah dirawat di rumah sakit
- Alergi (makanan, obat-obatan, zat/substansi, textil) : tidak ada
- Pengobatan dini (konsumsi obat-obatan bebas): tidak ada

3. Riwayat kesehatan keluarga


- Identifikasi berbagai penyakit keturunan yang umumnya menyerang: ayah pasien
menderita hipertensi
- Anggota keluarga yang terkena alergi, asma, tbc, hipertensi, penyakit jantung,
stroke, anemia, hemopilia, arthitis, migrani, DM, kanker dan gangguan emosional:
kaka pasien menderita tb paru
- Genogram:
-

Keterangan :
Laki laki : Meninggal : Hubungan dengan keluarga :

Perempuan : Pasien : Serumah :


IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien tinggal di kawasan padat pendudukan di suatu daerah di Jl. Belda. Sehari-hari
pasien bersosialisasi dengan baik terhadap antar tetangganya. Pasien sering mengikuti
suatu kegiatan di gang rumahnya untuk mengisi waktu senggangnya yang tidak lagi
bekerja. Pasien dibiayai oleh suami untuk kebutuhan hidup sehari-harinya. Untuk biaya
rumah sakit, pasien menggunakan BPJS. Pasien merasa bahwa suatu penyakit yang
dialaminya merupakan ujian dari Allah SWT, sehingga pasien berusaha sembuh
dengan berobat rutin jika sakit.

V. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien jarang melakukan ibadah sholat 5 waktu karena sakitnya

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien :
- Tanda-tanda dari distress : tidak ada.
- Penampilan dihubungkan dengan usia : penampilan pasien sesuai dengan usia.
Ekspresi wajah, bicara, mood : ekspresi wajah pasien tampak pucat, pasien
kurang merespon dalam menjawab pertanyaan pengkajian, pasien tampak
gelisah.
- Berpakaian dan kebersihan umum : saat di RS pasien tampak rapi dan bersih
- Tinggi badan, BB, IMT : TB = cm, BB = kg, IMT = (Kategori BB Normal)
- Gaya berjalan : Pasien tirah baring/bedrest

2. Tanda-tanda vital :
- Tekanan Darah : 140/90 mmHg
- Suhu : 36,1 oC
- Nadi : 90 x/m
- Pernapasan : 30 x/m
- SPO2 : 99 %

3. Sistem pernafasan:
- Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada sekret / polip, tampak pernapasan
cuping hidung
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar atau tumor
- Dada : bentuk dada normal, tidak ada retraksi intercosta, suara napas
mengi/wheezing

4. Sistem kardiovaskuler : Conjungtiva anemis, arteri carotis teraba, tidak ada


pembesaran vena jugularis, ictus cordis teraba dan suara jantung S1 S2 tunggal dan
CRT < 2 detik.
5. Sistem pencernaan : Bibir tampak kering, jumlah gigi tidak lengkap, pasien tidak
terpasang NGT, BAB 1 kali perhari, dan terdapat gerakan peristaltik usus.

6. Sistem indra :
- Mata : Struktur mata kiri dan kanan simetris, penglihatan pasien menurun/kabur,
pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata/lensa.
- Hidung : Penciuman pasien baik, tidak ada perih dihidung, tidak ada sekret di
hidung.
- Telinga : Keadaan telinga bersih, pasien tidak menggunakan alat bantu dengar.

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral : Daya ingat pasien baik, bicara baik, Tingkat kesadaran
composmentis. GCS: E : 4 (membuka mata spontan), V : 5 (orientasi baik), M : 6
(mengikuti perintah).
b. Fungsi kranial (saraf cranial I s/d XII) :
 Nervus I (Penciuman) : Penciuman baik
 Nervus II (Lapang Pandang) : Penglihatan baik
 Nervus III, IV, VI : Fungsi kelopak mata, pupil dan putaran mata baik.
 Nervus V : Membuka mulut dan sensorik menelan baik.
 Nervus VII : Ekspresi baik, mampu mengangkat alis, dan fungsi lidah baik.
 Nervus VIII : Fungsi pendengaran terganggu / sulit mendengar
 Nervus IX dan X : Indra pengecap dan fungsi menelan baik.
 Nervus XI : Fungsi motorik ekstrimitas atas dan bawah baik
 Nervus XII : Pergerakan lidah, suara dan menelan baik.
c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)
Skala Otot

33333 33333
33333 33333

Ket :
0 : Lumpuh total
1 : Adanya kontraksi
2 : Dapat bergerak dengan bantuan
3 : Dapat melakukan Gravitasi
4 : Dapat menahan tekanan
5 : Dapat menahan tekanan berat
8. Sistem muskuloskeletal : pasien tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas atas
dan bawah

9. Sistem integumen :
- Rambut : distribusi rambut merata, warna hitam, kulit kepala bersih
- Kulit : warna kulit sawo matang
- Kuku : kuku klien tampak bersih dan sudah dipotong

10. Sistem endokrin : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

11. Sistem perkemihan : Tidak ada gangguan pada perkemihan

12. Sistem reproduksi : tidak ada gangguan pada sistem reproduksi

13. Sistem imun :


- Klien tidak ada alergi terhadap cuaca, debu dan bulu binatang.
- Klien tidak pernah diberikan imunisasi saat kecil.

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Kebutuhan Nutrisi
- Selera makan : nafsu makan pasien baik
- Menu makan dalam 24 jam : saat di rumah sakit pasien hanya sedikit
memakan makanan yang diberikan oleh ahli gizi rumah sakit.
- Frekuensi makan dalam 24 jam : pasien makan 3x sehari
- Makanan yang disukai dan makanan pantangan : pasien merasa tidak ada
makanan yang terlalu disukai, pasien tidak ada makanan pantangan
- Pembatasan pola makanan : pasien tidak ada pembatasan pola makan
- Cara makan ( bersama keluarga, alat makan yang digunakan ) : pasien setiap
kali makan selalu bersama keluarga
- Ritual sebelum makan : sebelum makan pasien melakukan cuci tangan dan
berdoa

2. Kebutuhan Cairan
- Jenis minuman yang dikomsumsi dalam 24 jam : air putih dan teh
- Frekuensi minum : kurang lebih 1,5 liter perhari
- Kebutuhan cairan dalam 24 jam :

3. Kebutuhan Eliminasi (BAB & BAK)


- Tempat pembuangan : Pasien melakukan BAK & BAB selalu di toilet
- Frekuensi? Kapan? Teratur?: BAK 4-5 x sehari. BAB 1x sehari.
- Konsistensi: normal.
- Kesulitan dalam cara menanganinya : pasien tidak mengalami kesulitan.
- Obat-obat untuk memperlancar BAK/BAB: pasien tidak ada menggunakan
obat-obatan untuk memperlancar BAK/BAB.

4. Perhitungan intake dan output cairan (balance cairan) : -

5. Kebutuhan istirahat tidur


- Apakah cepat tertidur: pasien tidak ada kesulitan tidur
- Jam tidur (siang/malam): pasien biasanya tidur jam 22.00 pada malam hari
- Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan: menonton tv
- Apakah tidur secara rutin: pasien tidur dengan teratur ± 8 jam/hari

6. Kebutuhan Olahraga
- Program olahraga tertentu: tidak ada
- Berapa lama melakukan dan jenisnya: tidak ada
- Perasaan setelah melakukan olahraga: tidak ada

7. Rokok/Alkohol dan obat-obatan


- Apakah merokok? Jenis? Berapa banyak? Kapan mulai merokok? : tidak ada
- Apakah minum-minuman keras? Berapa minum/hari/minggu? Jenis minuman?
Apakah banyak minum ketika stress? Apakah minuman keras mengganggu
prestasi kerja? : tidak ada
- Kecanduan kopi, alkohol, teh/minuman ringan? Berapa banyak/hari? : tidak ada
- Apakah mengkomsumsi obat dari dokter ( pil tidur, obat bius): tidak ada.

8. Personal hygiene
- Mandi (frekuensi,cara, alat mandi, kesulitan, mandiri/dibantu): pasien
mengatakan sudah sejak 1 hari lalu tidak mandi tapi diseka oleh anaknya
- Cuci rambut: pasien mencuci rambut 2 hari sekali
- Gunting kuku: kuku pasien tampak bersih dan sudah dipotong rapi.
- Gosok gigi: pasien mengatakan tidak pernah menggosok giginya saat di rumah
sakit.

9. Aktivitas/mobilitas fisik
- Kegiatan sehari-hari: pasien sehari-harinya hanya di rumah saja melakukan
pekerjaan rumah tangga, pada saat pagi atau sore hari pasien berjalan-jalan
kecil di depan rumahnya
- Penggunaan alat bantu untuk aktivitas: pasien tidak menggunakan alat bantu
aktivitas
- Kesulitan pergerakan tubuh: pasien tidak mengalami kesulitan saat berjalan

10. Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja?: pasien seorang ibu rumah tangga.
- Berapa banyak waktu luang?: pasien ibu rumah tangga sehingga pasien sehari-
hari hanya di rumah saja.
- Apakah puas setelah rekreasi?: pasien dan keluarga tidak pernah berekreasi.
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang?: ya, pasien dan
keluarganya menghabiskan waktu senggang dengan menonton tv di rumah.
- Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja?: tidak ada perbedaan.

VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal pemeriksaan: 06 Oktober 2019 (08.00)
- Laboratorium (tulis nilai normalnya):
Test Hasil Normal
ALT-GPT 16 u/L 12 – 40
AST-GOT 45 u/L 10 – 37
CREATININE 0,9 mg/dL 0,6 – 1,2
UREA-BUN-UV 30,5 mg/dL 10,0 – 50,0
IX. THERAPY SAAT INI
Cara
Nama obat Komposisi Golongan Obat Indikasi / Kontraindikasi Dosis
Pemberian
Aminophylline Teofilin dan Xanthine Indikasi : Meringankan gejala bronkitis, menstimulasi pernapasan pusat dan meningkatkan kontraksi 24mg/kolf Drip
etilenadiamin diafragma.

Kontraindikasi : Memiliki riwayat hipersensitif/ alergi terhadap kandungan obat ini, mengalami porfirian
akut, dan sedang mengonsumsi obat dari jenis xantin lainnya
Methyl- Metilprednisolon Kortikosteroid Indikasi : Abnormalitas fungsi adrenokortikal, penyakit kolagen, keadaan alergi dan peradangan pada kulit 2 x 1mg Injeksi IV
prednisolone natrium suksinat dan saluran pernafaan tertentu, penyakit hematologik, hiperkalsemia sehubungan dengan kanker.
sodium succinate
125g Kontraindikasi : Infeksi jamur sistemik pada pasien hipersensitif, pemberian kortikosteroid yang lama,
osteoporosis berat, penderita dengan riwayat penyakit jiwa, herpes, dan pasien sedang diimunisasi.
Ranitidine HCl Ranitidine H2 Indikasi : Tukak lambung dan tukak duodenum, refluks esofagitis, dispepsia episodik kronis, tukak akibat 2 x 2ml Injeksi IV
hydrochloride histamine blocker. AINS, tukak duodenum karena H.pylori, sindrom Zollinger-Ellison, kondisi lain dimana pengurangan asam
lambung akan bermanfaat.

Kontraindikasi : penderita yang diketahui hipersensitif terhadap ranitidin


Viccilin SX Ampicillin Antibiotik Indikasi : Infeksi saluran nafas atas & bawah (termasuk sinusitis, otitis media, epiglotitis), 2x Injeksi IV
1500mg Sodium golongan broad pneumonia bakterial, ISK & pielonefritis, infeksi intra- 1500mg
spectrum Penicillin abdominal, kolesistitis, endometritis, selulitis pelvik, septikemia bakterial, infeksi kulit, jaringan lunak, tulang
Sulbactam & sendi. Utk profilaksis terhadap infeksi pasca operasi abdomen atau pelvis.
Sodium
Kontraindikasi : Pasien dg riwayat alergi terhadap penisilin & sulbaktam.
Combivent Ipratropium 
Preparat Anti-asma Indikasi : Bronkospasme yang berhubungan dengan PPOK obat, sesak napas yang diakibatkan 3x1 Nebulizer
bromide 0,52mg dan PPOK oleh asma akut ataupun penyakit jantung.

Salbutamol  Kontraindikasi : Tidak disarankan untuk ibu hamil, para pengguna yang mengalami kardiomiopati obstruktif
sulphate 3,01mg hipertrofi ataupun takiaritmia, pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap derivat atropine.
Pulmicort Budesonide Kortikosteroid Indikasi : Asma bronkial 3x1 Nebulizer

Kontraindikasi : Hypersensitive terhadap kandungan budesonide


Ringer laktat Na = 130-140, K Elektrolit Indikasi : mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik. 12 tpm Infus (IV)
= 4-5, Ca = 2-3,
Cl = 109-110, Kontraindikasi : hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, asidosis laktat.
Basa = 28-30
mEq/l.
X. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 09 Oktober 2019 Data Subjektif :
Jam 11.00 WITA - Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan ada nyeri di ulu hati
- Klien mengatakan sering batuk pada malam hari

P : nyeri saat terlambat makan


Q : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan terbakar
R : nyeri dirasakan dibagian ulu hati
Gangguan menelan
S : skala nyeri 3 (ringan) Masalah perilaku makan
(NANDA, 2018)
T : nyeri hilang timbul

Data Objektif :
- Klien tampak sulit menelan makanan
TTV :
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg - Pernapasan : 34 x/m
- Suhu : 36,6 oC - SPO2 : 94%
- Nadi : 90 x/m
2. 09 Oktober 2019 Data Subjektif :
Jam 11.00 WITA - Klien mengatakan sulit untuk memulai tidur karena ruangannya panas
- Klien mengatakan pada malam hari tidak bisa tidur seperti biasanya
Gangguan Pola Tidur
Data Objektif :
Suhu Lingkungan Sekitar
- Saat pengkajian klien tampak sering menguap
(NANDA, 2018)
TTV :
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg - Pernapasan : 34 x/m
- Suhu : 36,6 oC - SPO2 : 94%
Nadi : 90 x/m
XI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan menelan b.d masalah perilaku makan
Domain 2. Kelas 1. Kode Diagnosis 00103
2. Gangguan pola tidur b.d suhu lingkungan sekitar
Domain 4. Kelas 1. Kode Diagnosis 00198

XII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1. Setelah diberikan asuhan keperawatan Aspiration precautions:
selama 2 x 24 jam diharapkan 1. Pantau kesadaran, refleks batuk, refleks muntah, dan 1. Pemantauan keadaan klien dapat menilai
gangguan menelan, berkurang dengan kemampuan menelan kemampuan menelan klien terhadap makanan
kriteria hasil : 2. Monitor status paru agar dapat
2. Monitor status paru, menjaga/mempertahankan jalan
1. Kemampuan menelan adekuat mempertahankan jalan napas dan menilai sesak
Gangguan menelan napas
2. Kondisi pernapasan, ventilasi pada klien saat makan
00103 b.d masalah perilaku 3. Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil
adekuat 3. Membuat makanan lebih mudah untuk
makan 4. Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil
3. Mengidentifikasi faktor emosi atau dimasukkan ke dalam mulut dan dicerna
psikologis yang menghambat 5. Jauhkan kepala, tempat tidur ditinggikan 30º sampai 45º 4. Menghindari terjadinya muntah jika terlalu
menelan setelah makan banyak makanan yang masuk
5. Memposisikan kepala agar menghindari refluks
asam lambung dan muntah
2. Setelah diberikan asuhan keperawatan Sleep Enhancement
selama 1 x 24 jam diharapkan Tidur 1. Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur 1. Mengetahui efek-efek obat yang diterima
tidak terganggu dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat klien apakah berpengaruh terhadap pola tidur
1. Jumlah jam tidur dalam batas normal klien
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Gangguan pola tidur 6-8 jam/hari 2. Agar klien mengerti pentingnya tidur
00198 b.d suhu lingkungan 2. Pola tidur, kualitas dalam batas 4. Instruksikan keluarga untuk memonitor tidur klien 3. Lingkungan yang terlalu panas/dingin
sekitar normal 5. Monitor/catat kebutuhan tidur klien setiap hari dan jam mempengaruhi kenyamanan untuk tidur
3. Perasaan segar sesudah tidur atau 4. Membantu mengetahui jam tidur klien
istirahat 5. Memantau kebutuhan tidur klien sehingga
4. Mampu mengidentifikasikan hal-hal tidur klien tercukupi
yang meningkatkan tidur
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal: Rabu / 10 Oktober 2019
Nomor
Jam
No Diagnosa Implementasi/Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan
NANDA
1. 15.00 00103 1. Memantau kesadaran, refleks batuk, refleks muntah, dan kemampuan menelan 1. Klien mengatakan masih sering batuk dan sedikit sulit untuk
Hasil : Klien tampak sadar (Composmentis) dengan GCS 4-5-6 menelan
Refleks batuk klien baik
Refleks muntah baik
Kemampuan menelan klien masih sedikit lemah karena masih terasa sakit 2. Hasil SPO2 = 92% dan terpasang nasal kanul 3lpm.
2. Memonitor status paru, menjaga/mempertahankan jalan napas
Hasil : SPO2 = 92%, terpasang nasal kanul 3lpm
3. Memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil 3. Tampak keluarga memotongkan makanan dengan kecil-kecil
Hasil : Klien lebih mudah untuk menelan makanan
4. Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil 4. Terus menganjurkan keluarga klien untuk memberikan
Hasil : Klien lebih mudah makan dalam porsi sedikit dibandingkan porsi yang makanan dalam porsi yang sedikit tetapi sering untuk
disediakan sebelumnya memudahkan klien makan
5. Menjauhkan kepala dari tempat tidur, atau ditinggikan 30-45º pada bagian kepala 5. Meninggikan tempat tidur pada bagian kepala 30-45º pada
setelah makan klien mengurangi refleks ingin muntah pada klien
Hasil : tempat tidur klien telah ditinggal kurang lebih 45º untuk mencegah adanya
refleks muntah pada klien
2. 15.00 00198 1. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat 1. Pentingnya edukasi tentang kebutuhan tidur yang adekuat
Hasil : klien mengerti pentingnya tidur yang adekuat terhadap klien juga diperlukan agar klien memahaminya
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman 2. Sedikit sulit membuat lingkungan klien menjadi nyaman,
Hasil : sedikit sulit membuat lingkungan nyaman karena ruangan klien karena mungkin sedikit berbeda dengan kondisi saat di rumah
merupakan ruangan bangsal kelas 3, tetapi untuk tempat tidur klien selalu
dibersihkan oleh keluarga klien
3. Menginstruksikan keluarga untuk memonitor tidur klien 3. Terus menganjurkan keluarga untuk memonitor jumlah tidur
Hasil : keluarga klien mampu diajak kerjasama dalam memonitor jumlah tidur klien agar waktu tidurnya cukup
klien
4. Memonitor/mencatat kebutuhan tidur klien setiap hari dan jam 4. Klien mampu tidur kurang lebih 5 jam hari ini
Hasil : klien mampu tidur sebanyak kurang lebih 5 jam hari ini
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari/Tanggal: Rabu / 10 Oktober 2019
Nomor
Jam
No Diangnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi
NANDA
1. 15.00 00103 - Keluarga klien mengatakan Keluarga klien tampak menyuapi Masalah sebagian teratasi 3, 4 Intervensi dilanjutkan 1 dan 2 :
hari ini klien makan porsi klien dengan makanan yang sudah dan 5 - Memantau kesadaran, refleks batuk,
sedikit tapi sering. dipotong kecil-kecil. refleks muntah, dan kemampuan menelan

- Klien mengatakan nyeri ulu SPO2 : 92% dan terpasang O2 nasal - Monitor status paru, menjaga /
hatinya berkurang kanul 3 lpm mempertahankan jalan napas
2. 17.30 00198 - Keluarga klien mengatakan Klien tampak baru bangun dari Masalah sebagian teratasi 1 Intervensi dilanjutkan 2, 3, dan 4
hari ini klien bisa tidur tidurnya - Ciptakan lingkungan yang nyaman
tetapi masih sering
terbangun - Instruksikan keluarga untuk memonitor
tidur klien
- Klien dan keluarga
mengatakan sudah mengerti - Monitor/mencatat kebutuhan tidur klien
terhadap anjuran yang setiap hari dan jam
diajarkan perawat
Hari/Tanggal : Kamis / 11 Oktober 2018
Nomor
Jam
No Diangnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi
NANDA
1. 17.00 00103 - klien mengatakan hari ini Klien tampak makan buah apel yang Masalah sebagian teratasi 2, 3, Intervensi dilanjutkan 1 :
klien tetap makan porsi telah dipotong kecil-kecil 4 - Memantau kesadaran, refleks batuk,
sedikit tapi sering, tetapi refleks muntah, dan kemampuan menelan
lebih berselera makannya SPO2 : 95%, tidak terpasang nasal
daripada kemaren kanul lagi

- Klien mengatakan nyeri ulu


hatinya sudah tidak ada lagi

- Klien mengatakan sudah


tidak ada sesak nafas lagi
2. 17.00 00198 - klien mengatakan malam Klien tampak baru lebih segar dari Masalah sebagian teratasi 1 Intervensi dilanjutkan 2 dan 4
tadi dan hari ini klien sudah hari kemaren dan 3 - Ciptakan lingkungan yang nyaman
tidur seperti biasanya
- Monitor/mencatat kebutuhan tidur klien
setiap hari dan jam

Banjarmasin, 15 Oktober 2019

Preseptor Akademik Ners Muda

(Dewi Nurhanifah, Ns.,M.Kep) (Nanda Hani Cahyani, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai