Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

Z
DI RUANG AL-BIRUNI
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

Nama : Elfa El Yana


NPM : 2214901110019
Kelompok/Ruangan : 2A/Al-Farabi
Preseptor Akademik : Julianto, Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik : Nurhikmah, S.Kep., Ns

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
2022/2023
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian               : 10 Oktober 2022                       


Jam : 15.00 wita

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
-     Nama   ( inisial ) : Ny. Z
-     Usia / tanggal lahir : 39 tahun / 15-06-1983
-     Jenis kelamin : Perempuan
-     Alamat : Jl. Pangeran, Gg. Al amin no. 28 rt. 023
-     Suku / bangsa        : Indonesia
-     Status pernikahan                         : Belum menikah
-     Agama / keyakinan                     : Islam
-     Pekerjaan / sumber penghasilan      :-
-     Diagnosa medik                        : Obs. Febris + Leukositosis
-     No. medical record                           : 54-xx-xx
-     Tanggal masuk                        : 06-10-2022
-     Penanggung jawab
-     Nama                               : Masdaniah
-     Usia                                               : 45 tahun
-     Jenis kelamin                                       : Perempuan
-     Pekerjaan / sumber penghasilan             : Ibu rumah tangga
-     Hubungan dengan klien                         : -

II. KELUHAN UTAMA :


Saat dilakukkan pengkajian tanggal 10 Oktober 2022 jam 15.00 wita, pasien
mengatakan batuk berdahak, nafsu makan kurang, dan juga mual muntah.

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat kesehatan sekarang
- Nafsu makan kurang, batuk yang hilang timbul dengan sedikit berdahak, dan juga
mual muntah
2. Riwayat kesehatan lalu
- Pasien mengatakan bahwa sebelum dibawa ke rs, pasien pernah mengalami
demam, dan batuk berdahak, tenggorokan terasa panas dan sakit, kemudian pasien
dibawa ke rs untuk diberikan penanganan yang lebih intensif
3. Riwayat kesehatan keluarga     
- Pasien mentakan bahwa ayah dan ibu pasien mempunyai riwayat hipertensi
- Pasien juga mengatakan tidak memiliki riwayat sakit sebelumnya

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Pasien mengatakan pasien selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar (teman)
ditempat pasien tinggal. Selama dirumah sakit pasien mengatakan kurang bersosialisasi
dengan sesama karena harus tirah baring, pasien juga mengatakan hubungan antar
keluarga baik,
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien beragama Islam , dukungan keluarga baik, pasien juga mengatakan pada setiap
harinya keluarga memberikan semangat pada pasien agar cepat sembuh

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien
-     Tanda-tanda dari distress                 : Distres nafas
-     Penampilan dihubungkan dengan usia :-
-     Ekspresi wajah, bicara, mood  : Wajah tampak simetris, bicara yang
Jelas dan mood pasien yang baik.
-     Berpakaian dan kebersihan umum   : Pasien tampak berpakaian rapi dan
bersih
-     Tinggi badan, BB, IMT : Tidak terkaji
- Gaya berjalan      : Pasien tampak berjalan mandiri tanpa
dibantu

2. Tanda-tanda vital
-     Suhu          : 36,70C
-     Nadi          : 98x/menit
-     Pernafasan : 22x/menit
-     Tekanan darah  : 120/70 Mmhg
- SPO2 : 98 (tanpa O2)

3. Sistem pernafasan
- Hidung  :  hidung tampak simetris, , tidak ada polip dan passase udara.
- Leher :  tidak ada pembesaran kelenjar dan tumor
- Dada :
 Bentuk dada : Normal
 Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan transversi : Tidak terkaji
 Gerakan dada : Terdapat retraksi
 Keadaan proxsesus xipoideus : Normal
 Suara nafas : Bronchial
 Apakah ada suara nafas tambahan ? : Terdapat suara nafas ronchi
 Apakah ada clubbing finger : Tidak ada clubbing finger

4. Sistem kardiovaskuler
- Conjunctiva : conjunctiva tidak anemis
- Arteri carotis  : Teraba
- Tekanan vena jugularis  : Terdapat tekanan vena jugularis
- Ukuran jantung     : Tidak terkaji
- Ictus cordis/apex   : Tidak terkaji
- Suara jantung : Tidak terkaji
- Capillary refilling time : < 2 detik

5. Sistem perncernaan
- Bibir : Bibir tampak sedikit kering dan tampak pucat
- Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada palatoskizis, pasien mampu menelan
- Gaster : pasien tidak kembung dengan gerakan peristaltik normal
- Abdomen : Teraba sedikit keras
- Anus : Tidak terkaji
6. Sistem indra
- Mata : Bagian mata pasien tampak simetris, tidak terdapat benjolan maupun
trauma, konjungtiva pasien anemis, sklera normal.
- Hidung : Fungsi penciuman baik, tidak ada perih maupun trauma pada hidung
pasien, pasien tidak ada mimisan serta tidak ada secret yang
menghalangi penciuman
- Telinga : Keadaan daun telinga normal, tidak pernah operasi telinga, kondisi
membrane tympani pasien normal dan pasien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran.

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
- Status mental : Compos mentis
- Kesadaran (eyes, motorik, verbal) dengan GCS : E4 V5 M6
- Bicara  (ekspresive dan resiptive )
b. Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII)    : Tidak terkaji
c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)   : Tidak terkaji
- Fungsi sensorik : Tidak terkaji
- Fungsi cerebellum : Tidak terkaji
- Refleks : Tidak terkaji
- Iritasi meningen : Tidak terkaji

8. Sistem musculoskeletal
- Kepala : kepala tampak simetris, tidak terdapat benjolan, dan tidak ada luka pada
bagian kepala
- Vertebrae  (bentuk, gerakan, ROM ) : ROM aktif
- Pelvis (Thomas test, trendelenberg test, ortolani/barlow test, ROM) : ROM aktif
- Lutut  (ROM)  : ROM aktif
- Kaki (keutuhan ligamen, ROM) : ROM aktif
- Bahu          : ROM aktif
- Tangan       : ROM aktif

9. Sistem integumen
- Rambut : Rambut tampak berwarna hitam, rambut tampak bersih.
- Kulit : kulit tampak kecoklatan, akral teraba hangat tidak terdapat ruam pada kulit
- Kuku : CRT< 2 detik, kuku tampak bersih

10. Sistem endokrin


- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Percepatan pertumbuhan : Pertumbuhan dan perkembangan normal dari sisi usia
- Gejala kreatinisme  atau gigantisme : Pertumbuhan dan perkembangan normal dari
sisi usia
- Ekskresi urine berlebihan , polydipsi, poliphagi : 3x sehari tanpa alat bantu
- Suhu tubuh yang tidak seimbang , keringat berlebihan, leher kaku)  : Tidak ada
- Riwayat bekas air seni dikelilingi  semut   : Tidak ada

11. Sistem perkemihan


- Edema palpebra  : Tidak ada
- Moon face          : Tidak ada
- Edema anasarka : Tidak terkaji
- Keadaan kandung kemih   : Tidak terkaji
- Nocturia, dysuria, kencing batu    : Tidak terkaji
- Penyakit hubungan sexual      : Tidak terkaji

12. Sistem reproduksi


a. Wanita
- Payudara  (putting, areola mammae, besar, perbandingan kiri dan kanan)  :
Tidak terkaji
- Labia mayora dan minora : Tidak terkaji
- Haid pertama   : Tidak terkaji
- Siklus haid      : Tidak terkaji

- Sistem immune
- Allergi  ( cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia )  : Tidak ada
- Immunisasi  : Tidak ada
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Tidak ada
- Riwayat transfusi dan reaksinya : Tidak ada

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Kebutuhan Nutrisi
- Selera makan  : Pasien mengatakan selera makan berkkurang
- Menu makan dalam 24 jam : Bubur ¼ porsi
- Frekuensi makan dalam 24 jam : frekuensi makan 3 kali sehari yaitu pagi,
siang dan sore.
- Makanan yang disukai dan makanan pantangan : pasien mengatakan suka
memakan nasi dan tidak memiliki pantangan dalam makanan
- Pembatasan pola makanan : Tidak ada batasan dalam pemberian makanan
- Cara makan  ( bersama keluarga, alat makan yang digunakan) :
pasien mengatakan pasien makan dibantu dengan keluarga (anak ataupu istri)
- Ritual sebelum makan : pasien mengatakan sebelum makan berdoa terlebih
dahulu.
B. Kebutuhan Cairan
- Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24jam : Pasien mengatakakan bahwa
sering minum air putih
- Frekuensi minum  : Pasien mengatakan bahwa pasien sering minum
air putih, 1 hari lebih dari 2 gelas
- Kebutuhan cairan dalam 24 jam  : Tidak terkaji
C. Kebutuhan Eliminasi  ( BAB  & BAK )
- Tempat pembuangan : pasien mengatakan mampu eliminasi ke toilet
- Frekuensi ?   Kapan ?  Teratur  ? : pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dalam
sehari dan BAK 3 kali sehari
- Konsistensi : BAB berserat dan bertekstur dan BAK kuning jernih
- Kesulitan dan cara menanganinya  : Tidak ada
- Obat-obat untuk memperlancar BAB/BAK  : Tidak ada
D. Kebutuhan Istirahat Tidur
- Apakah cepat tertidur: pasien mengatakan kadang tidur cepat dan kadang lambat
- Jam tidur  (siang/malam) : pasien mengatakan pasien tidur biasanya di jam 1
siang ataupun dijam 3 sore, dan malam kadang- kadang jam 10 malam
- Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan : pasien mengatakan hanya berbaring
- Apakah tidur secara rutin : pasien mengatakan pasien tidur tidak rutin
E. Kebutuhan Olahraga:
- Program olahraga tertentu   : Tidak terkaji
- Berapa lama melakukan dan jenisnya  : Tidak terkaji
- Perasaan setelah melakukan olahraga  : Tidak terkaji
F. Rokok / alkohol dan obat-obatan
- pasien mengatakan tidak meroko dan tidak mengonsumsi obat-obatan apalagi
alkohol.
G. Personal hygiene
- Mandi (frekuensi, cara, alat mandi, kesulitan, mandiri/dibantu) :
pasien mengatakan bahwa pasien hanya diseka dan tidak mandi saat sakit
- Cuci rambut : pasien mengatakan tidak mencuci rambutnya namun hanya
dibasahi dengan menggunakan air hangat
- Gunting kuku : pasien mengatakan gunting kuku dibantu keluarga
- Gosok gigi : pasien mengatakan gosok gigi sehari 2x dan dibantu oleh
keluarga
H. Aktivitas / mobilitas fisik
- Kegiatan sehari-hari : pasien mengatakan sehari-hari hanya berbaring, duduk
dan kadang-kadang berjalan keluar ruanga rawat
- Pengaturan jadwal  harian  : Tidak terkaji
- Penggunaan alat bantu untuk aktivitas  : pasien tidak menggunakan alat bantu
untuk aktivitas
- Kesulitan pergerakan tubuh : pasien mengatakan tidak terdapat kesulitan saat
menggerakkan tubuh
- Skala aktivitas : 2
- Skala kekuatan otot : 4
J. Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja  ?  : Tidak terkaji
- Berapa banyak waktu luang ?     : Tidak terkaji
- Apakah puas setelah rekreasi  ?      : Tidak terkaji
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang ?  : Tidak terkaji
- Bagaimana perbedaan hari libur  dan hari kerja ? : Tidak terkaji

VIII.   PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal Pemeriksaan:
- Laboratorium :
Pemeriksaan lab tanggal 06/10/2022
Pemeriksaan lab tanggal 06/10/2022

Pemeriksaan lab tanggal 10/10/2022

- Ro foto      :
Pemeriksaan tanggal 06/10/2022
IX.  Therapy saat ini  (tulis dengan rinci)

Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi/Kontaindikasi Dosis Cara


Pemberian
Inj. Ranitidin Ranitidinine 150  Obat resep dan untuk mengobati gejala atau 1 amp Intravena
mg. obat bebas penyakit yang berkaitan dengan
Ranitidine  25 produksi asam lambung berlebih.
mg/2 mL injeksi. Beberapa kondisi yang dapat
ditangani dengan ranitidin adalah
tukak lambung, penyakit maag,
penyakit asam lambung (GERD),
dan sindrom Zollinger-Ellison.
Inj Ondansetron Obat keras dan untuk mencegah serta mengobati 2x1gr Intravena
Ondancentron Hydrochloride obat resep, mual dan muntah yang bisa
Antiemetik disebabkan oleh efek samping
antagonis reseptor kemoterapi, radioterapi, atau
serotonin operasi.
Injeksi Ceftriaxone 1 g. Obat resep, untuk mengatasi infeksi bakteri 2 x 1gr Intravena
ceftriaxone Antibiotik gram negatif maupun gram positif,
tidak diberikan pada pasien
memiliki hipersensitivitas terhadap
obat golongan ini dan bayi berusia
kurang dari 41 minggu
Inf Paracetamol 500 Analgetik dan digunakan untuk meredakan nyeri 3x1 flat Intravena
Paracetamol mg. antipiretik ringan hingga sedang. Obat ini juga
berfungsi sebagai penurun demam
Inj antrain Metamizole Obat keras Meredakan nyeri parah dan demam, 3x1amp Intaravena
sodium 500 mg terutama pasca operasi
per ampul (2 ml)
Inf Nacl Natrium Klorida obat keras NaCl 0,9 persen digunakan pada 20tpm Intravena
0,9% kondisi kekurangan natrium dan
klorida, pengganti cairan isotonik
plasma, juga digunakan sebagai
pelarut sediaan injeksi.

Jangan gunakan NaCl pada kondisi


hiperhidrasi, hipernatremia,
hipokalemia, kondisi asidosis, dan
hipertensi.
XI. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 10/10/2022 DS : Asupan diet kurang Ketidakseimbangan
17.00 - Pasien mengatakan Nafsu makan nutrisi kurang dari
berkurang, kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan mual muntah (Domain. 2. Kelas. 1.
saar makan Kode Diagnosis 00002
DO :
- TTV :
Suhu : 36,70C
Nadi : 98x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Tekanan darah  : 120/70 Mmhg
SPO2 : 98 (tanpa O2)
- Terlihat makanan pasien hanya habis
setengah porsi
- bibir pasien tampak sedikit pucat dan
kering
- abdomen terasa keras
- Inj. Ranitidin 1 amp
- Inj Ondancentron 2x1mg
- Inf Nacl 20tpm
2. 10/10/2022 DS : Sekresi yang tertahan Bersihan Jalan nafas
17.00 - pasien mengatakan batuk hilang tidak efektif
timbul (SDKI 2017, D.0001
- pasien mengatakan pada saat batuk
mengeluarkan dahak yang sedikit
DO :
- TTV :
Suhu : 36,70C
Nadi : 98x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Tekanan darah  : 120/70 Mmhg
SPO2 : 98 (tanpa O2)
- Pasien tampak batuk
- Pasien tampak memegangi dada pada
saat batuk
- Bibir terlihat sedikit pucat
- Terdengar bunyi ronchi
XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d Sekresi yang tertahan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Asupan diet kurang

XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1. (SDKI Bersihan Jalan Bersihan jalan nafas Latihan batuk efektif 1. Sebagai motivasi pasien
2017,D.0001) nafas tidak efektif (SLKI, L.01001) (SIKI, I.01006) mampu dalam melakukan
b.d Sekresi yang batuk efektif
tertahan Setelah dilakukan 1. Identifikasi 2. Mengobservasi untuk
intervensi keperawatan kemampuan batuk melakukan batuk efektif
1x24 menit diharapkan 2. Identifikasi adanya 3. Agar memudahkan dalam
pasien mampu : sputum melakukan batuk efektif
3. Atur posisi 4. Untuk menjaga kebersihan
- Bisa melakukan 4. Pasang perlak dan dan menghindari
batuk efektif bengkok dipangkuan pembuanagan
- Produksi sputum pasien (k/p) sputum/secret pasien pada
sedang 5. Jelaskan tujuan dan saat melakukan batuk
- Tidak gelisah prosedur batuk efektif
- TTV dalam batas efektif 5. Agar pasien paham
normal 6. Tarik nafas dalam mengenai tujuan dari
7. Anjurkan batuk batuk efektif dan sebagai
efektif motivasi kepada pasien
6. Bagian dari prosedur
pelaksaan batuk efektif
7. Bagian dari prosedur
pelaksaan batuk efektif
dan proses pengeluaran
sputum/secret yang
tertahan
3. Domain 2. Ketidakseimbagan Tujuannya dalam Manajemen Nutrisi a. untuk mengetahui
Kelas 1. Kode nutrisi kurang dari waktu 3x24 jam setelah (NIC. 1100. Hal 197) penyebab dari mual dan
Diagnosis kebutuhan tubuh diberikan intervensi muntah pada pasien
1. kaji penyebab
00002 b/d Asupan diet keperawatan kebutuhan b. untuk mengobservasi
keenganan untuk
kuat nutrisi tercukupi status gizi dan pemenuhan
makan
dengan yang tepat untuk
2. tentukan status gizi
Kriteria Hasil : pemenuhan nutrisi pasien
Nafsu Makan (1014) klien dengan c. untuk menentukan batasan
(sebutkan 1-5 : sangat kemampuan untuk kalori yang sesuai dengan
terganggu, banyak memenuhi kebutuhan kebutuhan nutrisi pasien
terganggu, cukup nutrisi d. sebagai motivasi dalam
terganggu, sedikit 3. anjurkan klien pemenuhan nutrisi
terganggu, atau tidak mengkonsumsi e. agar nafsu makan pasien
terganggu) makanan tinggi zat ada kembali dan pasien
1. hasrat/keinginan besi atau Fe seperti mau untuk makan
untuk makan sayuran hijau
2. menyenangi 4. anjurkan klien makan
makanan sedikit tapi sering
3. mencari makanan 5. kolaborasi dengan
4. intake makanan spesialis gizi
5. intake nutrisi
6. intake cairan

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Senin, 10 Oktober 2022
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 18.00 Domain 2. - Kaji penyebab keengenanan - Pasien mampu
Wita Kelas 1. Kode untuk makan menyebutkan apa
Diagnosis - Memonitor intake dan asupan saja penyebab tidak
00002 cairan secara tepat ingin makan (air liur
- Memonitor asupan makanan yang pahit, nafsu
harian makan tidak ada, dan
- Mengajarkan dan dukung ketidakcocokan
konsep nutrisi yang baik makanan yang
dengan klien disajiukan)
- Mendorong pasien untuk - Pasien dapat
memonitor sendiri asupan memahami dan dapat
makanan harian melakukan nya
sendiri
- Pasien terlihat tidak
lemah dan bibir tidak
pucat
2. 18.30 (SDKI - Mengajarkan batuk efektif - Pasien mampu
Wita 2017,D.0001) - Memberikan edukasi dan memehami apa yang
penjelasan untuk meminum diajarkan oleh
air hangat apabila timbul perawat
batuk - Pasien mampu
melakukan sedikit
batuk efektif
meskipun dibantu
oleh keluarga

Hari/tanggal : Selasa, 11 Oktober 2020


NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 09.00 (SDKI - Mengajarkan batuk efektif - Pasien mampu
Wita 2017,D.0001) - Memberikan edukasi dan memehami apa yang
penjelasan untuk meminum diajarkan oleh
air hangat apabila timbul perawat
batuk - Pasien mampu
melakukan sedikit
batuk efektif
meskipun dibantu
oleh keluarga
2. 11.30 Domain 2. - Memonitor asupan makanan - Pasien mampu
Wita Kelas 1. Kode harian menyebutkan
Diagnosis - Mengajarkan dan dukung makanan harian
00002 konsep nutrisi yang baik selama dilakukan
dengan klien pengkajian
- Mendorong pasien untuk - Pasien dapat
memonitor sendiri asupan memahami dan dapat
makanan harian melakukan nya
- Menganjurkan pasien untuk sendiri
makan dalam porsi yang - Pasien terlihat tidak
sedikit tapi sering lemah dan bibir tidak
pucat
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari /Tanggal: Selasa, 11 Oktober 2022
NO Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif Analisis Masalah Perencanaan Paraf
Evaluasi Daignosa (S) (O) (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1. 13.00 Domain 2. - pasien - Keadaaan Masalah nutrisi Intervensi dilanjutkan
Kelas 1. Kode mengatakan umum pasien sedikit teratasi - Anjurkan pasien
Diagnosis sudah mau makan terlihat baik untuk makan sedikit
00002 meskipun hanya - Mukosa bibir tapi sering
sedikit terlihat tidak - Anjurkan pasien
kering untuk meminum air
hangat
3. 13.50 (SDKI pasien mengatakan - Mukosa bibir Masalah sedikit Lanjutkan intervensi
2017,D.0001) batuk sudah mulai terlihat tidak teratasi kembali
berkurang kering 1. Ajarkan kembali
- Keadaan mengenai batuk
umum pasien efektif
terlihat baik 2. Anjurkan orang tua
pasien untuk
memberikan air
hangat pada saat
anaknya batuk

Hari/Tanggal :Rabu, 12 Oktober 2022


N Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisis Masalah Perencanaan Paraf
O Evaluasi Daignosa (S) (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1. 20.45 Domain 2. Pasien mengatakan - Pasien sudah mulai Masalah nutrisi Intervensi
Kelas 1. Kode sudah mau makan lebih segar teratasi dihentikan
Diagnosis sedikit-sedikit tapi - Pasien masih tampak (pasien pulang)
00002 sering dan rasa pucat
mualnya sudah - Pasien tampak
mulai berkurang terpasang infus
- Peristaltic usus normal
- Tekanan darah : 121/81
mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 80 x/menit
2. 20.45 (SDKI pasien mengatakan - Mukosa bibir terlihat Masalah teratasi Intervensi
2017,D.0001) batuk sudah mulai tidak kering dihentikan
berkurang dan - Keadaan umum (pasien pulang)
dahak yang pasien terlihat baik
dikeluarkan juga
sangat enak saat
batuk

Banjarmasin, ...........................2022
Preseptor akademik, Preseptor klinik,

( Julianto, Ns., M.Kep ) ( Nurhikmah, S.Kep., Ns )

Anda mungkin juga menyukai