Anda di halaman 1dari 11

STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DHF

1
KASUS

Seorang laki-laki berusia 6 tahun menjalani MRS hari ke-2 diagnosa DHF dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, nyeri pada punggung dan tulang hilang timbul,
kepala pusing. TD 110/70 mmHg, suhu saat ini 38,5oC. Uji torniket positif, petekie (+),
mual (+), muntah (+), BAB terakhir encer. Nilai lab: Ht 55,3%, Hb 20g/dL, LED
50mm/jam, Leukosit 5700/µL. Pasien saat ini merasa lemas dan tidak mampu
melakukan aktivitas fisik.

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
 Pasien
 Nama : An. A
 Umur : 6 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan :-
 Status perkawinan : -
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Alamat : Semarang
 Tanggal masuk : 22 Agustus 2020
 Tanggal pengkajian : 22 Agustus 2020
 Sumber Informasi : pasien dan keluarga
 Diagnosa masuk : .DHF
 Penanggung
 Nama : Ny. K
 Hubungan dengan pasien : Ibu
2. Riwayat keluarga
 Genogram (kalau perlu) :-

2
 Keterangan genogram : -
3. Status kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama (saat MRS dan saat ini): pasien mengeluh demam naik
turun, nyeri pada punggung dan tulang hilang timbul, kepala pusing.
 Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini: saat masuk
rumah sakit pasien mengeluh demam, nyeri pada punggung dan tulang
hilang timbul, kepala pusing. Saat ini pasien merasa lemas dan tidak
mampu melakukan aktifitas fisik
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Anak minum parasetamol, demam turun setelah minum obat kemudian
demam lagi.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
 Pasien masuk RS pertama kali, belum pernah dirawat dnegan DHF. Klien tidak
mempunyai riwayat penyakit bawaan ataupun peyakit lain.
 Klien tidak memiliki alergi obat atau makanan tertentu, tidak pernah mengalami
riwayat transfusi
4. Riwayaan Penyakit Keluarga :
 Dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dengan
klien yaitu penyakit DHF. Namun, dalam beberapa terakhir ada tetangga
klien pernah dirawat dengan DHF.
5. Diagnosa Medis dan therapy: DHF
6. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan:
 Oleh keluarga saat kemarin demam sudah diupayakan untuk dilakukan
pengobatan, klien dan keluarga menganggap bahwa kesehatan sangat
penting. Klien minum obat yang tersefia di rumah, karena tidak
mengalami perubahan ahirnya klien dibawa ke RS oleh keluarga.

b. Nutrisi/ metabolic:
 Setelah masuk rumah sakit pasien mengalami mual (+) dan muntah (+). Pasien makan
sesuai diit dengan porsi habis 2-3 sendok. Klien mearasa sangat lemas. Klien minum
sekitar 2 gelas @ 250 cc. Klien menyukai minuman yang manis dan hangat

3
c. Pola eliminasi
Berdasarkan pengkajian pasien mengalami BAB terakhir encer,ada ampas, warna kuning
d. Pola aktivitas dan latihan (ADL dan latihan)
- Pasien dibantu dalam seluruh aktifitas perawatan diri meliputi makan,
mandi, toileting, berpakaian, mobilisasi, dan berpindah.
- Pasien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas
e. Pola tidur dan istirahat
 Sebelum sakit pasien tidur malam selama 8 jam per hari dan tidur siang
selama sekitar 2 jam. Selma di RS pasien mengalami kesulitan tidur
karena situasi RS sangat ramai dan klien merasa pusing.

f. Pola kognitif-perseptual
Berdasarkan pada kasus Pasien merasa nyeri pada punggung dan tulang
yang hilang timbul.
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Klien merasa tidak nyaman selama sakit, klien sering rewel dan minta untuk
segera pulang supaya bisa bermain dengan teman temannya.
h. Pola seksual dan reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola peran-hubungan
Klien merasa tidak nyaman selama di RS karena tidak bisa bermain bebas
dengan teman-teman yang lain.
j. Pola manajemen koping stress
Klien menangis jikan merasa tidak nyaman, klien terlihat rewel
k. Pola keyakinan-nilai
Klien beragama islam, klien di ajarkan berdoa oleh ibu ketika merasa sakit

4
7. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :  Baik  Sedang Lemah Kesadaran:
Composmentis
TTV TD: 110/70 Nadi : tidak dikaji
Suhu: 38,5 0 C RR: tidak dikaji
A. Kulit :
- Inspeksi : Menilai warna kulit, tidaknya edema dan lesi, terdapat
ptekhie pada kulit
- Palpasi : tidak ada edema, terdapat nyeri tekan pada abdomen,
akral hangat
B. Kepala:
- Inspeksi : Rambut bersih, persebaran merata, warna hitam , tidak
terdapat lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema
C. Mata
- Inspeksi : Mata simetris, sklera tdak ikterik, konjungtiva sedikit
pucat, penglihatan baik
- Palpasi : -
D. Telinga
- Inspeksi : telinga simetris, tidak ada lesi, terdapat serumen
- Palpasi :-
E. Hidung
- Inspeksi : Tidak terdapat sekret, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung
- Palpasi :-
F. Mulut
- Inspeksi : warna mukosa mulut pucat, mukosa kering
- Palpasi :-
G. Leher
- Inspeksi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada leher

5
- Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid atau kelenjar limfe
H. Dada
Payudara
- Inspeksi :
Areola : warna coklat
Puting : simetris
- Palpasi :-
Paru-paru
- Inspeksi : gerakan dada kanan dan kiri simetris, tidak terdapat retraksi dinding
dada
- Palpasi : taktil fremitus teraba simetris
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : suara napas normas, tidak terdapat bunyi napas
tambahan

Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba
- Auskultasi : Suara jantung S1, S2 normal, tidak terdapat bunyi napas
tambahan

- Perkusi : Pekak
I. Abdomen
- Inspeksi : Perut simetris, tidak terdapat ascites
- Palpasi : Terrdapat nyeri tekan pada abdomen
- Perkusi : Suara perut timpani,
- Auskultasi : Bising usus normal
J. Sistem gastrointestinal
Pasien mengalami mual (+) dan muntah (+)
K. Sistem muskuloskeletal
Berdasarkan kasus pasien mengeluh nyeri otot dan punggung hilang timbul, pengkajian
skala nyeri 4
L. Genetalia
- Inspeksi : Genitalia bersih, tidak terdapat kelainan
M. Anus dan rektum
- Inspeksi : Anus bersih
6
N. Muskuloskeletal
- Refleks patologis tidak ditemukan

7
O. Neurologi
- Menilai tingkat kesadaran pasien (Composmentis). Pediatric GCS nilai E4M6V5
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Data laboratorium yang berhubungan
Hematokrit: 46,3%

HB: 20g/dl
Trombosit :49,7 sel/mm3
LED: 50 mm/jam
Leukosit : 5700/uL (normal: 5000-
10.000/uL) Plt: 34.000/uL (normal: 150-400)
b. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
Hasil torniket (+)
9. Analisa Data

8
9
10
13

Anda mungkin juga menyukai