OLEH :
MOHAMAD PRASETYO AJI
071191034
Sumber: Nurs dkk (2005), Mansjoer dkk (2002), Suharyono (1986), www.pediatrik.com
DEFINISI MANIFESTASI KLINIS
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus. 1. Konistensi feses cair (diare) dan
frekuensi defekasi meningkat
Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus, muntah-
2. muntah (umumnya tidak lama)
muntah yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan
3. demam (mungkin ada atau tidak)
dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (Lynn Betz,2009)
4. kram abdomen, tenesmus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rehidrasi
2. Terapi
1. darah samar feses : untuk memeriksa adanya darah (lebih sering pada a. Obat anti sekresi
GE yang berasal dari bakteri) b. Obat anti spasmotik
c. Antibiotik
2. evaluasi volume, warna, konsistensi, adanya mucus atau pus pada 3. Dietetik
feses a. Umur >1tahun dengan BB >7kg, makanan
3. hitung darah lengkap dengan differensial padat/cair atau susu
b. Dalam keadaan malabsorbsi berat serta alergi
4. uji antigen immunoassay enzim-untuk memastikan adanya rotavirus protein susu sapi dapat diberi elemen atau semi
5. kultur feses (jika anak dirawat di RS, pus dalam feses, tau diare yang elemental formula
4. Supportif
berkepanjangan)-untuk menentukan pathogen Vitamin A 200.000IU/IM, usia 1-5 tahun
6. evaluasi feses terhadap telur cacing dan parasit
7. aspirasi duodenum (jika diduga G.lamblia)
8. urinalisis dan kultur (berat jenis bertambah karena dehidrasi;
organisme shigella keluar melalui urin)
MK : PENINGKATAN SUHU TUBUH / MK : DEFISIT VOLUME CAIRAN MK : POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
HIPERTERMIA
NOC
Respiratory status : Ventilation
NOC Respiratory status : Airway patency
NOC Vital sign Status
Fluid balance
Thermoregulation Hydration
Nutritional Status : Food and Fluid
Intake NIC
NOC
Kontrol kecemasan
NOC NOC Koping
Tissue Integrity : Skin and Mucous Pain Level, NIC
Membranes pain control, Anxiety Reduction (penurunan
Wound Healing : primer dan sekunder comfort level kecemasan)
Gunakan pendekatan yang
menenangkan
Jelaskan semua prosedur dan apa
NIC NIC yang dirasakan selama prosedur
Temani pasien untuk memberikan
Pressure Management Lakukan pengkajian nyeri secara keamanan dan mengurangi takut
Anjurkan pasien untuk komprehensif termasuk lokasi, Berikan informasi faktual mengenai
menggunakan pakaian yang longgar karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas diagnosis, tindakan prognosis
Hindari kerutan pada tempat tidur dan faktor presipitasi Libatkan keluarga untuk
Jaga kebersihan kulit agar tetap Observasi reaksi nonverbal dari mendampingi klien
bersih dan kering ketidaknyamanan Instruksikan pada pasien untuk
Mobilisasi pasien (ubah posisi Kontrol lingkungan yang dapat menggunakan tehnik relaksasi
pasien) setiap dua jam sekali mempengaruhi nyeri seperti suhu
Monitor kulit akan adanya ruangan, pencahayaan dan kebisingan
kemerahan Kurangi faktor presipitasi nyeri