Nama : Supriyadi
NIM : 202212100069
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. E
Umur : 56 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cisarua
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 27 April 2021
Tanggal pengkajian : 28 April 2021
DX Medis : CHF
(Congestive Heart Failure)
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cisarua
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Sebagai : Anak
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Sesak nafas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke RS BMC Mayapada Bogor pada tanggal 27 April 2021 dengan keluhan sesak
nafas . Sesak nafas dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit terutama setelah beraktifitas
dan terkadang sering berkeringat saat tdk melakukan aktivitas. Saat dilakukan pengkajian
tanggal 28 April 2021 klien mengeluh sesak nafas. Klien juga mengatakan sebelum sesak nafas
pasien mengeluh nyeri dada mnejalar dengan skala 6. Semua aktivitas di bantu oleh anaknya.
Keadaan umum klien lemah dengan tingkat kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik : TD:
100/70 mmHg, N: 67x/mnt, S: 36,6 Derajat C, RR: 29x/mnt, BB: 62, TB:167.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama
sekitar 1 tahun yang lalu. Riwayat minum obat obat jantung.
4. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama seperti
yang ia rasakan. Pasien memiliki riwayat penyakit gula, darah tinggi dan asma tidak ada.
Genogram:
Pria pasien
c. Sistem Persyarafan
- Nervous 1 sampai 12 normal, kesaran: composmentis, GCS 15 C4 V5 M6
d. Sistem Perkemihan
- Inspeksi : klien menggunakan alat bantu/kateter, urin bewarna kuning keruh
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang,
kandung kemih teraba
- Perkusi : tidak ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang kanan atau kiri
e. Sistem Pencernaan
- Inspeksi : mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, tidak terdapat karies gigi
- Auskultasi : peristaltik usus 15 x/mnt
- Perkusi : suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan
- Palpasi : ada yeri tekan pada perut bagian bawah, tidak ada pembesaran hepar
f. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi : tidak ada hambatan pergerakkan sendi pada saat jalan, duduk dan bangkit dari
posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur, pasien imobilisasi karena mudah lelah
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap
tekanan Kekuatan otot :
5555 5555
3333 3333
Ket:
0 = kontraksi otot tidak terdektesi (paralisis sempurna)
1 = Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 = kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal, melawan gravitasi dan melawan
g. Sistim Endokrin
- Inspeksi : tampak tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Palpasi : kelenjar tiroid teraba normal
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
- Inspeksi : tidak ada gangguan pada pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan
dan penciuman
i. Sistim integument
- Inspeksi : distribusi rambut nampak lebat, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, warna kulit
coklat gelap, warna kuku pink, mukosa bibir lembab
- Palpasi : akral hangat, turgor kulit tidak elastis, ada oedem pada ektremitas bawah
j. Sistim imun dan hematologi
- Inspeksi : klien tampak lemah, skelera ikterik, konjungtiva anemis, tidak terdapat
epistaksis, tidak mengalami perdarahan pada gusi
- Palpasi : S: 36,6 derajat C
k. Sistem Reproduksi
- Tidak ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan fisik
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
- Sebelum sakit : klien bernapas dengan normal tidak terpasang alat bantu napas
- Saat dikaji : klien tidak nampak terpasang oksigen 4 lpm nasal canul, RR: 29x/mnt
2. Cairan dan Elektrolit
- Sebelum sakit : klien mengatakan tiap hari minum 2-2,5 liter per hari, tdk ada batasn. klien
mengatakan air yang dikonsumsi dirumahnya air PDAM
- Saat dikaji : klien mengatakan minum biasa, terpasang infus RL 7 tpm
3. Nutrisi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya, klien
mengatakan makan 2-3 x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan makan 2-3 x/hari
4. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit : klien mengatakan merasa nyaman dan aman tinggal dirumah bersama
keluarga
- Saat dikaji : klien mengatakan merasa kurang nyaman dan gelisah dengan situasi di
rumah sakit
5. Eliminasi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan pada buang air kecil, klien
mengtakan BAK 4-5 x/hari dan BAB 1x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan dirumah sakit menggunakan selang BAK, sehari 900cc
6. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : klien dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa bantuan orang lain dan
mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam dan 8 jam tidur malam
- Saat dikaji : klien mengatakan aktivitasnya terhambat ADL di bantu oleh keluarga dan
perawat seperti di bantu BAB, karena penyakit yang dialaminya dan klien mengatakan
terkadang terbangun pada malam hari
7. Psikososial
- Sebelum sakit : klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman
- Saat dikaji : klien lebih banyak diam, klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga
8. Komunikasi
- Sebelum sakit : klien dapat berkomunikasi baik dengan keluarga, teman dan tetangga
- Saat dikaji : klien mengatakan hanya dapat berkomunikasi dengan suami sesekali,
perawat dan dokter
9. Seksual
- Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan dengan istri baik, klien mengatakan tidak
ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas
- Saat dikaji : klien mengatakan hubungan dengan istri tetap baik
10. Nilai dan Keyakinan
- sebelum sakit : klien mengatakan tidak pernah memperhatikan kesehatannya, klien
mengatakan selalu menjalankan ibadahnya
- saat dikaji : klien mengatakan ternyata kesehatan sangatlah penting dan saat sakit
sangatlah tidak nyaman, klien juga mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan ibadahnya karena ibadahnya terganggu akibat penyakit yang dialaminya
tetapi klien mengatakan selalu berdoa semoga Allah memberikannya kesembuhan
11. Belajar
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak banyak tahu tentang penyakitnya
- Saat dikaji : klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya, tetapi
klien merasa cemas memikirkannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11/04/2021 HB 11,2 11,7-15,5 g/dL Normal
HT 30,8 35-47% Tdk normal
Lekosit 7,6 4-103 /µL Normal
Trombosit 230 150-440 103 /µL Normal
HBAIC 8,3 0-5.7 % Tdk Normal
GDS 129 80-120 mg/dL Tdk normal
Kreatinin 0,71 0,60-1,30 mg/dL Tdk normal
Ureum 51,4 10,0-50,0 mg/dL Tdk normal
Natrium 138 135-145 Normal
Kalium 3,8 3,5-5,3 meq Normal
Clorida 101 100-106 meq Normal
PH 7.48 7,53-7,45 Tdk Normal
PCO2 27 35-45 mmhg Tdk Normal
PO2 201 71-104 mmhg Tdk normal
HCO3 20 22-29 mmol/L Tdk normal
BE -15,5 Normal
Saturasi 97
b. Pemeriksaan Diagnostik
DO :
Keadaan umum klien lemah Penurunan LV
Klien tampak pucat menurun
Akral dingin
Urin 900 cc per 24 jam keruh
Tampak edem di ekstremitas
bawah
Aliran tidak
Tedengar suara jantung di
S3,S4 adekuat ke jantung
Terapy RL 7 tpm, aspilet dan otak
1x80mg tab, furesemid
2x40mg iv, bisoprolol
Penurunan curah
2x2,5mg tab
jantung
TTV :
- TD : 100/70 mmHg
- N : 67 x/mnt
- RR : 29x/mnt
- S : 36,6 derajat C
- SPO2: 97%
28/04/2021 DS : Gagal jantung Intoleran aktifitas
Klien mengatakan mudah
lelah
Klien menagtakan bengkak Curah jantung
pada kedua kaki menurun
Klien mengatakan aktifitas
di bantu keluarga
Hipertropi ventrikel
DO :
Keadaan umum klien lemah
Klien tampak pucat Pemendekan
Akral dingin miokard
Urin 900 cc per 24 jam keruh
Tampak edem di ekstremitas
bawah Penurunan LV
Terapy RL 7 tpm, aspilet menurun
1x80mg tab, furesemid
2x40mg iv, bisoprolol
2x2,5mg tab Kelemahan fisik
TTV :
- TD : 100/70 mmHg
• N : 67 x/mnt Intoleran aktivitas
• RR : 29x/mnt
• S : 36,6 derajat C
SPO2: 97%
Aktifitas di bantu keluarga
dan perawat
Kekuatan otot
5555 5555
3333 3333
Gagal jantung
28/04/2021 DS : hipervolemia
Klien mengatakan bengkak
pada kedua kaki Kongestif pulmonalis
hipervolemia
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi jantung, perubahan kontraktivitas,
perubahan preload (D.0008)
2. Intoleran aktivitas b.dketidakseimbangan antra suplai dan kebutuhan oksigen,
kelemahan (D.0058)
3. hipervolemia b.d gangguan mekaniseme regulasi, gangguan aliran balik vena (D.0022)
Nama : Ny. E Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : I Tanggal : 28 April 2021
INTERVENSI
Edukasi :
- Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti merokok
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
harian
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
- Rujuk ke program rehabilitasi jantung
28/04/2021 Intoleran aktivitas SLKI : SIKI :
Tujuan : Menejemen energi (I.05178)
b.dketidakseimban
Setelah dilkukan intervensi 2x24 jam, Observasi:
gan antra suplai diharapkan toleran aktivitas meningkat - dentifkasi gangguan fungsi tubuh yang
dengan kriteria hasil : mengakibatkan kelelahan
dan kebutuhan
Luaran utama : toleransi aktifitas - Monitor kelelahan fisik dan emosional
oksigen, (L.05047) - Monitor pola dan jam tidur
No. Indikator Saat di Target - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
kelemahan melakukan aktivitas
kaji
(D.0058) 1 Frekuensi 2 5 Terapeutik:
nadi - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (
2 Saturasi 3 5 mis. Cahaya,suara, kunjungan
oksigen - Lakukan latihan rentan gerak pasif dan/atau aktif
3 Kemudaha 2 5 - Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
n dalam - Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
melakukan berpindah atau berjalan
aktivitas Edukasi:
sehari-hari - Anjurkan tirah baring
4 Kekuatan 2 5 - Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
tubuh - Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
bagian gejala kelelahan tidak berkurang
bawah - Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
5 Keluhan 2 5 Kolaborasi:
lelah - Kolaborasi denggan ahli gizi tentang cara
6 sianosis 3 5 meningkatkan asupan makan
7 Frekuensi 2 5
nafas
28/04/2021 hipervolemia b.d SLKI : SIKI:
Tujuan : Menejemen Hipervolemia (I.03114)
gangguan
Setelah dilkukan intervensi 2x24 jam, Observasi:
mekaniseme diharapkan keseimbangan cairan - Periksa tanda dan gejala hipervolemia (mis. Ortopnea,
meningkat dengan kriteria hasil :
regulasi, gangguan dyspnea, edema, JVP/CVP meningkat, reflek
Luaran utama: keseimbangan cairan
aliran balik vena (L.05020) hepatojegular positif, suara napas tambahan)
No. Indikator Saat di Target Identifikasi penyebab hypervolemia
(D.0022)
kaji
1. Asupan 2 5 - Identifikasi penyebab hipervolemia Monitor
cairan
2. Keluaran 2 5 - Monitor status hemodinamik (mis. Frekuensi jantung,
urin
3. Edema 2 5 tekanan darah, MAP,CVP, PAP, PCWP, CO, CI), jika
4. Tugor 2 5 tersedia
kulit
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik:
- Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian deuretik.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
konduki - memonitor saturasi oksigen Intek (makan minum dan cairan infus)=
1209cc/24 jam-Ouput(bak,bab,muantah):
ektrikal - memonitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, 1505cc/24 jam=-296cc/25 jam
lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi
Klien mengatakan sudah tidak nyeri dada
nyeri)
- Monitor aritmia (kelainan irama dan frekwensi) Natrium:138
Edukasi :
Pasien tampak paham akan edukasi
- menganjurkan beraktivitas fisik secara bertahap aktivitas fisik secara bertahap
- mengajarkan pasien dan keluarga mengukur intake
Berkolaborasi dengan keluarga untuk
dan output cairan harian menghitung intake
Kolaborasi : Therapy:
- melakukan kolaborasi pemberian antiaritmia, jika Bisoprolol 2x2,5mg, simvastatin 1x20mg,
perlu aspilet 1x80mg, furosemid 2x40mg iv
28/04/2021 Intoleran SIKI : Pasien mengatakan masih terasa lelah bila
Menejemen energi (I.05178) beraktivitas
aktivitas b.d
Observasi:
ketidakseimb - mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh yang Pasien mengatakan masih sering terbangun
mengakibatkan kelelahan pada malam hari
angan antra
- memonitor kelelahan fisik dan emosional
suplai dan - memonitor pola dan jam tidur Pasien mengatkan tidak nyaman pada area
- memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama kaki saat melakukan aktivitas
kebutuhan melakukan aktivitas
oksigen, Terapeutik:
- menyidiakan lingkungan nyaman dan rendah Pasien tampak rileks
kelemahan stimulus ( mis. Cahaya,suara, kunjungan Pasien melakukan aktivitas rom bertahap
(D.0058) - melakukan latihan rentan gerak pasif dan/atau aktif Tempat tidur selalu terpasag setbel
- memberikan aktifitas distraksi yang menenangkan
- memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Edukasi:
- menganjurkan tirah baring
- menganjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
- menganjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi:
Kolaborasi denggan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makan
28/04/2021 hipervolemia SIKI:
Menejemen Hipervolemia (I.03114)
b.d gangguan
Observasi: Tampak edem dikedua ekstemitas bawah
mekaniseme - memeriksa tanda dan gejala hipervolemia (mis.
regulasi, Ortopnea, dyspnea, edema, JVP/CVP meningkat,
gangguan reflek hepatojegular positif, suara napas tambahan)
aliran balik Identifikasi penyebab hypervolemia
vena - memonitor status hemodinamik (mis. FrekuensiMAP : (S+2D)/3=
100+120/3=73,3
(D.0022) jantung, tekanan darah, MAP,CVP, PAP, PCWP,
CO, CI), jika tersedia Infus RL 7 tpm
Kalium:3,8
- memonitor efek samping deuretik (mis. Hipotensi Clorida 101
ortostatik, hivopolemia, hypokalemia,
hyponatremia)
Pasien tampak rilek dengan posisi 400
Terapeutik:
- meningginggikan kepala tempat tidur 30-400 therapy: furosemid 2x4o mg iv
Edukasi:
- mengajarkan cara mengukur dan mecatat asupan dan
haluaran cairan
- mengajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian deuretik.
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
Keperawatan
29/04/2021 D0008. SIKI :
. Manajemen nyeri (I. 08238)
Penurunan Klien masih merasakan kelelahan setelah
Observasi :
curah jantung beraktifitas duduk di kursi
- mengidentifikasi tanda/gejala primer Penurunan
b.d penurunan curah jantung (meliputi dispenea, kelelahan,
kontraktilitas adema ortopnea paroxysmal nocturnal dyspenea, TD: 100/70 MMHG
ventrikel kiri, peningkatan CPV) N:67 X/M
RR: 27X/M
perubahan - memonitor tekanan darah (termasuk tekanan darah S:36,4
frekuensi, ortostatik, jika perlu) SPO2: 98%
irama, - memonitor intake dan output cairan
konduki - memonitor saturasi oksigen Intek (makan minum dan cairan infus)=
1209cc/24 jam-Ouput(bak,bab,muantah):
ektrikal - memonitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, 1505cc/24 jam=-296cc/25 jam
lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi
Klien mengatakan sudah tidak nyeri dada
nyeri)
Natrium:138
- Monitor aritmia (kelainan irama dan frekwensi)
- memonitor nilai laboratorium jantung (mis. Kalium:3,8
Elektrolit) Clorida 101
Terapeutik :
- memposisikan pasien semi-fowler atau fowler Pasien mengatakan lebih rileks bila posisi
dengan kaki kebawah atau posisi nyaman semiflower
- memberikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi Melakukan kolaborasi dengan gizi
asupan kafein, natrium, kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
- memberikan oksigen untuk memepertahankan
saturasi oksigen >94%
Kalium:3,8
- memonitor efek samping deuretik (mis. Hipotensi Clorida 101
ortostatik, hivopolemia, hypokalemia,
hyponatremia)
Pasien tampak rilek dengan posisi 400
Terapeutik:
- meningginggikan kepala tempat tidur 30-400 therapy: furosemid 2x4o mg iv
Edukasi:
- mengajarkan cara mengukur dan mecatat asupan dan
haluaran cairan
- mengajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian deuretik.
Nama : Ny. E Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : I Tanggal : 28-29 April 2021
LEMBAR EVALUASI
3333 3333
A: Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : toleransi aktifitas (L.05047)
No. Indikator Saat di Target
kaji
1 Frekuensi 2 5
nadi
2 Saturasi 3 5
oksigen
3 Kemudaha 2 5
n dalam
melakukan
aktivitas
sehari-hari
4 Kekuatan 2 5
tubuh
bagian
bawah
5 Keluhan 2 5
lelah
6 sianosis 3 5
7 Frekuensi 2 5
nafas
P: lanjutkan intervensi
Menejemen energi (I.05178)
29/04/2021 hipervolemia b.d gangguan
S:
mekaniseme regulasi, gangguan
Klien mengatakan bengkak pada kedua kaki
aliran balik vena (D.0022)
Pasien mengatakan mudah lelah setelah beraktifitas
O:
Klien nampak udem di kedua kaki
Produksi urin per 24 jam 900 cc keruh
Tugor kulit tidak baik
TTV :
- TD : 100/70 mmHg
• N : 67 x/mnt
• RR : 29x/mnt
• S : 36,6 derajat C
• SPO2: 97%
A:intervensi teratasi sebagain
Luaran utama: keseimbangan cairan (L.05020)
No. Indikator Saat di Target
kaji
1. Asupan 2 5
cairan
2. Keluaran 2 5
urin
3. Edema 2 5
4. Tugor 2 5
kulit
P: intervensi di lanjutkan
Menejemen Hipervolemia (I.03114)