Anda di halaman 1dari 64

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

U DENGAN KEBUTUHAN ELIMINASI


RSUD CIAWI KAB.
BOGOR

Disusun oleh :
Nama : Fara Dewi Utami
NPM : 18200100092

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
MAJU 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. U DENGAN KEBUTUHAN ELIMINASI
DI RUANG ANYELIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. U
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Cisarua
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Tanggal masuk RS : 19 April 2021
Tanggal pengkajian : 20 April 2021
DX Medis : Vesikolithiasis
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cisarua
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Nyeri daerah perut
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke RSUD Ciawi pada tanggal 19 April 2021 dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah tembus hingga belakang serta menyebar kebagian genitalia. Nyeri dirasakan 1 hari
sebelum masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat dilakukan pengkajian tanggal
20 April 2021 klien mengeluh nyeri pada bagian bawah tembus hingga belakang. Klien juga
mengatakan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-sedkit dan bewarna kuning keruh tetapi
tuntas meskipun terasa sakit. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya. Skala nyeri 6,
keadaan umum klien lemah dengan tingkat kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik : TD:
140/80 mmHg, N: 87x/mnt, S: 36,6 Derajat C, RR: 20x/mnt, BB: 62, TB:167.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang
sama sekitar 1 tahun yang lalu
4. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama
seperti yang ia rasakan. Tidak ada riwayat penyakit gula, darah tinggi dan asma.
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Klien mengatakan bekerja sebagai buruh pabrik, klien mengatakan ia sudah lama berhenti
merokok, klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum kopi dan klien mengatakan tidak
memiliki kebiasaan minum-minuman yang beralkohol
6. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik pada makanan maupun pada obat-obatan
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan
- Inspeksi : hidung tidak ada sinusitis, tidak ada benjolan, hidung simetris,
pengembangan dada simetris, trakea tidak mengalami deviasi, frequensi pernapasan
normal dan tidak menggunakan otot bantu pernapasan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada
- Perkusi : suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan cairan
- Auskultasi : bunyi napas vesikuler, dan tidak ada bunyi napas tambahan
b. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris kiri
dan kanan serta tidak ada sianosis
- Palpasi : N: 87x/mnt, tidak terdapat nyeri tekan, ictus kordis teraba pada ICS 5, CRT<3
detik
- Perkusi : bunyi pekak pada batas-batas jantung
- Auskultasi : bunyi jantung lup dup, TD:140/80 mmHg
c. Sistem Persyarafan
- Nervous 1 sampai 12 normal, kesaran: composmentis, GCS 15 C4 V5 M6
d. Sistem Perkemihan
- Inspeksi : klien tidak menggunakan alat bantu/kateter, klien nampak meringis
memegang perut bagian bawah dan pinggang, urin bewarna kuning keruh
- Palpasi : ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang, kandung
kemih tidak teraba
- Perkusi : ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang kanan
e. Sistem Pencernaan
- Inspeksi : mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, tidak terdapat karies gigi
- Auskultasi : peristaltik usus 15 x/mnt
- Perkusi : suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan
- Palpasi : ada yeri tekan pada perut bagian bawah, tidak ada pembesaran hepar
f. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi : tidak ada hambatan pergerakkan sendi pada saat jalan, duduk dan bangkit
dari posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap
tekanan Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Ket:
0 = kontraksi otot tidak terdektesi (paralisis sempurna)
1 = Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 = kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal, melawan gravitasi dan melawan
g. Sistim Endokrin
- Inspeksi : tampak tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Palpasi : kelenjar tiroid teraba normal
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
- Inspeksi : tidak ada gangguan pada pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan
dan penciuman
i. Sistim integument
- Inspeksi : distribusi rambut nampak lebat, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, warna
kulit coklat gelap, warna kuku pink, mukosa bibir lembab
- Palpasi : akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada oedem
j. Sistim imun dan hematologi
- Inspeksi : klien tampak lemah, skelera ikterik, konjungtiva anemis, tidak terdapat
epistaksis, tidak mengalami perdarahan pada gusi
- Palpasi : S: 36,6 derajat C
k. Sistem Reproduksi
- Tidak ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan fisik
8. Pengkajian Fungsional

1. Oksigenasi
- Sebelum sakit : klien bernapas dengan normal tidak terpasang alat bantu napas
- Saat dikaji : klien tidak nampak terpasang oksigen, RR: 20x/mnt
2. Cairan dan Elektrolit
- Sebelum sakit : klien mengatakan tiap hari minum 2-2,5 liter per hari, klien
mengatakan air yang dikonsumsi dirumahnya banyak mengandung kapur
- Saat dikaji : klien mengatakan minum biasa, terpasang infus RL 20 tpm
3. Nutrisi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya,
klien mengatakan makan 2-3 x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan makan 2-3 x/hari
4. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit : klien mengatakan merasa nyaman dan aman tinggal dirumah
bersama keluarga
- Saat dikaji : klien mengatakan merasa kurang nyaman dan gelisah dengan situasi di
rumah sakit
5. Eliminasi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan pada buang air kecil,
klien mengtakan BAK 4-5 x/hari dan BAB 1x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil, 1 hari sebelum
masuk rumah sakit dan tidak ada masalah pada BAB, klien mengatakan sering bolak-
balik WC (>10 kali/24 jam) untuk BAK dan setiap kali BAK kencingnya keluar sdikit-
sedikit dan bewarna kuning keruh serta terasa sakit
6. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : klien dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa bantuan orang lain dan
mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam dan 8 jam tidur malam
- Saat dikaji : klien mengatakan aktivitasnya terhambat karena penyakit yang dialaminya
dan klien mengatakan susah untuk memulai tidur dikarenakan memikirkan penyakit
yang dialaminya
7. Psikososial
- Sebelum sakit : klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman
- Saat dikaji : klien lebih banyak diam, klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan perannya sebagai penopang perekonomian keluarga
8. Komunikasi
- Sebelum sakit : klien dapat berkomunikasi baik dengan keluarga, teman dan tetangga
- Saat dikaji : klien mengatakan hanya dapat berkomunikasi dengan istri, perawat dan
dokter
9. Seksual
- Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan dengan istri baik, klien mengatakan
tidak ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas
- Saat dikaji : klien mengatakan hubungan dengan istri tetap baik
10. Nilai dan Keyakinan
- sebelum sakit : klien mengatakan tidak pernah memperhatikan kesehatannya, klien
mengatakan selalu menjalankan ibadahnya
- saat dikaji : klien mengatakan ternyata kesehatan sangatlah penting dan saat sakit
sangatlah tidak nyaman, klien juga mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan ibadahnya karena ibadahnya terganggu akibat penyakit yang dialaminya
tetapi klien mengatakan selalu berdoa semoga Allah memberikannya kesembuhan
11. Belajar
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak banyak tahu tentang penyakitnya
- Saat dikaji : klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya, tetapi
klien merasa cemas memikirkannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11/04/2021  Lekosit  7,00  4.00-10.0 103 /µL Normal
  
 HB  12,7  12.00-16.00 g/dl Normal
 HT  38,0  37.0-48.0 % Normal
 MCV  79,7  80-97.0 fL Normal
 MCH  26,6  26-33.5 pg Normal
 MCHC  33,4  31.5-35.0 pg Normal
 Trombosit  263  150-400 103 /µL Normal
 Creatinine  0,9  0.7-1.2 mg/dL Normal
 Glukosa  94  70-180 mg/dL Normal
 SGOT  38  <45 U/L Normal
 SGPT  38  <41 gr/dL Normal
 Ureum  23  19-44 mg/dL Normal

b. Pemeriksaan Diagnostik

Kesan :
- Nefrolitis Dextra
- Kista Ginjal bilateral
10. Progam Terapi
- Infus RL 20 tpm (Makro drip)
- CiprofIoxacin 500 mg 2x1 tablet
- Ranitidin 150 mg 2x1 tablet
- Natrium Diklofenax 25 mg 2x1 tablet
- Alprazolam 0,5 mg 1x1 tablet
D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Ja Data Fokus Etiologi Problem


m
20/04/2021 DS : Faktor Ekstrinsik Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri pada
(Asupan air
bagian perut bagian bawah
mengandung kapur)
tembus hingga belakang dan
menjalar ke bagian genitalia
Proses kristalisasi dan
- P : klien mengatakan
nyeri bertambah parah agresi substansi
ketika buang air kecil
- Q : klien mengatakan Pengendapan batu
nyerinya seperti
ditusuk- tusuk Pembentukan batu
- R : klien mengatakan saluran kemih
nyeri pada perut bagian
bawah tembus belakang Respon obstruksi
dan menjalar ke bagian
penekanan pada saraf
genitalia
- S : skala nyeri yang
Penekanan pada saraf
dirasakan 6 (sedang)
- T : klien mengatakan
nyeri yang dirasakan Mengaktifkan mediator
hilang timbul kimia (Histamin dan
DO : bradikinin)
 Keadaan umum klien lemah
 Klien tampak pucat Menstimulasi
 Klien tampak meringis pelepasan
memegang perut bagian
prorstaglandin di
bawah dan pinggang
hipotalamus
 Ada nyeri tekan pada perut
bagian bawah dan pada area
Nyeri dipersepsikan
pinggang
 Ada nyeri ketok pada (nyeri kolik
pinggang bagian belakang
 TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C
20/04/2021 DS : Faktor Ekstrinsik Gangguan Eliminasi
 Klien mengatakan sering Urin
(Asupan air
bolak-balik WC (>10
mengandung kapur)
kali/24 jam) untuk buang air
kecil
Proses kristalisasi dan
 Klien mengatakan setiap
agresi substansi
kali BAK kencingnya keluar
sedikit-sedikit dan bewarna
kuning keruh tetapi tuntas Pengendapan batu
meskipun terasa sakit
DO : Pembentukan batu
 Urin tampak kuning keruh saliran kemih
 Kandung kemih tidak teraba
 Tampak pasien bolak balik
Hambatan aliran urin
WC
 Tampak nyeri tekan di
abdomen bawah
 Tampak kantung kemih tidak
teraba
 Tampak hasil usg
 Infus rl 20 tpm

20/04/2021 DS : Faktor ekstrinsik Ansietas


 Klien mengatakan sudah (asupan air
mengetahui informasi
mengandung kapur)
tentang penyakitnya
 Klien mengatakan sangat
Proses kristalisasi dan
cemas dengan kondisi
agresi subtansi
kesehatannya saat ini
 Klien mengatakan susah
untuk memulai tidur Pengendapan batu
dikarenakan memikirkan saluran kemih
penyakit yang dialaminya
DO : Perubahann status
 Klien nampak gelisah kesehatan
 Klien tampak cemas
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah
dan sulit tidur (D.0077)
2. Gangguan eliminasi urin b.d Penurunan kapasitas kandung kemih d.d sering buang
air kecil (D.0040)
3. Ansietas b.d Kurang terpapar informasi d.d merasa khawatir dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi, tampak gelisah dan sulit tidur (D.0080)
Nama : Tn. U Umur : 50 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : I Tanggal : 20 April 2021

INTERVENSI

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


m Keperawatan
20/04/2021 Nyeri akut b.d Agen SLKI : SIKI :
Tujuan : 1. Manajemen nyeri (I. 08238)
pencedera fisik d.d
Setelah dilkukan intervensi 3x24 jam, Observasi :
mengeluh nyeri, diharapkan nyeri akut teratasi dengan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas,
kriteria hasil :
tampak meringis, intensitas nyeri
Luaran utama : tingkat nyeri
gelisah dan sulit tidur (L.08066) - Identifikasi skala nyeri
No. Indikator Saat Targ - Identifikasi respons nyeri non verbal
dikaji et Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
1. Keluhan 2 5
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
2. Meringis 2 5 Edukasi :
3. Gelisah 2 5 - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakn analgesik secara tepat
4. Kesulitan 2 5
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
tidur
rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Luaran tambahan : kontrol nyeri 2. Terapi relaksasi (I. 09326)
(L.08063) Observasi :
No. Indikator Saat Targ - Identifikasi penurunan tingkat energi,
dikaji et ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain
1. Melaporkan 2 5 yang menganggu kemampuan kognitif
nyeri - Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif
digunakan
terkontrol
- Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan
2. Kemampuan 2 5
teknik sebelumnya
mengenali - Periksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan darah
penyebab dan suhu sebelum dan sesudah latihan
nyeri - Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
3. Kemampuan 2 5
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
menggunaka
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika
n teknik memungkinkan
non- - Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
farmakologi prosedur tekik relaksasi
s - Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat
dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan
analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi
yang tersedia (napas dalam)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
- Demontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas
dalam, peregangan atau imajinasi terbimbing)
20/04/2021 Gangguan eliminasi SLKI : SIKI:
urin b.d Penurunan Tujuan : 1. Manajemen eliminasi urine
kapasitas kandung Setelah dilkukan intervensi 3x24 jam, (I.04152) Observasi :
kemih d.d sering diharapkan gangguan eliminasi urin - Identifikasi tandan dan gejala retensi dan
buang air kecil teratasi dengan kriteria hasil :
Luaran utama : eliminasi urine inkontinensia urine
(L.04034) - Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi,
No. Indikator Saat Targ aroma, volume dan warna)
dikaji et Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
1. Disuria 2 5
- Batasi asupan caian, jika perlu
2. Frekuensi 2 5 Edukasi :
BAK - Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
3. Karakteristi 2 5 - Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang
k urine tepat untuk berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
Luaran tambahan : kontinensia - Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
urine (L.04036) Kolaborasi :
No. Indikator Saat Targ - Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika
dikaji et perlu
1. Frekuensi 2 5
berkemih
2. Sensasi 2 5
berkemih
20/04.2021 Ansietas b.d Kurang SLKI : SIKI:
terpapar informasi Tujuan : 1. Reduksi ansietas ( I.09314)
d.d merasa khawatir Setelah dilkukan intervensi 3x24 jam, Observasi :
dengan akibat dari diharapkan ansietas teratasi dengan - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis.
kondisi yang kriteria hasil :
dihadapi, tampak Luaran utama : tingkat ansietas Kondisi, waktu, stesor)
gelisah dan sulit tidur (L.09093) - Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
No. Indikator Saat Targ - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan noverbal)
dikaji et Terapeutik :
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
1. Verbalisasi 2 5
kepercayaan
khawatir
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasannya,
akibat jika memungkinkan
kondisi yang - Pahami situasi yang membuat ansietas
dihadapi - Dengarkan dengan penuh perhatian
2. Perilaku 2 5 - Tempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyaman
gelisah
- Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang
3. Perilaku 2 5
akan datang
tegang Edukasi :
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika
perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Luaran tambahan : tingkat Kolaborasi :
pengetahuan (L.12111) - Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
No. Indikator Saat Targ
dikaji et 2. Dukungan keyakinan
(I.09259) Observasi :
1. Pertanyaan 2 5
- Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan
tentang keperawatan
masalah - Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai
yang kondisi pasien
dihadapi - Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
2. Persepsi 2 5
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
yang keliru - Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim
terhadap kesehatan untuk membuat keputusan
masalah Edukasi :
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat
keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak postif untuk
memenuhi keyakinan dan perawatan
Nama : Tn. U Umur : 50 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : 1 Tanggal : 20-22 April 2021

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD


Keperawatan
20/04/2021 Nyeri akut b.d SIKI :
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Agen
Observasi :
pencedera - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
fisik d.d kualitas, intensitas nyeri Klien masih merasakan nyeri bagian perut
mengeluh - Mengidentifikasi skala nyeri Skala nyeri 6
nyeri, tampak - Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
meringis,
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk rasa
Klien sudah mulai melakukan tindakan
gelisah dan nyeri nonfarmakologis pada saat nyeri timbul
sulit tidur - Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi : Klien masih belum bisa tidur nyenyak
- Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Menganjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain
yang menganggu kemampuan kognitif
- Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah
efektif digunakan
- Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan dan
penggunaan teknik sebelumnya
- Memperiksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan
- Memonitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Memberikan informasi tertulis tentang persiapan
dan prosedur tekik relaksasi
- Menggunakan pakaian longgar
- Menggunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
- Menggunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia (napas dalam)
- Menjelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
- Menganjurkan mengambil posisi nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
- Mendemontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
Napas dalam, peregangan atau imajinasi
terbimbing)
20/04/2021 Gangguan SIKI:
eliminasi urin 1. Manajemen eliminasi urine
b.d Penurunan (I.04152) Observasi :
kapasitas - Mengidentifikasi tandan dan gejala retensi dan
kandung
kemih d.d inkontinensia urine Klien masih merasakan sakit bila BAK
sering buang - Memonitor eliminasi urine (mis. Frekuensi,
air kecil konsistensi, aroma, volume dan warna) Klien mengatakan urin masih kuning
Terapeutik : keruh
- Mencatat waktu-waktu haluaran berkemih
- Membatasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Mengajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
yang tepat untuk berkemih
- Menganjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
- Menganjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat supositoria uretra,
jika perlu
20/04/2021 Ansietas b.d SIKI:
Kurang 1. Reduksi ansietas ( I.09314)
terpapar Observasi :
informasi d.d - Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
merasa
khawatir (mis. Kondisi, waktu, stesor)
dengan akibat - Mengidentifikasi kemampuan mengambil
dari kondisi keputusan Klien masih merasakan cemas dengan
yang penyakitnya
- Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
dihadapi,
tampak noverbal)
gelisah dan Terapeutik :
sulit tidur - Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
- Menemani pasien untuk mengurangi
kecemasannya, jika memungkinkan
- Memahami situasi yang membuat ansietas
- Mendengarkan dengan penuh perhatian
- Menempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyaman
- Berdiskusi perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi :
- Menginformasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
- Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi

Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu

2. Dukungan keyakinan (I.09259)


Observasi :
- Mengidentifikasi keyakinan, masalah dan tujuan
keperawatan
-
Mengidentifikasi kesembuhan jangka panjang
sesuai kondisi pasien
- Memonitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Memberikan harapan yang realistis sesuai
prognosis
-
Memfasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim
kesehatan untuk membuat keputusan
Edukasi :
- Menjelaskan bahaya atau resiko yang terjadi
akibat keyakinan negatif
- Menjelaskan alternatif yang berdampak postif
untuk memenuhi keyakinan dan perawatan
21/04/2021 Nyeri akut b.d SIKI :
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Agen
Observasi :
pencedera - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
fisik d.d kualitas, intensitas nyeri
mengeluh - Mengidentifikasi skala nyeri
nyeri, tampak - Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik : Klien mengatakan masih merasakan nyeri
meringis, bagian perut bawah. Skala nyeri 5
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk rasa
gelisah dan nyeri
sulit tidur - Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Menganjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain
yang menganggu kemampuan kognitif
- Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah
efektif digunakan
- Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan dan
penggunaan teknik sebelumnya
- Memeriksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan
- Memonitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Memberikan informasi tertulis tentang persiapan
dan prosedur tekik relaksasi
- Menggunakan pakaian longgar
- Menggunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
- Menggunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia (napas dalam)
- Menjelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
- Menganjurkan mengambil posisi nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
- Mendemontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
Napas dalam, peregangan atau imajinasi
terbimbing)
21/04/2021 Gangguan SIKI:
eliminasi urin 1. Manajemen eliminasi urine
b.d Penurunan (I.04152) Observasi :
kapasitas - Mengidentifikasi tandan dan gejala retensi dan
kandung
kemih d.d inkontinensia urine
sering buang - Memonitor eliminasi urine (mis. Frekuensi,
air kecil konsistensi, aroma, volume dan warna)
Terapeutik :
Klien mengatakan berkurang untuk
- Mencatat waktu-waktu haluaran berkemih
bolak-balik kamar mandi
- Membatasi asupan caian, jika perlu
Edukasi : Klien mengatakan BAK masih keluar
- Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih sedikit-sedikit tapi tuntas
- Mengajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
Klien nampak mengurangi minum malam
yang tepat untuk berkemih hari pada saat mau tidur
- Menganjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
- Menganjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat supositoria uretra,
jika perlu
21/04/2021 Ansietas b.d SIKI:
Kurang 1. Reduksi ansietas ( I.09314)
terpapar Observasi :
informasi d.d - Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
merasa
khawatir (mis. Kondisi, waktu, stesor)
dengan akibat - Mengidentifikasi kemampuan mengambil
dari kondisi keputusan
yang Klien masih mengatakan sedikit cemas
- Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
dihadapi, dengan penyakit yang diderita
tampak noverbal)
gelisah dan Terapeutik :
sulit tidur - Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
- Menemani pasien untuk mengurangi
kecemasannya, jika memungkinkan
- Memahami situasi yang membuat ansietas
Klien nampak bercerita dengan perawat
- Mendengarkan dengan penuh perhatian dan istri tentang penyakit yang
- Menempatkan barang pribadi yang memberikan dideritanya
kenyaman
- Berdiskusi perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi :
- Menginformasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
- Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi

Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu

2. Dukungan keyakinan (I.09259)


Observasi :
- Mengidentifikasi keyakinan, masalah dan tujuan
keperawatan
-
Mengidentifikasi kesembuhan jangka panjang
sesuai kondisi pasien
- Memonitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Memberikan harapan yang realistis sesuai
prognosis
-
Memfasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim
kesehatan untuk membuat keputusan
Edukasi :
- Menjelaskan bahaya atau resiko yang terjadi
akibat keyakinan negatif
- Menjelaskan alternatif yang berdampak postif
untuk memenuhi keyakinan dan perawatan
22/04/2021 Nyeri akut b.d SIKI :
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Agen
Observasi :
pencedera - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
fisik d.d kualitas, intensitas nyeri
mengeluh - Mengidentifikasi skala nyeri
nyeri, tampak - Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
meringis, Klien masih sedikit merasa nyeri bagian
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk rasa
perut bawah. Skala nyeri 4
gelisah dan nyeri
sulit tidur - Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
Klien mengatakan kalau nyeri datang,
- Memfasilitasi istirahat dan tidur klien mencoba menarik napas untuk
Edukasi : mengalihkan rasa nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Menganjurkan menggunakn analgesik secara tepat
Klien nampak mencoba terapi relaksasi
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk untuk menghilangkan nyeri
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi : Klien nampak sedikit bisa tidur di malam
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu hari

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain
yang menganggu kemampuan kognitif
- Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah
efektif digunakan
- Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan dan
penggunaan teknik sebelumnya
- Memeriksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan
- Memonitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Memberikan informasi tertulis tentang persiapan
dan prosedur tekik relaksasi
- Menggunakan pakaian longgar
- Menggunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
- Menggunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia (napas dalam)
- Menjelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
- Menganjurkan mengambil posisi nyaman
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
- Mendemontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
Napas dalam, peregangan atau imajinasi
terbimbing)
22/04/2021 Gangguan SIKI:
eliminasi urin 1. Manajemen eliminasi urine
b.d Penurunan (I.04152) Observasi :
kapasitas - Mengidentifikasi tandan dan gejala retensi dan
kandung
kemih d.d inkontinensia urine
sering buang - Memonitor eliminasi urine (mis. Frekuensi,
air kecil konsistensi, aroma, volume dan warna)
Terapeutik :
- Mencatat waktu-waktu haluaran berkemih
Klien mengatakan mulai berkurang
- Membatasi asupan caian, jika perlu bolak-balik ke WC untuk BAK
Edukasi :
- Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
Klien nampak mengurangi minum
- Mengajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
dimalam hari
yang tepat untuk berkemih
- Menganjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
- Menganjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat supositoria uretra,
jika perlu
22/04/2021 Ansietas b.d SIKI:
Kurang 1. Reduksi ansietas ( I.09314)
terpapar Observasi :
informasi d.d - Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
merasa
khawatir (mis. Kondisi, waktu, stesor)
dengan akibat - Mengidentifikasi kemampuan mengambil
dari kondisi keputusan Klien mengatakan menerima dengan
yang penyakitnya sekarang
- Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
dihadapi,
tampak noverbal)
gelisah dan Terapeutik :
sulit tidur - Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan Klien mengatakan selalu berdoa kepada
Allah semoga diberikan kesembuhan
- Menemani pasien untuk mengurangi
kecemasannya, jika memungkinkan
- Memahami situasi yang membuat ansietas
Klien nampak sedikit lebih baik
- Mendengarkan dengan penuh perhatian
- Menempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyaman
- Berdiskusi perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi :
- Menginformasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
- Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi

Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu

2. Dukungan keyakinan (I.09259)


Observasi :
- Mengidentifikasi keyakinan, masalah dan tujuan
keperawatan
-
Mengidentifikasi kesembuhan jangka panjang
sesuai kondisi pasien
- Memonitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Memberikan harapan yang realistis sesuai
prognosis
-
Memfasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim
kesehatan untuk membuat keputusan
Edukasi :
- Menjelaskan bahaya atau resiko yang terjadi
akibat keyakinan negatif
- Menjelaskan alternatif yang berdampak postif
untuk memenuhi keyakinan dan perawatan
Nama : Tn. U Umur : 50 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : I Tanggal : 20-22 April 2021

LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD


20/04/2021 Nyeri akut b.d Agen pencedera S:
fisik d.d mengeluh nyeri, - Klien masih mengatakan nyeri pada bagian perut bagian bawah
tampak meringis, gelisah dan tembus hingga belakang dan menjalar ke bagian genitalia
- P : klien mengatakan nyeri bertambah parah ketika buang air kecil
sulit tidur
- Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
- R : klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah tembus
belakang dan menjalar ke bagian genitalia
- S : skala nyeri yang dirasakan 6 (sedang)
- T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
 Keadaan umum klien lemah
 Klien tampak pucat
 Klien tampak meringis memegang perut bagian bawah dan pinggang
 Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang
 Ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang
 TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C

A:
- Masalah belum teratasi
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 2 5
nyeri
2. Meringis 2 5
3. Gelisah 2 5
4. Kesulitan 2 5
tidur

Luaran tambahan : kontrol nyeri (L.08063)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Melaporkan 2 5
nyeri
terkontrol
2. Kemampuan 2 5
mengenali
penyebab
nyeri
3. Kemampuan 2 5
menggunakan
teknik non-
farmakologis

P:
- Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi
atau gejala lain yang menganggu kemampuan kognitif
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan
dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur tekik
relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang tersedia
(napas dalam)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
- Demontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing)
20/04/2021 Gangguan eliminasi urin b.d S:
Penurunan kapasitas kandung  Klien mengatakan masih sering bolak-balik WC untuk buang air kecil
kemih d.d sering buang air kecil
 Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya masih keluar sedikit-
sedikit dan bewarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit
O:
 Urin tampak kuning keruh
 Kandung kemih tidak teraba

A : masalah teratasi sebagian


Luaran utama : eliminasi urine (L.04034)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Disuria 3 5
2. Frekuensi 3 5
BAK
3. Karakteristik 3 5
urine

Luaran tambahan : kontinensia urine (L.04036)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Frekuensi 3 5
berkemih
2. Sensasi 3 5
berkemih

P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
20/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir  Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan  Klien mengatakan masih cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini
sulit tidur  Klien mengatakan masih susah untuk memulai tidur dikarenakan
memikirkan penyakit yang dialaminya

O:
 Klien nampak gelisah
 Klien tampak cemas

A : Masalah teratasi sebagian


Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Verbalisasi 3 5
khawatir
akibat
kondisi
yang
dihadapi
2. Perilaku 3 5
gelisah
3. Perilaku 3 5
tegang

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L.12111)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Pertanyaan 3 5
tentang
masalah
yang
dihadapi
2. Persepsi 3 5
yang keliru
terhadap
masalah

P : Intervensi dilanjutkan
1. Reduksi ansietas ( I.09314)
Observasi :
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stesor)
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan noverbal)
Terapeutik :
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasannya, jika memungkinkan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyaman
- Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

2. Dukungan keyakinan
(I.09259) Observasi :
- Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan keperawatan
- Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai kondisi pasien
- Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
- Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim kesehatan untuk
membuat keputusan
Edukasi :
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak postif untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan
21/04/2021 Nyeri akut b.d Agen pencedera S:
fisik d.d mengeluh nyeri, - Klien mengatakan nyeri berkurang pada bagian perut bagian bawah
tampak meringis, gelisah dan - P : klien mengatakan masih sedikit nyeri ketika buang air kecil
- Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
sulit tidur
- R : klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- S : skala nyeri yang dirasakan 5
- T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
 Klien tampak lemah
 Klien tampak pucat
 Klien tampak meringis
 Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
 TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C
A:
- Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 3 5
nyeri
2. Meringis 3 5
3. Gelisah 3 5
4. Kesulitan 3 5
tidur

Luaran tambahan : kontrol nyeri (L.08063)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Melaporkan 3 5
nyeri
terkontrol
2. Kemampuan 3 5
mengenali
penyebab
nyeri
3. Kemampuan 3 5
menggunakan
teknik non-
farmakologis
P:
- Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi
atau gejala lain yang menganggu kemampuan kognitif
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan
dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur tekik
relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang tersedia
(napas dalam)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
- Demontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing)
21/04/2021 Gangguan eliminasi urin b.d S:
Penurunan kapasitas kandung  Klien mengatakan mulai berkurang bolak-balik WC untuk buang air
kemih d.d sering buang air kecil
kecil
 Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya masih keluar sedikit-
sedikit dan bewarna kuning tetapi tuntas meskipun terasa sedikit sakit
O:
 Urin tampak kuning keruh
 klien nampak mengurangi minum sebelum tidur

A : masalah teratasi sebagian


Luaran utama : eliminasi urine (L.04034)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Disuria 4 5
2. Frekuensi 4 5
BAK
3. Karakteristik 4 5
urine
Luaran tambahan : kontinensia urine (L.04036)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Frekuensi 4 5
berkemih
2. Sensasi 4 5
berkemih

P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
21/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir  Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan  Klien mengatakan masih sedikit cemas dengan kondisi kesehatannya
sulit tidur saat ini
 Klien mengatakan masih bisa untuk memulai tidur di malam hari
O:
 Klien nampak sedikit gelisah
 Klien tampak sedikit cemas
 Klien nampak bisa tidur malam hari

A : Masalah teratasi sebagian


Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Verbalisasi 4 5
khawatir
akibat
kondisi
yang
dihadapi
2. Perilaku 4 5
gelisah
3. Perilaku 4 5
tegang

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L.12111)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Pertanyaan 4 5
tentang
masalah
yang
dihadapi
2. Persepsi 4 5
yang keliru
terhadap
masalah

P : Intervensi dilanjutkan
1. Reduksi ansietas ( I.09314)
Observasi :
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stesor)
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan noverbal)
Terapeutik :
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasannya, jika memungkinkan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyaman
- Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

2. Dukungan keyakinan
(I.09259) Observasi :
- Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan keperawatan
- Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai kondisi pasien
- Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
- Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim kesehatan untuk
membuat keputusan
Edukasi :
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak postif untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan
22/04/2021 Nyeri akut b.d Agen pencedera S:
fisik d.d mengeluh nyeri, - Klien mengatakan nyeri berkurang pada bagian perut bagian bawah
tampak meringis, gelisah dan - P : klien mengatakan sedikit nyeri ketika buang air kecil
- Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
sulit tidur
- R : klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- S : skala nyeri yang dirasakan 4
- T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
 Klien tampak sedikit lemah
 Klien tampak sedikit meringis
 Masih ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
 Klien nampak dapat tidur di malam hari
 Klien nampak melakukan terapi relaksasi disaat nyeri timbul
 TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C
A:
- Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 4 5
nyeri
2. Meringis 4 5
3. Gelisah 4 5
4. Kesulitan 5 5
tidur

Luaran tambahan : kontrol nyeri (L.08063)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Melaporkan 5 5
nyeri
terkontrol
2. Kemampuan 5 5
mengenali
penyebab
nyeri
3. Kemampuan 5 5
menggunakan
teknik non-
farmakologis
P:
- Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Terapi relaksasi (I. 09326)


Observasi :
- Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi
atau gejala lain yang menganggu kemampuan kognitif
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan dan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketengan otot, frekuensi nadi, tekanan darah dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan
dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur tekik
relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang tersedia
(napas dalam)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
- Demontrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing)
22/04/2021 Gangguan eliminasi urin b.d S:
Penurunan kapasitas kandung  Klien mengatakan mulai berkurang bolak-balik WC untuk buang air
kemih d.d sering buang air kecil
kecil
 Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya masih keluar sedikit-
sedikit dan bewarna kuning tetapi tuntas meskipun terasa sedikit sakit
O:
 Urin tampak kuning
 klien nampak mengurangi minum sebelum tidur

A : masalah teratasi sebagian


Luaran utama : eliminasi urine (L.04034)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Disuria 4 5
2. Frekuensi 5 5
BAK
3. Karakteristik 4 5
urine
Luaran tambahan : kontinensia urine (L.04036)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Frekuensi 5 5
berkemih
2. Sensasi 5 5
berkemih

P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
22/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir  Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan  Klien mengatakan menerima dengan kondisi kesehatannya saat ini
sulit tidur  Klien mengatakan masih bisa untuk memulai tidur di malam hari
O:
 Klien nampak sudah mengerti dengan penyakit yang akan diderita
 Klien tampak menerima keadaanya sekarang ini
 Klien nampak bisa tidur malam hari

A : Masalah teratasi
Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Verbalisasi 5 5
khawatir
akibat
kondisi
yang
dihadapi
2. Perilaku 5 5
gelisah
3. Perilaku 5 5
tegang

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L.12111)


No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Pertanyaan 5 5
tentang
masalah
yang
dihadapi
2. Persepsi 5 5
yang keliru
terhadap
masalah

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai