Disusun oleh :
Nama : Fara Dewi Utami
NPM : 18200100092
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. U
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Cisarua
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Tanggal masuk RS : 19 April 2021
Tanggal pengkajian : 20 April 2021
DX Medis : Vesikolithiasis
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cisarua
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Nyeri daerah perut
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke RSUD Ciawi pada tanggal 19 April 2021 dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah tembus hingga belakang serta menyebar kebagian genitalia. Nyeri dirasakan 1 hari
sebelum masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat dilakukan pengkajian tanggal
20 April 2021 klien mengeluh nyeri pada bagian bawah tembus hingga belakang. Klien juga
mengatakan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-sedkit dan bewarna kuning keruh tetapi
tuntas meskipun terasa sakit. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya. Skala nyeri 6,
keadaan umum klien lemah dengan tingkat kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik : TD:
140/80 mmHg, N: 87x/mnt, S: 36,6 Derajat C, RR: 20x/mnt, BB: 62, TB:167.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang
sama sekitar 1 tahun yang lalu
4. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit yang sama
seperti yang ia rasakan. Tidak ada riwayat penyakit gula, darah tinggi dan asma.
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Klien mengatakan bekerja sebagai buruh pabrik, klien mengatakan ia sudah lama berhenti
merokok, klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum kopi dan klien mengatakan tidak
memiliki kebiasaan minum-minuman yang beralkohol
6. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik pada makanan maupun pada obat-obatan
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan
- Inspeksi : hidung tidak ada sinusitis, tidak ada benjolan, hidung simetris,
pengembangan dada simetris, trakea tidak mengalami deviasi, frequensi pernapasan
normal dan tidak menggunakan otot bantu pernapasan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada
- Perkusi : suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan cairan
- Auskultasi : bunyi napas vesikuler, dan tidak ada bunyi napas tambahan
b. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris kiri
dan kanan serta tidak ada sianosis
- Palpasi : N: 87x/mnt, tidak terdapat nyeri tekan, ictus kordis teraba pada ICS 5, CRT<3
detik
- Perkusi : bunyi pekak pada batas-batas jantung
- Auskultasi : bunyi jantung lup dup, TD:140/80 mmHg
c. Sistem Persyarafan
- Nervous 1 sampai 12 normal, kesaran: composmentis, GCS 15 C4 V5 M6
d. Sistem Perkemihan
- Inspeksi : klien tidak menggunakan alat bantu/kateter, klien nampak meringis
memegang perut bagian bawah dan pinggang, urin bewarna kuning keruh
- Palpasi : ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area pinggang, kandung
kemih tidak teraba
- Perkusi : ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang kanan
e. Sistem Pencernaan
- Inspeksi : mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, tidak terdapat karies gigi
- Auskultasi : peristaltik usus 15 x/mnt
- Perkusi : suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan
- Palpasi : ada yeri tekan pada perut bagian bawah, tidak ada pembesaran hepar
f. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi : tidak ada hambatan pergerakkan sendi pada saat jalan, duduk dan bangkit
dari posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap
tekanan Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Ket:
0 = kontraksi otot tidak terdektesi (paralisis sempurna)
1 = Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 = kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal, melawan gravitasi dan melawan
g. Sistim Endokrin
- Inspeksi : tampak tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Palpasi : kelenjar tiroid teraba normal
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
- Inspeksi : tidak ada gangguan pada pendengaran, penglihatan, pengecapan, perabaan
dan penciuman
i. Sistim integument
- Inspeksi : distribusi rambut nampak lebat, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, warna
kulit coklat gelap, warna kuku pink, mukosa bibir lembab
- Palpasi : akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada oedem
j. Sistim imun dan hematologi
- Inspeksi : klien tampak lemah, skelera ikterik, konjungtiva anemis, tidak terdapat
epistaksis, tidak mengalami perdarahan pada gusi
- Palpasi : S: 36,6 derajat C
k. Sistem Reproduksi
- Tidak ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan fisik
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
- Sebelum sakit : klien bernapas dengan normal tidak terpasang alat bantu napas
- Saat dikaji : klien tidak nampak terpasang oksigen, RR: 20x/mnt
2. Cairan dan Elektrolit
- Sebelum sakit : klien mengatakan tiap hari minum 2-2,5 liter per hari, klien
mengatakan air yang dikonsumsi dirumahnya banyak mengandung kapur
- Saat dikaji : klien mengatakan minum biasa, terpasang infus RL 20 tpm
3. Nutrisi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya,
klien mengatakan makan 2-3 x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan makan 2-3 x/hari
4. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit : klien mengatakan merasa nyaman dan aman tinggal dirumah
bersama keluarga
- Saat dikaji : klien mengatakan merasa kurang nyaman dan gelisah dengan situasi di
rumah sakit
5. Eliminasi
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada gangguan pada buang air kecil,
klien mengtakan BAK 4-5 x/hari dan BAB 1x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil, 1 hari sebelum
masuk rumah sakit dan tidak ada masalah pada BAB, klien mengatakan sering bolak-
balik WC (>10 kali/24 jam) untuk BAK dan setiap kali BAK kencingnya keluar sdikit-
sedikit dan bewarna kuning keruh serta terasa sakit
6. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : klien dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa bantuan orang lain dan
mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam dan 8 jam tidur malam
- Saat dikaji : klien mengatakan aktivitasnya terhambat karena penyakit yang dialaminya
dan klien mengatakan susah untuk memulai tidur dikarenakan memikirkan penyakit
yang dialaminya
7. Psikososial
- Sebelum sakit : klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman
- Saat dikaji : klien lebih banyak diam, klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan perannya sebagai penopang perekonomian keluarga
8. Komunikasi
- Sebelum sakit : klien dapat berkomunikasi baik dengan keluarga, teman dan tetangga
- Saat dikaji : klien mengatakan hanya dapat berkomunikasi dengan istri, perawat dan
dokter
9. Seksual
- Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan dengan istri baik, klien mengatakan
tidak ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas
- Saat dikaji : klien mengatakan hubungan dengan istri tetap baik
10. Nilai dan Keyakinan
- sebelum sakit : klien mengatakan tidak pernah memperhatikan kesehatannya, klien
mengatakan selalu menjalankan ibadahnya
- saat dikaji : klien mengatakan ternyata kesehatan sangatlah penting dan saat sakit
sangatlah tidak nyaman, klien juga mengatakan selama sakit tidak pernah lagi
menjalankan ibadahnya karena ibadahnya terganggu akibat penyakit yang dialaminya
tetapi klien mengatakan selalu berdoa semoga Allah memberikannya kesembuhan
11. Belajar
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak banyak tahu tentang penyakitnya
- Saat dikaji : klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya, tetapi
klien merasa cemas memikirkannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11/04/2021 Lekosit 7,00 4.00-10.0 103 /µL Normal
HB 12,7 12.00-16.00 g/dl Normal
HT 38,0 37.0-48.0 % Normal
MCV 79,7 80-97.0 fL Normal
MCH 26,6 26-33.5 pg Normal
MCHC 33,4 31.5-35.0 pg Normal
Trombosit 263 150-400 103 /µL Normal
Creatinine 0,9 0.7-1.2 mg/dL Normal
Glukosa 94 70-180 mg/dL Normal
SGOT 38 <45 U/L Normal
SGPT 38 <41 gr/dL Normal
Ureum 23 19-44 mg/dL Normal
b. Pemeriksaan Diagnostik
Kesan :
- Nefrolitis Dextra
- Kista Ginjal bilateral
10. Progam Terapi
- Infus RL 20 tpm (Makro drip)
- CiprofIoxacin 500 mg 2x1 tablet
- Ranitidin 150 mg 2x1 tablet
- Natrium Diklofenax 25 mg 2x1 tablet
- Alprazolam 0,5 mg 1x1 tablet
D. ANALISA DATA
INTERVENSI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
Kolaborasi :
- Berkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
LEMBAR EVALUASI
A:
- Masalah belum teratasi
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 2 5
nyeri
2. Meringis 2 5
3. Gelisah 2 5
4. Kesulitan 2 5
tidur
P:
- Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen nyeri (I. 08238)
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakn analgesik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
20/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan Klien mengatakan masih cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini
sulit tidur Klien mengatakan masih susah untuk memulai tidur dikarenakan
memikirkan penyakit yang dialaminya
O:
Klien nampak gelisah
Klien tampak cemas
P : Intervensi dilanjutkan
1. Reduksi ansietas ( I.09314)
Observasi :
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stesor)
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan noverbal)
Terapeutik :
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasannya, jika memungkinkan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyaman
- Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
2. Dukungan keyakinan
(I.09259) Observasi :
- Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan keperawatan
- Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai kondisi pasien
- Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
- Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim kesehatan untuk
membuat keputusan
Edukasi :
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak postif untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan
21/04/2021 Nyeri akut b.d Agen pencedera S:
fisik d.d mengeluh nyeri, - Klien mengatakan nyeri berkurang pada bagian perut bagian bawah
tampak meringis, gelisah dan - P : klien mengatakan masih sedikit nyeri ketika buang air kecil
- Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
sulit tidur
- R : klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- S : skala nyeri yang dirasakan 5
- T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
Klien tampak lemah
Klien tampak pucat
Klien tampak meringis
Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C
A:
- Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 3 5
nyeri
2. Meringis 3 5
3. Gelisah 3 5
4. Kesulitan 3 5
tidur
P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
21/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan Klien mengatakan masih sedikit cemas dengan kondisi kesehatannya
sulit tidur saat ini
Klien mengatakan masih bisa untuk memulai tidur di malam hari
O:
Klien nampak sedikit gelisah
Klien tampak sedikit cemas
Klien nampak bisa tidur malam hari
P : Intervensi dilanjutkan
1. Reduksi ansietas ( I.09314)
Observasi :
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stesor)
- Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan noverbal)
Terapeutik :
- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasannya, jika memungkinkan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyaman
- Diskusi perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi :
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
2. Dukungan keyakinan
(I.09259) Observasi :
- Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan keperawatan
- Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai kondisi pasien
- Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik :
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
- Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim kesehatan untuk
membuat keputusan
Edukasi :
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak postif untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan
22/04/2021 Nyeri akut b.d Agen pencedera S:
fisik d.d mengeluh nyeri, - Klien mengatakan nyeri berkurang pada bagian perut bagian bawah
tampak meringis, gelisah dan - P : klien mengatakan sedikit nyeri ketika buang air kecil
- Q : klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
sulit tidur
- R : klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- S : skala nyeri yang dirasakan 4
- T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
Klien tampak sedikit lemah
Klien tampak sedikit meringis
Masih ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
Klien nampak dapat tidur di malam hari
Klien nampak melakukan terapi relaksasi disaat nyeri timbul
TTV :
- TD : 140/80 mmHg
- N : 87 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36,6 derajat C
A:
- Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : tingkat nyeri (L.08066)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Keluhan 4 5
nyeri
2. Meringis 4 5
3. Gelisah 4 5
4. Kesulitan 5 5
tidur
P : Intervensi dilanjutkan
1. Manajemen eliminasi urine
(I.04152) Observasi :
- Identifikasi tandan dan gejala retensi dan inkontinensia urine
- Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume
dan warna)
Terapeutik :
- Catat waktu-waktu haluaran berkemih
- Batasi asupan caian, jika perlu
Edukasi :
- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
- Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
22/04/2021 Ansietas b.d Kurang terpapar S:
informasi d.d merasa khawatir Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnya
dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, tampak gelisah dan Klien mengatakan menerima dengan kondisi kesehatannya saat ini
sulit tidur Klien mengatakan masih bisa untuk memulai tidur di malam hari
O:
Klien nampak sudah mengerti dengan penyakit yang akan diderita
Klien tampak menerima keadaanya sekarang ini
Klien nampak bisa tidur malam hari
A : Masalah teratasi
Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Verbalisasi 5 5
khawatir
akibat
kondisi
yang
dihadapi
2. Perilaku 5 5
gelisah
3. Perilaku 5 5
tegang
P : Intervensi dihentikan