Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWAYAN Sdr.

L DENGAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN

KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Disusun Oleh :

FARA DEWI UTAMI P.L

NPM : 18200100092

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)


JAKARTA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.L DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG ANYELIR RUMAH SAKIT RSUD CIAWI KAB. BOGOR

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. L
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kopo
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : Mahasiswa
Pekerjaan :-
Tanggal masuk RS : 12 April 2021
Tanggal pengkajian : 12 April 2021
DX Medis : Tetraparese
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kopo
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : 
Lemas kedua kaki dan nyeri .
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Ciawi pada tanggal 12 April 2021 pukul 13.00 WIB di antar
ayah dan ibu pasien menggunakan mobil pribadi. Pasien mengeluh lemas dan nyeri kaki
tdk bias di gerakan, pasien mengatakan pasien hanya kuat duduk sulit berjalan. Pasien
langsung berobat ke IGD RSUD Ciawi. Keluarga pasien sempat panic dengan keadaan
pasien. Awalnya pasien sedang kuliah online namun tiba tiba saat ingin ke kamar mandi
kaki pasien sulit di gerakan dan nyeri. Pada tanggal 12 April 2021 pukul 22.10 pasien di
pindahkan ke ruang Anyelir.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien pernah di rawat. Imunisasi pasien lengkap. Bila demam pasien berobat ke klinik
24 jam.
4. Riwayat penyakit keluarga : 
Dalam keluarga tidak memiliki riwayat gula, hipetansi, asma.
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Pasien adalah mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Bogor. Pasien sering
tidar larut malam karena mengerjakakn tugas.
6. Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan
Inpeksi: warna kulit,bentuk serta kesimtrisan dada anterior prosterior dan tranversal
normal, tampak pernafasan cuping hidung, retaksi dada berat, takipneu
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, terasa getaran dinding dada
Perkusi: suara pekak
Auskultasi: vasikuler
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi: tidak terlihat iktus kordis, tidak adanya peningkatan vena jugularis
Palpasi: iktus kordis terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
Perkusi: bunyi jantung pekak
Auskultasi: lup-dup ( bunyi jantung 1/s1-bunyi 2/s2)
c. Sistem Persyarafan
Inspeksi: Compos Mentis GCS : 15, Pupil size 5/5, Reaksi Cahaya +/+, tdk ada
kejang atau tremor
Palpasi: kekuatan otot 5555/5555 pada ekstermitas atas 2222/2222 pada
ekstremitas bawah
Perkusi: tampak ferlek babinski
d. Sistem Perkemihan
Inspeksi: Terpasang Urine Kateter no. 16 dengan Diuresis 1,9 cc /kgBB/jam,
Balance per 24 jam : (-) 643 cc / 24 jam
Palpasi: tdk ada distesi bladder, tidak teraba pembesaran ginjal
Perkusi: tidak ada nyeri pada kedua ginjal
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi : tampak simetris, warna sao matang, tidak tampak massa
Palpasi : biasanya tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdapat suara tympani pada lambung usus dan kandung kamih,
sedangkan pada hati, limfa, prankeas, ginjal terdengar suara pekak.
Auskultasi : bising usus pasien terdengar 20x/m. BAB : kuning
f. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi: tulang belakang normal tidak ada kelainan, ukuran otot normal tidak ada
atrofi atau hipertrofi, tidak ada scoliosis dan lordosis
Palpasi: tada edem pada ektremitas bawah, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: tampak reflek patella pada extremitas atas. Tampak reflek patella – pada
ekstremitas bawah
g. Sistim Endokrin
Inspeksi: warna kulit dan rambut tidak ada hiperpigmentasi atau hipopigmentasi,
bentuk wajah oval
Palpasi: kulit kasar, tdk ada pembesaran kelenjar tyroid
Auskultasi: pada leher diatas tiroid tdk ada suara “bruit”
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Mata : Konjungtiva normal, kelopak mata normal dapat membuka dan menutup
dengan, lapang pandang dan visus tidak dapat dikaji, bola mata simetris kiri &
kanan, tidak terdapat sekret, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : simestris kiri dan kanan, tidak ada secret atau polip, penciuman normal,
tidak ada trauma maupun perdarahan pada hidung.
Telinga : fungsi pendengaran baik , tidak terdapat serumen, tidak ada nyeri tekan,
keadaan daun telinga kiri dan kanan normal, tidak ada pemakaian alat bantu.
i. Sistim integument
Inspeksi: warna kulit sao matang dan tidak tampak anemis, tugor kulit elastis
Palpasi: kulit elastis, crp < 3 dtk
j. Sistim imun dan hematologi
Alergi : tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang, obat-obatan
dan zat kimia.
Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca seperti urticaria, dll
Ada riwayat transfusI darah
k. Sistem Reproduksi
Inspeksi: normal tidak ada ruam atau lesi
Palpasi, tidak ada masa
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum pasien di rawat sampai di rawat di rumah sakit tidak ada sesak nafas.
2. Cairan dan Elektrolit
Sebelum masuk rumah sakit pasien tidak ada keluhan diare atau mual muntah
3. Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit pasien makan 3x dan habis

4. Aman dan Nyaman


Sebelum masuk rumah sakit pasien tampak rileks tdk ada keluhan nyeri
5. Eliminasi
a. BAK
1) Frekuensi : sebelum masuk rumah sakit pasien bak kurang lebih5x/ hari
2) Jumlah : sebelum masuk rumah sakit jumlah bak normal
3) Warna : sebelum masuk rumah sakit kuning
4) Bau : sebelum masuk rumah sakit aroma normal
5) Kemandirian : sebelum masuk rumah sakit aktifitas mandiri
b. BAB
1) Frekuensi : sebelum masuk rumah sakit bab 1x/hari
2) Jumlah : sebelum masuk rumah sakit bab normal
3) Warna :sebelum masuk rumah sakit bab berwarna kuning berampas
4) Bau : sebelum masuk rumah sakit berbau normal
5) Karakter : sebelum masuk rumah sakit bab normal berampas
1) Kemandirian : sebelum masuk rumah sakit aktifitas mandiri
6. Aktivitas dan Istirahah
sebelum masuk rumah sakit aktifitas mandiri tidur pukul 22.00 WIB.
7. Psikososial
sebelum masuk rumah sakit pasien mengobrol dengan tetangga
8. Komunikasi
Sebelum masuk rumah sakit komunikasi baik dan nyambung
9. Seksual
Pasien belum menikah
10. Nilai dan Keyakinan
Sebelum masuk rumah sakit tidak ada nilai kepercayaan khusus
11. Belajar
Sebelum masuk rumah sakit pasien sedang kuliah S1 di universitas swasta di Bogor.

9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
12/042021 HB 13,7 g/dl 13,2-17-3
12/042021 45-52
HT 40 %
12/042021 4-11
Lekosit 11,1 10 ̂3/ul
12/042021 150-440
12/042021
Trombosit 253 10 ̂3/ul 0-1
12/042021 Basifil 0% 2-4
12/042021 Eosinofil 1% 40-72
12/042021 25-40
Netrofil 75 %
12/042021 2-8
Lymposit 18 %
12/042021 80-100
12/042021
Monosit 6% 26-34
12/042021 MCV 80 Fl 32-36
12/042021 MCH 28 pg 0-10
12/042021 <=3.13
MCHC 35 g/dL
12/042021 >15000
LED 6 mm/jam
12/042021 80-120
NLR 4.17 %
12/042021 0-50
2,040 /uL
12/042021 ALC 0-50
90 mg/dL
12/042021 GDS 0,60-1,30
40 U/L
12/042021 SGOT 49 U/L 0,60-1,30
12/042021 SGPT 0.75 mg/dl 135-145
12/042021 Kreatinin 19.5 mg/dL 3.5-5.3
12/042021 Ureum 145 mE/gL 95-106
05/042021 Natrium 2.6 mE/gl NEGATIF
Kalium 106 mg/dL
Clorida NEGATIF
Ag SARS CoV2

b. Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen Thorax : Bronkopeneumoni
c. Tanda tanda vital
TD: 110/70 mmHg
N: 109x/m
RR: 18x/m
S: 36,5
SPO2: 99%
10. Progam Terapi
Infus Ringer Lactat 14 tpm, Omeprazole iv 1x40mg, ondansentron iv 2x4mg, ceftriaxone
iv 1x2gr, mecobalamin iv 2x1amp, paracetamol iv 3x500mg .
D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
12 April 2021 DS: pasien mengatakan nyeri kaki Agen pencedera Nyeri akut
skala 4 (0-10) fisiologis
DO:
 Pasien tampak meringis
 Tampak waspada saat kaki akan
di sentuh
 Nadi meningkat 109x/m
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
12 April 2021 DS: pasien mengatakan sulit Gangguan Gangguan mobilitas fisik
menggerakan kaki kanan dan kiri neuromuskular
dan nyeri saat di gerakan
DO:
 Kekuatan otot ekstremitas bawah
menurun 2222/2222
 Ektremitas bawah sulit fleksi dan
ekstensi
 Sendi kaku
 Gerak terbatas
 Fisik lemah
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
Nama : Sdr. L Umur : 21 tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : 1 Tanggal : 12 April 2021

INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Senin, 12 D.0077 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Edukasi menejemen nyeri
April 2021 berhubungan dengan 3 kali 24 jam, maka diharapkan tingkat nyeri Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
jam 08.00 agen pencedera menurun dan kontrol nyeri meningkat dengan kualitas, intensitas nyeri
fisiologis kriteria hasil: 2. Identifikasi skala nyeri
1. Tidak mengeluh nyeri 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
2. Tidak meringis 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
3. Tidak bersikap protektif memperingan nyeri
4. Frekuensi nadi membaik 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
5. Melaporkan nyeri terkontrol nyeri
6. Kemampuan menggunakan teknik non- 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
farmakologis
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)

8
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian analgetik

D.0003 Hambatan
mobilitas fisik
berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
Selasa, 06 gangguan 3 kali 24 jam, maka diharapkan keterbatasan
April 2021 neuromuskular gerakan fisik berkurang atau hilang kriteria
jam 08.00 hasil:

9
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
1. Kekuatan otot meningkat Edukasi teknik ambulansi:
2. Sendi kaku berkurang
Observasi:
3. Gerakan terbatas berkurang
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
4. Fisik lemah berkurang
2. Monitoring kemajuan pasien dalam ambulansi

Terapeutik:
1. Sediakan materi, media dan alat bantu jalan (mis.tongkat, walker,
kruk)
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
3. Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Edukasi:
1. Jelaskan prosedur dan tujuan ambulasi tanpa alat bantu.
2. Anjurkan menggunakan alas kaki yang memudahkan berjalan
dan mencegah cedera.
3. Ajarkan duduk di tempat tidur, di sisi tempat tidur
4. (menjuntai), atau di kursi, sesuai toleransi.
5. Ajarkan teknik ambulasi yang aman

Kolaborasi:
1) Kolaborasi pemberian therapy

Nama : Sdr. L Umur : 21 tahun No. Dokumen RM :


Ruang : Anyelir Kelas : 1 Tanggal : 13 April 2021

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Respon TTD
Hari/Tgl/Jam Diagnosa

10
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
Keperawatan
Selasa,13 D.0077 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, N: 91x/m
April 2021 kualitas, intensitas nyeri Tampak rileks
Nyeri akut
jam 10.00 2. Meidentifikasi skala nyeri Tampak mempraktekan teknik non
berhubungan farmakologi distraksi dan relaksasi
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
Posisi semi flowler
dengan agen 4. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah Tidak bersikap waspada atau protektif
pencedera diberikan
fisiologis 5. Meonitor efek samping penggunaan analgetik
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
7. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
8. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik paracetamol iv 3x
500mg

Selasa, 13
April 2021
jam 11.00
D.0003 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi  Kekuatan otot meningkat, pasien
Hambatan 2. Memonitoring kemajuan pasien dalam ambulansi tampak bias menggerakan kedua
kaki perlahan dal lakukan fleksi
mobilitas fisik 3. Menjelaskan prosedur dan tujuan ambulasi tanpa alat bantu.
4. Menganjurkan menggunakan alas kaki yang memudahkan berjalan dan  Tidak tampak sendi kaku
berhubungan  Fisik meningkat
mencegah cedera.
dengan
5. Mengjarkan teknik ambulasi yang aman
gangguan 6. Melakukan kolaborasi pemberian therapy mecobalamin 3x1amp
neuromuskular

11
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
Nama : Sdr.L Umur : 21 tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Anyelir Kelas : 1 Tanggal : 13 April 2021

LEMBAR EVALUASI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Selasa, 13 April D.0077 S : pasien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 2(0-10) kaki mulai bias di
2021 jam 14.00
Nyeri akut berhubungan dengan agen gerakkan perlahan
pencedera fisiologis O:
1. Tidak tampak meringis
2. Tidak bersikap protektif

12
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
3. Frekuensi nadi membaik 91x/m
4. Tampak menggunakan teknik non-farmakologis distraksi dan relaksasi
P: nyeri kedua kaki yg menyebabkan sulid untuk mobilisasi
Q: nyeri seperti tertindih beban berat
R: nyeri terasa hanya di kedua kaki
S: skala nyeri 2 (0-10)
T: ketika kaki di gerakan dan hilang timbul

A : Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis teratasai sebagian


P : edukasi menegement nyeri di lanjutkan

Rabu, 06 April S : pasien mengatakan kaki sudah mula bias di gerakan perlahan
2021 jam 15.00
O:
D.0003 Hambatan mobilitas fisik  Kekuatan otot meningkat, pasien tampak biasa menggerakan kedua kaki perlahan dal
lakukan fleksi
berhubungan dengan gangguan  Tidak tampak sendi kaku
neuromuskular  Fisik meningkat
 Pasien tampak mobilisasi di tempat tidur

A : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular


teratasi sebagian
P : Edukasi teknik ambulansi dilanjutkan

13
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
14
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM
15
Pedoman Praktek Keperawatan Dasar Profesi Ners STIKIM

Anda mungkin juga menyukai