TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DENGAN
DIAGNOSA MEDIS POST SC FEB HARI KE 0 PADA NY S
DI RUANG NIFAS
RSUD Dr. R.SOEDJONO SELONG
TANGGAL 20-25 Februari 2017
I. PENGKAJIAN
Tanggal MRS : selsa 21-februari-2017
Jam Masuk :01.00 WITA
Ruang : Nifas 22 /02/2017
Kamar No : VI RR
Tgl.Pengk : 22-02-2017
Jam :20.20 WITA
RM : 362078
A. BIODATA KLIEN
Nama Ny. M Nama Suami Tn.M
Umur Umur 26 Tahun
24 Tahun
Suku/Bangsa Suku/Bangs Sasak /Indonesia
Agama Sasak/Indonesia Agama Islam
Pendidikan Pendidikan S1
Islam
Alamat Alamat Sakra barat
Status Pernikahan S1 Pekerjaan Wiraswasta
Pekerjaan
Sakra barat
Menikah
IRT
RS.
2. Pola nutrisi /metabolik
Program dit RS: klien di haruskan puassa selama 6 jam
Intake makanan :klien masi puasa
Intake cairan :infus RL 500 cc 20 tpm
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar : klien belum BAB saat di lakukan
pengkajian
b. Buang air kecil: klien menggunakan kateter dengan
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan /minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat
tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
0= mandiri, 1=alat bantu ,2 =di bantu orang
total
C. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-Laki Hidup
Dan Perempuan Hidup
: Laki-Laki Meninggal
dan Perempuan Meninggal
: Garis Keturunan
: Klien
Nadi
- frekuensi : 90x/mnt
- irama : normal reguler
Tekanan darah : 130 /100 mmhg
Bunyi jantung: normal
Pembesaran jantung: tidak ada
Nyeri dada: tidak
Persyarafan
Tingkat kesadaran: compos mentis
1: GCS : eye :4 verbal : 5 motorik : 6
Total GCS 15
2.refleks : normal
3.koordinasi gerak : ya
4. kejang : tidak
Pengindraan
1. mata ( penglihatan )
a. bentuk : normal
b. reflek cahaya : positif
c. gerakan bola mata : normal
d. medan penglihatan : normal
2. hidung ( penciuman )
a. bentuk : normal
b. gangguan penciuman : tidak
3. telingan ( pendengaran )
a.aurikel : normal
b.gangguan pendengaran : tidak
4. perasa : normal
5. peraba : normal
perkemihan
- terpasang kateter : ya
- produksi urine : 400 cc
pencernaan
1. mulut dan tenggorokan
a. selaput lendir dan mulut lembab
b. lidah: hiperemik
c. rongga mulut ; tidak berbau ,gigi bersih
d. abdomen : terdapat luka bekas operasi sesar
terdapat nyeri tekan
H. Data penunjang
1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan hematologi : tgl 2102-2017
parameter metode hasil satuan Nilai
rujukan
HEMATOLOGI
LENGKAP( C
BC)
WBC Elektric 11,2 4.30-11.40
impedence 3
1 0 /ml
(focused flow
impedence)
RBC Elektric 13,2 1 03 /ml 4,30-11,30
impedence
(focused flow
impedence)
HGB Cyanide free 3,64 g/dl 4.00-5.50
hemoglobin
spectrophotomet
ry
HCT RBC pulse 10,0 % 11,4-17,7
height
detection
MCV calculated 31,0 Fl 38,0-47,0
MCH calculated 85,2 pg 80,0-100,0
MCHC calculated 28,0 g/dl 26,032,0
2. USG
Hasil USG : -
3. Pemeriksaan kimia klinik : tgl 21/02/2017 23: 40
Jenis metode hasil satuan Nilai flag
pemeriksaa normal
n
Kimia
klinik
Gula darah hexokinas 76 Mg/dl N < LOW
Glukosa e 140;DM HIGH
darah < 20
sewaktu
Fungsi
ginjal
Ureum Urease 16,3 Mg/dl 20-42
Kreatinin PAP 1,13 Mg/dl 0,5-1,1
Fungsi
liver
ST( SGOT) IFCC 24,2 U/l37 c < 40
LT( SGPT) IFCC 16.6 u/l37 c < 40
Terapi:
RDS 500 CC/24
Injeksi NGSO4 1 gr /jam
Drip oxitosin 2 amp/12 jam post sc
Injeksi ketorolax 3x 1
Injeksi alinamin f 3x1 ampl
Injeksi asam traneksamad 3x500
Oral : merildopa 3x500
Asmed 3x500
Mefidipin 3x10 jika TD > 160/100
Belance cairan
ANALISA DATA
NO DATA(SIGN/SYMTOM) ETIOLOGI MASALAH
1 DS: terdinya Gangguan rasa
Klien mengatakan nyeri pada nyaman nyeri
perlukaan pada
bagian luka bekas operasi dinding obdomen
DO:
Tekanan paskuler
- TD:140/100 mmHg
- Klien terlihat lemah
- Penglihatan berkunang-kunang meningkat
dan kabur
- sering memegang kepalanya
Desakan tekanan
- skala nyeri 5 (0-10)
pembuluh darah
terhadap dinding
pembuluh darah
3 DS: Hambatan
Klien mengatakan nyeri pada Nyeri luka pasca mobilitas
bagian kemaluannya pasca persalinan fisik
melahirkan
Pasien mengatakan susah
bergerak setelah melewati Kelemahan fisik pasca
persalinan/melahirkan persalinan
Pasien mengatakan tidak bisa
berpindah tanpa bantuan. Hambatan mobilitas
DO: fisik
Klien tampah lemah dan pucat.
Pasien tampak tidak bisa
berpindah sendiri.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut/ nyeri berhubungan dengan peningkatan
tekanan vascular cerebral di tandai dengan klien
mengatakan nyeri pada luka operasi, skala nyeri 5 (0-
10)
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan Ketidak mampuan dalam
memasukkan/mencerna,mengabsorbsi makanan karena faktor
biologi di tandai dengan kurangnya nafsu makan.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
fisik di tandai dengan klien susah bergerak dan tidak
bisa berpindah posisi tanpa bantuan
3. Intervensi
N Dx Tujuan Intervensi Rasional
o
1 I Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan nyeri, 1. Membantu
tindakan keperawatan kualitas, lokasi, menentukan
selama 3x24 jam intensitas nyeri (skala kebutuhan
diharapkan nyeri 0-10). manajemen nyeri.
berkurang atau dapat 2. Berikan posisi yang 2. Membantu
hilang dengan keriteria nyaman pada waktu tidur mengurangi rasa
hasil: 3. Mengajarkan tehnik nyeri.
- Rasa nyeri akut/nyeri relaksasi & menarik 3. meningkatkan
kepala napas panjang relaksasi dan rasa
hilang/berkurang 4. Memberikan penjelasan nyaman
- Klien tidak meringis ttg penyebab nyeri & 4. Meningkatkan
- Skala nyeri berkurang kapan hilangnya pengetahuan
4 (0-10) 5. Ajarkan tehnik sehingga
- Pasien tampak rileks distraksi mengurangi
6. Kolaborasi dalam kecemasan,klien
pemberian obat menjadi kooperatif
analgesik. 5. Membantu
mengurangi rasa
nyeri dan
memberikan rasa
control.
6. Membantu
mengurangi rasa
nyeri dan
meningkatkan
mobilitas
2 II Setelah diberikan 1. Kaji adanya alergi 1. Untuk mengetahui
perawatan 3x dalam 24 makanan apakah pasien ada
jam dengan 2. Anjurkan pasien untuk alergi makanan
Kriteria hasil : meningkatkan intake Fe 2. intake fe dapat
3. Berikan substansi gula meningkatkan
- nafsu makan meningkat 4. Berikan makanan yang kekuatan tulang
atu normal terpilih (sudah 3. substansi gula
- BB meningkat atau dikonsultasikan dengan dapat
normal ahli gizi) meningkatkan
- tidal ada tanda-tanda 5. Ajarkan pasien energi pasien
mal nutrisi bagaimana membuat 4. Untuk memenuhi
c. catatan makanan harian status gizi
6. Kaji berat badan klien pasien
saat ini 5. Catatan harian
makanan dapat
mengetahui asupan
nutrisi pasien
6. Mengontol BB
dapat mengetahui
peningktan atau
penurun BB.
2 Jum ,at 1. Mengkaji keadaan umum klien 1. Keadaan umum pasien sudah tidak lemas
22/2/2017 2. Menyarankan kilen untuk makan porsi lagi
15:28 sedikit tapi sering 2. Klien mengerti dan Klien makan dengan
wita 3. Menyarakan pasien untuk makan makanan yang porsi sedikit-sedikit tapi sering,
bergizi dan lembek porsinya lebah banyak dari hari kemarin
3. Klien mengerti dan akan mengikuti saran
4. Mengajarkan pasien bagaimana membuat dari perawat untuk mengkonsumsi makanan
catatan makanan harian yang bergizi dan mudah di cerna seperti
bubur
4. Klien terlihat antusias untuk mengikuti
saran penjadwalan dari perawat
3 jumat/ 6. Mengkaji keadaan umum pasien 1. Klien mengatakan sudah lebih bertenaga
23/2/2017 7. Mengkaji tingkat mobilitas klien secara 2. Pasien hanya bisa pindah posisi tidur
15 :50 terus menerus tapi masih belum bisa berjalan.
wita 8. Mengkaji kekuatan otot dan mobilitas sendi 3. Kekuatan otot
5 5
5 5
9. Melatih rentang pergerakan aktif/pasif 4. Klien tampak mencoba untuk melatih
untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan pergerakan ekstremitas yang telah di
otot ajarkan dan sudah bisa sacara mandiri
10. Melatih tehnik membalik dan memperbaiki 5. Klien tampak mencoba untuk membalik dan
kesejajaran tubuh memperbaiki kesejajaran tubuh
4. Evaluasi
No DX Hari/tgl Jam Catatan Perkembangan
I sabtu, 10.58 wita S :
24/2/2017 Klien mampu mengontrol nyeri
Klien tampak mampu menggunakan tehnik relaksasi nafas dalam
O :
Klien tampak rileks
Skala nyeri 4 (0-10)
TTV
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu : 36,3 C
Respirasi : 22 x/menit