TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 04 Februari 2009, Jam 14.30 WIB di Ruang Bethesda RS.
Mardi Rahayu
1. BIODATA
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
No Register : 194372
Nama : Tn. K
Umur : 45 Tahun
a. Keluhan utama
4 bulan yang lalu klien baru menyadari adanya benjolan di payudara kanan dan
payudara kiri dengan ukuran ± 2-3 cm, letaknya diatas sebelah kanan puting susu.
Klien tidak memeriksakan ke dokter ataupun klinik kesehatan setempat karena klien
tidak merasakan keluhan apapun. Karena merasa benjolan yang ada di payudara
kanan dan kiri semakin membesar (ukuran ± 5 cm), terutama benjolan yang ada di
sebelah kanan.dan klien juga merasakan nyeri yang hilang timbul maka Pada tanggal
04 februari 2009 sekitar jam 07.30 klien berobat ke klinik didekat rumah klien di
mayong, dokter di klinik tersebut langsung memberikan surat pengantar ke Dokter
Johan SpB. Setelah dokter Johan menerima surat pegantar tersebut, klien disarankan
masuk RS. Mardi Rahayu Kudus untuk di opname dan diperiksa lebih lanjut oleh
dokter Johan SpB dan disarankan untuk Operasi tgl 06 februari 2009 jam 10.15 wib.
Pasien belum pernah opname sebelumnya dan pasien sebelumnya tidak pernah sakit
seperti sekarang ini.
Dalam keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti DM,
hipertensi, dsb. Dan juga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dirasakan
pasien.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compomentis
GCS : 15 E 4 = spontan
M6 = menurut perintah
V5 = orientasi baik
N : 78x / menit
S : 36.5 0C
RR : 20 x/menit
b. Kepala
Mesochepal, rambut ikal, panjang, kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut
tidak mudah rontok.
c. Mata
Sklera tidak ikhterik, conjungtiva tampak merah (tidak anemis), pupil isokor,
penglihatan baik.
d. Telinga
e. Hidung
f. Mulut
Tidak cyanosis, tidak ada aphtae (sariawan), tidak ada stomatitis, radang mukcosa.
g. Gigi
h. Lidah
i. Tenggorokkan
Pasien mampu menelan dengan baik, tidak ada gangguan menelan, tidak ada
pembesaran tonsil.
j. Leher
k. Kulit
l. Dada
2) Payudara : Bentuk asimetris, payudara sebelah kanan ada benjolan dengan diameter
6 cm dan payudara sebelah kiri ada benjolan dengan diameter 5
cm,nyeri tekan tidak ada.
m. Jantung
n. Abdomen
o. Genetalia
p. Anus
Tidak terdapat haemoroid
q. Reproduksi
r. Ekstremitas
Kekuatan otot S S
SS
4. Data biologis
a. Nutrisi
Klien mengatakan di rumah biasa makan 3 x sehari dengan menu nasi, lauk, sayuran,
dan minum air putih 5 – 6 gelas sehari.
Saat dikaji, klien makan diit yang disajikan dari RS dan habis 1 porsi, minum air
putih 5 – 6 gelas sehari.
b. Eliminasi
Klien mengatakan di rumah biasa BAB 1x/hari. Konsistensi lunak warna kuning.
BAK ± 6 x / hari, warna kuning jernih, tidak ada nyeri, tidak ada pendarahan.
c. Istirahat tidur
Klien mengatakan di rumah biasa tidur ± 7 jam, mulai dari jam 22.00 – 05.00 WIB.
Tidur siang ± 1 jam.
d. Aktivitas
Klien mengatakan dirumah biasa melakukan perkerjaan ibu rumah tangga sendiri.
Saat dikaji klien mampu melakukan aktivitas sendiri seperti makan, minum maupun
mandi di kamar mandi.
5. Data psikologis
Klien mengatakan cemas akan pengobatan yang akan dijalani karena klien belum
mengerti tentang penyakitnya dan belum tahu tentang tindakan operasi yang akan
dijalani.
6. Data sosiologis
7. Data spiritual
8. Data komunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan jelas kepada pasien yang lain, keluarga serta
perawat.
Saat dikaji tentang persepsi diri dan sakit yang dialaminya, klien mengatakan yakin akan
kesembuhannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
Lymphocyte 28.7 % 20 – 40
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No Register : 194372
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Pengkajian dilakukan pada tanggal 06 Februari 2009 jam 14.30 WIB di Ruang Bethesda RS
Mardi Rahayu.
1. Keluhan
Kesadaran compomentis, pasien mengatakan nyeri pada luka operasi, luka operasi
tertutup kasa dalam keadaan bersih tidak rembes, terpasang drain produksi 400 cc.
KU pasien tampak lemah, pasien bedrest klien bisa miring kanan dan miring kiri.
3. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4 : spontan
M6 : menurut perintah
V5 : orientasi baik
Tanda-tanda vital
S : 36.80C Rr : 20 x /menit
b. Muka
c. Payudara
payudara sebelah kanan dan kiri sudah tidak ada (sudah diangkat / diambil), terdapat
luka bekas operasi, terpasang drain produksi 400 cc, terbalut kasa dalam keadaan
bersih, tidak rembes.
d. Genetalia
4. Data biologis
Aktivitas
Klien masih bedrest. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat (misalnya :
makan, minum dan mandi).
5. Data neurologis
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan rasanya panas, nyeri terus-menerus, bertambah nyeri bila digunakan untuk
bergerak.
P : Provokatif : nyeri timbul karena adanya luka bekas operasi, nyeri berkurang bila
untuk tiduran.
R : Region : nyeri dirasakan pada luka bekas operasi dada sebelah kanan dan kiri.
...........
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 - 7 : nyeri sedang
8 - 10 : nyeri berat
6. Pemeriksaan penunjang
Umur : 42 tahun
Ruang : Bethesda
Nama ahli bedah : Dr. Johan Sp.B
Eksisi Sinistra
- widecillin 3 x 1 tab
8. Therapi
Tanggal
Cara Pemberian
06 07 08 09
Oral Yekalgin Yekalgin Yekalgin Yekalgin
3x1tab
Injeksi 3x1tab 3x1tab 3x1tab
Jam 07.30 RL : D5 %
jam 18.00
wb 1 kolf
400cc
B. ANALISA DATA
T: 110/90mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 370C
2 06-02 -09 DS : Pasien mengatakan Kelemahan fisik Gangguan
dalam memenuhi pemenuhan
Jam 14.40wib kebutuhan personal kebutuhan ADL
hygiene (mandi, BAK,
BAB) dan kebutuhan
nutrisi di bantu oleh
perawat dan keluarga
DO : kemampuan
beraktivitas pasien
terbatas, mobilisasi
hanya berada / terbatas
di tempat tidur yaitu
dengan miring
kekanan/kiri,
DO : Terdapat luka
bekas operasi di
payudara kanan dan
kiri, terbalut kasa dalam
keadaan bersih tidak
rembes, terpasang drain.
Vital sign
T : 110/70 mmHg
S : 36.80C
N : 92x/menit C.
DIA
RR : 20 x /menit GN
OSA
KEPERAWATAN
Berdasarkan prioritas :
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N :80 - 100x/menit
Rr : 16-20x.menit
06/02/09 2 Setelah dilakukan 1. Bantu pasien 08/02/09
tindakan keperawatan dalam memenuhi
jam14.40 selama 2 x 24 jam kebutuhan
diharapkan personal hygiene
kebutuhan aktivitas dan nutrisi
terpenuhi dengan
kriteria : 2. Anjurkan pasien
untuk melakukan
- ADL tanpa bantuan aktivitas
semampunya
- Mobilisasi sudah
tidak di atas 3. Berikan umpan
tempat tidur balik yang positif
/ pujian untuk
- Pasien sudah jalan- setiap tindakan
jalan yang dilakukan
4. Libatkan keluarga
dalam
pemenuhan
kebutuhan pasien
06/02/09 3 Setelah dilakukan 1. Observasi vital sign 09/02/09
tindakan keperawatan
jam14.40 selama perawatan 2. Kaji tanda-tanda
tidak ditemukan infeksi
tanda-tanda infeksi
dengan kriteria : 3. Lakukan rawat luka
dengan teknik
- Luka bekas operasi septik antiseptik
bersih, kering
4. Anjurkan untuk
- TTV dalam batas menjaga
normal kebersihan
disekitar luka dan
S : 360C-370C jaga kebersihan
tubuh
N : 80-10x/menit
Rr : 16-20x.menit 5. Cuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
antibotik
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
Vital sign
T : 130/80mmHg
S : 36.70c
N : 80 x /menit
Rr : 20 x /menit
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
08/02/09 2 S : Pasien mengatakan dalam memenuhi
kebutuhan personal hygiene
jam : 14.30 (mandi.BAK, BAB) dan kebutuhan
nutrisi sudah bisa melakukan sendiri /
secara mandiri
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
09/02/09 S:-
Vital sign
T : 130/80 Mmhg
S : 36.70c
N : 84 X /Menit
Rr : 20 X /Menit
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan kondisi
CATATAN PERKEMBANGAN
- Skala Nyeri 6
P : Lanjutkan Intervensi
T : 130/70 Mmhg
S : 362C
N : 80 X /Menit
R : 18 X / Menit
Memandikan Klien
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
S : 364C
N : 96 x /menit
R : 20 x /menit
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
Menyuntik
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
- Skala Nyeri 6
P : Lanjutkan Intervensi
T : 110/80 mmhg
S : 372C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
Memandikan Klien
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
T : 110/80 mmHg
S : 37C
N : 88 x /menit
R : 20 x /menit
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
Menyuntik
S : 37C
N : 84 x /menit
R : 20 x /menit
T : 110/70 mmHg
Melepas infuse
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
S : 371C
N : 84 x /menit
R : 20 x /menit
Memandikan klien
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
S : 373C
N : 88 x /menit
R : 20 x /menit
Yekalgin 1 tab
Widecillin 1 tab
Membuang drain 10 cc
O : - Skala Nyeri 4
P : Lanjutkan Intervensi
T : 90/60 mmhg
S : 362C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
Memandikan Klien
S : 364C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
Skala nyeri 4
S : 36C
N : 80 x /menit
R : 20 x /menit
- pus (-)
Melepas drain
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
S : 366C
N : 84 x /menit
R : 20 x /menit
Skala nyeri 4
S : 36C
N : 84 x /menit
R : 20 x /menit
Yekalgin 1 tb
Widecillin 1 tb
O : - Skala Nyeri 3
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Yekalgin 1 tb
T : 130/80 mmhg
S : 367C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
Skala nyeri 3
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
A : Masalah Teratasi
P : hentikan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
S : 37C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
S : 373C
N : 88 X /Menit
R : 20 X / Menit
07/02/2009 3 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi
masih terasa nyeri
P : Lanjutkan Intervensi
T : 110/80 mmhg
S : 372C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 110/70 mmhg
S : 364C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 120/70 mmhg
S : 371C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 110/70 mmhg
S : 372C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 110/70 mmhg
S : 373C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
Membuang drain 10 cc
E:-
08/02/2009 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi
berkurang
P : Lanjutkan Intervensi
T : 90/60 mmhg
S : 362C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 110/70 mmhg
S : 364C
N : 80 X /Menit
R : 20 X / Menit
Melepas drain
Melakukan ganti balut
T : 110/70 mmhg
S : 367C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 110/70 mmhg
S : 373C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
T : 100/70 mmhg
S : 370C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
T : 130/80 mmhg
S : 367C
N : 84 X /Menit
R : 20 X / Menit
BAB IV
A. Kesimpulan
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada Ny. M dari tanggal 04 Februari 2009,
penulis mengambil kesimpulan bahwa kanker payudara adalah sekelompok sel tidak
normal pada payudara yang terus tumbuh dan berubah menjadi ganas yang merupakan
kanker terbanyak di derita wanita. Data terakhir menunjukkan bahwa kematian akibat
kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke-2 tertinggi. Untuk mengurangi
angka kematian. Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara
menyuluruh terhadap kondisi penderita.
Permasalahan yang muncul pada Ny. M selama penulis memberi asuhan keperawatan
adalah :
B. Saran
2. Untuk meningkatkan mutu dalam asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi
mastektomi sebaiknya keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan pasien baik selama
di rumah sakit juga setelah pulang dari rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arif Mansjoer, dkk (Editor). 2000. Bedah Tumor dalam Kapita Selekta Kedokteran. Edisi
ke-3,
2. Jilid ke-2. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Anonymous.2007.KankerPayudara.http://www.blogdokter.net/2007/03/13/kanker-
payudara/. Januari 2009.
4. Harnawati AJ. 2008. Askep Kanker Payudara.
5. http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/askep-kanker-payudara/. 29 Desember
2008.
6. dr. Budi Harapan Siregar,Sp.B. Catatan Kuliah Bedah Jilid 2. Makassar. Bursa
Aesculapius.
7. dr. Andi Dwihantoro. 2007. Kanker Payudara Familial : Riwayat Keluarga, Karakteristik
Tumor
8. Dan Ketahanan Hidup. Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada
9. Yogyakarta. http://puspasca.ugm.ac.id/files/Abst_(3435-H-2007).pdf. 6 Mei 2008.
10. Anonymous. 2008. Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM).
http://bedahumum.wordpress.com/
11. Update : Makassar, 4 Februari 2009
12. Sumber : www.klinikindonesia.com
13. www.klinikindonesia.com : Klinik Kesehatan, Kedokteran, Bisnis & Religius Online
Alasan : Pasien dan keluarga belum mengetahui tentang penyakit dan tindakan operasi yang akan
dijalani.
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ny. M dan keluarganya
mampu :
III. Materi
a. Pengertian
Kanker payu dara adalah sekelompok sel tida normal pada payudara yang terus
tumbuh dan berubah menjadi ganas. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara.
b. Penyebab
d. Penatalaksanaan
Mastektomi
Kemotherapi
Radiasi
Therapy hormonan
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Proses kegiatan
VI. Evaluasi
a. Kognitif
b. Afektif
Pasien dan keluarga tampak mengerti penyuluhan yang diberikan oleh perawat.
VII. Referensi
HarnawatiAJ.2008.AskepKankerPayudara.http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/16/ask
ep-kanker-payudara/.29 Desember 2008.
Laboratorium Patologi Anatomi
Diagnosa klinis : Tumor mamae kanan dan kiri Sifat : Ganas primer
Hasil Pemeriksaan
Makrokopis
Kanan : Jaringan mamae kanan 9 x 6 x 5 cm, terdapat masa tumor warna putih diameter 5 cm,
tidak rapuh.
Kiri : Jaringan mamae kiri ukuran 9 x 7 x 6 m, mengandung massa tumor diameter 6 cm.
Makroskopis
Frozen section :
Sediaan mamae dextra dan sinistra mengandung masa tumor berdiameter 5 cm dan 6 cm.
gambaran miskroskopik tumor daerah maupun dextra berstruktur serupa : mengandung
kelompok se ganas bentuk pleiomorfix, berinti hiperkromatik, menyebuk ke stroma jaringan
ikat.
Kesan / kesimpulan
Sesuai hasil frozen section : karsinoma duktus invasif (grade III) mamae dextra et sinistra.