Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S
DENGAN DIAGNOSA NYERI AKUT DI RUANG AS SAKINAH
RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar Manusia


Dosen Pembimbing :
Sugeng Riyadi, S.Kep.,Ns.,Msi
Welas Haryati, S.Pd.,S.Kep.,MMR

Di Susun Oleh:
Selvia Dwi Kuntari
P1337420221098
2B

POLTEKKES KESEHATAN KEMENTRIAN KESESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PURWOKERTO
PROGRAM DIPLOMA III
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S
DENGAN DIAGNOSA NYERI AKUT
DI RUANG AS-SAKINAH RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pengkaji
Nama : Selvia Dwi Kuntari
NIM : P1337420221098
Tanggal : 23 November 2022
Tempat : Ruang As Sakinah Rumah Sakit Islam Purwokerto
Jam : 17.30 WIB

2. Identitas Pasien
No. RM : 154344
Nama : Saikun
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 09 Januari 1989
Status : Menikah
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Kalisalak, Rt 05/ Rw 03, Kec. Kedungbanteng,
Kab. Banyumas
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk : 21 November 2022
Diagnosa Medis : Nyeri Akut

3. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Rasito
Hubungan : Anak Kandung
Alamat : Kalisalak, Rt 05/ Rw 03, Kec. Kedungbanteng,
Kab. Banyumas
Pekerjaan :-
Agama : Islam

4. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri perut sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu, mual,
batuk, pusing
b. Riwayat tambahan
Pasien mengatakan demam sejak kemarin dan lemas
c. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke IGD RSI Purwokerto pada tanggal 21 November 2022
pukul 17.30 WIB dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang lalu, demam,
batuk, mual, dan pusing. Pasien dipindahkan ke ruang As Sakinah pada
tanggal 21 November 2022 pukul 20.00 WIB
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
e. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit menular atau turunan

5. Pola fungsi kesehatan


a. Pola manajemen kesehatan-persepsi kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting, sehingga saat pasien merasa
sakit pasien dibawa keluarga berobat ke Rumah Sakit Islam Purwokerto
DO: Pasien sekarang dirawat di Ruang As Sakinah RSI Purwokerto
b. Pola nutrisi
DS :Pasien mengatakan sebelum sakit mempunyai porsi makan yang banyak,
sedangkan pada saat di rawat di Rumah Sakit nafsu makan berkurang, dan
minum 1500 cc/hari
DO: Pasien tampak menghabiskan seperempat porsi makan dari rumah sakit
c. Pola eliminasi
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit BAK 5 x/hari dan BAB lancar
DO: BAK dan BAB pasien masih terlihat lancar. Pasien tidak terlihat
dipasang kateter
d. Pola aktivitas-latihan
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit aktivitasnya dapat dilakukan secara
mandiri, namun setelah sakit harus dibantu oleh keluarganya
DO: Aktivitas pasien kadang dibantu oleh keluarganya
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan V
Minum V
Toileting V
Ambulasi V
Berpindah V
Mobilisasi di tempat tidur V

Keterangan :
0. Mandiri
1. Dibantu alat
2. Dibantu orang lain
3. Dibantu alaty dan orang lain
4. Tergantung total
e. Pola istirahat-tidur
DS : Pasien mengatakan tidur 6 jam/hari
DO: Pasien tampak sering terbangun saat tidur
f. Pola persepsi-kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada sistem penginderaan
DO: Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat merespon
pertanyaan perawat
g. Pola konsep diri-persepsi diri
DS : Pasien mengatakan menerima keadaan sakit yang dialami saat ini
DO: Pasien tampak sabar dan pasrah menerima keadaan saat ini
h. Pola hubungan dan peran
DS : Pasien mengatakan berperan sebagai ayah dan berhubungan dengan
baik dengan keluarganya
DO: Pasien ditunggu oleh keluarganya
i. Pola reproduksi-seksual
DS : Pasien mengatakan sudah menikah
DO: Pasien berjenis kelamin laki-laki berumur 33 tahun
j. Pola toleransi koping-stress
DS : Pasien mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan dengan
keluarganya dan dengan anggota keluarganya
DO: Pasien selama sakit dikunjungi dan ditemani oleh keluarganya
k. Keyakinan dan nilai
DS : Pasien mengatakan beragama islam dan tidak lupa dengan ibadahnya
DO: Pasien terlihat berdoa akan kesembuhannya

6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : KU cukup
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Tanda Vital :
TD : 106/61 mmHg
Suhu : 37,5°C
N : 98 x/menit
RR : 22x/menit
SPO2 : 97%

d. Pemeriksaan head to toe


1. Kepala/rambut
Inspeksi : Warna rambut pasien sedikit beruban, bergelombang
Palpasi : Tidak ada benjolan
2. Mata
Penglihatan : Konjugtiva anemis, pupil isocar, penglihatan normal
3. Telinga
Pendengaran : Pendengaran normal, tidak ada gangguan
Inspeksi : Tidak ada serumen
4. Hidung
Penciuman : Penciuman baik
Inspeksi : Tidak ada pembesaran polip
5. Mulut
Inspeksi : Tidak ada stomatitis, bibir lembab
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
7. Thorax/paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris
Palpasi : Vocal presmistus kanan dan kiri sama
Perkusi : Terdengar suara sonor
Auskultasi : Vesikuler
8. Kulit
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik
9. Genetalia : Pasien berjenis kelaminlaki-laki, tidak terpasang DC
Kateter
10. Ekstermitas
a. Atas : Terpasang infus RL di tangan kanan
b. Bawah : Tidak ada gangguan atau oedem Kekuatan otot
5 5

5 5
7. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Saikun
Alamat : Kalisalak, Rt 05/ Rw 03, Kec. Kedungbanteng,
Kab. Banyumas
No RM : 154344
Tanggal : 21 November 2022

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI Pria : 14,0-18,0
Hemoglobin 15,7 Wanita :12,0-16,0
%
Anak : 10,0-16,0
Bayi baru lahir : 12,0-24,0
Eritrosit Jt/cmm Pria : 4,5-5,5
5,1
Wanita : 4,0-5,0
Leukosit 9.500 /cmm 4.000-10.000
Eosinophyl 0 % 1-3
Basophyl 0 % 0-1
Stab 2 % 2-6
Segment 79 % 50-70
Lymposit 15 % 20-40
Monosit 4 % 2-8
Hematacrit 43 % Pria : 40-48
Wanita : 37-43
Anak : 33-38
MCH 30 Pikogram 27-31
Gula Darah Sewaktu 111 Mg % <= 180

8. Terapi
- Injeksi Lansoprazole 2x1
- Obat oral Curcuma 2x1
- Obat oral Potensik 2x1
- Sucralfat syrup 3x10 cc
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Rantidin
- Injeksi Ketorolac
- Injeksi NB Drip 1 amp
B. ANALISIS DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


Ds :Pasien mengatakan nyeri perut Agen pencedera
Nyeri akut (D.0077)
sebelah kanan, dan pusing serta mual fisiologis
P: Agen pencedera fisiologis
Q: Seperti diremas-remas
R: Nyeri dibagian perut sebelah kanan
S: Skala 5
T: Hilang timbul

Do : Pasien terlihat menahan nyeri,


pucat, lemas
TD: 120/63 mmhg
S: 37,5C
N: 73 x/m
R: 20 x/m
Ds:Pasien mengatakan batuk Sekresi yang
Bersihan jalan napas tidak
mengeluarkan dahak tertahan
efektif (D0001)
Do : Pasien tampak batuk
TD: 120/63 mmhg
S: 37,2C
N: 73 x/m
R: 20 x/m

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencederaan fisiologis
2. Bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnosa SLKI SIKI


1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
b.d agen selama 3x24 jam diharapkan nyeri dapat (1.08238) :
pencederaan berkurang dengan kriteria hasil : Observasi
fisiologis Tingkat Nyeri : (L.08066) - Mengidentifikasi skala
NO Indikator Awal Tujuan nyeri
1. Keluhan nyeri 2 5 - Memonitor efek samping
penggunaan analgesik
2. Meringis 3 5 Terapeutik
3. Mual 2 5 - Berikan terapi
nonfarmakologis untuk
Keterangan : mengurangi rasa nyeri
1. Meningkat (teknik relaksasi nafas
2. Cukup meningkat dalam)
3. Sedang - Memfasilitasi istirahat
4. Cukup menurun dan tidur
5. Menurun Edukasi
- Menganjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
(teknik relaksasi nafas
dalam)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik

1. Bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan napas


jalan napas selama 3x24 jam diharapkan batuk dapat (1.14509)
tidak efektif berkurang dengan kriteria hasil : Observasi
b.d sekresi Bersihan jalan napas : (L.01001) - Memonitor sputum
yang tertahan NO Indikator Awal Tujuan Terapeutik
1 Produksi 3 5 - Memberikan minum
sputum hangat
Edukasi
Keterangan : - Menganjurkan asupan
1. Meningkat cairan 200 ml/hari
2. Cukup meningkat Kolaborasi
3. Sedang - Kolaborasi pemberian
4. Cukup menurun bronkodilator,ekspektoran,
5. Menurun mukolitik
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari, Tanggal DX Implementasi Respon Pasien Paraf


Senin, 21/11/2022 1&2 - Mengidentifikasi DS : Pasien mengatakan nyeri Selvia
skala nyeri perut, demam sejak kemarin serta
- Memonitor efek mual dan batuk, tidak ada alergi
21.00 WIB samping penggunaan obat
analgesik DO: Pasien terlihat meringis,
pucat, skala nyeri 5

Selasa, 22/11/2022 1&2 - Kolaborasi pemberian DS : - Selvia


07.00 WIB bronkodilator, DO : Pasien tampak meringis
ekspektoran
- Kolaborasi pemberian
analgetik
10.00 WIB 1&2 DS : Pasien mengatakan batuk
- Memberikan minum
berdahak, pusing, serta nyeri perut
hangat
DO: Pasien terlihat lemas, tampak
- Mengidentifikasi
minum hangat, skala nyeri : 4
skala nyeri

1&2 DS : Pasien mengatakan setelah


11.30 WIB - Menganjurkan teknik
dilakukan teknik relaksasi nyeri
nonfarmakologi untuk
perut sedikit berkurang, pusing
mengurangi rasa nyeri
berkurang dan warna sputum hijau
- Memonitor sputum DO : Pasien sedikit rileks, warna
- Mengidentifikasi sputum hijau, skala nyeri : 4
skala nyeri
13.30 WIB 2
DS : Keluarga pasien mengatakan
- Memfasilitasi pasien baru saja tidur dan mual
istirahat dan tidur berkurang
DO : Pasien tampak tidur
14.00 WIB 2
DS : Pasien mengatakan sudah
- Menganjurkan asupan minum sekitar 500ml, batuk
cairan 2000 ml/hari berkurang
DO : Pasien tampak rileks
Rabu,23/11/2022 1&2 - Mengidentifikasi DS : Pasien mengatakan nyeri Selvia
07.00 WIB skala nyeri perut hilang timbul, dan sudah
- Memonitor sputum tidak pusing, batuk kadang-kadang
- Menganjurkan teknik DO : skala nyeri :3, tidak
nonfarmakologis berdahak, tampak minum hangat
- Memberikan minum
hangat
09.30 WIB 2 DS : Pasien mengatakan sudah
- Menganjurka asupan
minum sekitar 1.500 ml
cairan 2000 ml/hari
DO : Pasien sudah tidak terlihat
lemas dan pucat
11.30 WIB 1
- Memfasilitasi DS : -
istirahat dan tidur DO : Pasien tampak tidur
F. EVALUASI

Hari, Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Senin,21/11/2022 2 S : Pasien mengatakan nyeri perut, demam sejak kemarin Selvia
serta mual dan batuk
O : Pasien terlihat pucat, lemas, sputum hijau, tidak ada
alergi
KU : cukup, Kesadaran : Composmentis
TD : 106/61 mmHg
N : 98/menit
Suhu : 37,5
Spo : 98%
RR : 20
Skala nyeri : 5
A : Masalah belum teratasi
Tingkat nyeri
NO Indikator 1 2 3 4 5
1. Keluhan nyeri V
2. Meringis V
3. Mual V

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Bersihan jalan napas :
N Indikator Awal Tujuan
O
1 Produksi sputum 3 5

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P : Lanjutkan intervensi, Monitor TTV, Monitor skala nyeri
Selasa,22/11/2022 1 & S : Pasien mengatakan nyeri perut berkurang, pusing dan Selvia
2 mual berkurang, batuk kadang-kadang
O : Pasien tampak rileks,
KU sedang, kesadaran composmentis
TD : 125/29 mmHg
N : 86/menit
Suhu : 37
RR : 20
Spo : 97%
Skala nyeri : 4
Tingkat nyeri
NO Indikator 1 2 3 4 5
1. Keluhan nyeri V
2. Meringis V
3. Mual V

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Bersihan jalan napas :
N Indikator Awal Tujuan
O
1 Produksi sputum 4 5

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi, memonitor TTV, kolaborasi medis
Rabu, 23/11/2022 1 & S : : Pasien mengatakan nyeri perut hilang timbul, dan Selvia
2 sudah tidak pusing, batuk kadang-kadang tidak ada dahak
O : Pasien terlihat rileks dan sudah tidak pucat
KU sedang, kesadaran composmentis
TD : 109/72 mmHg
N : 68/menit
RR : 20
Suhu : 36,6
Spo : 98%
Skala nyeri : 3
Tingkat nyeri
NO Indikator 1 2 3 4 5
1. Keluhan nyeri V
2. Meringis V
3. Mual V

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Bersihan jalan napas :
N Indikator Awal Tujuan
O
1 Produksi sputum 4 5

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi, monitor KU, kolaborasi medis,
Memonitor TTV

Anda mungkin juga menyukai