OLEH :
WAHYUDI
MAJALENGKA
2021
BRONCHIALE
DI KLINIK BANJAR MEDIKA 2021
1. Keluhan utama
± 3 hari yang lalu klien mengeluh demam, batuk, pilek, dahak putih (+)
kental, sesak nafas (+), mengi (+) klien hanya memakai birotec k/p.
Serangan hampir terjadi setiap hari kadang siang atau malam, serangan
dan TBC disangkal. Terdapat riwayat penyakit asma dalam keluarga klien.
serta tindakan yang telah dilakukan dari saat MRS sampai hari
Oksigen 3 lt/mnt
Injeksi medixon
Ro thorax : bronkitis
NEU 84,8 40 - 75
Limp 8,7 20 - 45
Mon 5,3 2,0 8,0
HGB 15,4 13 - 18
HCT 46 40 - 54
MCV 84,7 76 - 96
MCH 28,3 27 - 32
MCHC 33,4 30 - 35
AST 38,1 10 - 42
ALT 25 10 - 40
BUN 8,6 7 - 18
GLU 130
GLOB 2,7
Cl 101 95 - 108
belum memahami tentang apa yang terjadi pada penyakit klien dan
penyakit suaminya.
sakit. Klien bisa menghabiskan satu porsi makan jika tidak sedang dalam
kondisi serangn.
Intake cairan mendapat infus NaCl 16 tts/mnt klien minum sedikit, sehari
3-4 gelas.
3. Pola eliminasi
b. Buang air kecil : klien BAK selama di RS 3-4 kali sehari tidak ada
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan / minum *
Toileting *
Berpakaian *
Berpindah *
Ambulasi / ROM *
Selama di Rumah sakit klien bisa tidur nyenyak, siang dan malam. Namun
7. Pola Peceptual
manis, pahit, asam dan asin dengan jelas. Masih mampu merasakan sensasi
sakitnya itu sakit keturunan dari orang tuanya. Klien tidak merasa minder
dengan penyakitnya. Menurut istri klien, klien merupakan tipe orang yang
Klien dan istrinya adalah PNS dan sekarang hampir pensiun. Sering
Klien tidak ada masalah yang merupakan tekanan berarti dalam hidupnya.
Klien beragama Islam taat beribadah namun saat sakit klien tidak bisa
( Cephalocaudal )
Keluhan yang dirasakan saat ini, Sesak nafas , untuk bernafas dada terasa
36,7 ºC
BB / TB : 64kg/170cm
beruban.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peningkatan JVP
Thorak : simetris, tidak ada ketinggalan gerak, wheezing (+), RBK (+),
ekstremitas.
Diet TKTP
Oksigen 3 liter/mnt
BTA ( - )
V. Analisa Data
penyebab
Data Obyektif :
RR : 36 x / menit, TD
130/90 mmHg, N : 112
X/mnt
Klin bernafas
menggunakan otot
pernafasan tambahan
sekret tertahan
02 Intoleransi Ketidakseimbangan
terpingkal-pingkal sendiri
nafasnya kambuh.
Data Obyektif :
RR sebelum aktivitas 32 x
36 x / menit
Terpasang oksigen kanul 3
liter / menit
tetapi keluarga
mengatakan tidak
perawatannya.
Data Obyektif :
Keluarga mengatakan 3
pilek
Data Obyektif :
Ro Thorax : Bronkitis
Data Subyektif :
Klien mengatakan
khawatir dengan
penyakitnya
tidak sembuh-sembuh
juga
Data Obyektif :
kesehatan suaminya
Diagnosa Keperawatan
asma
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai
5. PK: Infeksi
PK : Infeksi
Tujuan :
Intervensi :
Tanggal / No.
Implementasi Evaluasi
jam Dx
respirasi O : RR 24 X/mnt, N 84
program. inhalasi.
P : tindakan dilanjutkan :
frekuensi, irama,
bernafas
- Monitor TTV
- Berikan nebulizer
pukul 18.00
belum teratasi
P : tindakan dilanjutkan :
12.00
RR 20 X/mnt, N 80
2 ml dan pulmicort 2 ml
inhalasi.
teratasi sebagian
P : tindakan dilanjutkan :
- monitor TTV
- monitor pemberian o2
- berikan nebulizer
pukul 18.00
sudah dilepas,
mendemonstrasikan batuk
sebagian
P : tindakan dilanjutkan:
jam 24.00
- berikan oksigen 3
- discharge planing
besok pagi
( - ).
P : tindakan dihentikan :
pertahankan kondisi
pulang
- monitor kecukupan
istirahat
- ajarkan cara
menghemat energi
- anjurkan menjaga
nafas RR 28 X/mnt, N
penggunaan otot-otot
tambahan
A : intoleransi aktivitas
tercapai
P : tindakan dilanjutkan
beraktivitas
tetap adekuat
nafas.
A : intoleransi aktivitas
teratasi
P : tindakan dilanjutkan
untuk tetap
mempertahankan kondisi
perkembangan penyakit
klien
memegang-memegang
tampak tegang
- Berikan informasi
tentang perkembangan
- Observasi respon
terhadap kecemasan
A : cemas teratasi
P ; intervensi dihentikan
penyebab,
penatalaksanaan penyakit
asma
A : kurang pengetahuan
teratasi
P ; intervensi dihentikan
Metilprednisolon 1 gr IV,
sakit, panas,
pembengkakan pada IV
line
A : infeksi teratasi
sebagian
P : tindakan dilanjutkan
hari
metilprednisolon 125 mg
per IV
A : infeksi teratasi
sebagian
P : tindakan dilanjutkan :
- Berikan antibiotik
- Anjurkan keluarga
meningkatkan intake
- Pantau hasil
pemeriksaan lab
lakukan disharge
planing
84 X /mnt, R 20 X/mnt, S
36,7 C sputum ( - ),
injeksi cefriaxone 1 gr IV
A : infeksi teratasi
sebagian
P : tindakan dihentikan,
01 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Tanggal 26 Desember2021 Tanggal 26 Desember 2021
berhubungan dengan jam ventilasi paru meningkat a. Mengatur posisi tidur klien dengan 2 bantal Subyektif :
bronchospasme dan jalan nafas klien tetap b. Monitor tanda-tanda vital sign Klien mengatakan masih sesag nafas
a. Klien bisa mencari posisi a. Mengatur posisi tidur klien, klien merasa
b. Suara nafas jelas b. Memberikan terapi oksigen dengan nasal kanul Klien tampak pucat
c. Tidak ada dispnoe 3 liter per menit Bunyi nafas vesicular dengan ronchi basah di
o Nadi 92 x / menit
o Suhu : 36,2 C
P : Intervensi dilanjutkan
02 Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan Tanggal 26 Desember 2021 Tanggal 26 Desember 2021
dengan perubahan jam pertukaran gas optimanl a. Mengatur posisi tidur klien Subyektif :
membran kapiler- Kriteria hasil : b. Memasang nasl kanul oksigen 3 liter / menit Klien mengatakan sesak nafas
P : Intervensi dilanjutkan
03 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Tanggal 26 Desember 2021 Tanggal 26 Desember 2021
ketidakseimbangan jam klien mampu melakukan a. Menganjurkan klien untuk tirah baring selama Subyektif :
suplai oksigen dengan aktivitas secara optimal serangan sakit Kliem mengatakan kalau kencing turun dari
kebutuhan tubuh Kriteria hasil : b. Memberikan terapi oksigen 3 liter per menit tempat tidur nafas megap=megap
P: Intervensi dilanjutkan
04 Resiko infeksi dengan Setelah dilakukan tindakan Tanggal 26 Desember 2021 Tanggal 26 Desember 2021
faktor resiko prosedur keperawatan selam 3 x 24 jam Jam 08.00 WIB Jam : 13.00
invasif tidak terjadi infeksi a. Mengatur jumlah tetesan infus 20 tetes / menit Subyektif : ---
10.800/mmk ) a. Mengganti cairan infus dengan dextrose 5 % Luka tertutup kasa steril
batas normal
kebutuhan tubuh jam kebutuhan nutrisi Jam 07.00 WIB Jam : 13.00 WIB
faktor psikologis dan Kriterian hasil : b. Menganjurkan klien untuk makana habis 1 Klien mgngatakan takut makan banyak kalau
mengurangi intake makan seimbang Klien mengatakan nafsu makan masih kurang
c. melaporkan tidak ada mual gizi yang cukup Klien makan habis ½ porsi
makan baik
batas normal