Disusun Oleh:
HERIADI
NIM. 1420121139
HERIADI
NIM. 1420121139
Mengetahui,
I. Pengkajian
A. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : Tn. M No. Reg/MR : 521434
Umur : 65 Tahun Tgl. MRS : 04/11/2022
(jam 09.43)
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa : Pneumonia
Suku/Bangsa : Tiong Hoa / Indonesia
Agama : Budha
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Sagatani GG. Pepaya No.05
Jasa Layanan : BPJS
Gangguan KDM: Kebutuhan Oksigenasi
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Sesak
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengatakan dada terasa sesak, ada batuk berdahak dan susah
keluar. Mudah sesak dan lelah jika beraktivitas. Faktor pencetus : Batuk
berdahak. Timbul keluhan secara bertahap. Upaya untuk mengatasi
dengan posisi setengah duduk.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Penyakit Yang Sering Di Alami : Batuk, pilek
Kecelakaan : Tidak Pernah
Pernah Di Rawat () Ya (V) Tidak,
Pernah Di Operasi () Ya (V) Tidak,
Alergi : () Makanan ()Obat Obatan () Faktor Lingkungan () Lain Lain
Faktor-Faktor Resiko Penyebab Masalah Kesehatan Saat Ini
Batuk berdahak
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
5. Hidup Tidak Sehat : Tidak
6. Penyakit Menular : Tidak
7. Penyakit Menurun : Tidak
8. Genogram 3 Generasi Beserta Keretangan :
Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan
: Pasien
Abdomen :
Inspeksi : tidak terdapat distensi, Perut pasien simetris, tidak
terdapat terdapat lesi.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Suara bising usus 13x/m.
Dispnea, batuk,
sianosis
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan ditandai
dengan dispnea, batuk tidak efektif, bunyi napas ronchie
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas di tandai dengan
dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan, pola napas abnormal
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan mengeluh sesak
saat dan setelah aktivitas, mengeluh lelah tampak lemah
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi nebulizer
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi oksigen
2. Kolaborasi dengan perawat dalam
pemberian posisi semi
fowler/fowler
3 Intoleransi Setelah dilakukan intervensi Observasi :
aktivitas keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi gangguan fungsi
berhubungan jam diharapkan intoleransi tubuh yang mengakibatkan
dengan
aktivitas teratasi dengan kelelahan
kelemahan
di tandai dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik
mengeluh sesak 1. Kekuatan bagian tubuh
saat dan setelah atas dan bawah Terapeutik :
aktivitas, meningkat 1. Fasilitasi aktivitas pasien dengan
mengeluh lelah 2. Keluhan Lelah menurun alat bantu
tampak lemah 3. Dispnea saat aktivitas
menurun Edukasi :
1. Jelaskan kepada keluarga pasien
mengenai penyebab kelemahan
yang dialami oleh pasien
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga
pasien dalam membantu pasien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TANGGAL TINDAKAN DAN PAR
Dx EVALUASI ( SOAP ) DAN JAM PARAF
DAN JAM RESPON/ HASIL AF
Bersihan 1. Mengkaji kemampuan S:
jalan napas 05/11/2022 batuk pasien - pasien mengatakan sesak
tidak efektif Jam 08.00 R/ kemampuan batuk - pasien mengatakan batuk
berdahak sudah 1 bulan
pasien tidak efektif dan
- pasien mengatakan tidak
pasien tidak dapat dapat mengeluarkan
mengeluarkan dahak dahaknya Heri
(secret) - pasien mengatakan sudah
2. Memonitor adanya retensi mengetahui tujuan
sputum pemberian posisi semifowler
R/terdapat retensi sputum untuk mempermudah pasien
dalam bernapas
yang ditandai dengan
- pasien mengetahui tujuan
suara paru ronchi pada pemberian terapi nebulizer
kedua lobus paru adalah untuk mengencerkan
3. Mengatur posisi semi dahak pasien
fowler/fowler
R/Pasien dalam posisi O:
semi fowler - Pasien tampak batuk tidak
efektif
4. Mempertahankan
- Suara napas pasien ronkhi
kepatenan jalan napas - Pasien tampak sesak dengan
R/pasien diberikan posisi respirasi : 28X/menit
semifowler - Terdapat retensi sputum
5. Menjelaskan kepada yang ditandai dengan suara
keluarga tujuan paru ronchi pada kedua lobus
pemberian posisi semi paru
- Pasien dalam posisi semi
fowler fowler
R/Istri pasien mengetahui - Pasien diberikan terapi
tujuan pemberian posisi nebulizer dengan combivent
semi fowler adalah 1X1 udv, tidak ada reaksi
supaya pasien lebih alergi
mudah dalam bernapas
6. Menjelaskan kepada
A:
keluarga pasien tujuan Masalah bersihan jalan napas
pemberian terapi belum teratasi
nebulizer
R/Istri pasien mengerti P:
tujuan pemberian terapi Intervensi dilanjutkan ;
nebulizer adalah supaya 1. Kaji kemampuan batuk pasien
2. Monitor adanya retensi sputum
dahak pada pasien dapat
3. Atur posisi semi fowler/fowler
diencerkan 4. Lakukan suctioning
7. Berkolaborasi dengan 5. Kolaborasi dengan dokter
dokter dalam pemberian dalam pemberian terapi
terapi nebulizer nebulizer
R/dokter memberikan
obat combivent 1X1 udv
melalui nebulizer, tidak
ada reaksi alergi
Pola napas 05/11/2022 1. Mengkaji pola napas S:
tidak efektif Jam 09.00 (frekuensi, kedalaman, - pasien mengatakan sesak
usaha napas)
R/Pasien tampak sesak, O:
pola napas pasien abnormal - Pasien tampak menggunakan
dengan respirasi 28 x/menit otot bantu dalam bernapas
pasien tampak - Terdapat retraksi dinding Heri
menggunakan otot bantu dada
dalam bernapas, dan - pola napas pasien abnormal
terdapat retraksi dinding dengan Respirasi 28 kali
dada permenit dan Spo2 : 91%
2. Mengkaji Saturasi oksigen - Pasien terpasang oksigen
R/saturasi oksigen pasien dengan nasal kanul 5 Lpm
91% dengan menggunakan - Posisi Baring stengah duduk
bantuan oksigen nasal - Bunyi Suara nafas ronchie
kanul 5lpm - Saturasi oksigen pasien 91%
3. Memberikan Posisi semi dengan menggunakan
fowler/fowler bantuan oksigen nasal kanul
R/Pasien dalam posisi semi 5lpm
fowler - Pasien dalam posisi semi
4. Menjelaskan kepada fowler
keluarga pasien mengenai - pasien diberikan oksigen
saturasi oksigen pasien menggunakan nasal kanul
R/pasien mengerti bahwa dengan intensitas 1Lpm
oksigen dalam darah pasien
dalam rentang tidak
normall A:
5. Berkolaborasi dengan Pola napas tidak efektif belum
dokter dalam pemberian sebagian
terapi oksigen
R/pasien diberikan oksigen P:
menggunakan nasal kanul Intervensi dilanjutkan;
dengan intensitas 5 Lpm 1. Mengkaji pola napas (frekuensi,
6. Berkolaborasi dengan kedalaman, usaha napas)
perawat dalam pemberian 2. Mengkaji Saturasi oksigen
posisi semi fowler/fowler 3. Memberikan Posisi semi
R/perawat memposisikan fowler/fowler
pasien dalam posisi semi 4. Berkolaborasi dengan dokter
fowler dalam pemberian terapi oksigen
Intoleransi 05/11/2022 1. Mengidentifikasi gangguan S:
aktivitas Jam 09.00 fungsi tubuh yang - pasien mengatakan sesak dan
mengakibatkan kelelahan tidak mampu beraktivitas
R/ terdapat infeksi pada - pasien mengatakan Lemah
paru-paru pasien sesuai
dengan hasil rontgen thorax O: Heri
pasien - Tekanan darah : 90/60 mmhg
2. Memonitor kelelahan fisik - Nadi : 118x/m
dan kekuatan otot - Pernafasan : 28x/m
R/ pasien tampak sesak dan
memiliki hambatan dalam - SPO2 : 92%
melakukan aktivitas - Kuku tampak sianosis
3. Memberi oksigen kepada - Pasien tampak lemah
pasien - Pasien tampak berbaring di
R/Pasien terpasang oksigen tempat tidur dengan posisi
5lpm agar tidak sesak
4. Menjelaskan kepada setengah duduk
keluarga pasien mengenai - Hasil Ro Gambaran Pneumonia
penyebab kelemahan yang
dialami oleh pasien A : Masalah Intoleransi Aktivitas
R/ pasien mengerti bahwa belum teratasi
penyebab kelemahan yang
dialami oleh pasien karena
adanya infeksi di paru-paru P:
5. Berkolaborasi dengan 1. Monitor kelelahan fisik
keluarga pasien dalam 2. Kolaborasi dengan keluarga
menyediakan kebutuhan dalam menyediakan kebutuhan
pasien pasien
R/istri pasien selalu
menjenguk pasien pada saat
jam besuk dan selalu
menyediakan kebutuhan
yang diperlukan oleh
pasien
P:
Intervensi dilanjutkan ;
1. Kaji kemampuan batuk pasien
2. Monitor adanya retensi sputum
3. Atur posisi semi fowler/fowler
4. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
nebulizer
Pola napas 06/11/2022 1. Mengkaji pola napas S:
tidak efektif Jam 09.50 (frekuensi, kedalaman, - pasien mengatakan sesak
usaha napas) berkurang
R/sesak pada pasien mulai
berkurang, pola napas O:
pasien masih abnormal - Sesak pada pasien mulai
dengan respirasi 24 x/menit berkurang, pola napas pasien
pasien tampak masih masih abnormal dengan Heri
menggunakan otot bantu respirasi 24 x/menit pasien
dalam bernapas, dan tampak menggunakan otot
terdapat retraksi dinding bantu dalam bernapas, dan
dada terdapat retraksi dinding
2. Mengkaji Saturasi oksigen dada
R/saturasi oksigen pasien - Saturasi oksigen pasien 97%
97% dengan menggunakan dengan menggunakan
bantuan oksigen nasal bantuan oksigen nasal kanul
kanul 4lpm 4lpm
3. Memberikan Posisi semi - Pasien dalam posisi semi
fowler/fowler fowler
R/Pasien dalam posisi semi - pasien diberikan oksigen
fowler menggunakan nasal kanul
4. Berkolaborasi dengan dengan intensitas 4Lpm
dokter dalam pemberian
terapi oksigen A:
R/pasien diberikan oksigen Pola napas teratasi sebagian
menggunakan nasal kanul
dengan intensitas 4Lpm P:
Intervensi dilanjutkan;
1. Mengkaji pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
2. Mengkaji Saturasi oksigen
3. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi oksigen
Intoleransi 06/11/2022 1. Memonitor kelelahan fisik S:
aktivitas Jam 10.00 dan kekuatan otot - pasien mengatakan sesak
R/ pasien tampak sesak dan berkurang dan aktivitas
memiliki hambatan dalam masih dibantu
melakukan aktivitas - pasien mengatakan Lemah
2. Berkolaborasi dengan - Istri pasien mengatakan Heri
keluarga pasien dalam bahwa suaminya mengalami
menyediakan kebutuhan penurunan kesadaran
pasien
R/Keluarga pasien selalu O:
menjenguk pasien pada saat - Terdapat infeksi pada paru-
jam besuk dan selalu paru pasien sesuai dengan
menyediakan kebutuhan hasil rontgen thorax pasien
yang diperlukan oleh - Pasien tampak sesak dan
pasien memiliki hambatan dalam
melakukan aktivitas
A:
Masalah intoleransi aktivitas
teratasi Sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan;
1. Monitor kelelahan fisik
2. Kolaborasi dengan keluarga
dalam menyediakan kebutuhan
pasien
P:
1. Mengkaji pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
2. Mengkaji Saturasi oksigen
3. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi oksigen
Intoleransi 07/11/2022 1. Memonitor kelelahan fisik S:
aktivitas Jam 09.00 dan kekuatan otot - pasien mengatakan sesak
R/sesak pada pasien sudah sudah berkurang dan pasien
berkurang dan pasien sudah sudah bisa melakukan
bisa melakukan mobilisasi mobilisasi ditempat tidur
ditempat tidur
2. Berkolaborasi dengan O: Heri
keluarga pasien dalam - Sesak pada pasien sudah
menyediakan kebutuhan berkurang dan pasien sudah
pasien bisa melakukan mobilisasi
R/Keluarga pasien selalu ditempat tidur
menjenguk pasien pada saat - Istri pasien pasien selalu
jam besuk dan selalu menjenguk pasien pada saat
menyediakan kebutuhan jam besuk dan selalu
yang diperlukan oleh menyediakan kebutuhan
pasien yang diperlukan oleh pasien
A:
Masalah intoleransi aktivitas
teratasi Sebagian
P:
1. Monitor kelelahan fisik
2. Kolaborasi dengan keluarga
dalam menyediakan kebutuhan
pasien