Anda di halaman 1dari 47

Manajemen Demensia

Stephanie Melia, S.Kep., Ners., MNS


Fungsi Intelektual

➢ Memori
➢ Tilikan (insight)
➢ Proses Informasi
➢ Pembuatan keputusan
➢ Orientasi dan kemampuan
➢ Perencanaan spasial
➢ Logika ➢ Toleransi
➢ Mempelajari hal baru ➢ Mekanisme kontrol termasuk
➢ Kemampuan berbahasa perilaku dan emosi

➢ Sistem penyaringan
Data
🞅 Survei Penduduk Antar Sensus: penduduk Indonesia berusia di
atas 60 tahun, 21,4 juta jiwa (BPS, 2015)
🞅 Alzheimer's Disease International (ADI), Indonesia: jumlah
penderita demensia 1,2 juta jiwa dan masuk sepuluh negara
dgn demensia tertinggi di dunia dan di Asia Tenggara pada
2015.
Survei ALZI

Kerugian diproyeksikan mencapai US$1,7 miliar/tahun Rata-


rata keluarga memiliki ODD menghabiskan Rp4-7 juta / bulan untuk
biaya perawatan ODD dan biaya perawat profesional.

Rata-rata perawat yang bertahan untuk mengelola pasien ODD hanya


sampai delapan bulan

Sumber: Tiara P Sani, Wakil Ketua Yayasan Alzheimer Indonesia Bidang Riset
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160924070505-255-
160792/indonesia-lupa-catat-jumlah-penderita-demensia/
Demensia
🞅 Sekumpulan Gejala yang disebabkan oleh penyakit-
penyakit tertentu yg menimbulkan penurunan
bertahap pada fungsi otak individu, mengganggu
kemampuan dalam berfungsi sehari-hari.

🞅 Gejala-gejala yang dialami orang yang menderita


demensia tergantung pada tempat-tempat di otak
yang rusak oleh penyakit yang menyebabkan
demensia itu.
Tipe Demensia
🞅 Dementia Alzheimer

🞅 Dementia campuran

🞅 Dementia vaskuler

🞅 Dementia Lewy bodies

🞅 Dementia frontotemporal

🞅 Dementia akibat alkohol

🞅 Pseudodementia --- reversibel


Dementia
Lansia Normal Pasien Demensia

Mungkin lupa suatu Melupakan keseluruhan


pengalaman pengalaman

Kembali ingat pengalaman Biasanya tidak mengingat


tsb pengalaman tsb

Memahami petunjuk tertulis / Secara perlahan mengalami


tdk tertulis kesulitan memahami petunjuk

Dapat menggunakan catatan Kehilangan kemampuan utk


pengingat menggunakan catatan pengingat

Dapat merawat diri sendiri Kehilangan kemampuan untuk


merawat diri sendiri
Apa yang menyebabkan
Demensia?
Penyakit Alzheimer:
🞅 Alois Alzheimer pada 1906
🞅 Gejala
🞅 Hilangnya memori – menggganggu kehidupan sehari-hari
🞅 Kesulitan merencanakan dan memecahkan masalah
🞅 Kebingungan terhadap waktu dan stress
🞅 Kesulitan memahami gambar visual dan spasial
🞅 Kesulitan dalam penggunaaan kata-kata dalam berbicara dan
menulis.
Apa yang menyebabkan
Demensia?
🞅 Penyakit Alzheimer:
➢ Dua-pertiga kasus: dua abnormalitas di otak – plak amyloid
(amyloid plaques) dan ‘neurofibrillary tangles’ (belitan-belitan
neurofibriler).
➢ Plak itu adalah kumpulan protein yang abnormal yang disebut
beta amyloid. Plak dan serat yang berbelit-belit itu menghambat
komunikasi antara sel-sel syaraf dan menyebabkan sel-sel itu
mati.
➢ Berkurangnya asetilkolin
➢ Zat yang menghambat sinyal otak.
🞅 Demensia Vaskuler (Vascular
dementia)
➢ Kerusakan daya kognitif (daya mengenali) yang
disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di otak.
Dapat bermula tiba-tiba setelah suatu serangan otak,
atau mulai perlahan-lahan

➢ Perilaku tergantung pada area otak yang terkena


➢ Kemungkinan mengalami depresi
➢ Kemungkinan mengalami halusinasi dan delusi (waham)
🞅 Penyakit Lewy body (Lewy body
disease)
➢ Ditandai oleh adanya Lewy body di dalam otak. Gumpalan2
protein alpha-synuclein yang abnormal yang berkembang di
dalam sel-sel syaraf.
➢ Menyebabkan perubahan-perubahan dalam bergerak, berpikir
dan berkelakuan; dapat berlaku hampir normal dan kemudian
menjadi sangat kebingungan dalam waktu yang pendek saja.
🞅 Demensia frontotemporal (Frontotemporal dementia)
➢ Kerusakan yang berangsur-angsur pada bagian depan (frontal) dan/atau
temporal dari lobus (cuping) otak.
➢ Sering muncul ketika orang berusia 40 – 65 thn dan kadang-kadang lebih
awal dari itu.
➢ Demensia frontotemporal – frontal (menyangkut gejala-gejala dalam
kelakuan dan perubahan kepribadian) dan temporal (menyangkut
gangguan pada kemampuan berbahasa).
Dementia vs
Forgetfulness
Hal Demensia Forgetfulness
Lupa Seluruh pengalaman Sebagian pengalaman

Lupa nama benda progresif Jarang (sdh di ujung


lidah)
Mengikut petunjuk Makin lama makin Biasanya mampu
tertulis atau lisan tidak mampu
Kemampuan Makin lama makin Biasanya mampu
mencari cara spy tidak mampu
tdk lupa
Mengikuti cerita di Makin lama makin Biasanya mampu
TV atau buku/koran tidak mampu
Menghitung Makin lama makin Mampu, tapi lebih
tidak mampu lambat
Perawatan diri Makin lama makin Biasanya mampu
Delirium--
Pseudodementia
Level 1
Mildly Aroused
Masih dapat mendengarkan

Level 2
Moderately Aroused
Lebih vokal dan irrasional / bersikap memusuhi

Level 3
Highly Aroused
Sgt gelisah & ketakutan, tertekan
Bertindak keras thd orang lain / barang
🞅 Assess for causes:
I WATCH DEATH [Infections, Withdrawal, Acute metabolic,
Toxins, drugs, CNS pathology, Hypoxia, Deficiencies,
Endocrine, Acute vascular, Trauma, Heavy metals]
Faktor Resiko
🞅 Usia
🞅 Perempuan
🞅 Riwayat Keluarga
🞅 Kurang aktivitas dan olah raga
🞅 Merokok
🞅 Riwayat Hipertensi dan
kolesterol
🞅 Diabetes yang tidak terkontrol
Mendiagnosis Dementia

➢ Proses Eliminasi

➢ Analisis riwayat kasus

➢ Tes-tes kognitif

➢ Tes darah dan urin

➢ Pencitraan CT dan MRI


Diagnosis dibuat berdasarkan penyebab yang ‘paling
mungkin’

➢ Satu-satunya cara untuk memastikan secara definitif hanya


melalui pemeriksaan post mortem (autopsi) dari otak
7 Tahapan AD
🞅 Stage 1: Normal

🞅 Stage 2: Normal aged forgetfulness

🞅 Stage 3: Mild cognitive impairment

🞅 Stage 4: Mild Alzheimer’s

🞅 Stage 5: Moderate Alzheimer’s disease

🞅 Stage 6: Moderately severe Alzheimer's disease

🞅 Stage 7: Severe Alzheimer's disease


Dampak Demensia pada ODD

KEMANDIRIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN &
KONTROL

KONTAK SOSIAL

MENJAGA DIRI
SENDIRI
Preventing

• Be physically active.
• Reduce and manage cardiovascular disease risk factors (including hypertension,
diabetes, smoking).
• Regularly discuss and review health conditions and medications that might influence
cognitive health with a health care professional.
• Take additional actions that may promote cognitive health, including Be socially and
intellectually engaged, and engage in lifelong learning;
• Get adequate sleep and receive treatment for sleep disorders if needed;
• Take steps to avoid the risk of cognitive changes due to delirium if hospitalized; and
• Carefully evaluate products advertised to consumers to improve cognitive health,
such as medications, nutritionals, and cognitive training.
Peran Perawat dan ODD
Manfaat Tetap Aktif

Kesejahteraan dapat ditingkatkan


dengan:
•Gerakan & olah raga
•Keterampilan yang dipertahankan
•Aktivitas yang relevan
•Kemandirian dan otonomi
Aktivitas meningkatkan:

Fungsi Fisik
Fungsi Kognisi
Aspek Spiritual/Budaya
Kesejahteraan Emosi
Rangsangan Indera/Sensori
Interaksi Sosial
7/28/2021
7/28/2021
7/28/2021
7/28/2021
7/28/2021
Membaca
dongeng

Bermain Merangkai
Catur bunga

Memasang
kemah

Belajar IT
Strategi Saat Demensia Lanjut : Tn S

• Berbicara dengan orang tersebut


• Sentuhan yang lembut
• Pijat lembut bagian tangan/ kaki dengan aroma
kesukaan
• Mainkan musik kesukaannya : He’s my brother →
senyum, mengurangi rasa tidak nyaman saat latihan
kaki
• Berikan dukungan emosional
• Berikan rasangan indra seperti hembusan angin,
suara kicau burung, wangi bunga, dsb
Prinsip Dasar - Aktivitas yang Berhasil
• Pengetahuan tentang masa lalu • Bekerja sama
ODD • Tawarkan interaksi sosial
• Memanfaatkan keterampilan • Mengizinkan repetisi
yang lama • Melibatkan aktivitas fisik jika
• Rutinitas untuk membantu dibutuhkan
mengurangi kecemasan dan stres • Dorong fungsi kognitif
• Membagi tugas menjadi dimanapun saat
beberapa langkah kecil memungkinkan
• Menggunakan indera
TAHAP AWAL

Sumber: Sparks, M. (2001). Assessment and management


of Alzheimer’s Disease. Medscape:
http://www.medscape.com/viewarticle/408411
Manifestasi Intervensi

Gang. mengingat Gunakan pengingat (catatan, petunjuk, kalender


kejadian sebelumnya harian)

• Gang. berfungsi (tugas Minimalkan situasi stress


yg kompleks) Jgn meminta atau menanyakan sesuatu

• Secara bertahap melebihi kemampuan klien (berlebihan)

menarik diri dr akivitas Pertahankan lingkungan yang sama, jadwal

• Toleransi tdhp harian


perubahan <<< Menempatkan benda ditempat yang sama &
mudah dilihat

Kesulitan menggunakan Antisipasi apa yg klien hendak sampaikan


kata2 Menyediakan kata2 atau respon terkait perasaan
Manifestasi Intervensi

Pernyataan yang Lebih toleran dan berespon sama seperti


berulang2 mendengar pertama kali

Penurunan Kaji kemampuan untuk mengemudi ataupun


penilaian dan aktivitas yg ingin dilakukan
menjelaskan Mengijinkan aktivitas selama aman
dilakukan

Tersesat Temani saat berpergian atau jalan


Sediakan area yg aman & nyaman untuk
berjalan
Manifestasi Intervensi

Inkosistensi dalam ADL Toleran terhadap inconsistency ‘ignore’


Bantu u mempertahankan konsistensi dgn
mendekatkan item yg dibutuhkan (mudah
dilihat) dan mempertahankan rutinitas

>> Cenderung salah Menempatkan benda ditempat yang sama &


meletakan barang mudah dilihat

Keinginan menjadi lebih Pertahankan aktivitas , lingkungan sosial, mental


terbatas dan kegiatan yg disukai (pekerjaan)
Tinggal di waktu lampau
Manifestasi Intervensi

Cenderung egois; apatis Fokus pada klien dan dengarkan


ataupun mudah gelisah Sediakan waktu untuk beristirahat ;
Mengarahkan

Perhatian berlebihan thd Bantu dlm mempertahankan fungsi fisik normal


fungsi fisik atau aktivitas (ADL dan AADL)
tertentu
Tahap Intermediate

Manifestasi Intervensi

Peningkatan ‘pikun’ Menempatkan makanan dimana klien bisa melihat


(makanan, medikasi, dan mengambil
orang lain, diri sendiri) Berikan medikasi langsung ke klien; Batasi cermin

Tidak rapi ‘kucel’, Tempatkan barang di tempat yang mudah diingat;


menumpuk barang; jangan berharap klien untuk cepat membuang
rummaging barang
‘menggeledah’ Menyediakan lemari atau tempat untuk
menyimpan barang
Tahap Intermediate
Manifestasi Intervensi

Kesulitan dalam ADL Letakkan barang di tempat yg mudah dilihat & dijangkau
Bantu klien melakukan apa yg tdk bisa dilakukan; jangan
batasi aktivitas klien

Wandering, mudah Tutup atau batasi ruangan yang tidak bisa di akses klien;
tersesat Kunci pagar
Letakan petunjuk di ruangan atau petunjuk u mengenali
objek
Hindari / minimalkan penggunaan restrain fisik dan kimia
yg berbahaya; sediakan area untuk beraktivitas
Manifestasi Intervensi

Keahliaan motorik tdk Lantai tidak licin, tanpa warna atau pola yg
terkordinasi; bertabrakan
keseimbangan << Sediakan lingkungan yg nyaman

Pengulangan kata2 atau Sediakan ruangan dimana aktivitas berulang tsb bisa
aktivitas dilakukan dgn aman

Siklus tidur-terbangun Rencanakan aktivitas di siang hari


menjadi terbalik Sediakan ruangan dimana klien dpt merasa aman
untuk menyendiri (tdk boleh berkepanjangan)
Arahkan klien untuk beristirahat sesuai dgn rutinitas

Kehilangan kontak dgn Menyediakan material aktivitas yg di sukai klien


realitas; halusinasi; Sediakan album photo klien
confusion Pertahankan lokasi dan kondisi ruang an klien
Pindahkan stimulus yg membingungkan
Acuhkan halusinasi; tetap tenang dan bertindak
Manifestasi Intervensi

Menarik diri Menyediakan stimulus yg bermakna


Menyediakan waktu untuk ‘menenangkan diri’ (quiet
time)

Agitasi Memindahkan objek yg berbahaya


Menyediakan ruangan

Gang penilaian Menyediakan ruangan yg aman


Letakan benda 2 berbahaya diluar jangkauan

Gang Sediakan pencahayaan yg cukup


fungsi sensori - Lantai tidak licin, tanpa warna
persepsi atau
pola
yg
bertabrakan

Anda mungkin juga menyukai