Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Tugas ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktik rumah sakit pada mata kuliah
Keperawatan dasar II

Disusun Oleh :
Nama : Rahmat Rosadi
NIM : 2011020051
Kelas : 3A

PRODI KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2020/2021
Format Pengkajian

Nama Mahasiswa : Rahmat Rosadi


NIM : 2011020051
Tempat Praktek : RSUD. Dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Tanggal Praktek : Selasa, 14 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : Selasa, 14 Desember 2021
Tanggal masuk RS :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. H


DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
DI RUANG MENUR
RSUD R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

A. Data Umum Pasien


BIODATA PASIEN
a. Nama pasien : Tn S
b. No Rm : 652347
c. Umur : 59 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Belik Pemalang
f. Pendidikan terakhir : S1
g. Pekerjaan : PNS
h. Tanggal Pengkajian : Selasa, 14 Desember 2021
i. Diagnosa Medis : Kebutuhan Oksigenasi

Alasan Utama Datang ke Rumah Sakit


Pasien mengatakan Sesak nafas .
Keluhan Utama
Pasien mengatkan Sesak nafas ,batuk berdahak,dan badan terasa sangat lemas.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggan14 desember saat megawali pengkajia pasien mengatakan keluhannya
sesak nafas,batuk berdahak dan juga mengatakan lemas tidak bisa berjalann serta
malas untuk melakukan gerakan ekterminitas.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami hal yang sama dengan riwayat penyakit
sekarang dan juga dirawat di Ruma Sakit.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Istri dari pasien tersebut memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Riwayat Alergi
Pasien mengatakan bahwa tidak ada riwayat alergi

B. Pemeriksaan Fisik
1. Telah dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn. S. Tanggal 14 desember 2021
pada jam 07.30 WIB di ruang Menur
2. Keadaan Umum : Baik
3. Kesadaran : Komposmentis
4. Skala nyeri :4
5. Tekanan Darah : 121/57 mmHg
6. Nadi : 65x/ menit
7. Pernafasan : 26x/ menit (sesak)
8. Suhu tubuh : 36,60 C (terpasang oksigen nasal kanul)
9. Saturasi Oksige : 90%
10. Status gizi :
a.BB saat ini : 80 kg
b.TB saat ini : 166 cm
c. IMT : 29,03 (Gizi Lebih)
Head to Toe Assesement :
1. Kulit : Turgor elastis, warna kulit sawo matang, kulit lembab
2. Kepala : Bentuk kepala mesosephal,tidak ada lesi, rambut beruban,rambut bersih
tidak terdapat kotoran (ketombe).
3. Mata : Pupil isokor ,reflek terhadap Cahaya ,sklera anikterik,konjungtiva anikteri.
4. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
ada sekret dalam hidung
5. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, bersih
6. Mulut : mukos bibir lembab, gigi masih utuh,tidak terdapat karang gigi, dan lidah
bersih
7. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
8. Thoraxd
- Jantung :
1. Inspeksi : simestris antara kanan dan kiri
2. Palpasi : tidak teraba adanya kardiomegali
3. Perkusi : terdengar suara redup
4. Auskultasi : tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan
- Paru :
1. Inspeksi : simetris antara perkembangan dada kanan dan kiri
2. Palpasi : tidak teraba tacti premitus
3. Perkusi : terdengar suara sonor,
4. Auskultasi : terdengar bunyi suara Wheezing,Ronci dan mengi
9. Abdomen :
1. Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
2. Auskultasi : terdengar suara bising usus 7x/menit
3. Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar
4. Perkusi : adanya suara thympani
10. Punggung : tidak terdapat udema akral teraba hangat
11. Geneteali dan rectum : bersih
12. Ekstermitas
a. Ekstermitas atas : terpasang infus pada tangan sebelah kiri jadi untung
rentang bergeraknya terganggu.
b. Eksttremitas bawah : tidak terjadi udema, akral teraba hangat
c. CRT : < 2 detik
13. Personal hygine : untuk kebersihan pasien secara keseluruhan bersih

POLA AKTIFITAS
a. pola nutrisi dan mobilitas :
Makan 3 kali sehari akan tetapi tidak habis (hanya 1/2 porsi).akan tetapi
ditambah sering ngemil makanan dari luar Rumah sakit.
b. pola eliminasi :
BAB : 2x sehari konsistensi lunak.
BAK : sering bisa sampai 5-6 kali dalam sehari,warna urin kekuning kunigan,
c. pola istirahat dan tidur :
Normal (7 jam dalam sehari)
d. pola aktifitas dan latihan :
Tidak bisa beraktivitas dengan bebas karena pasien mengeluh lemas ,serta
terpasang selang infus di tangan kanan pasien.
Sistem Pernapasan Sensori
a. pendengaran : normal
b. penglihatan : normal
c. pengecap : normal
d. penghidu : normal
e. peraba : normal

Sistem Pernapasan
a. frekuensi : 26x/menit
b. suara napas : sonor
c. irama : teratur

Sistem Kardiovaskular
a. Tekanan darah : 121/75 mmHg
b. Nadi : 65 x/menit
c. Capillary Refill time : < 2 detik
Sistem Saraf Pusat
a. Kesadaran : conscious

b. Orientasi waktu : Baik

c. Orientasi tempat : Baik

d. Orientasi terhadap orang: Baik

Sistem Gastrointesnal Dan Endokrin

a. Nafsu makan : normal

b. Pola makan : 3 x 1/2 sehari ( sama saja dikarena ditambahan cemilan dari
luar Rumah sakit.

c. Abdomen :
1. Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
2. Auskultasi: terdengar suara bising usus 7x/menit
3. Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar
4. Perkusi : adanya suara thympani
c. BAB : 2 x sehari konsistensi lunak
Sistem Muskulosketelal

- Rentang Gerak : Tidak ada cedera, normal, terdapat infus ditangan kiri,susah
bergerak bebas karena lemas.

- Kemampuan ADL : Pasien dalam melakukan aktifitas mandi,makan dibantu oleh


keluarganya

Sistem Integumen

1. Pressure Ulcer : Tidak ada

2. Elastisitas kulit : Baik

3. Turgor kulit : Baik, kembali < 2 detik

Sistem Reproduksi

Sudah menikah dan memiliki 2 anak

Sistem Perkemihan

- BAK : 5-6 kali dalam satu hari,dengan warna urine kekuning


kungan,dengan bau khas.

- Inkontinensia : tidak ada

Pemeriksaan laboratorium tanggal 12 Desember 2021

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Leukosit 7,9 10e³/uL 37.0 - 10.1
Hemoglobin 15,1 g/dL 3.00 - 4.00
Hematocrit 44 % 10.6 - 14.2
GDS 116,5 Mg/dl 70 - 130
CK MB 20,8 Mcg/l 0-3
Ureum 39,2 Mg/dl 8 - 24
Creatinin 1,53 mL/min 0,6 - 1,3
Trombosit 171 10e³/uL 156 - 366

Pemeriksaan laboratorium tanggal 13 Desember 2021

- Rapid test negatif

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Troponin 0,001 ng/mL <50
Natrium(Na) 133,8 meq/L 135 - 145
Kalium(K) 3,6 mmol/L 3,5 - 5,0
Klorida (clor) 105,1 mmol/L 96 - 106
SGOT 41,4 u/L 3 - 45
SGPT 40,3 u/L 0 - 35

Program Terapi
No Hari/tanggal Nama obat Dosis
1 Selasa,14 Desember 2021 Injeksi omeprazole 2x1
Isosorbide dinitrat 3x 5 mg
Metylpredisolone 3 x 1 mg
Combiven & Flexotida ( nebu ) 3 x 1 hari
Erdostein 3 x 1 hari
Cpg 1,75 mg
Azytromicin 1x1
2. Rabu, 15 Desember 2021 Injeksi omeprazole 2x1
Isosorbide dinitrat 3 x 5 mg
Bisoprol 1 x 2,5 mg
injeksi ceftriaxon 2 x 1 hari
Erdostein 3 x 1 hari
Azytromicin 1 x 1 hari
Epg 1 x 7,5 mg
Combiven & Flexotida ( nebu ) 3 x 1 hari

PSIKOSOSIAL BUDAYA DAN SPIRITUAL


Psikologis
1. Perasaan saat ini cemas, khawatir akan Kesembuhan penyakitnya Perasaan
tersebut dapat diatasi ketika pasien diajak mengobrol
2. Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan adalah dapat kembali melakukan
aktivitasnya dengan bebas atau leluasa dan ingin segera pulang meninggalkan rumah
sakit
3. Jika rencana pasien tidak dilaksanakan maka pasien tida bisa malakukan aktifitas
seperti biasnaya dan pasien akan selalu merasa cemas dan khawatir dengan
keseahtannya
4. Pasien mengetahui sakit yang dideritanya
Sosial
1. Aktivitas sehari-harinya aktif bersosialisasi di masyarakat kebetulan beliau juga
menjadi ketua ormas sendiri.
2. Pasien lebih suka lingkungan yang ramai, dan tidak ada orang yang cekcok dalam
lingkungannya.
3. Cara dia mengatasi jika ada problem dalam lingkungannya yaitu membiarkannya
jangan ditanya .
4. Pandangan pasien tentang aktivitas social di lingkungannya adalah religius tinggi
karena dekat mesjid
Budaya
1. Budaya yang diikuti pasien adalah budaya yang berkaitan dengan leluhur atau nenek
moyang sejak jaman dulu (budaya jawa)
2. Pasien tidak merasa keberatan dengan budaya yang diikuti
3. Cara mengatasinya jika terjadi keberatan adlaah kelaurga akan membujuk pasien
dengan cara yang benar.
Spiritual
1. Aktivitas ibadah yang dilakukan sehari hari adalah solat dan mengikuti pengajian
mingguan rutin yang dilakukan oleh warga setempat
2. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan adalah mengikuti pengajian rutin
smeinggu sekali dia berpikir mengikuti pengajian dapat membuat hatinya tenang.
3. Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan yaitu solat karna beliau waktu
sakit mengalami tingkat kesadaran yang kurang
4. Perasaan pasien ketika tidak bisa melakukan kegiatan tersebut merasa sedikit cemas
karena merasa ada yang kurang dan juga beliau mengatakan itu hutang yang harus di
perbaiki.
5. Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut adalah harus dipaksakan.
6. Keyakinan pasien tentang penyakitnya yaitu sebagai Ujian yang telah ditakdirkan
Allah
ANALISI DATA (Selasa, 23 November 202114.00 WIB)
No Data Fokus Problem Etiologi Diagnosis
keperawatan
1. DS : Bersihan Penumpukan bersihan jalan
Pasien megeluh sesak na jalan nafas Sekret nafas tidak
DO : tidak efektif efektif
 Hasil pemeriksaan TTV : ditandai
TD: 121/57 mmHg dengan
Nadi : 65x/ menit penumpukan
Pernafasan : 26x/ menit Sekret
Suhu tubuh : 36,60 C
Saturasi Oksigen : 90% ( terpasang oksigen nasal kanul)
 Klien tampak sesak batuk berdahak
 Terdegar suara ronkhi pada pernafasannya .
2 DS : Itoleransi Keterbatasan Itoleransi
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas karena aktivitas dalam aktifitas
jika beraktivitas sering terasa sesak. melakuka ditandai
DO : aktivitas. dengn
keterbatasan
 Hasil pemeriksaan TTV : dalam
TD: 121/57 mmHg melakukan
Nadi : 65x/ menit aktivitas.
Pernafasan : 26x/ menit
Suhu tubuh : 36,60 C
Saturasi Oksigen : 90%
- tidak bisa melakukan aktiviras
- untuk makan dibantu oleh keluarganya
- saat dilakukan pengkajian pasien dalam bergerak saja dibantu oleh
keluarganya.
3. Ds : Pasein lemas dan mengatakan jika mandi dibantu Defisit Keterbatasan Defisit
oleh keluarganya . Perawatan dalam Perawatan
Do : diri melakukam diri ditandai
 Klien tampak tidak rapih. aktivitas dengan
 Klien tampak kotor perwatan diri Keterbatasan

 Badan klien kotor & bau dalam

 Terlihat pasien bedrest. melakukam


aktivitas
perwatan diri
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Penumpukan Sekret
2. Itoleransi aktivitas ditandai dengn tidak bisa melakukan aktifitas.
3. Defisit Perawatan diri ditandai dengan Keterbatasan dalam melakukam aktivitas perwatan diri.
RENCANA KEPERAWATAN
NO Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1. Selasa, 14 Bersihan jalan nafas tidak Tujuan : Observasi:
Desember 2021 efektif ditandai dengan 1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Mengidentifikasi kemampuan
penumpukan sekret.
selama 3x24 jam diharapkan bersihan batuk
jalan napas meningkat dengan kriteria 2. Memonitor adanya retensi sputum
hasil: 3. Memonitor tanda dan gejala
Indikator A T Saat infeksi saluran napas
ini 4. Memonitor input dan output
Produksi sputum 2 5 3 cairan
(mengi,wheezing,ronchi) Terapeutik:
Dispenea 2 5 3 1. Atur posisi semi fowler-fowler
Orthopenea 2 5 3 2. Pasang perlak/bengkok
Sulit bicara 2 5 3 3. Buang sekret pada tempat sputum
Frekuensi nafas 2 5 3 Edukasi:
Pola nafas 2 5 3 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
2. Anjurkan tarik nafas dalam
melalui hidung
Kolaborasi:
1. kolaborasi memberikan mukolitik
atau ekspektoran, jika perlu

2 Selasa, 14 Itoleransi aktifitas ditandai Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:


Desember 202 dengn keterbatasan dalam selama 3x24 jam di harapkan pola aktivitas 1. Mengidentifikasi ganguan fungsi
melakukan aktivitas meningkat dengan kriteria hasil: tubuh yang megakibatkan kelelahan
Indikator A T Saati 2. Memonitor kelelahan fisik
ini emosional
Keluhan lelah 2 5 3 Terapeutik:
Dispenea saat aktivitas 2 5 3 1. Sediakan lingkungan nyaman dan
Perasaan lemah 2 5 3 rendah stimulus
Aritmia saat aktivitas 2 5 3 2. Lakukan latihan lentang gerak
Aritmia setelah aktivitas 2 5 3 aktif pasif
sianosis 3. Berikan aktivitas distrak yg
menenangkan.
Edukasi:
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga pasien
agar pasien dapat melakuka aktifitas
sedikit demi sedikit.

3 Selasa, 14 Defisit Perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi


Desember 2021 ditandai dengan selama 3x24 jam di harapkan pola 1. Identifikasi usia dan budaya dalam
Keterbatasan dalam perawatan diri pasien dapat berjalan dengan membantu kebersihan dir
melakukam aktivitas normal dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi jenis bantuan yang
perwatan diri Indikator A T Saat dibutuhkan
ini 3. Memonitor kebersihan tubuh (mis,
Kemampuan mandi 2 5 3 rambut, mulut, kulit, kuku)
Kemampuan 2 5 3 4. Memonitor integritas kulit
menggenakan pakaian Terpeutik
Mempertahankan 2 5 3 1. Sediakan peralatan mandi (mis,
kebersihan diri sabun, sikat gigi, shampoo, pelembap
Melakukan perawatan diri 2 5 3 kullt)
minat melakukan 2. Sediakan lingkungan yang aman
perawatan diri dan nyaman.
3. Fasilitasi menggosok gigi, sesuai
kebutuhan
4. Fasilitasi mandi, sesual
krebutuhan
5. Pertahankan kebiasaan kabersihan
diri
6. Berikan bantuan sesual tingkat
kemandirian.
Edukasi
1. Jelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehatan
Kolaborasi
Mengajarkan kepada keluarga cara
memandikan paslen, jika pertu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (Selasa, 14 Desember 2021 14.00 WIB)
Diagnosis. Hari , Tanggal dan Implementasi. Evaluasi. TTD
Jam. Perawat.
Bersihan jalan nafas Selasa,14 desember 1. Memonitor TTV Do : Pasien mengatak sesak Rahmat
tidak efektif ditandai 2021 nafas
- TD : 127/57 mmHg
dengan penumpukan
07.30 - 07.45 Ds :
sekret - N : 65 x/menit
- terlihat pasien sesak
- Pernafasan :
- terpasang O2 nasal kanul
- Saturasi Oksigen : 90 %
( terpasang O2 nasal kanul )
- Suhu :36,5℃

2. Menjelaskan pentingnya
Defisit Perawatan diri
kebersihan diri
ditandai dengan Selasa, 14 desember Do : pasien mengatakan tidak
2021 - membuat kolaborasi antara nyaman
Keterbatasan dalam keluarga dan pasien untuk
08.00 - 08.20 Ds : pasien bedrest
melakukam aktivitas mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri dan mandi. - pasien terlihat tidak rapih dan
perwatan diri.
bau
3. Menganjurkan melakukan Do : pasien mengatakan sesak
aktifitas fisik secara bertahap dan setelah melakukan aktifitas
Itoleransi aktifitas Selasa, 14 desember
ditandai dengn 2021 - dilanjutkan melanjurkan tirah Ds : pasien terlihat lemas.
keterbatasan dalam baring .
10.30 - 10.45
melakukan aktivitas

Do : pasien mengtakan sesak


Bersihan jalan nafas
4. Memberikan nebulizer nafas dan sering mengeluarkan
tidak efektif ditandai Selasa, 14 desember
menggunakan obat vemtolin dan sputum saat batuk.
dengan penumpukan 2021
felxotida
sekret Ds : pasien terlihat sesak
13.40 - 14.00
- terdengar suara
ronchi,wheezing dan mengi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (Kamis, 16 Desember 2021 07.00 WIB)
Diagnosis. Hari , Tanggal dan Implementasi. Evaluasi. TTD
Jam. Perawat.
1.Bersihan jalan nafas Kamis,16 Desember 1.Memonitor TTV Do : Pasien mengatak sesak Rahmat
tidak efektif ditandai 2021 . nafas
- TD : 127/57 mmHg
dengan penumpukan
21.00 - 21.15 Ds :
sekret & itoleransi - N : 65 x/menit
aktivitas ditandai dengan - terlihat pasien sesak
tidak bisa melakukan - Pernafasan :
aktifitas. - terpasang O2 nasal kanul
- Saturasi Oksigen : 90 %
( terpasang O2 nasal kanul )
- Suhu :36,5℃
2.menganjurkan tidur Do : pasien mengatakan lelah
letih dan lesu.
Ds : Pasien terlihat sudah
mengantuk.

2. Bersihan jalan nafas


tidak efektif ditandai Kamis 16 desember 1.Memonitor TTV
dengan penumpukan 2021 Do : pasien mengatakan sesak
sekret - TD : 137/73 mmHg nafas.
06.00 - 06.15
- N : 67 x/menit Ds : terpasang O2 nasal kanul
- Pernafasan : 25 x/menit - Pasien terlihat sesak
- Saturasi Oksigen : 95 % - pasien terlihat tidak rapih dan
( terpasang O2 nasal kanul )
- Suhu :36,5℃

3. Defisit perawatan diri


ditandai dengan - Menganjurkan untuk mandi
Kamis 16 desember Do : pasien memgatakan sudah
Keterbatasan dalam dibantu oleh keluarga pasien .
2021 tidak nyaman.
melakukam aktivitas
perwatan diri 06.30 - 07.00 Ds : Pasien terlihat tidak rapih
dan bau.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (jumat, 17 Desember 2021 07.00 WIB)
Diagnosis. Hari , Tanggal dan Implementasi. Evaluasi. TTD
Jam. Perawat.
1. Bersihan jalan nafas Jumat ,17 Desember Implementasi dihentikan karena Pasien sudah dinyatakan pulang Rahmat
tidak efektif ditandai 2021 . Pasien sudah dinyatakan pulang
dengan penumpukan
07.00 - 14.00
sekret .
2. Itoleransi aktifitas
ditandai dengn
keterbatasan dalam
melakukan aktivitass
3. Defisit perawatan diri
ditandai dengan
Keterbatasan dalam
melakukam aktivitas
perwatan diri
CATATAN PERKEMBANGAN (Selasa, 12 Desember 2021 14.00 WIB)
Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan Perawat
Selasa, 12 Bersihan jalan S: Pasien mengatakan sesak nafas Rahmat
Desember 2021 nafas tidak efektif O: Pasien terlihat sesak dan terpasang Oksigen nasal kanul
ditandai dengan TD: 127/57 mmHg
penumpukan Nadi : 65x/ menit
sekret .
Pernafasan : 26x/ menit
Suhu tubuh : 36,60 C
Saturasi Oksigen : 90% ( terpasang oksigen nasal kanul )
A: Maslah belum teratasi .
Indikator A T Saat
ini
Produksi sputum 2 5 3
(mengi,wheezing,ronchi)
Dispenea 2 5 3
Orthopenea 2 5 3
Sulit bicara 2 5 3
Frekuensi nafas 2 5 3
Pola nafas 2 5 3
P : Observasi:
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya retensi sputum
3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
4. Monitor input dan output cairan
Terapeutik:
1. Atur posisi semi fowler-fowler
2. Pasang perlak/bengkok
3. Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi:
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung
Kolaborasi:
1. kolaborasi memberikan mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
Selasa, 12 Itoleransi aktifitas Indikator A T Saati S: Pasien mengatakan Sesak Rahmat
Desember 2021 ditandai dengn nafas setelah melakukan
ini
keterbatasan aktivitas
dalam melakukan Keluhan lelah 2 5 3 O: Pasien terlihat lemas
aktivitas A : Masalah belum teratasi
Dispenea saat aktivitas 2 5 3
Perasaan lemah 2 5 3
Aritmia saat aktivitas 2 5 3
Aritmia setelah aktivitas 2 5 3
sianosis
Observasi:
1. Mengidentifikasi ganguan fungsi tubuh yang megakibatkan kelelahan
2. Memonitor kelelahan fisik emosional
Terapeutik:
4. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
5. Lakukan latihan lentang gerak aktif pasif
6. Berikan aktivitas distrak yg menenangkan.
Edukasi:
3. Anjurkan tirah baring
4. Anjurkan aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga pasien agar pasien dapat melakuka aktifitas
sedikit demi sedikit.
Selasa, 12 Defisit perawatan S: Pasien mengatakan tidak nyaman Rahmat
Desember 2021 diri ditandai O: Pasien terlihat bedrest dan pasien terlihat tidak rapih.
dengan A : Masalah belum teratasi
Keterbatasan
Indikator A T Saat
dalam
melakukam ini
aktivitas Kemampuan mandi 2 5 3
perwatan diri
Kemampuan menggenakan 2 5 3
pakaian
Mempertahankan 2 5 3
kebersihan diri
Melakukan perawatan diri 2 5 3
minat melakukan
perawatan diri
Observasi
1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan dir
2. Mengidentifikasjenis bantuan yang dibutuhkan
3. Memonitor kebersihan tubuh (mis, rambut, mulut, kulit, kuku)
4. Memonitor integritas kulit
Terpeutik
1. Sediakan peralatan mandi (mis, sabun, sikat gigi, shampoo, pelembap kullt)
2. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman.
3. Fasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
4. Fasilitasi mandi, sesual krebutuhan
5. Pertahankan kebiasaan kabersihan diri
6. Berikan bantuan sesual tingkat kemandirian.
Edukasi
1. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
Kolaborasi
1. Mengajarkan kepada keluarga cara memandikan paslen, jika pertu

CATATAN PERKEMBANGAN (Kamis, 16 Desember 2021 07.00 WIB)


Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan Perawat
kamis, 14 Bersihan jalan S: Pasien mengatakan masih sesak nafas tetapi tidak seburuk hari sebelumnya. Rahmat
Desember 2021 nafas tidak efektif O: Pasien terlihat sesak dan terpasang Oksigen nasal kanul
ditandai dengan TD: 130/77 mmHg
penumpukan Nadi : 64 x/ menit
sekret .
Pernafasan : 23x/ menit
Suhu tubuh : 36,50 C
Saturasi Oksigen : 95% ( terpasang oksigen nasal kanul )
A: Maslah belum teratasi .
Indikator A T Saat
ini
Produksi sputum 2 5 4
(mengi,wheezing,ronchi)
Dispenea 2 5 4
Orthopenea 2 5 4
Sulit bicara 2 5 4
Frekuensi nafas 2 5 4
Pola nafas 2 5 4

P : Observasi:
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Memonitor adanya retensi sputum
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
4. Memonitor input dan output cairan
Terapeutik:
1. Mengatur posisi semi fowler-fowler
2. Memasang perlak/bengkok
3. Membuang sekret pada tempat sputum
Edukasi:
1. Menelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Menganjurkan tarik nafas dalam melalui hidung
Kolaborasi:
1. kolaborasi memberikan mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
kamis, 14 Itoleransi aktifitas Indikator A T Saati S: Pasien mengatakan Sesak Rahmat
Desember 2021 ditandai dengn nafas berkurang setelah
ini
keterbatasan melakukan aktivitas
dalam melakukan Keluhan lelah 2 5 4 O: Pasien terlihat lemas
aktivitas A : Masalah belum teratasi
Dispenea saat aktivitas 2 5 4
Perasaan lemah 2 5 4
Aritmia saat aktivitas 2 5 4
Aritmia setelah aktivitas 2 5 4
sianosis
Observasi:
1. Mengidentifikasi ganguan fungsi tubuh yang megakibatkan kelelahan
2. Memonitor kelelahan fisik emosional
Terapeutik:
7. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
8. Lakukan latihan lentang gerak aktif pasif
9. Berikan aktivitas distrak yg menenangkan.
Edukasi:
5. Anjurkan tirah baring
6. Anjurkan aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga pasien agar pasien dapat melakuka aktifitas
sedikit demi sedikit.

kamis, 14 Defisit perawatan Indikator A T Saat S: Pasien mengatakan tidak Rahmat


Desember 2021 diri ditandai nyaman
ini
dengan O: Pasien terlihat bedrest dan
Keterbatasan Kemampuan mandi 2 5 4 pasien terlihat tidak rapih.
dalam A : Masalah belum teratasi
Kemampuan menggenakan 2 5 4
melakukam
pakaian
Mempertahankan 2 5 4
kebersihan diri
Melakukan perawatan diri 2 5 4
aktivitas
perwatan diri

Observasi
5. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan dir
6. Mengidentifikasjenis bantuan yang dibutuhkan
7. Memonitor kebersihan tubuh (mis, rambut, mulut, kulit, kuku)
8. Memonitor integritas kulit
Terpeutik
7. Sediakan peralatan mandi (mis, sabun, sikat gigi, shampoo, pelembap kullt)
8. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman.
9. Fasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
10. Fasilitasi mandi, sesual krebutuhan
11. Pertahankan kebiasaan kabersihan diri
12. Berikan bantuan sesual tingkat kemandirian.
Edukasi
2. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
Kolaborasi
3. Mengajarkan kepada keluarga cara memandikan paslen, jika pertu

CATATAN PERKEMBANGAN (Jamat, 17 Desember 2021 07.00 WIB)


Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan Perawat
Jumat, 17 Bersihan jalan S: - ( pasien sudah pulang ) Rahmat
Desember 2021 nafas tidak efektif O: Pasien sudah dinyatakan pulang,
ditandai dengan A: Maslah sudah teratasi
penumpukan Indikator A T Saat
sekret .
ini
Produksi sputum 2 5 4
(mengi,wheezing,ronchi)
Dispenea 2 5 5
Orthopenea 2 5 5
Sulit bicara 2 5 5
Frekuensi nafas 2 5 5
Pola nafas 2 5 4

P : Observasi:
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Terapeutik:
Terapeutik dihentikan karena pasien sudah pulang.
Edukasi:
Edukasi dihentikan karena pasien sudah pulang.
Kolaborasi:
Kolaborasi dihentikan karena pasien sudah pulang.
Jumat, 17 Itoleransi aktifitas S: - ( pasien sudah pulang ) Rahmat
Desember 2021 ditandai dengn O: Pasien sudah dinyatakan pulang,
keterbatasan A: Maslah sudah teratasi
dalam melakukan
aktivitas Indikator A T Saati
ini
Keluhan lelah 2 5 5
Dispenea saat aktivitas 2 5 5
Perasaan lemah 2 5 5
Aritmia saat aktivitas 2 5 5
Aritmia setelah aktivitas 2 5 4
sianosis
Observasi:
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Edukasi:
Edukasi dihentikan karena pasien pulang.
Kolaborasi :
Kolaborasi dihentikan karena pasien pulang.
Jumat, 17 Defisit perawatan S: - ( pasien sudah pulang ) Rahmat
Desember 2021 diri ditandai O: Pasien sudah dinyatakan pulang,
dengan A: Maslah sudah teratasi
Keterbatasan
dalam Indikator A T Saat
melakukam ini
aktivitas
Kemampuan mandi 2 5 5
perwatan diri
Kemampuan menggenakan 2 5 5
pakaian
Mempertahankan 2 5 5
kebersihan diri
Melakukan perawatan diri 2 5 5
minat melakukan
perawatan diri
Observasi
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Terpeutik
Terapeutik dihentikan karena pasien pulang.
Edukasi
Edukasi dihentikan karena pasien pulang.
Kolaborasi
Kolaborasi dihentikan karena pasien pulang.

Anda mungkin juga menyukai