PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Tugas ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktik rumah sakit pada mata kuliah
Keperawatan dasar II
Disusun Oleh :
Nama : Rahmat Rosadi
NIM : 2011020051
Kelas : 3A
PRODI KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2020/2021
Format Pengkajian
B. Pemeriksaan Fisik
1. Telah dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn. S. Tanggal 14 desember 2021
pada jam 07.30 WIB di ruang Menur
2. Keadaan Umum : Baik
3. Kesadaran : Komposmentis
4. Skala nyeri :4
5. Tekanan Darah : 121/57 mmHg
6. Nadi : 65x/ menit
7. Pernafasan : 26x/ menit (sesak)
8. Suhu tubuh : 36,60 C (terpasang oksigen nasal kanul)
9. Saturasi Oksige : 90%
10. Status gizi :
a.BB saat ini : 80 kg
b.TB saat ini : 166 cm
c. IMT : 29,03 (Gizi Lebih)
Head to Toe Assesement :
1. Kulit : Turgor elastis, warna kulit sawo matang, kulit lembab
2. Kepala : Bentuk kepala mesosephal,tidak ada lesi, rambut beruban,rambut bersih
tidak terdapat kotoran (ketombe).
3. Mata : Pupil isokor ,reflek terhadap Cahaya ,sklera anikterik,konjungtiva anikteri.
4. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
ada sekret dalam hidung
5. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, bersih
6. Mulut : mukos bibir lembab, gigi masih utuh,tidak terdapat karang gigi, dan lidah
bersih
7. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
8. Thoraxd
- Jantung :
1. Inspeksi : simestris antara kanan dan kiri
2. Palpasi : tidak teraba adanya kardiomegali
3. Perkusi : terdengar suara redup
4. Auskultasi : tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan
- Paru :
1. Inspeksi : simetris antara perkembangan dada kanan dan kiri
2. Palpasi : tidak teraba tacti premitus
3. Perkusi : terdengar suara sonor,
4. Auskultasi : terdengar bunyi suara Wheezing,Ronci dan mengi
9. Abdomen :
1. Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
2. Auskultasi : terdengar suara bising usus 7x/menit
3. Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar
4. Perkusi : adanya suara thympani
10. Punggung : tidak terdapat udema akral teraba hangat
11. Geneteali dan rectum : bersih
12. Ekstermitas
a. Ekstermitas atas : terpasang infus pada tangan sebelah kiri jadi untung
rentang bergeraknya terganggu.
b. Eksttremitas bawah : tidak terjadi udema, akral teraba hangat
c. CRT : < 2 detik
13. Personal hygine : untuk kebersihan pasien secara keseluruhan bersih
POLA AKTIFITAS
a. pola nutrisi dan mobilitas :
Makan 3 kali sehari akan tetapi tidak habis (hanya 1/2 porsi).akan tetapi
ditambah sering ngemil makanan dari luar Rumah sakit.
b. pola eliminasi :
BAB : 2x sehari konsistensi lunak.
BAK : sering bisa sampai 5-6 kali dalam sehari,warna urin kekuning kunigan,
c. pola istirahat dan tidur :
Normal (7 jam dalam sehari)
d. pola aktifitas dan latihan :
Tidak bisa beraktivitas dengan bebas karena pasien mengeluh lemas ,serta
terpasang selang infus di tangan kanan pasien.
Sistem Pernapasan Sensori
a. pendengaran : normal
b. penglihatan : normal
c. pengecap : normal
d. penghidu : normal
e. peraba : normal
Sistem Pernapasan
a. frekuensi : 26x/menit
b. suara napas : sonor
c. irama : teratur
Sistem Kardiovaskular
a. Tekanan darah : 121/75 mmHg
b. Nadi : 65 x/menit
c. Capillary Refill time : < 2 detik
Sistem Saraf Pusat
a. Kesadaran : conscious
b. Pola makan : 3 x 1/2 sehari ( sama saja dikarena ditambahan cemilan dari
luar Rumah sakit.
c. Abdomen :
1. Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
2. Auskultasi: terdengar suara bising usus 7x/menit
3. Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar
4. Perkusi : adanya suara thympani
c. BAB : 2 x sehari konsistensi lunak
Sistem Muskulosketelal
- Rentang Gerak : Tidak ada cedera, normal, terdapat infus ditangan kiri,susah
bergerak bebas karena lemas.
Sistem Integumen
Sistem Reproduksi
Sistem Perkemihan
Program Terapi
No Hari/tanggal Nama obat Dosis
1 Selasa,14 Desember 2021 Injeksi omeprazole 2x1
Isosorbide dinitrat 3x 5 mg
Metylpredisolone 3 x 1 mg
Combiven & Flexotida ( nebu ) 3 x 1 hari
Erdostein 3 x 1 hari
Cpg 1,75 mg
Azytromicin 1x1
2. Rabu, 15 Desember 2021 Injeksi omeprazole 2x1
Isosorbide dinitrat 3 x 5 mg
Bisoprol 1 x 2,5 mg
injeksi ceftriaxon 2 x 1 hari
Erdostein 3 x 1 hari
Azytromicin 1 x 1 hari
Epg 1 x 7,5 mg
Combiven & Flexotida ( nebu ) 3 x 1 hari
2. Menjelaskan pentingnya
Defisit Perawatan diri
kebersihan diri
ditandai dengan Selasa, 14 desember Do : pasien mengatakan tidak
2021 - membuat kolaborasi antara nyaman
Keterbatasan dalam keluarga dan pasien untuk
08.00 - 08.20 Ds : pasien bedrest
melakukam aktivitas mempraktikan cara menjaga
kebersihan diri dan mandi. - pasien terlihat tidak rapih dan
perwatan diri.
bau
3. Menganjurkan melakukan Do : pasien mengatakan sesak
aktifitas fisik secara bertahap dan setelah melakukan aktifitas
Itoleransi aktifitas Selasa, 14 desember
ditandai dengn 2021 - dilanjutkan melanjurkan tirah Ds : pasien terlihat lemas.
keterbatasan dalam baring .
10.30 - 10.45
melakukan aktivitas
P : Observasi:
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Memonitor adanya retensi sputum
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
4. Memonitor input dan output cairan
Terapeutik:
1. Mengatur posisi semi fowler-fowler
2. Memasang perlak/bengkok
3. Membuang sekret pada tempat sputum
Edukasi:
1. Menelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Menganjurkan tarik nafas dalam melalui hidung
Kolaborasi:
1. kolaborasi memberikan mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
kamis, 14 Itoleransi aktifitas Indikator A T Saati S: Pasien mengatakan Sesak Rahmat
Desember 2021 ditandai dengn nafas berkurang setelah
ini
keterbatasan melakukan aktivitas
dalam melakukan Keluhan lelah 2 5 4 O: Pasien terlihat lemas
aktivitas A : Masalah belum teratasi
Dispenea saat aktivitas 2 5 4
Perasaan lemah 2 5 4
Aritmia saat aktivitas 2 5 4
Aritmia setelah aktivitas 2 5 4
sianosis
Observasi:
1. Mengidentifikasi ganguan fungsi tubuh yang megakibatkan kelelahan
2. Memonitor kelelahan fisik emosional
Terapeutik:
7. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
8. Lakukan latihan lentang gerak aktif pasif
9. Berikan aktivitas distrak yg menenangkan.
Edukasi:
5. Anjurkan tirah baring
6. Anjurkan aktivitas secara bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga pasien agar pasien dapat melakuka aktifitas
sedikit demi sedikit.
Observasi
5. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan dir
6. Mengidentifikasjenis bantuan yang dibutuhkan
7. Memonitor kebersihan tubuh (mis, rambut, mulut, kulit, kuku)
8. Memonitor integritas kulit
Terpeutik
7. Sediakan peralatan mandi (mis, sabun, sikat gigi, shampoo, pelembap kullt)
8. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman.
9. Fasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
10. Fasilitasi mandi, sesual krebutuhan
11. Pertahankan kebiasaan kabersihan diri
12. Berikan bantuan sesual tingkat kemandirian.
Edukasi
2. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
Kolaborasi
3. Mengajarkan kepada keluarga cara memandikan paslen, jika pertu
P : Observasi:
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Terapeutik:
Terapeutik dihentikan karena pasien sudah pulang.
Edukasi:
Edukasi dihentikan karena pasien sudah pulang.
Kolaborasi:
Kolaborasi dihentikan karena pasien sudah pulang.
Jumat, 17 Itoleransi aktifitas S: - ( pasien sudah pulang ) Rahmat
Desember 2021 ditandai dengn O: Pasien sudah dinyatakan pulang,
keterbatasan A: Maslah sudah teratasi
dalam melakukan
aktivitas Indikator A T Saati
ini
Keluhan lelah 2 5 5
Dispenea saat aktivitas 2 5 5
Perasaan lemah 2 5 5
Aritmia saat aktivitas 2 5 5
Aritmia setelah aktivitas 2 5 4
sianosis
Observasi:
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Edukasi:
Edukasi dihentikan karena pasien pulang.
Kolaborasi :
Kolaborasi dihentikan karena pasien pulang.
Jumat, 17 Defisit perawatan S: - ( pasien sudah pulang ) Rahmat
Desember 2021 diri ditandai O: Pasien sudah dinyatakan pulang,
dengan A: Maslah sudah teratasi
Keterbatasan
dalam Indikator A T Saat
melakukam ini
aktivitas
Kemampuan mandi 2 5 5
perwatan diri
Kemampuan menggenakan 2 5 5
pakaian
Mempertahankan 2 5 5
kebersihan diri
Melakukan perawatan diri 2 5 5
minat melakukan
perawatan diri
Observasi
Observasi dihentikan karena pasien pulang.
Terpeutik
Terapeutik dihentikan karena pasien pulang.
Edukasi
Edukasi dihentikan karena pasien pulang.
Kolaborasi
Kolaborasi dihentikan karena pasien pulang.