Disusun oleh:
Nama : Wahyudi
NPM : 202091106
Kelompok : Beta
Dosen Pembimbing :
Ns. Hasyim Kadri, S.Kep. M.Kep
A. Pengkajian
1. Pengkajian primer
a. Airway
Tak tampak darah pada hidung, tidak ada sumbatan jalan nafas
b. Breathing
Pernafasan teratur RR 25x/i dengan menggunakan nasal canule ,
menggunakan otot bantu pernafasan, retraksi dinding dada (-), SpO2= 98-
99 %.
c. Circulation
Tekanan darah = 140/80 Nadi = 95 x / menit, suhu = 38,20C, akral teraba
hangat
d. Disability
Kesadaran samnolen, GCS= 8, E=2, M=4, V=2, keadaan umum klien
tampak sakit berat.
Keterangan
Laki-laki
Laki-laki (meninggal)
Perempuan
Perempuan (meninggal)
Pasien
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Inspeksi : tidak terdapat luka, lesi (+), benjolan atau massa
dikepala (-) rambut tampak bersih dan berwarna hitam
Palpasi : tidak teraba massa
Keluhan : nyeri kepala
2) Mata (I/P/P/A)
Fungsi penglihatan : baik
Ukuran pupil : anisokor
Akomodasi : kiri/kanan (+/+)
Konjungtiva : ananemis
Sklera : anikterik
Edema Palpera : raccoon eyes (-)
Keluhan : tidak ada keluhan
3) Telinga
Inspeksi : telinga tampak simetris
Palpasi : teraba lunak
Fungsi pendengaran : tidak ada masalah
Keluhan : tidak ada keluhan
4) Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi : bersih, gigi tidak lengkap lidah pink magenta
Keadaan gigi : gigi tidak lengkap
Membran mukosa : sekit pucat
Menelan : tidak ada masalah
5) Leher
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidaka teraba massa atau benjolan
Auskultasi : tidak ada masalah
6) Thoraks
Inspeksi : simetris, tidak ada luka atau jejas
Palpasi : tidak teraba massa
7) Paru
Perkusi : normal
Auskultasi : tidak ada masalah
Keluhan : tidak ada masalah
8) Jantung
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ 1/ BJ2 (lup-dup)
EKG : sinus rythem
Frekuensi nadi : 90 x/i
Tekanan darah : 130/80 mmHg
PA systole : 130
PA diastole : 80
Turgor : turgor kulit elastis
SpO2 : 98-99 %
Pucat : kulit tampak sedikit pucat
9) Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak ada luka atau jejas
Auskultasi : bising usus 37 x/menit.
Palpasi : tidak ada keluhan
Perkusi : timpani
10) Ekstremitas : tidak ada masalah pada bagian tangan dan kaki
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Hematologi
Tanggal 19 Oktober 2021
Faal Ginjal
1 Ureum 46 mg/dl 15-39 Normal
Faal Hati
c. Pemeriksaan Elektrolit
Tanggal 19 Oktober 2021
7. Pengobatan
a. IVFD D51/4 NS 7tpm
b. O2 nasal canulw 3lpm
c. Dexamethasone 3x2 mg IV
d. Ceftriaxone 1 x 750 mg IV
e. Omeprazole 2 x 40 mg IV
f. R/H/Z 100mg//75mg/20mg
g. Fenitoin maintenance 2mg/kgBB
h. Diet F100 8x150cc
i. Terpasang cateter urine
ANALISA DATA
DO :
Tn. M tampak sakit berat
Senin / 15 15.00 Resiko tinggi Setelah dilakukan Infection Control Kontrol Infeksi :
Nopember terhadap tindakan keperawatan 1. Kaji kembali kondisi/faktor
2021 terjadinya 3x24 jam diharapkan risiko yang ada sebelumnya.
infeksi infeksi berkurang 2. Kaji tanda dan gejala
berhubungan infeksi (misalnya,
dengan sepsis Kriteria Hasil : peningkatan suhu, nadi,
1. Klien akan bebas dari jumlah sel darah putih, atau
infeksi. bau)
2. Pencapaian tepat 3. Kolaborasi melakukan
waktu dalam persiapan kulit praoperatif;
pemulihan luka tanpa scrub sesuai protokol.
komplikasi. 4. Kolaborasi melakukan
3. Klien bebas dari kultur darah
tanda dan gejala 5. Kolaborasi dalam mencatat
infeksi hemoglobin (Hb) dan
4. Mendeskripsikan hematokrit (Ht); catat
proses penularan perkiraan kehilangan darah
penyakit, faktor yang selama prosedur
mempengaruhi pembedahan.
penularan serta 6. Kolaborasi dalam
penatalaksanaannya memberikan antibiotik
5. Menunjukkan spektrum luas pada pra
kemampuan untuk operasi.
mencegah timbulnya
infeksi
6. Jumlah leukosit
dalam batas normal
7. Menunjukkan
perilaku hidup sehat
Senin / 15 15.00 Nyeri akut Setelah dilakukan Management Nyeri Management Nyeri
Nopember berhubungan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
2021 dengan agen 3x24 jam diharapkan secara komprehensif
cidera biologis nyeri klien hilang atau termasuk lokasi,
berkurang, klien dapat karakteristik, durasi,
mengontrol nyeri dan frekuensi, kualitas, dan
klien mendapatkan faktor presipitasi
kenyamanan 2. Observasi reaksi non verbal
dari ketidaknyamanan
Kriteria Hasil : 3. Gunakan teknik komunikasi
1. Mampu mengontrol terapeutik untuk mengetahui
nyeri (tahu pengalaman nyeri pasien
penyebab nyeri, 4. Kontrol lingkungan yang
mampu dapat mempengaruhi nyeri
menggunakan teknik seperti suhu ruangan,
non farmakologi pencahayaan, dan kebisingan
untuk mengurangi 5. Pilih dan lakukan
nyeri, mencari penanganan nyeri
bantuan). (farmakologi, non
2. Melaporkan bahwa farmakologi, dan
nyeri berkurang interpersonal)
dengan 6. Kaji tipe dan sumber nyeri
menggunakan untuk menentukan intervensi
manajemen nyeri 7. Ajarkan tentang teknik non
3. Mampu mengenali farmakologi
nyeri (skala, 8. Berikan analgesik sesuai
intensitas, frekuensi, instruksi dokter
dan tanda nyeri) 9. Tingkatkan istirahat
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
A: Masalah ketidakefektifan
jaringan serebral belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4,5)
Senin / 15 15.10 Resiko tinggi Kontrol Infeksi : S:-
Nopember terhadap terjadinya 1. Mengkaji kembali kondisi/faktor O :
2021 infeksi risiko yang ada sebelumnya. Akral teraba hangat
berhubungan 2. Mengganti perban luka jika lembab Mmebran mukosa tampak
dengan sepsis / basah kering
3. Mengkaji tanda dan gejala infeksi Leukosit 22,82
(misalnya, peningkatan suhu, nadi,
jumlah sel darah putih, atau bau) A : Msalah Infeksi belum teratasi
4. Kolaborasi melakukan persiapan
P: Intervensi dilanjutkan
kulit praoperatif; scrub sesuai 91,2,3,4,5,6,7)
protokol.
5. Kolaborasi melakukan kultur darah
6. Kolaborasi dalam mencatat
hemoglobin (Hb) dan hematokrit
(Ht); catat perkiraan kehilangan
darah selama prosedur
pembedahan.
7. Kolaborasi dalam memberikan
antibiotik spektrum luas pada pra
operasi.
Senin / 15 15.15 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
Nopember berhubungan Keluarga mengatakan nyeri
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
2021 dengan agen cidera kepala sebelum masuk rumah
komprehensif termasuk lokasi,
biologis sakit
karakteristik, durasi, frekuensi,
Keluarga mengatakan nyeri
kualitas, dan faktor presipitasi
dirasakan terus menerus
2. Menggunakan teknik komunikasi
P= nyeri kepala saat
terapeutik untuk mengetahui
beraktivitas dan istirahat
pengalaman nyeri pasien
- Q= seperti ditusuk- tusuk
3. Memilih dan melakukan
- R= kepala
penanganan nyeri (farmakologi,
- S= 6-7
non farmakologi, dan
- T= nyeri dirasakan terus
interpersonal)
menerus
4. Mengajarkan tentang teknik non
- TTV :
farmakologi dengan menggunakan
TD: 120/80, Suhu :38,6C
teknik nafas dalam
Nadi : 95x/ menit, RR :
5. Memberikan analgesik sesuai
27x/menit
instruksi dokter
6. Meningkatkan istirahat
O:
Tn. M tampak sakit berat