A. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Ny. A. S. K Panggilan : Ny. A
2. Umur : 46 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen Katolik
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : IRT
7. Suku/bangsa : Flores/Indonesia
8. Status perkawinan : Kawin
9. Alamat : Maumere
10. Penanggung biaya : BPJS
1. B1 (Breathing)/Pernafasan:
Irama pola nafas : teratur
Jenis : tidak dispnea, tidak kusmaul, tidak cheyne stokes.
Suara nafas : Vesikuler
Sesak nafas : tidak
Batuk : tidak
Auskultasi :
Lobus kanan atas: vesikuler
Lobus kiri atas: vesikuler
Lobus kanan bawah: vesikuler
Lobus kiri bawah: vesikuler
Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
Irama jantung : S1,S2, teratur, tidak teratur
Nyeri dada : tidak
Bunyi jantung : normal
Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik
Akral : hangat
Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan
Pupil : isokor/isokor
Sklera/konjungtiva :tidak anemis, tidak icterus.
Reaksi terhadap cahaya: +/+
Gangguan penglihatan : tidak ada. Pasien bisa melihat dengan jelas
Bentuk telinga : normal. Telinga kanan dan kiri simetris, tidak
ada lesi, tidak berbau, tidak ada pus, tidak ada serumen.
Gangguan pendengaran: tidak. Pasien bisa melihat dengan jelas.
Bentuk hidung : normal. Ada lubang hidng kiri dan kanan,
tidak ada lesi, tidak ada polip.
Gangguan penciuman : tidak
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan.
4. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih
Jumlah urine: 1200cc/hari, warna urine: kuning jernih, bau urine: khas
Alat bantu (kateter, dll): ada.
Kandung kemih: Membesar: tidak.
Nyeri tekan: tidak.
Gangguan: tidak ada gangguan.
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah keperawatan.
5. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: Baik. (Pasien menggunakan NGT tetapi pasien juga
bisa makan melalui mulut )
Mual : tidak
Muntah: tidak
Porsi makan: habis
Minum : 1200cc/hari, jenis yang diminum: air putih
Mulut : bersih
Membran mukosa: lembab
Tenggorokan: tidak sakit menelan, tidak nyeri tekan, tidak kesulitan
menelan, tidak ada pembesaran tonsil
Abdomen: tidak tegang, tidak kembung, tidak asites, ada nyeri tekan,
lokasi: terdapat luka post op
Peristaltik : 15 x/menit
Pembesaran hepar: tidak
Pembesaran lien : tidak
Buang air besar: 1 kali/hari, teratur
Konsistensi: lembek, bau: khas, warna: kuning kecokelatan
Lain-lain : tidak ada
Balance cairan:
Intake Output
Minum :1200 Cc Urine : 1200 cc
Infus :1000cc IWL : 15 x BB = 915 cc
Soup/kuah/air buah: 100 cc Muntah/diare/perdarahan:…cc
Obat cair lainnya (mis;
albumin) : 0 Cc
Jumlah I= 2300cc Total O : 2115
Balance cairan: Total I-Total O = +185 cc
9. Psiko-sosio-spiritual
Orang yang paling dekat: suami
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: baik. semenjak
pasien sakit ada kerabat dan kenalan yang datang menjenguk.
Kegiatan ibadah: pasien mengatakan selalu rajin berdoa.
Konsep diri:
a. Gambaran diri: Pasien bisa menerima kondisinya
b. Ideal diri : Pasien mengatakan penyakit yang diderita
mungkin akibat dari kebiasaan hidup yang kurang sehat
c. Harga diri : pasien tidak menganggap kondisinya sebagai
sesuatu yang menurunkan derajat pasien di masyarakat
d. Peran diri : Pasien mengatakan dirinya merupakan bagian
penting dalam rumah dan akibat dari sakitnya sekarang banyak
pekerjaan yang terabaikan
e. Identitas diri : Pasien sadar dan mengetahui dengan baik siapa
dirinya
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
Catatan: indikasi dan kontraindikasi terapi saat ini dapat dilihat pada Buku ISO (indormasi Spesialite Obat) Indonesia, MIMS dll
F. MASALAH KEPERAWATAN
Nyeri Akut
1
Hambatan mobilitas fisik
2
Resiko Infeksi
3
NIM: 173121018
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (luka post op) yang
ditandai dengan pasien mengeluh nyeri di bagian kepala bekas operasi.
skala nyeri 3 (nyeri ringan), pasien tampak meringis.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
yang ditandai dengan pasien mengatakan merasa lemah dan takut jatuh
saat berdiri, mandi (lap badan), berpakaian, menyikat gigi, makan, minum
dibantu oleh keluarga, keadaan umum lemah, pasien tirah baring, skala
kekuatan otot 5-5-3-3.
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur invasive yang ditandai
dengan terdapat luka post op di kepala dan abdomen
PERENCANAAN KEPERAWATAN
14 mei 3 Resiko Infeksi Selama Selama Dalam waktu 3x24 jam A. NIC 1: Kontrol Infeksi
2018 berhubungan dalam dalam Noc label 1 : 1. Bersihkan lingkungan
dengan prosedur perawatan perawatan Kontrol resiko: proses infeksi: dengan baik
invasive yang resiko resiko 1.Mengidentifikasi tanda dan gejala 2. Ganti peralatan pasien
ditandai dengan infeksi infeksi infeksi (5: secara konsisten sesuai protokol
terdapat luka post pasien akibat menunjukkan) 3. Pastikan penanganan
op di kepala dan berkurang prosedur 2.Memonitor perilaku diri yang aseptik dari semua saluran
berhubungan dengan resiko 4. Tingkatakan intake nutrisi
abdomen. atau tidak invasive
infkesi (5: secara konsisten dan cairan
ada akan
menunjukkan) 5. Mengajarkan pasien tanda
berkurang
3.Memonitor perubahan status dan gejala infeks
atau tidak 6. Kolaborasi pemberian
kesehatan (5: secara konsisten
akan terjadi antibiotik
menunjukkan)
NIC label 2: identifikasi resiko
1. Diskusikan dan rencanakan
aktivitas-aktivitas
pengurangan resiko dengan
individu atau keluarga:
a. Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
merawat luka
b. Tidak menggunakan
bahan-bahan atau
produk yang tidak
terjamin kebersihannya
c. Mengganti balutan luka
setiap hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA NAMA
O TGL/JA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN & TTD
M
1 14 Mei Nyeri akut 08.00: Melakukan kolaborasi pemberian
2018 berhubungan dengan antiinflamasi ketorolac 10mg
agens cedera fisik
08.30: Mengobservasi keadaan umum
(luka post op) yang
ditandai dengan pasien (keadan umum lemah)
pasien mengeluh 08.45: Menciptakan lingkungan yang aman
nyeri di bagian
dan nyaman
kepala bekas
operasi. skala nyeri 3 11.00: Mengobservasi TTV Pasien: TD:
(nyeri ringan), pasien 140/80, N: 80x/menit, RR=22 x/mnt,
tampak meringis
s: 36,40C
11.32: Mengkaji skala nyeri pasien (skala
nyeri 2)
11.30: Mengajarkan teknik mengatasi nyeri:
tarik nafas dalam kemudian
hembuskan dilakukan berulang
12.30: Memotivasi pasien untuk proses
penyembuhannya seperti minum
obat teratur dan banyak istirahat.
2 14 Mei Hambatan mobilitas 10.00: mengkaji komitmen pasien untuk
2018 fisik berhubungan belajar dan menggunakan postur
dengan gangguan (tubuh) yang benar.
neuromuskular yang 10.10:Membantu pasien untuk mendapatkan
ditandai dengan posisi yang optimal untuk
pasien mengatakan pergerakan sendi yang aktif maupun
merasa lemah dan pasif.
takut jatuh saat 10.20: Melakukan latihan ROM pasif atau
berdiri, mandi (lap ROM dengan bantuan sesuai
badan), berpakaian, indikasi.
10.30: menginstruksikan pasien untuk
menyikat gigi,
menggerakkan kaki terlebih dahulu
makan, minum
kemudian badan ketika memulai
dibantu oleh
berjalan dari posisi berdiri.
keluarga, keadaan
10.45:membantu pasien untuk duduk di sisi
umum lemah, pasien
tempat tidur untuk memfasilitasi
tirah baring, skala
penyesuaian sikap tubuh.
kekuatan otot 5-5-3-
3.
EVALUASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA NAMA
O TGL/JAM KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN (SOAP) & TTD
1 14 mei Nyeri akut S : Pasien mengatakan kadang merasa
2018/ berhubungan nyeri di kepala bekas operasi. Skala nyeri
13.00 dengan agens 2.
WITA cedera fisik (luka O :keadaan umum pasien lemah.
post op) yang A : masalah keperawatan nyeri akut
ditandai dengan teratasi sebagian.
P : intervensi dilanjutkan.
pasien mengeluh
nyeri di bagian
kepala bekas
operasi. skala nyeri
3 (nyeri ringan),
pasien tampak
meringis
CATATAN PERKEMBANGAN I
CATATAN PERKEMBANGAN II
No Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Nama dan
Keperawatan (SOAPIE) Tanda
tangan
1 15/5/2018 Hambatan S : Pasien mengatakan sudah
mobilitas fisik bisa duduk tetapi masih
berhubungan kesusahan untuk berdiri
dengan gangguan karena kaki belum terlalu
neuromuskular kuat.
yang ditandai O : Pasien tampak duduk
dengan pasien (ketika hendak duduk dibantu
mengatakan oleh perawat dan keluarga),
merasa lemah dan keadaan umum lemah,
takut jatuh saat kebutuhan personal hyegiene
berdiri, mandi (lap pasien dibantu oleh perawat
badan), dan keluarga, skala kekuatan
berpakaian, otot 5-5-3-3
menyikat gigi, A : masalah keperawatan
makan, minum hambatan mobilitas fisik
dibantu oleh teratasi sebagian
P : intervensi keperawatan
keluarga, keadaan
dilanjutkan
umum lemah,
I:
pasien tirah baring, 12.00: mengkaji komitmen
skala kekuatan otot pasien untuk belajar
5-5-3-3. dan menggunakan
postur (tubuh) yang
benar.
12.10 :Membantu pasien
untuk mendapatkan
posisi yang optimal
untuk pergerakan
sendi yang aktif
maupun pasif.
11.45:membantu pasien
untuk duduk di sisi
tempat tidur untuk
memfasilitasi
penyesuaian sikap
tubuh.
EVALUASI SUMATIF