Anda di halaman 1dari 3

DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH/CAIRAN TUBUH

No Dokumen
No. Revisi
Halaman 1/3
026/SPO/PPI/RSU 0
D- OKS/IX/2018
RSUD OKSIBIL
Ditetapkan,
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH OKSIBIL
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 27 September 2018
(SPO)
drg. FLORINTJE ARONGGEAR
NIP. 19780518 200801 2 020

1. Dekontaminasi adalah proses fisika/kimia yang digunakan


untuk menurunkan/menghilangkan mokroorganisme pada
peralatan medis sehingga aman untuk dipakai kembali.
PENGERTIAN 2. Dekontaminasi melalui tiga tahap yaitu pencucian dan
pembersihan (cleaning), disinfeksi (tidak semua
mikroorganisme mati/endospora), dan sterilisasi (pembunuhan
semua mikroorganisme termasuk endospora).
1. Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan
medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan
TUJUAN lingkungan rumah sakit.
2. Untuk mencegah/ menghindari faktor-faktor yang mungkin
dapat berpengaruh terhadap mutu sterilisasi.
Keputusan Direktur RSUD Oksibil Nomor /SK.KT-
AKR/RSUD OKS/IX/2018 Tentang Dekontaminasi Tumpahan
KEBIJAKAN
Darah/Cairan Tubuh RSUD Oksibil

1. Setiap petugas harus melakukan dekontaminasi terhadap alat


medis habis pakai, permukaan meja/permukaan lain yang
tercemar/tumpahan darah atau cairan tubuh pasien, linen bekas
pakai yang tercemar darah atau cairan tubuh pasien
2. Setiap petugas yang melaksanakan dekontaminasi harus
memakai APD sesuai penggunaannya.
3. Petugas melaksanakan pembesihan peralatan medis di ruang
pencucian dan pembersihan di unit perawatan dengan
PROSEDUR menggunakan air mengalir, sikat, deterjen, kemudian dilakukan
desinfeksi dengan menggunakan cairan desinfektan (chlorine
0,5%), dan proses sterilisasi dilakukan di TSSU

DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH/


CAIRAN TUBUH

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
026/SPO/PPI/RSUD- 2
0
OKS/IX/2018
RSUD OKSIBIL
PROSEDUR

Dekontainasi Tumpahan Darah/Cairan tubuh pasien


1. Petugas mengenakan alat pelindung diri yaitu masker, topi,
apron dan sarung tangan.
2. Siapkan larutan desinfektan dalam bak perendam dengan
konsentrasi sesuai petunjuk pemakaian ( 0,5% ).
3. Perhatikan desinfektan yang digunakan, karena setiap
desinfektan berbeda cara pemakaiannya.
4. Alat-alat kesehatan / kedokteran seperti set ganti balutan,
set alat-alat operasi (instrument) dll setelah
dipakai,direndam dalam larutan chlorine 0,5% selama 10-
20 menit dan alat-alat bekas pasien HIV AIDS/infeksius
dipisahkan sendiri.
5. Bila ada sarung tangan yang rusak atau robek,langsung
dibuang ketempat sampah yang tertutup (tempat sampah
infeksius)
6. Setelah direndam, alat-alat (sarung tangan atau instrument
ganti balutan) dicuci dengan air sabun dan dibilas dengan
air bersih. Bila masih ada noda yang tertinggal,bersihkan
dengan bensin.
7. Alat-alat kemudian dikeringkan/di lap dan selanjutnya
dibungkus / dikemas untuk disterilkan.
8. Kantong tempat sampah infeksius segera diikat kuat, beri
tanda/label infeksius dan dibuang ketempat pembuangan
sampah sementara setelah selesai melakukan
dekontaminasi.
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Kamar Operasi
UNIT TERKAIT
5. Unit sterilisasi (TSSU)

1. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
DOKUMEN TERKAIT
2. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas lainnya

Anda mungkin juga menyukai