Anda di halaman 1dari 3

DEKONTAMINASI

No. Dokumen : 027/PMKP/I/2023


No. Revisi : -
Tanggal Terbit : 12 Januari 2023
SOP Halaman : 1/3

FKTP KLINIK
PRATAMA POLRES
MUSI BANYUASIN DONI NOPIANSYAH, SKM
Jl. Merdeka No.494 AIPTU NRP. 79120200
Sekayu

1.Pengertian 1. Dekontaminasi adalah proses fisika / kimia yang digunakan untuk


menurunkan / menghilangkan mokroorganisme pada peralatan medis
sehingga aman untuk dipakai kembali.
2. Dekontaminasi melalui tiga tahap yaitu pencucian dan pembersihan
(cleaning), disinfeksi (tidak semua mikroorganisme mati/endospora),
dan sterilisasi (pembunuhan semua mikroorganisme termasuk
endospora).
2.Tujuan 1. Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada
pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan Poli Klinik .
2. Untukmencegah/ menghindarifaktor-faktor yang mungkin dapat
berpengaruh terhadap mutu sterilisasi.
3.Kebijakan SK Kepala FKTP Klinik Pratama Polres Muba Nomor:
tentang Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamtan Pasien.

4.Referensi 1. PermenkesNomer. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan


pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan prima.
2.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi diKlinik FKTP Polres
Muba 2023
5.Prosedur 1. Setiap petugas harus melakukan dekontaminasi terhadap alat medis
habis pakai.
2. Setiap petugas yang melaksanakan dekontaminasi harus memakai
APD.
3. Petugas melaksanakan pembesihan peralatan medis di ruang
pencucian dan pembersihan di unit perawatan dengan menggunakan
air mengalir, sikat, deterjen, kemudian dilakukan desinfeksi dengan
menggunakan cairan desinfektan (chlorine 0,5%).
A. Dekontaminasi Alat Medis Habis Pakai
1. Persiapan alat :
 Larutan chlorine 0,5%
 Air mengalir
 Gelas ukur
 Wadah plastik untuk menampung larutan chlorine
 Alat pelindung diri (sarung tangan rumah tangga, apron, masker
dan kaca mata pelindung wajah).
2. Langkah-langkah :
1. Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur
2.Pakai APD (sarung tangan, apron, masker dan kacamata pelindung
wajah).
3. Segera rendam peralatan medis setelah dipakai dalam larutan
chlorine 0,5% selama 10-15 menit (disinfektan).
4. Seluruh alat medis harus terendam dalam larutan chlorine.
5. Lanjutkan pembersihan dengan cara keluarkan alat-alat medis
yang telah didekontaminasi, bilas dengan air mengalir, sikat perlahan-
lahan alat medis dari setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan,
keringkan alat medis dengan kain atau di udara.
6. Buka sarung tangan dan alat pelindung lainnya
7. Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur

B. Dekontaminasi Permukaan Meja / Permukaan lain yang tercemar /


tumpahan darah atau cairan tubuh pasien

1. Persiapan alat :
 Larutan
 Air mengalir
 Gelas ukur
 Wadah plastik untuk menampung larutan chlorine
 Alat pelindung diri (sarung tangan rumah tangga, apron
Masker dan kaca mata pelindung wajah).
2. Langkah-langkah :

 Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur


 APD (sarung tangan, apron, masker dan kacamata
pelindung wajah).

 Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan


kertas, Koran bekas/tissue

 Buang kertas, Koran bekas/tissue penyerap ke dalam


kantong sampah medis
 Bersihkan daerah bekas tumpahan darah/cairan tubuh
pasien dengan larutan chlorine 0.5% (disinfektan)

 Buka sarung tangan dan alat pelindung lainnya


 Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur.
C. Dekontaminasi Tumpahan Darah/Cairan tubuh pasien

1. Petugas mengenakan alat pelindung diri yaitu masker,topi,aproni


dan sarung tangan.
2. Siapkan larutan desinfektan dalam bak perendam
dengankonsentrasi sesuai petunjuk pemakaian ( 0,5% ).
3. Perhatikan desinfektan yang digunakan, karena setiap desinfektan
berbeda cara pemakaiannya.
4. Alat-alat kesehatan / kedokteran seperti set ganti balutan, set alat-
alat operasi (instrument) dll setelah dipakai,direndam dalam
larutan chlorine 0,5% selama 10-20 menit dan alat-alat bekas
pasien HIVAIDS/infeksius dipisahkan sendiri.
5. Bila ada sarung tangan yang rusak atau robek,langsung
dibuang ketempat sampah yang tertutup (tempat sampah
infeksius).
6. Setelah di rendam , alat – alat ( sarung tangan atau instrument
ganti balutan ) di cuci dengan air sabun dan di bilas dengan air
7. bersih.Bila masih ada noda yang tertinggal ,bersihkan dengan
bersin.
8. Alat- alat kemudian di keringkan atau di lap dan selanjutnya di
bungkus atau di kemas untuk di sterilkan.
9. Kantong tempat sampah infeksius segera diikat kuat, beri tanda /
label infeksius dan di buang ke tempat pembuangan sampah
setelah selesai melakukan dekontaminasi

6. Diagram Alir ( jika di Tidak dibutuhkan diagram air


butuhkan )

7. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Unit Sterilisasi

Anda mungkin juga menyukai