PERAWATAN PASIEN
No. :SOP/PPI
Dokumen
No. Revisi :00
SOP
Tanggal :17/03/2017
Terbit
Halaman :1/4
UPTD
dr.FITRIJAH
PUSKESMAS
NIP.19721102006042020
MEGALUH
1. Pengertian Pemprosesan peralatan perawatan pasien adalah suatu upaya
pencegahan infeksi dengan melakukan dekontaminasi meliputi
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi dengan kriteria :
1. Peralatan kritikal : alat yang kontak dengan jaringan steril, sistem
peredaran darah (vaskuler), dilakukan sterilisasi. Contohnya :
instrumen bedah, scapel, implant, dll.
2. Peralatan semi kritikal : alat yang kontak dengan membran mukosa
yang utuh, mudah terkontaminasi dengan mikroba, dilakukan
disinfeksi tingkat tinggi (pasteurisasi, steam, disinfektan kimiawi).
Contohnya : ETT, Endoskopi/anastesi, termometer rectal.
3. Peralatan non kritikal : alat yang kontak dengan kulit yang utuh dan
tidak mengenai membran mukosa, lingkungan secara tidak langsung,
dilakukan pembersihan menggunakan deterjen dan air (tidak perlu
steril), jika terkontaminasi darah atau cairan tubuh di disinfeksi.
Contohnya : stetoskope, tensimeter, linen, perlak, urinal, apron, alat
makan, lantai, dinding, tempat tidur.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari
penularan, agar alat selalu siap untuk dipakai dan tetap terpelihara
sehingga dapat tahan lama dan memutus mata rantai penularan infeksi
dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung
dan lingkungan Puskesmas.
3. Kebijakan 1. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. SK Menkes No. 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di RS
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
4. Referensi 1. Departemen Kesehatan RI, tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan.
2. Standar Puskesmas, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Tahun 2003.
5. Alat dan 1. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, gaun/apron, kaca mata).
Bahan 2. Tissu/kertas
3. Larutan enzyimatik atau detergen.
4. Ember
5. Alat kesehatan
6. Sterilisator
6. Langkah- 1. Petugas melakukan kebersihan tangan.
langkah 2. Petugas memakai alat pelindung diri ( sarung tangan, apron, masker,
kaca mata ).
3. Alat yang terpapar cairan tubuh pasien direndam dalam larutan chlorin
0,5 % sekitar 10 menit (perendaman sampai seluruh permukaan alat),
setelah itu lakukan pembersihan.
4. Keluarkan alat yang telah direndam, bilas dengan air mengalir.
5. Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas pada saat dibersihkan.
6. Cuci alat dengan detergen dan sikat perlahan lahan alat medis dari
setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan, bilas sampai bersih.
7. Keringkan alat dengan kain atau angin-anginkan.
8. Lakaukan sterilisasi alat sesuai prosedur
9. Buka sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya.
10. Lakukan kebersihan tangan.
7. Diagram alir