Anda di halaman 1dari 4

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH

DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG


MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT
YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN
YANG LEBIH LANJUT

No. : 131/U-Y/VIII/SOP/
Dokumen PKM-DRK/2017
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 27 Mei 2017
Terbit
Halaman : 1/1
UPTD
H. Munawar, S.Kep
PUSKESMAS
NIP 197508201997031006
DAREK
1. Pengertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alatalat
kedokteran dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan,
menyeterilkan dan menyimpannya.
1. Tujuan Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang mebutuhkan perawatan yang lebih lanjut harus sesuai
SOP
2. Kebijakan SK Kepala puskesmas Nomor: Tentang Kebijakan Pelayanan
4. Referensi 2007 Depkes RI, Petunjuk Praktikum Kimia-Mikrobiologi-Parasitologi.
Anougmous. 2009. Mendesinfeksi Alat-Alat Kesehatan.
Hidayat, Aziz. 2004. Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
EGC.
Kusyati, Erni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta :EGC
3. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan sesuai protap
2. Petugas menggunakan sarung tangan disposible
3. Setelah pemakaian alat, cuci dengan sabun pada air mengalir, jika perlu
gunakan sikat untuk mengangkat kotoran yang sulit hilang, lalu rendam
dengan larutan khlorin 0,5% dalam baskom selama 10 menit.
4. Petugas mengangkat peralatan dengan menggunakan sarung tangan,
membilas dengan air mengalir dan mengeringkan dengan
menggunakanlap kering dan bersih.
5. Petugas memisahkan alat yang membutukan tindakan sterilisasi dan
alat yang hanya digunakan dalam keadaan bersih.
6. Petugas menempatkan alat yang kotor dalam wadah tertutup yang
berbahan dasar stainless dan dilakukan sterilisasi dengan keadaan tutup
terbuka.
7. Petugas melakukan desinsektan pada alat yang tidak membutuhkan
sterilisasi dengan alkohol 0%, lalu menempatkan alat tersebut pada
wadah khusus dan bisa langsung diletakkan di almari medis.
8. Untuk peralatan yang membutuhkan perawatan khusus, seperti
nebulizer, setelah pemakaian petugas mencuci sungkup dengan sabun
pada air yang mengalir, lalu mengeringkan dengan lab kering dan
dilakukan sterilisasi diletakkan diruang atas tempatalat khusus benda
yang tidak tahan panas (kain, karet, bahan yang tidak terbuat dari
stainless)
Pemeliharaan Peralatan dari Logam
1. Membersihkan dan desinfektan :
a. Peralatan :
Alat kotor
Larutan desinfektan, gelas pengukur
Bak/ember tempat merendam
Air mengalir
b. Prosedur :
Memakai sarung tangan
Membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air kran
mengalir
Dikeringkan (setelah kering dimasukan kesteroilisator)
2. Menyeterilkan dan Penyimpanan Alat Logam
a. Peralatan :
Alat-alat logam
Sterilisator
Panas kering
Kain pembungkus bila perlu
b. Prosedur :
Memakai panas kering (sterilisator)
Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan
bersih/kering
Membungkus bak instrumen berisi alat dengan kain
Memasukkan alat ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit
untuk yang dibungkus, 20 menit untuk yang tidak dibungkus.
Mengangkat alat dari sterilisator dan menyimpan dalam
tempatnya
Mendesinfeksi alat-alat karet/plastik
a. Persiapan alat
Sarung Tangan: Mencegah terjadinya mikroorganisme.
Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin): Menghilangkan kuman-
kuman yang menempel pada alat kesehatan dan membersihkan
bekas plester.
Peralatan yang akan dibersihkan: Sikat halus, lap kering, kain,
kasa, lidi kapas dan spuit, Untuk menyedot dan mengorek
kotoran.
Baskom berisi larutan sabun: Menghilangkan kuman-kuman.
Baskom berisi air bersih: Membilas peralatan.
Tromol: Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.
Alat tulis: Mencatat hasil dokumentasi.
b. Langkah-langkah
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan: Mencegah
terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.
Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih
dahulu dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24
jam: Mencegah tejadinya penularan.
Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter
air selama 24 jam: Mencegah terjadinya penularan dengan
peralatan lainnya (alat-alat yang tercemar penyakit menular).
Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot
dan mengorek kotoran.
Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa:
Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan
membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya
mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian dalam
peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek dengan
menggunakan spuit dan lidi kapas. Kemudian pindahkan
kedalam air sabun dan diamkan selama 5-10 menit, kemudian
bilas dengan air bersih. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter
dikeringkan dengan cara menjemur dan peralatan lainnya
dikeringkan dengan lap kering dan masukkan kedalam tromol,
peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi
mikroorganisme.
Pemeliharaan Tensi Meter
a. Mengunci air raksa setelah pemakaian alat.
b. Menggulung kain beserta manset dan disusun / dimasukkan ke
dalam bak tensimeter.
c. Menutup tensimeter dan menyimpan pada tempatnya.
d. Kain manset dicuci bila kotor atau satu kali seminggu.
e. Perhatikan kaca pengukur harus tetap dalam keadaan bersih dan
mudah di baca.
4. Bagan alir
5. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
6. Unit terkait 1. Semua yunit kerja Puskesmas Watubaing
7. Dokumen terkait Buku Perawatan peralatan
8. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai