Anda di halaman 1dari 39

DEKONTAMINASI

ALAT – ALAT
KESEHATAN
DAN
PENCUCIAN DI CSSD
MM Wisni Suryandari, SKp
Dr. Natalina, drg., SpPerio(K)
Pelatihan Internal CSSD RSKGM FKG UI
Oktober-November 2018 1
Penerima Ruang Penerimaan
an linen
kotor
dekontamin
asi Ruang
alat
terkontamin
CSSD
cuci asi
Pengamb
ilan linen Ruang Gudang alat
Ruang
Laundry dekontamin
pengemasan dan
sterilisasi
asi dan
Ruang Ruang
desinfeksi
simpan penger
linen Ruang ingan
Pengambilan alat
bersih kemas
PENDAHULUAN
 Pasien dan nakes berisiko mendapatkan
infeksi .
 Infeksi nosokomial dapat dicegah/
dikendalikan: dekontaminasi,
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi
Tujuan UNIT
STERILISASI
Memutus mata rantai penularan infeksi
dari peralatan medis kepada pasien,
petugas kesehatan, pengunjung dan
lingkungan rumah sakit
 Dekontaminasi
Proses fisika/ kimai yang digunakan
untuk menurunkan jumlah
mikroorganisme (mo) pada benda
mati sehingga aman untuk
penggunaan lebih lanjut
 Desinfeksi
Proses penghancuran mo baik secara
fisika atau kimia namun tidak semua
microorganisme
 Sterilisasi
Proses pembunuhan semua mo
termasuk endospora
Pengertian
 Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan
kotoran yang melekat pada peralatan
medis sehingga aman untuk penggunaan
selanjutnya.
Indikasi Dekontaminasi
 Alat medis habis pakai
 Permukaan meja/ permukaan lain yang
tercemar/ tumpahan darah atau cairan
tubuh pasien
 Linen bekas pakai yang tercemar darah/
atau cairan tubuh pasien
DEKONTAMINASI

Dekontaminasi dimulai setelah


peralatan, instrumen maupun alat
bantu bedah lainnya digunakan
pada pasien dan dianggap
terkontaminasi.
21/03/2019 8
DEKONTAMINASI

Peralatan pakai ulang (reuseable) dipisahkan


dari peralatan sekali pakai (dispossable) pada
titik penggunaan.

Peralatan pakai ulang harus dikondisikan


lembab atau basah untuk mencegah
pengeringan materi organik yang menempel
pada alat
21/03/2019 9
DEKONTAMINASI

Peralatan yang telah digunakan segera


diantar ke ruang dekontaminasi
dengan aman dan cegah
kemungkinan terjadinya kontaminasi
pada pasien, staf medis maupun
fasilitas kesehatan lainnya.
21/03/2019 10
DEKONTAMINASI

Cairan untuk perendaman alat dapat berupa


air, larutan enzimatik, larutan detergen maupun
disinfektan.
Peralatan medis harus ditransportasikan ke
ruangan dekontaminasi dalam wadah plastik
anti bocor atau wadah tertutup untuk
menghindari tumpahnya cairan perendam.

21/03/2019 11
BAHAN-BAHAN PERENDAM/ PENCUCI
Mampu menghilangkan residu kotoran organik tanpa merusak alat.
• Sesuai dengan bahan, alat dan metoda mencuci yg dipilih
• Ikuti aturan dari produsen alat mengenai tipe bahan pencuci; dan aturan
produsen bahan pencuci
• Pemilihan berdasarkan pula tipe kotoran: protein dihilangkan dg detergen
yg bersifat basa; garam mineral mudah hilang dg detergen bersifat asam
• Banyaknya detergen yg digunakan tergantung pada kadar garam mineral
pada air. < kandungan garam mineral  < detergen
• Penggunaan enzim pelarut organik: untuk mencuci alat yag berlumen dan
memiliki sambungan
METODE MERENDAM/ MEMBILAS
• Mencuci: proses menghilangkan semua partikel yg terlihat dan hampir semua
partikel yg tidak terlihat, dan meyiapkan permukaan dari semua alat agar
aman untuk proses desinfeksi dan sterilisasi. Cara manual, mekanikal, atau
kombinasi
• Alat terkontaminasi:
a. Direndam air atau produk enzim 20o– 43oC selama 20 menit
b. Atau dapat dimulai: membilas dengan air mengalir dari kran untuk
melepaskan partikel kotoran
MENCUCI SECARA MANUAL:
• Untuk semua alat/ instrumen terutama yg lembut, rumit, atau berlumen

• Direndam: agar alat tidak kering


• Menggunakan alat antigores
• Alat dibilas air keran yg mengalir suhu 40o-55oC. Lebih baik menggunakan
air deionisasi/ air suling
• Alat dikeringkan sebelum dilubrikasi parafin, didisinfeksi atau disterilkan
• Alat pencuci (sikat, busa dll): didisinfeksi/ distrerilkan setiap hari
DEKONTAMINASI

Semua Peralatan medis yang


terkontaminasi harus diantarkan ke
CSSD melalui ruangan
dekontaminasi.

21/03/2019 15
DAERAH DEKONTAMINASI

Lokasi daerah dekontaminasi harus terpisah


dari pola lalu lintas utama.

Lokasi Yang ideal : pada lantai yang sama


dengan kamar operasi dengan lorong khusus
dari kamar operasi ke daerah dekontaminasi.

21/03/2019 16
DAERAH DEKONTAMINASI

Persyaratan ruangan dekontaminasi :


 Ventilasi :
1. Harus ada exhaust udara keluar dari gedung
2. Pertukaran udara minimum 10 kali per jam
3. Tekanan negatif pada daerah dekontaminasi

21/03/2019 17
Prosedur dekontaminasi
 Cuci tangan
 Pakai sarung tangan dan alat pelindung
diri (apron, masker, kaca mata) kalau perlu
 Rendam alat medis segera setelah dipakai
dalam larutan klorin 0.5 % selama 10
menit. Seluruh alat medis harus terendam
dalam larutan klorin.
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
Prosedur dekontaminasi
permukaan yang tercemar darah
atau cairan tubuh pasien
 Cuci tangan
 Pakai APD: sarung tangan, apron, masker, kaca
mata
 Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya
dengan kertas/tisu
 Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong
sampah medis
 Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan
larutan klorin 0.5 %
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
Pembersihan:
Suatu proses untuk menghilangkan
kotoran yang terlihat atau tidak terlihat
pada peralatan medis setelah dilakukan
dekontaminasi dengan menggunakan air
mengalir, sikat detergen sehingga
kotoran/ bahan organik hilang dari
permukaan
PEMBERSIHAN

Cara pembersihan
 Manual
 Mesin
Cara pembersihan:
- manual
- mekanikal
- kombinasi manual dan mekanikal
Mekanikal:
- Ultrasonic Cleaning
- Washer- Sterilizer
ASPEK FUNDAMENTAL
PEMBERSIHAN
Aspek fundamental proses pembersihan :
1. Materi organik yang menempel pada permukaan
instrumen merupakan media bagi pertumbuhan
mikroorganisme yang juga akan mempengaruhi
efektifitas proses sterilisasi
2. Rekomendasi pembersihan alat dari pabrik
pembuatnya harus selalu diikuti dengan
seksama.
21/03/2019 23
ASPEK FUNDAMENTAL
PEMBERSIHAN
3. Semua alat/instrumen yang dapat dibongkar-
pasang harus dibongkar pada saat akan
dibersihkan.
4. Friksi merupakan dasar proses pembersihan
manual, sedangkan detergen berperan
mengikat kotoran sehingga kotoran mudah
rontok pada saat dibersihkan.
21/03/2019 24
ASPEK FUNDAMENTAL
PEMBERSIHAN
5. Setiap alat harus mengalami pemeriksaan
pada setiap tahapan proses yang dilalui
baik pada saat penerimaan, pengemasan
maupun pada titik pemakaian.
Operator pencucian harus mengetahui
dengan pasti pemakaian pencuci mana
yang tepat untuk peralatan tertentu
21/03/2019 25
Prosedur Pembersihan Cara
Manual
 Cuci tangan
 Pakai APD : sarung tangan, apron, masker, kaca mata
 Bilas alat medis yang telah didekontaminasi dengan air
mengalir
 Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas
 Sikat perlahan-lahan alat medis dari setiap permukaan
termasuk gerigi dan lekukan
 Bilas sampai bersih dalam air hangat
 Bersihkan sikat dan bak pencuci
 Keringkan alat medis dengan kain atau di udara
 Buka sarung tangan dan alat pelindung lain
 Cuci tangan
Desinfeksi:

Suatu proses untuk menghilangkan /


memusnahkan mikroorganisme virus,
bakteri, parasit, fungi dan sejumlah
spora pada peralatan medis dengan
menggunakan cairan disinfektan
Klasifikasi alat-alat medis
menurut Dr.Earl
Spaulding
 Peralatan Kritis
 Peralatan semi kritis
 Peralatan non kritis
Peralatan kritis
• Peralatan medis yang masuk kedalam
jaringan tubuh steril atau sistem
pembuluh darah.
• Pengelolaan peralatan dengan cara
sterilisasi
Contoh: instrumen bedah (umum, gigi),
kateter intravena, kateter jantung, dll
Peralatan Semi Kritis
Peralatan yang masuk / kontak dengan
membran mukosa tubuh.
Pengelolaan peralatan medis dengan
disinfeksi tingkat tinggi.
Contoh: endotracheal tube, endoscopi,
nasogastric tube, pocket probe
Peralatan Non Kritis
• Peralatan medis yang kontak dengan
permukaan kulit yang utuh.
• Pengelolaan peralatan medis dengan
cara disinfeksi tingkat intermediate /
tingkat rendah
Contoh: Tensimeter, stetoscope, bedpan,
urinal, linen, apron, alat standar gigi.
TINJAUAN UMUM DISINFEKTAN

Pemilihan agen disinfeksi didasarkan pada:


 Tujuan pemakaian
 Derajat disinfeksi yang diharapkan,
kompatibilitas disinfektan dengan alat
medis
 Biaya ,keamanan dan kemudahan
penggunaannya.
21/03/2019 32
TINJAUAN UMUM DISINFEKTAN

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi


aktivitas kimia dari disinfektan adalah :
 Pembersihan yang baik.
 Beban kandungan materi organik.
 Tipe dan jumlah mikroorganime.
 Suhu dan Waktu.
 Tingkat keasaman atau kebasahan (pH).
 Tingkat kekerasan air (hardness of water)
21/03/2019 33
TINJAUAN UMUM
DISINFEKTAN
Low Level Disinfection (LLD) :
Disinfektan jenis ini tidak
memiliki daya bunuh terhadap
spora bakteri, mycobacterium
semua fungi, maupun semua
virus ukuran kecil dan sedang.
21/03/2019 34
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/
memusnahkan semua bentuk mo pada
peralatan medis termasuk endospora yang
dapat dilakukan melalui proses fisika dan
kimiawi dengan menggunakan alat
sterilisator
RINGKASAN
Proses desinfeksi alat
kesehatan bekas pakai

21/03/2019 36
Alur PROSES Alat Medis BEKAS PAKAI
Pre Cleaning

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis)
tinggi rendah

Masuk dalam (peralatan semi (peralatan non


pembuluh kritikal) kritikal)
darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa Hanya pada
Instrumen bedah tubuh permukaan tubuh
yang utuh
Endotracheal tube,
NGT Tensi meter,
termometer
Kesalahan-kesalahan
pengelolaan alat-alat
medis
 Pembersihan tidak adekuat
 Konsentrasi larutan disinfektan tidak tepat
 Penyimpanan tidak benar
 Penyimpanan basah setelah sterilisasi
21/03/2019 39

Anda mungkin juga menyukai