Anda di halaman 1dari 53

Dekontaminasi

Peralatan Perawatan
Pasien
Tujuan pemrosesan alat

Memutus mata rantai penularan infeksi dari


peralatan medis kepada pasien, petugas
kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah
sakit
Dekontaminasi

De” menghilangkan - “Kontaminasi” pencemaran.

Dekontaminasi adalah proses menghilangkan


kontaminasi dari instrument medis dimulai dengan
pembersihan (precleaning ,cleaning) , dilanjuti
dengan
disinfeksi dan/atau sterilisasi .
Handling, collection & Transport
Of Contaminated Instrumen
Pembersihan
Proses Pembersihan untuk menghilangkan kotoran yang
terlihat atau tidak terlihat pada peralatan medis diawali dengan
pre cleaning dilanjuti Cleaning ( perendaman,sikat detergen
sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan
menjadi bersih , dicuci dengan mengalir), tetapi tidak
membunuh mikroorganisme tersebut.
Disinfeksi
Suatu proses untuk menghilangkan , memusnahkan
mikroorganisme dan sejumlah spora pada peralatan medis
dengan menggunakan cairan disinfektan
Sterilisasi
Suatu proses menghilangkan ,memusnahkan atau mematikan
semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis termasuk
endospora dengan menggunakan mesin sterilisator baik sudu
tinggi maupun suhu rendah
Cleaning & Decontamination Proses
Facility
Cleaning & Decontamination Process
Klasifikasi alat-alat medis
menurut Dr.Earl Spaulding (1968)
Risiko Definisi Peralatan Cara
Tinggi Kontak dengan jaringan Instrumen bedah, Sterilisasi :
( Critical ) steril, sistem peredaran laparoskop, kateter Suhu tinggi
darah (Vaskuler) jantung, Scapel, Suhu rendah
implant
Kills spores
Sedang Kontak dengan membran Laryngoscope HDL(high level
( Semi Critical mukosa yang utuh, mudah Bronhoscope disinfection) :
) terkontaminasi dg mikroba. Endoscope Heat
Dan segala yang Radiation
mempunyai Scope Chemical
Rectal termometer Kill tuberculosis
vegetative cells

Rendah Kontak dengan kulit yang Stetoskope, tensimeter, Cleaning (Low Level
( Non-Critical utuh dan tidak mengenai linen, bedpan, urinal, disinfection)
) membran mukosa, apron,alat makan Kill vegetative cells
lingkungan secara tidak lantai, dinding, tempat
langsung. tidur
Pembersihan
Tersedia kebijakan dan prosedur tertulis untuk proses

Pre-Cleaning
Proses untuk membersihkan , Cleaning
menghilangkan dan mengurangi Proses untuk menghilangkan dan mengurangi
jumlah mikroorganisme yang jumlah mekroorganisme dgn membersihkan
kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada
melekat pada peralatan kotor. peralatan medis tetapi tidak membunuh
• Instrumen kotor/ bekas pakai dibersihkan • Menghilangkan kotoran yang
langsung di tempat unit tindakan segera terlihat dari peralatan atau
bersihkan kotoran yang terlihat dengan air
mengalir, bila tidak kotoran akan mengering permukaan menggunakan air
pada instrumen kotor dengan deterjen atau produk
• Instrumen kotor dalam kondisi lembab enzimatik dan desinfektan
ditempatkan pada wadah khusus yang aman • Pembersihan menyeluruh sangat
dikirim ke ruang Clean ( CSSD atau Satelit )
penting sebelum desinfeksi atau
• Pengiriman menggunakan Trolley yang
tertutup ,untuk mencegah instrumen sterilisasi baik secara manual
berjatuhan dan tumpah atau mekanis;
Dekontaminasi
Peralatan Non Kritis
Prinsip dekontaminasi :
Petugas menggunakan APD (sarung tangan dan apron)
1. Pembersihan
• Segera mungkin di ruang pelayanan
• Menggunakan kain dengan deterjen dan air
• Dimulai dari bagian atas ke bawah
2. Disinfeksi
• Dilakukan setelah pembersihan, terutama untuk pasien yang
rentan infeksi
• Sesuai rekomendasi pabrikan
• Setelah di desinfeksi untuk peralatan dilakukan penyimpanan
yang sesuai dan dilindungi dari kontaminasi
Dekontaminasi
Peralatan Semi Kritis
P
R
O
S
E
S

Petugas memakai APD lengkap


Desinfeksi Tingkat
Peralatan / Tinggi ( DTT )
Instrument Pre-cleaning Cleaning Proses untuk
terkontaminasi Transport menghilangkan semua
mikroorganisme
termasuk yang
Tenggang waktu Keeta dorong Proses
antara pemakaian tertutup atau pathogen kecuali
Peralatan / Instrumen dan pencucian wadah endospora dengan
kotor harus ditangani tertutup cara menggunakan
dengantepat untuk Menghilangkan kotoran yang
menghindari resiko terlihat dari peralatan atau disinfektan
Segera bersihkan Didesain
paparan atau cedera kotoran yang untuk mencegah permukaan menggunakan
pada petugas, pasien, terlihat dengan tumpahan cara manual atau mekanis;
dokter atau kontaminasi air mengalir cairan, mudah menggunakan air dengan
lingkungan dibersihkan dan
deterjen atau produk
Bila tidak Cairan khusus
Digunakan enzimatik. dan desinfektan
tubuh akan
mengering untuk Pembersihan menyeluruh
Transportasi sangat penting sebelum Drying dan Kemas
instrumen sterilisasi
kotor.
Peralatan Semi Kritikal setelah proses DTT

Dalam bahan Penyimpana Pengiriman


Diberi label n dalam rak mengguna Gunakan
pengemas Dokument
dan tanggal atau Wadah /lemari kan troley
asikan
sesegera
proses DTT khusus khusus mungkin
tertutup
High Level Disinfection
• Glutaraldehyde (2%) 45 mnt
• Demand relchlorine dioxide 20 mnt
• Hydrogen peroxide (6%) 20 mnt
• Wet pasteurization 75 °C 30 mnt
• Chlorine 1000 ppm 20 mnt
Intermediate Level Disinfection
• Ethyl alcohol 10mnt
• Isopropyl alcohol 10mnt
• Chlorine 1000 ppm 10mnt
Low Level Disinfection
 Ethyl alcohol ≤ 10mn
 Isopropyl alcohol ≤10mn
 Chlorine 100 ppm ≤10mn
 Phenolic germicidal solution ≤10mn
 Iodophor germicidal solution
 Quaternary germicidal ≤10mn
. henolic germicidal solution 10mn
• Iodophor germicidal solution 10mn
Mesin Disinfector
Ketentuan penggunaan desinfektan dalam proses
DesinfeksiTingkat Tinggi

 Disinfektan yang digunakan harus terregistrasi dan


berkualitas
Perhatikan instruksi penggunaan /instuction for use (IFU)
bahan kimia disinfektan
Siapkan tempat berbahan plastik (cegah korosi) , Buat larutan
sesuai IFU (konsentrasi)
Setelah peralatan dibersihkan, rendam dalam larutan
disinfektan (harus terendam seluruh nya )sesuai waktu yang
disarankan
Pengeringan memperhatikan agar level proses DTT yang
diinginkan dapat dicapai
Gunakan indikator strip test untuk memastikan bahan aktif
disinfektan masih efektif untuk digunakan, Dokumentasikan
hasil pengujian.
Proses DTT , gagal kemungkinan karena :
• Proses pembersihan yang kurang sempurna
• Tidak mengikuti IFU produk disinfektan
• Prosedur pembilasan tidak menggunakan air
steril
• Prosedur pengeringan tidak sesuai teknik
aseptik
• Prosedur penyimpanan tidak sesuai
• Tidak menggunakan indikator strip test
Monitoring decontamination proses and Inspection, Preparation &
Packaging
Inspection, Preparation & Packaging
Proses Dekontaminasi
Peralatan Kritis

Petugas memakai APD lengkap

Peralatan /
Instrument Pre-cleaning Cleaning Drying , Sterilisasi suhu tinggi
terkontaminasi Transport Kemas Sterilisasi uap (Steam Heat)
Autoclave
Tenggang waktu
antara pemakaian
Keeta dorong
tertutup atau Proses
Peralatan / Instrumen dan pencucian wadah
kotor harus ditangani tertutup
Sterilisasi suhu rendah
dengantepat untuk Menghilangkan kotoran yang Hydrogen Peroxide Plasma
menghindari resiko Segera bersihkan Didesain terlihat dari peralatan atau Sterilization (STERRAD)
paparan atau cedera kotoran yang untuk mencegah permukaan menggunakan
pada petugas, pasien, terlihat dengan tumpahan cara manual atau mekanis;
dokter atau kontaminasi air mengalir cairan, mudah menggunakan air dengan
lingkungan dibersihkan dan
deterjen atau produk
Bila tidak Cairan khusus
Digunakan enzimatik. dan desinfektan
tubuh akan
mengering untuk Pembersihan menyeluruh
Transportasi sangat penting sebelum
instrumen sterilisasi
kotor.
Sterilisasi Suhu Tinggi

Sterilisasi panas kering/Dry Heat

 Suhu & Waktu


 180° C ( 360 °F ) Selama 30 menit
 170 ° C ( 340 ° F) selama 60 menit
 160 ° C ( 320 ° F ) selama 120 menit

 Penggunaan
 Minyak,serbuk halus,kaca,gelas dan benda tajam
 Pengemas : Khusus dengan bahan stainless ( Tromol )
Mesin Sterilisator Panas Kering
Mesin Sterilisator Suhu Tinggi

denaturasi atau koagulasi protein sel


High Temperature Facility
( Steam Sterilization)
Faktor Yang Mempengaruhi Sterilisasi Uap

 Suhu
 Tekanan
 Kejenuhan Uap
 Pemaparan,kontak uap dengan objek
udara dalam chamber
Sterilisasi Uap
Metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif tidak
mahal,tidak toksik

 Suhu & waktu


121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit
132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit

 Rekomendasi untuk peralatan tahan panas


dan uap

 Produk sterilisasi rumah sakit 80 % menggunakan suhu


tinggi
Method

aldehida
alkohol klorin

tidal dianjurkan karena mudah digunakan, korosif, formalin


cepat menguap dan mudah terinaktivasi karsinoge
tanpa efek sisa nik,
iritatif
Low Tempearture Facility
EO & H2O2 Plasma
Sterilisasi Suhu Rendah

1.Ethylene Oxide ( ETO/EO)


 Adalah gas yang tidak berwarna,berbau dan mudah
terbakar
 Di gunakan untuk sterilisasi alat yang sensitif
terhadap panas dan uap
 Suhu yang di gunakan ( 37 - 55 ° )
 100 % free CFC ( Hydrofloro carbon )
Ethylene Oxide ( ETO/EO )
Sterilization Process

Critical Variables :
Time
Temperature
Relative humidity
Ethylene oxide
concentration
Sterilisasi Suhu Rendah ETO/EO

Keuntungan Sterilisasi dengan ETO/EO

Non korosif terhadap plastik,metal,karet

Tidak membutuhkan pengemas khusus

Daya Penetrasi kuat

Dapat mensterilkan lumen sempit

Dapat di gunakan untuk sterilisasi “ Implant “


Sterilisasi Suhu Rendah

Kelemahan Sterilisasi dengan ETO/EO


Membutuhkan Aerasi sehingga proses
menjadi lama ( 4 - 12 Jam )
Proses sterilisasi 2 - 4 Jam
Bersifat :
toxic,mutagenik,karsinogenik,iritasi
saluran pernafasan
Dalam konsentrasi tinggi dapat pusing,mual
dan muntah
Sterilisasi Suhu Rendah

Hydrogen peroxide gas plasma H2O2


Empat tingkatan materi di alam yaitu :
Padat
Cair
Gas
plasma
Sterilisasi plasma yang terbentuk dari larutan
Hydrogen peroksida 58 %
Kelebihan sterilisasi plasma

 Proses sterilisasi cepat : 30, 55 &75


menit
 Proses kering
 Residu tidak toksik
 Temperature rendah
 Tidak membutuhkan aerasi
 Instalasi mudah
Kelemahan Sterilisasi Plasma

1. Bahan pengemas khusus

2 Tidak dapat digunakan untuk peralatan bentuk


lumen sempit dan panjang

3. Pada sterilisasi alat berlumen sempit harus


menggunakan Booster & Adaptor

4. Tidak dapat digunakan untuk sterilisasi “ implant ”


Monitoring Sterilisasi
1.Monitor Fisik

2. Monitor Biologi

3. Monitor Kimiawi

4.Monitoring Mikrobiologi
Indikator Biologi
Indikator Kimiawi
Indikator kimiawi
Class 2 Indicators for use in Specific Tests
Indikator kimiawi
Process Sterilization and Monitoring Bowie
dick
Monitoring Sterilization
Sterilization Storage
Distribution counter and trolley
Storeroom
Maintenance Service
Kesimpulan
 Semua peralatan yang akan di gunakan kembali haruslah safety baik
terhadap pasien ,petugas dan lingkungan dengan melalui proses
cleaning,desinfeksi dan sterilisasi

 Semua proses sterilisasi harus ditentukan, divalidasi dan secara rutin


dipantau untuk memastikan berjalannya proses efikasi dan jaminan
sterilitas suatu alat

 Pemantauan fisik, Indikator Biologi dan Kimia adalah alat bantu yang
berguna dan dapat digunakan untuk menilai efektivitas sterilisasi dan
digunakan sebagai bagian dari program pengujian proses validasi
sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai