Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 4

Arni Iskandar (P07220222015)


Imroatul Dewi Azizah (P0220222018)
Adelia Desmaya (P07220222029
Adinda Salmanindya (P07220222040)

SOP PROSES DESINFEKSI

Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh


kuman patogen atau apatogen,
tetapi tidak termasuk sporanya
pada peralatan perwatan dan
kedokteran atau permukaan
jaringan tubuh dengan
menggunakanbahan dsinfektan
atau dengan mencuci,
mengoleskan, merendam dan
menjemur.
Tujuan
1. 1. Mencegaah terjadinya infeksi
silang
2. 2. Memelihara peralatan dalam
keadaan siap pakai

Kebijakan Tindakan ini dilakukan semua


peralatan perawatan dan
kedokterana atau permukaan
jaringan tubuh yang telah
terkontaminasi.
Persiapan Persiapan alat

1. 1. Bak instrument untuk tempat


dikontaminasi alat-alat pasca pakai operasi
2. 2. Cairan clorine 0,5 %
3. 3. Buku pengiriman instrument

Prosedur Pelaksanaan tindakan

1. 1. Desinfeksi dengan cara mencuci


a. Tangan
Cuci tangan dan bersihkan dengan sabun,
kemudian siram atau basahi dengan alcohol
b. Luka
Cuci luka khususnya luka bakar dengan
betadine
c. Kulit
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang akan
dioperasi dengan larutan alcohol 70% adan
dilanjutkan betadine 10%
d. Vulva
Cuci vulva dengan larutan larutan sublimate 1:
1000 atau PK 1 : 1000

2.
3. 2. Desinfeksi dengan cara
mengoleskan
Misalnya :
Mercurochrom pada luka
Alcohol 70 % bethadine dan lain-lain pada
bekas jahitan.

3. 3. Desinfeksi dengan cara meredam


Misal:
Meredam tangan dengan larutan savlon 0,5%
Meredam peralatan perawatan atau kedokteran
setelah dipakai dalam larutan clorine 0,5% 10
menit.
Meredam alat tenun setelah dipakai oleh klien
yang berpenyakit menular dalam larutan
klorine 0,5 % 10 menit

4. 4. Desinfeksi dengan cara


menjemur dibawah sinar matahari
Misalnya :
Menjemur kasur, bantal, tempat tidur dan lain-
lain sekurang kurangnya 2 jam setiap
permukaan
Menjemur peralaan perawatan misalnya :
urinal, pot, dll
• SOP STERILISASI

Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen


dan apathogen beserta sporanya pada peralatan
pengertian
perawatan dan kedokteran dengan merebus, stoom,
panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia

Memastikan semua instrumen bedah terbebas dari


kontaminasi. Proses sterilisasi terdiri atas lima
tujuan langkah, pencucian dan desinfeksi,
pengemasan/loading, sterilisasi, penyimpanan dan
issue.

Persiapan alat

1. peralatan yang terbuat dari logam


misalnya : pisset, gunting, speculum, dll
2. peralatan terbuat dari kaca misalnya: spuit,
tabung kimia, dll
3. peralatan yang terbuat dari kart misalnya :
kateter, sarung tangan, pipa penduga
lambung drain, dll
4. peralatan yang terbuat dari ebonite
misalnya : kanul rectum, kanultracea, dll
persiapan 5. peralatan yang terbuat dari email misalnya
: bengkok, baskom, dll
6. peralatanyang terbuat dari porslin
misalnya : mangkok, piring dan cangkir,
dll
7. peralatan yang terbuat dariplastik
miaslnya : selang infus, kateter kanul
section, dll
8. peralatan yang terbuat dari tenun misalnya
: kain kasa, tempon, doek operasi, baju,
spie, sarung bantal, dii.
Pencucian dan Desinfeksi
Langkah pertama proses sterilisasi, pencucian dan
desinfeksi bertujuan untuk mengangka seluruh
kotoran dan memastikan instrument siap unuk
dilakukan proses selanjutnya. Dengan adanya
kotoran atau sisa organic pada instrument dapat
menurunkan efektifitas sterilisasi dan infeksi.
Prosedur
Pengemasan
Langkah kedua setelah instrument dilakukan
pencucian dan pengeringan, pada fase ini instrument
dikemas sesuai denan kebijakan dan standart, pada
fase ini pergunakan internal indicator pada setiap
kemasan dan ekstenal indicator.

Anda mungkin juga menyukai