KESELAMATAN KERJA
44
Penggunaan alat pelindung yang sesuai untuk setiap tindakan
seperti misalnya: sarung tangan, gaun pelindung, celemek,
masker, kaca mata pelindung untuk setiap kontak langsung
dengan darah atau cairan tubuh lain.
Pengelolaan dan pembuangan alat tajam dengan hati-hati.
Pengelolaan limbah yang tercemar oleh darah atau cairan tubuh
dengan aman.
Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan melakukan
dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi dengan benar.
Pengelolaan linen yang tercemar dengan benar.
45
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan tingkatkan
kehati-hatian pada saat menggunakannya seperti misalnya
mengenakan sarung tangan, gunakan penerangan yang
cukup ketika melakukan tindakan pada pasien, letakkan
wadah pembuangan alat tajam di dekat tempat
penggunaannya, jangan pernah membuang alat tajam ke
tempat sampah biasa.
46
Risiko tinggi Alat yang Sterilisasi atau Membunuh semua
digunakan dengan penggunaan alat mikroorganisme
menembus kulit sekali pakai termasuk spora
atau rongga tubuh
47
Air panas dan deterjen dipakai sebagai bahan
pembersih sehari-hari untuk lantai, tempat tidur, toilet, dinding,
dan alas laci atau meja dari karet. Tumpahan atau percikan
darah atau cairan tubuh dibersihkan dengan bahan yang
menyerap yang kemudian dibuang di dalam kantong sampah
medis yang kedap air dan akhirnya dibakar di insenerator atau
dikubur dalam lubang yang cukup.
48
Parenteral berupa tusukan, luka, dll.
Percikan pada mukosa mata, hidung atau mulut.
Percikan pada kulit yang tidak utuh (pecah-pecah, lecet
atau eksematosa).
49
Luka tusukan jarum suntik atau luka iris segera dicuci
dengan sabun dan air mengalir.
Percikan pada mukosa hidung, mulut atau kulit segera
dibilas dengan guyuran air.
Mata diirigasi dengan air bersih, larutan garam fisiologis
atau air steril.
Jari yang tertusuk tidak boleh dihisap dengan mulut seperti
kebanyakan tindakan refleks untuk menghisap darah.
50