Anda di halaman 1dari 35

PERAN MAMMOGRAFI DAN

USG SEBAGAI SARANA


PEMERIKSAAN TUMOR
PAYUDARA

DR SAYIDAH ORBARIANA SP.RAD


LATAR BELAKANG

• Karsinoma payudara kanker no 2 terbanyak


• Di Indonesia : angka kejadian cukup tinggi , dan sering diketahui sudah stadium lanjut
• Setiap tahun angka kejadian bertambah
• Diagnosa dini penting : karena menentukan prognosa
• Berbeda dengan negara maju : Ditemukan pada stadium dini
APAKAH MAMMOGRAFI ITU
 Mammografi : pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen, dg tujuan untuk mengetahui
kelainan2 pada payudara
 Mammografi disarankan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas, terutama bagi yang memiliki risiko terkena
kanker payudara spt keluarga ada yg menderita kanker payudara atau kanker yg lain.
 Kenapa 40 th ? Karena jaringan lemak dominan, jaringan fibroglandular relatif lebih sedikit
 Mammografi juga bisa dilakukan ketika terjadi kelainan yang muncul pada payudara, seperti:
 Muncul benjolan pada payudara.
 Nyeri pada payudara.
 Penebalan pada puting.
 Keluar cairan pada puting.
 Perubahan pada kulit payudara.
• Mammografi bisa juga sbg screening awal / early breast cancer
• Ditemukan massa , mikrokalsifikasi
• The Canadian Task Force on Preventive Health Care (2012) setiap 2-3 tahun ut usia 50-69 tahun
• Dianjurkan pada wanita dengan resiko tinggi setiap 1-2 tahun untuk usia lebih dr 40 th
YG PERLU DIPERHATIKAN PADA
MAMMOGRAFI

 Jika pasien sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak mammografi karena pancaran radiasi dapat
mengganggu pertumbuhan janin.
 Hindari juga melakukan tes mammografi saat menstruasi hingga seminggu setelah menstruasi selesai,
dikarenakan payudara akan terasa lebih kencang.
 Mammografi dilakukan seminggu setelah menstruasi.
 Bagi pasien yang pernah menjalani implan payudara, sebaiknya tidak mammografi, prosedur
mammografi bisa merusak implant ( bisa pecah) karena penekanan saat proses mammografi
PERSIAPAN MAMMOGRAFI

 pasien tidak perlu berpuasa sebelum tes dilakukan.


.
 Hindari kafein, seperti kopi, kola, atau cokelat, setidaknya 2 minggu sebelum pemeriksaan, karena kafein
dapat membuat payudara nyeri dan tidak nyaman saat pemeriksaan.
 Pada saat pemeriksaan, hindari menggunakan produk kosmetik, seperti deodoran, losion, krim, bedak, serta
minyak atau parfum di sekitar payudara dan ketiak. Produk tersebut dapat mengganggu hasil pemeriksaan.
 Pasien akan diminta untuk melepas perhiasan dan bahan logam yang dipakai dari pinggang ke atas dan
diberikan pakaian khusus untuk dikenakan selama pemeriksaan.
 Jika pasien sudah pernah melakukan pemeriksaan mammografi sebelumnya, disarankan untuk membawa
hasil tes tersebut agar dapat digunakan sebagai perbandingan.
PROSEDUR MAMMOGRAFI

o Dalam prosedur mammografi payudara pasien akan ditempatkan ke dalam alat Rontgen dengan
kompresor yang akan menekan payudara untuk mendatarkan jaringan di dalamnya.
o Tes ini dapat dilakukan dalam posisi duduk atau berdiri.
o Pasien perlu bersikap santai, tidak kawatir / gugup / grogi agar didapat hasil gambar yg bagus
o Dalam proses ini, petugas akan meminta pasien untuk menahan napas saat payudara ditekan.
o Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih jelas dan mengurangi tingkat paparan
radiasi.
o Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman atau nyeri untuk beberapa saat.
 Petugas akan menempatkan payudara di plat besi yang terpasang di mesin mammogram.
 Plat atas diturunkan untuk menekan payudara kamu selama kurang lebih 10 detik untuk memindai
gambar payudaramu.
 Masing-masing payudara perlu dipindai sebanyak dua kali, dari sisi atau ke bawah dan dari sisi kanan ke
kiri atau sebaliknya ( posisi CC dan MLO )
 Payudara dikompressi --> akan meratakan payudara untuk mencegah payudara bergerak.
 Pasalnya, payudara yang bergerak akan menghasilkan gambar yang kabur.
 Kamu juga akan diharuskan untuk menahan napas setiap kali pengambilan gambar.
o Jika hasil pemindaian tidak jelas atau ditemukan kelainan, dokter mungkin akan mengulang tes
tersebut. Hal ini umum dilakukan dalam tes mammografi.
o Pemeriksaan ulang dapat dilakukan secara langsung atau beberapa hari setelah hasil Rontgen keluar.
o Keseluruhan pemeriksaan mammografi memerlukan waktu sekitar 30 menit, kecuali ada prosedur
tambahan yang perlu dilakukan
o Kadang2 diperlukan pemeriksaan tambahan seperti misalnya USG dll untuk memperjelas diagnose atau
apabila hasil mammografi meragukan
o Ketepatan diagnose bersama USG bisa mencapai 90 %
SESUDAH MAMMOGRAFI

 Secara umum, pasien diperbolehkan untuk pulang dan beraktivitas sesudah mammografi.
 Namun jika pasien diberi suntikan penenang, dokter tidak memperbolehkan pasien untuk mengendarai
kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau mengonsumsi alkohol selama 24 jam. Disarankan untuk
menghubungi keluarga atau kerabat untuk menemani dan mengantarkan pasien pulang.
 Hasil mammografi akan memperlihatkan kondisi jaringan payudara dan kelainan tertentu, seperti
penumpukan kalsium, kelainan sel payudara, tumor, atau kanker dalam bentuk foto Rontgen.
 Hasil mammografi dapat diperoleh dalam hitungan hari dan akan diberikan kepada dokter yang
merujuk, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut, misalnya mengambil sampel jaringan (biopsi),
tindakan operasi, atau kemoterapi.
DIAGNOSTIC TUMOR PAYUDARA

• CLINICAL EXAMINATION
• IMAGING SPT MAMMOGRAPHY / DAN USG DLL
• PATHOLOGY ANATOMI / BIOPSI
ADAKAH KOMPLIKASI MAMMOGRAFI

 Secara umim tidak ada komplikasi karena Mammografi memancarkan radiasi yang rendah.
 Bagi pasien yang sudah memasuki bulan terakhir dalam masa kehamilan, dokter akan menyarankan
untuk menggunakan pakaian berbahan timah untuk menghindari komplikasi pada janin.
 Bagi pasien yang menggunakan implan payudara, terdapat potensi kecil di mana penekanan pada
payudara dapat merusak atau memecahkan implantasi tersebut. Tindakan operasi lanjutan perlu
dilakukan untuk mengganti implan yang rusak.
• Keunggulan mammografi dibanding USG : bisa melihat adanya mikrokalsifikasi yang bisa menjadi salah
satu petanda kanker payudara yg masih dini
• Kalsifikasi payudara / breast calcification :
• ada 2 jenis :
• Makrokalsifikasi
• Mikrokalsifikasi
• Makrokalsifikasi :
• Deposit calcium , bisa karena :
• Sklerotik pembuluh darah / arteri --> aging proses
• Old injury to the breast
• Inflamasi --- peradangan
• Non kanker kalsifikasi ( FAM)
• Wanita lebih dr 50 th
• Tidak perlu tindakan lanjut
• Mikrokalsifikasi : (hanya ditemukan pada mammografi, tidak pada USG )
• --> ada 3 kemungkinan : benign, probably benign , atau suspicous
• Terlihat sebagai bercak halus kalsifikasi
• Bisa benign sebagai pertanda suatu pre kanker
• Ukuran, bentuk ,pattern -- menunjukkan indikasi
• Apakah memerlukan tindakan lanjut :
• mammografi follow up
• Pemeriksaan khusus untuk melihat detail misal dg tomosintesis atau pemeriksaan lain spt USG dll
• Biopsi
• Kanker payudara :
• Benjolan dan mikrokalsifikasi
• Tanpa benjolan , tetapi dengan mikrokalsifikasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI UT SCANNING
PAYUDARA

• Mammografi
• Ultrasonografi (USG)
• Computed Tomography Scan ( CT Scan )
• Magnetic Resonance Imaging ( MRI)
ULTRASONOGRAFI (USG)

• Menggunakan gelombang suara ultra (ultrasound)


• Tidak ada radiasi
• Membedakan lesi yg solid dan cystic
• Guiding biopsi
• Untuk payudara yang masih padat (dens)
• Sebagai kombinasi dg mammografi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai