Anda di halaman 1dari 75

Imejing Kompara.

f Payudara

dr Tri Wulan Handarini SpRAD (K)


FK Unair
RSUD dr Soetomo

1
Riwayat Pasien dan Komunikasi
1. Penjadwalan
2. Informasi pasien
3. Riwayat Pasien
4. Referensi (dokter yang merujuk)

2
1 Penjadwalan
• dijadwalkan sesuai dengan siklus menstruasi,
kontroversial ??
• dampak dari siklus menstruasi pada payudara
à kepadatan dan akurasi mammography
à Enhancement (BPE) pada MRI
• secara keseluruhan siklus menstruasi pasien
diabaikan ??

3
• Di Universitas Halle
– mamografi dikerjakan saat siklus pertama dari siklus
menstruasi.
– Selama ini, payudara lebih kompresibel, dan
kompresinya kurang menyakitkan,
– karena kurang cairan intersi.tal selama fase folikuler
dan kompresi yang lebih baik
à jaringan kelenjar kurang padat pada mammogram
à memudahkan diagnosis.
– mengurangi risiko radiasi

4
2 Informasi untuk pasien
• Jika pasien mengajukan pertanyaan spesifik
à dijawab oleh teknolog atau dokter
– Didiskusikan

– Nyeri saat mammography ????

5
Informasi untuk pasien
• Mamografi Pasien harus memahami
pen.ngnya dan perlunya kompresi.
• kompresi yg memadai membantu
memvisualisasikan karsinoma kecil
• Kompresi juga membantu mengurangi dosis
radiasi

Ketakutan apa pun yang disebabkan kompresi,


Vp kanker harus disembuhkan
6
Kemungkinan takut akan paparan radiasi dari
mamografi harus diatasi dengan meletakkan
risiko ke perspek.f yang tepat.
– Misalnya, risiko teore.s dari kema.an akibat
kanker yang disebabkan oleh mammogram
dibanding dengan risiko sekarat karena kanker
paru-paru karena merokok .ga batang rokok

7
• Tidak hamil pada pemeriksaan mammography
dan MRI yang menggunakan kontras

• Pasien yang menjalani skrining mamografi


harus menger. bahwa .dak semua kanker
bisa dideteksi oleh mamografi.

8
3 Riwayat pasien
• Faktor risiko
– pengetahuan peningkatan risiko dapat mendukung
keputusan untuk pencitraan tambahan à
mamografi sulit dinilai à USG tambahan.

• Pada pasien dengan kanker payudara turun temurun


mungkin MRI merupakan tambahan opsi
• Hasil pemeriksaan sebelumnya
(biopsi bedah, core biopsi atau sitologi)
• Pencitraan sebelumnya
9
• Hasil pemeriksaan sebelumnya
(biopsi bedah, core biopsi atau sitologi)
– Pemasangan wire dgn bantuan mammografi

10
4 Referensi (dokter yang merujuk)

• Dibutuhkan untuk mammography diagnos.k


– Contoh : wanita dgn benjolan payudara, keluar
cairan dari pu`ng

• Tidak perlu utk screening

11
Faktor risiko kanker payudara
– Riwayat pribadi:
• riwayat pribadi seorang karsinoma payudara invasif
atau in situ
• riwayat penyakit payudara dengan atypia (dikonfirmasi
dalam biopsi sebelumnya),
• riwayat keluarga posi.f
• riwayat pribadi seorang kanker ovarium, kanker
endometrium, atau usus besar juga meningkat risiko
kanker
• kanker payudara herediter. Ini termasuk terutama
perubahan BRCA1 atau 2

12
– Riwayat keluarga:
• Riwayat kanker payudara kerabat .ngkat pertama atau
kedua,
• jumlah anggota yang terpengaruh, jenis kelamin
• usia saat terdeteksi (usia dini, pramenopause)
• Kejadian kanker ovarium pada kerabat .ngkat pertama
atau kedua

– Menarche dini atau menopause terlambat


– Frekuensi dan lama menyusui,
– Pertama melahirkan setelah usia 30,
– Nulliparity

13
Gejala-gejala berikut dapat sbg petunjuk untuk
keganasan:
• Apa pun atau sedikit perubahan pada pu.ng
susu,
– penyimpangan atau inversi baru dari pu.ng susu
• Bukan bawaan
– Keluar cairan dari pu.ng scr spontan.
– Faktor-faktor signifikan di sini termasuk warna,
kejadian dari waktu ke waktu (asosiasi dengan
kehamilan)

14
• kulit lesung pipit,
• perubahan kulit,
• temuan teraba benjolan atau penebalan
• Ke.ak terasa menganjal

15
Mammografi
• Mamografi adalah pencitraan yang pen.ng
dalam mendiagnosis penyakit payudara.

• Mamografi adalah satu-satunya pencitraan


metode hingga saat ini yang cocok untuk
penyaringan/screnning

16
Mammografi
• Mammografi:
– Diagnos.k
– Screening,
– Surveylance

• DBT
• CEM
• Stereotak.k
17
Mammografi screening
• Definisi
Sistem untuk deteksi dan diagnosis dini kanker
payudara merupakan pemeriksaan berkala untuk
mendeteksi kanker payudara tanpa gejala klinis
Interval skrining yang op.mal antara 1 - 3 tahun
tergantung pada negara

• Tujuan:
Mendeteksi kanker payudara dini dan praklinis
Mengurangi kema.an populasi melalui deteksi dan
pengobatan kanker payudara dini
Umur: 40 Yo (NCCN)
18
Mammografi screening
• Mamografi tahunan pada wanita dengan
riwayat kanker payudara
• Dikerjakan hari ke 7 – 10 siklus menstruasi
– Prinsip à di saat payudara tdk kencang
– Perlu anamnes dan penjelasan yg detail pada
wanita dgn siklus menstruasi yg .dak teratur
• Mamografi tahunan pada wanita dengan
implan payudara
– Nyeri payudara Focal,
• Noncyclical
• Nyeri siklis pada dasarnya varian normal à skrining
19
Mammografi Diagnostik
Mamografi digunakan untuk mengevaluasi
kelainan payudara yang terdeteksi secara klinis
atau skrining
• Pencitraan tambahan termasuk:
– Magnifikasi,
– Kompresi cone
– Posisi tambahan à Cleopatra, cleavage
• Komunikasi hasil kepada pasien

20
Mammografi Diagnostik
• Kelainan terlihat pada skrining,
• temuan klinis,
• .ndak lanjut dari temuan yang mungkin jinak
(biasanya 6 bulan),
• menilai respons terhadap kemoterapi
• Metastase yang .dak diketahui primer tumor

21
Posisi dan Kompresi
• kompresi terbaik dan pemosisian yang benar
untuk memas.kan bahwa seluruh tubuh
kelenjar dicitrakan.

22
Standar internasional.
• Mediolateral oblique
• Kraniokaudal standar

23
• Mediolateral oblique (MLO)
– dianggap sebagai tampilan paling pen.ng karena
paling baik divisualisasikan jaringan yang
berdekatan dengan dinding dada dan aksila.
– dirancang untuk memaksimalkan visualisasi aksila
bagian bawah dan kuadran luar atas.
– Kebanyakan karsinoma dapat divisualisasikan
dalam MLO

24
Kriteria Kualitas MLO
• Otot pectoralis harus terlihat di gambar
• Lipatan inframammary harus diterlihat

25
• Craniocaudal
– superior ke inferior

26
• Craniocaudal harus mencakup
– Seluruh kelenjar payudara sisi medial - lateral dan
lemak retromammary.
– Pectoralis akan terlihat di sepanjang tepi
mammogram.

27
Tampilan Tambahan
• kompresi dan pembesaran spot
• Craniocaudal lateral exageraVed (cleopatra)
• craniocaudal medial exagerated ( cleavage)
– Cleavage View à "belahan dada"

28
Exagerated Craniocaudal Medial :
• digunakan untuk gambar temuan medial yang
sangat dekat dengan dinding dada yang sulit
untuk dimasukkan pada posisi craniocaudal.
• mengorbankan aspek lateral pada gambar.

29
Cleavage View
• kedua payudara dan lipatan medial (belahan
dada) dikompresi dan dicitrakan

30
Kompresi Spot
• Definisi Dalam kompresi ..k (kerucut kecil )
digunakan untuk mengkompres area payudara
yang diinginkan,

31
Teknik Pembesaran
• Area minat dikompresi dan bidang gambar
dikolimasi sesempit mungkin untuk
memasukkan bidang yang dimina.

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Post BCT

48
Pemasangan wire pre operatif
dgn bantuan mammografi

49
Posi.on

50
51
52
53
54
DBT

55
56
CEM

Invasive ductal carcinoma pada payudara kiri wanita usia


78 tahun, yang dilakukan CEM karena didapatkan distorsi
arsitektural (a,b) distorsi arsitektural, (c,d) CEM
menunjukkan massa spiculated berukuran 1,6 cm pada
daerah distorsi arsitektural 57
Sonography

• Sonografi Pemeriksaan ultrasonografi


umumnya sangat baik diterima oleh pasien.
• Ultrasonografi .dak bisa menggan.kan
mammography untuk deteksi kanker

58
Ultrasonografi
• Mendiagnosis kista atau padat
• Mengkarakterisasi massa yang .dak lengkap
dinilai dengan mamografi
• Mengkarakterisasi massa teraba yang
dikaburkan oleh jaringan padat pada
mamografi
• Panduan pencitraan untuk biopsi perkutan
(FNAB ato Core biopsi) dan lokalisasi pre
opera.f
59
FNAB GUIDING USG

Complex cyst
2nd Na.onal Scien.fic Mee.ng in Women
60
Imaging, Yogyakarta November 2019
Automated Breast Ultrasound
• Tiga proyeksi à tiga dimesi.

61
MRI
• .dak menggunakan radiasi pengion
• diterima dengan baik oleh pasien kecuali bagi
mereka yang menderita dari claustrophobia.
• Kontraindikasi
– alat pacu jantung,
– intraserebral klip vaskular, klip dari operasi
dilakukan dalam 2 bulan terakhir,
– jenis operasi jantung tertentu à prostesis katup.

62
• tentang perlunya menyun.kkan media
kontras à ibu hamil?
• kasus alergi yang jarang terjadi terhadap
media kontras paramagne.k
• insufisiensi ha. atau ginjal berat.

63
Magnetic Resonance Imaging
(MRI)

• faktor-faktor:
– Faktor teknis:
– Kekuatan medan,
– penggunaan permukaan yang sesuai koil,
– urutan puls yang sesuai,
– irisan .pis, dosis medium kontras, dan
– penekanan artefak semua mempengaruhi akurasi.

64
Pemilihan pasien:
• MRI adalah metode yang sangat sensi.f yang
mampu mendeteksi lesi kecil .dak
divisualisasikan oleh metode lain.
• .dak spesifik.
• Karena itu, penggunaannya harus terbatas
pada risiko .nggi pasien dan untuk kelaianan
yang .dak dapat ditemukan oleh pencitraan
lain.

65
• Indikasi :
– staging of the tumor extent within the breast
– penilaian jaringan parut setelah operasi
– evaluasi jaringan parut setelah implan silikon
– Pemantauan kemoterapi neoadjuvant
– Mencari tumor primer saat tumor primer .dak
diketahui dan diduga kanker payudara.

66
• MRI non kontras
– hanya digunakan untuk menilai implan payudara
(untuk komplikasi)
– memiliki akurasi ter.nggi dari semua modalitas
pencitraan untuk menentukan ruptur implan
(sensi.vitas 90%, spesifisitas 90%).
– Sonografi payudara dapat mendeteksi kebocoran
besar dengan spesifisitas .nggi.
• Namun, secara signifikan lebih rendah daripada MRI
untuk menunjukkan cacat implan minor, terutama
pada implan dengan banyak lipatan dan dalam kasus
dengan jaringan parut yang banyak.

67
Se.ap upaya harus dilakukan
• untuk menghindari gerakan
• Artefak dari gerakan jantung dapat dihindari
dengan efisien pencitraan pada bidang
koronal.

68
Planning the Examination
MRI kontras
• Riwayat singkat dan pemeriksaan fisik harus
diperoleh.
• Mamografi yg sdh dikerjakan
• pada masa pramenopause wanita
pemeriksaan harus dilakukan antara 6 - 17
hari siklus menstruasi.

69
• kontrasepsi oral .dak memiliki pengaruh
nega.f pada evaluasi MRI kontras
• pascamenopause à terapi penggan.an
hormon mungkin menjadi penyebab
peningkatan yang .dak spesifik hingga 50%
pasien.
– Efek ini dapat dihilangkan, jika penggan.an
hormon terapi dihen.kan 6-8 minggu sebelum
MRI
• Bekas luka operasi dapat mengganggu à
(6 bulan pasca operasi atau 12 bulan setelah
iradiasi).
70
• mendiskusikan prosedur ini dengan pasien
sebelum memulai pemeriksaan diri. -
– Pasien perlu diinformasikan injeksi kontras dan
menandatangani formulir persetujuan
– Tujuan pemeriksaan harus jelaskan secara singkat
kepada pasien.
– Prosedur pemeriksaan harus dijelaskan kepada
pasien dan mengatasi semua ketakutan yang
mungkin dia miliki
– Tingkat kebisingan harus disebutkan kepadanya.
– pasien harus menger. itu dia harus tetap diam
selama 10−15 menit yang dibutuhkan
71
Technique Overview
• Prone posi.oning

• Breast placed in individual


holders within coils

• Images obtained prior to and


following gadolinium
administra.on

72
73
Implant

74
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai