Dari data global, KPD mempunyai angka KPD merupakan kanker terbanyak yang ada
kejadian tetinggi di antara kanker pada di Indonesia. Berdasakan pathological based
wanita (25% dari semua kanker pada registration di Indonesia, KPD menempati
wanita, dengan proporsi 240 di antara urutan pertama dengan frekuensi relatif
100.000 wanita), juga memiliki angka sebesar 18,6%.
kematian tertinggi kedua (12,9%) setelah Menurut yayasan kanker indonesia,
kanker paru diperkirakan angka kejadiannya 12/100.000
wanita.
Penyakit ini dapat diderita oleh laki-laki
dengan frekuensi 1%.
Di Indonesia– 80% kasus ditemukan dalam
stadium lanjut
Panduan penatalaksanaan kanker payudara, KEMENKES RI
Panduan penatalaksanaan kanker payudara Ed 2015, PERABOI
FAKTOR RISIKO
• Jenis kelamin wanita,
• Usia diatas 50 tahun,
• Riwayat keluarga dan genetik (Pembawa mutasi gen BRCA1, BRCA2, ATM atau TP53 (p53)),
• Riwayat penyakit payudara sebelumnya (DCIS/Ductal carcinoma in situ pada payudara yang sama,
LCIS/Lobular carcinoma in situ, densitas tinggi pada mamografi)
• Usia menstruasi pertama kali dibawah 12 tahun
• Usia menopause diatas 55 tahun
• Tidak memiliki anak dan tidak menyusui
• Faktor hormonal
• Obesitas
• Konsumsi alkohol
• Riwayat radiasi dinding dada
• Faktor lingkungan Panduan penatalaksanaan kanker payudara, KEMENKES RI
DIAGNOSIS: ANAMNESIS
Keluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakitnya
1. Benjolan (sebagian besar padat keras)
2. Kecepatan tumbuh
3. Rasa sakit
4. Nipple discharge
5. Nipple retraksi
6. Krusta pada areola
7. Kelainan kulit: dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
8. Perubahan warna kulit
9. Benjolan ketiak dan edema lengan
Protokol PERABOI 2003
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.breastaugmentation101.com%2Fsymptoms-of-breast-cancer
%2F&psig=AOvVaw14UoJ0KDKAOG7I4seJDGUW&ust=1587394950092000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCNjv5Mjh9OgCFQAAAAAdAAAAABAK
DIAGNOSIS: ANAMNESIS
Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis, antara lain:
1. Lengan bengkak
2. Nyeri pinggang/punggung atau tulang belakang, lemah atau
kelumpuhan tungkai atau patah tulang
3. Batuk kering yang tidak kunjung sembuh
4. Sesak napas jika sudah terdapat pleural efusi atau metastasis di
parenkim paru yang luas
5. Rasa penuh, mual, mata kuning
6. Nyeri kepala hebat, kejang, kesadaran menurun
7. Penurunan berat badan tanpa sebab yg jelas
Protokol PERABOI 2003
DIAGNOSIS: ANAMNESIS
Faktor risiko pasien
1. Usia penderita
2. Usia melahirkan anak pertama
3. Punya anak atau tidak
4. Riwayat menyusukan
5. Riwayat menstruasi – usia menstruasi pertama, keteraturan, usia
menopause
6. Riwayat pemakaian obat hormonal
7. Riwayat keluarga (khususnya kanker payudara, atau kanker lain)
8. Riwayat pernah operasi tumor payudara atau tumor ginekologik
9. Riwayat radiasi dinding dada Protokol PERABOI 2003
DIAGNOSIS: PEMERIKSAAN FISIK
• Status generalis – TTV dan PF menyeluruh (melihat kemungkinan
adanya metastasis)
• Status lokalis dan regionalis (inspeksi dan palpasi)
1. Payudara kanan dan kiri harus diperiksa (berdasarkan 5 kuadran)
2. Masa tumor: lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan, bentuk dan batas
tumor, jumlah tumor, terfiksasi atau tidak ke jaringan sekitar payudara,
kulit, m. Pektoralis, dan dinding dada
3. Perubahan kulit: kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit, peau
d’orange, ulserasi
4. Nipple: tertarik, erosi, krusta, discharge
5. Status KGB aksila, infraklavikula, supraklavikula: jumlah, ukuran,
konsistensi, terfiksir satu sama lain atau jaringan sekitar – menilai adanya
metastasis ke KGB Protokol PERABOI 2003
Karena adanya pengaruh hormonal, pemeriksaan sebaiknya
dilakukan pada hari ke- 7-10 dihitung dari hari pertama masa
menstruasi.
Gambaran kalsifikasi yang diduga ganas menurut kriteria Egan adalah kalsifikasi dengan lokasi di
parenkim payudara, ukuran <0,5 mm, jumlah >5 dan bentuk stelata
Pemeriksaan Patologi
STAGING
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
IIIC Tiap T N3 M0
IV Tiap T Tiap N M1
PENCEGAHAN
• PRIMER – mengurangi atau meniadakan faktor risiko
• SEKUNDER – skrining
▫ SADARI – periksa payudara sendiri
▫ SADANIS – periksa payudara klinis
▫ Mammografi skrining
Rekomendasi skrining menurut American Cancer Society:
• SADARI dilakukan setiap bulan dimulai pada usia 20 tahun
• Usia 20-30 tahun melakukan pemeriksaan klinis setiap 1 tahun
• Wanita usia >40 tahun pemeriksaan awal mammografi dan/atau
USG 1 kali dan selanjutnya tiap tahun
• Pada wanita berusia <40 tahun dengan riwayat keluarga kanker
payudara dan faktor risiko tinggi, skrining dapat dimulai lebih
awal. Untuk yang high risk melakukan mammografi dan MRI
setiap tahun
Anamnesis, PF dan
Pemeriksaan Penunjang
Bedah Onkologi
Kanker Kulit
Karsinoma Sel Basal
Gambaran Klinis
KSB Lanjut :
KSB Dini : papul atau nodus, permukaan mengkilap, seperti lilin, berpigmen atau kemerahan dan
ditemukan telengiektasi. 1. Nodulo-ulseratif
Nodus menimbul membesar, permukaan
menjadi tidak rata, dan menjadi ulkus. Ulkus
dapat dengan tepi berbentuk papul berkilat
seperti mutiara (pearly border), kerusakan
jaringan semakin dalam bahkan dapat sampai
1
tulang.
Gambaran Klinis (2)
4. KSB Morfeaformis
Makula atau plak padat karena fibrosis batas tidak tegas,
permukaan licin, warna kekuningan, dan kadang-kadang
seperti jaringan parut. Ulkus jarang terjadi pada tipe ini
5. KSB tipe fibroepitelioma
Jarang dijumpai, nodus bertangkai, dan warna
kemerahan
Pemeriksaan Penunjang
1. Dermoskopi
2. Histopatologi
KARSINOMA SEL
SKUAMOSA
Gambaran Klinis
1. Dermoskopi
2. Biopsi
3. Histopatologi
4. Computed tomography (CT) dan magnetic
resonance imaging (MRI)
MELANOMA
Gambaran MM dini/ABCD (Tidak berlaku untuk NM)
A = asimetris
B = border/tepi yang tidak teratur
C = color/warna yang bermacam-macam
D = diameter ≥6 mm
E = elevasi, evolusi pada permukaan atau perkembangan
lesinya
Gambaran klinis
1. Superficial spreading melanoma (SSM)
Lesi agak menimbul, hitam kecoklatan, atau kemerahan,
tepi irregular, garis kulit pada permukaan lesi
1
menghilang.
Tumor menimbul, seperti kubah, dapat bertangkai, warna coklat dan kehitaman. Dapat
terjadi ulkus dan pendarahan.
2
Gambaran klinis (2)
3. Lentigo malignant melanoma (LLM)
Pada tahap awal (A), lesi datar kecoklatan,
tidak berkilat dan licin. Warna lesi lama
lama berubah menjadi ireguler dengan
tambahan coklat tua dan kehitaman. Nodus 3
terlihat bila mulai tumbuh invasif (B).
1. Melanoma amelatonik
Nodus tanpa pigmen, berwarna kemerahan, atau
sewarna kulit. Melanoma yang bertangkai yang
berupa nodus dengan tangkai dibawahnya 1
2. Melanoma unclassified
Melanoma yang tidak bisa diklasifikasikan
seperti bentuk di atas.
Pemeriksaan Penunjang
1. Dermoskopi
2. Histopatologi
3. Pewarnaan