Anda di halaman 1dari 54

DISKUSI TOPIK

Kanker Serviks
Abdullah Shidqul Azmi
2006513412

Narasumber
dr. Resti Mulyasari, SpPD, KHOM
Outline
Pendahuluan

Etiologi

Diagnostik

Manajemen
PENDAHULUAN
Pendahuluan
• Jenis kanker ginekologi tersering di dunia
• Kanker no 4 yang sering diderita oleh perempuan
• Insidensi penyakit menurun dalam 40 tahun terakhir karena ada
skrining dan vaksinasi HPV
• Kejadian tertinggi didapatkan pada usia 35-44 tahun
• Mortalitas kanker cerviks adalah 2.2/100.000 perempuan dalam 1
tahun

ESMO, 2018
https://www.amboss.com/us/knowledge/invasive-cervical-cancer
Epidemiologi

Globocan, 2020
ETIOLOGI
Anatomi Organ
Reproduksi Wanita

NCCN, 2024
Perubahan Jaringan Serviks

LSIL  Mild Dysplasia (CIN 1)


HSIL  Moderate / Severe Dysplasia (CIN 2 & 3)  Lesi Pra Kanker
NCCN, 2024
Patogenesis Infeksi HPV

The Nobel Committee for Physiology or Medicine. Illustrator: Mattias Karlén


Tipe Kanker Serviks
Tumor Squamosa

• Subtipe yang paling umum, mencakup 70%–80% kanker serviks.


• Karsinoma sel skuamosa dimulai pada sel tipis dan datar yang melapisi leher rahim.
Tumor Glandular (Adenocarcinoma)

• Subtipe ini menyumbang 20% –25% kanker serviks.


• Adenokarsinoma dimulai pada sel serviks yang membuat lendir dan cairan lainnya.
Tumor Epitelial lainnya

• Subtipe yang lebih jarang ini termasuk karsinoma adenoskuamosa, tumor neuroendokrin (NECC), dan
karsinoma tidak berdiferensiasi.
ESMO, 2018
Klasifikasi Kanker Serviks
1. Non invasive cervical intraepithelial neoplasia
2. Early cervical cancer (Stage 1 – Stage 2A)
3. Locally advanced cervical cancer (Stage 1B3, 2A2, 2B, 3, 4A)
4. Metastatic cervical cancer (Stage 4B)

ESMO, 2018
Non invasive cervical intraepithelial neoplasia
Cervical intraepithelial neoplasia  istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan abnormal

pada sel skuamosa serviks  lesi pre-kanker

• CIN 1: Hingga sepertiga ketebalan lapisan yang menutupi serviks memiliki sel-sel abnormal  sering
tidak diperlukan pengobatan

• CIN 2: Antara sepertiga dan dua pertiga lapisan yang menutupi leher rahim mempunyai sel-sel abnormal
• CIN 3: Seluruh ketebalan lapisan yang menutupi serviks memiliki sel-sel abnormal.
Pasien dengan CIN 2 dan CIN 3 dapat diberikan pengobatan untuk menghilangkan sel-sel abnormal untuk

mencegahnya berkembang menjadi kanker serviks invasif.


DIAGNOSIS
Anamnesis
• Asimptomatik saat tahap awal  terdiagnostik dari proses screening
• Riwayat kesehatan yang lengkap harus mencakup riwayat seksual, termasuk usia pasien saat pertama kali
melakukan hubungan seksual.

• Riwayat seksual juga mencakup pertanyaan tentang perdarahan pascakoitus dan nyeri saat berhubungan.
• Pertanyaan tentang IMS sebelumnya, termasuk HPV dan HIV, jumlah pasangan seksual seumur hidup,
penggunaan tembakau, dan vaksinasi HPV sebelumnya

• Pertanyaan tentang pola menstruasi, perdarahan abnormal, keputihan yang terus-menerus, iritasi, dan lesi
serviks yang diketahui

Fowler JR, Maani EV, Dunton CJ, et al. Cervical Cancer. [Updated 2023 Nov 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan
Faktor Resiko
• Infeksi Human Papillomavirus (HPV)  High risk HPV
16 dan 18

• Riwayat merokok
• Multiparitas
• Riwayat menggunakan kontrasepsi oral
• Berhubungan dengan banyak pasangan
• Riwayat menderita infeksi menular seksual
• Memiliki riwayat gangguan autoimun, atau sistem imun
yang rendah seperti HIV
NCCN, 202
Wipperman J, Neil T, Williams T. Cervical Cancer: Evaluation and Management. Am Fam Physician. 2018 Apr 1;97(7):449-454
4
Pemeriksaan Fisis
• Evaluasi lengkap alat kelamin luar dan dalam.
• Temuan pemeriksaan positif pada wanita dengan kanker serviks  serviks yang rapuh,
lesi serviks yang terlihat, erosi, massa, pendarahan saat pemeriksaan, dan adneksa yang
terfiksasi.

• Kolposkopi  Tes yang memungkinkan dokter melihat leher rahim secara detail
menggunakan kaca pembesar besar. Sampel (biopsi) area abnormal apa pun juga dapat
diambil selama kolposkopi. Terkadang, pengobatan pada sel abnormal diberikan selama
kolposkopi. Dalam kasus lain, pengobatan tidak diberikan sampai hasil biopsi tersedia.
Fowler JR, Maani EV, Dunton CJ, et al. Cervical Cancer. [Updated 2023 Nov 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan
Pemeriksaan Screening dan Deteksi Dini
• Papsmear
• Inspeksi visual asam asetat (IVA)
• Inspeksi Visual Lugoliodin (VILI)
• Test DNA HPV

PPK Kanker Serviks


Screening Kanker Serviks

ESMO Gynaecological Tumours: Essentials for Clinicians. Lugano: ESMO Press; 2017.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, fungsi liver
• Pemeriksaan screening HIV
• Imaging  CT Scan Kontras , PET, MRI, USG Transvaginal
• Pemeriksaan bladder dan usus  Sistoskopi, proctoskopi
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
Biopsi Servikal

NCCN, 2024
Cone Biopsy
• Bisa sebagai modalitas
diagnosis dan terapi
• Diagnosis untuk melihat
sejauh mana pasca biopsy
serviks
• Terapi untuk early cervical
cancer

NCCN, 2024
Jenis Histopatologi
Kanker Serviks
Staging
• Menggunakan klasifikasi
FIGO dan TNM
• Indikator penilaian : Ukuran
tumor, penyebarannya KGB,
adanya penyebaran ke bladder
atau rectum, adanya
metastasis jauh
Stage 1

Stage 1A Cervical Cancer Stage 1B1 Cervical Cancer

NCCN, 2024
Stage 2

NCCN, 2024
Stage 3
Stage 3C Cervical Cancer
Stage 3A Cervical Cancer Stage 3B Cervical Cancer

NCCN, 2024
Stage 4
Stage 4A Cervical Cancer Stage 4B Cervical Cancer

NCCN, 2024
MANAJEMEN
Terapi
- Operasi  diutamakan pada early stage cervical cancer
- External beam radiation therapy
- Kemoradiasi  terapi standart untuk locally advanced disease
- Kemoterapi sistemik  terapi pada metastatic disease
- Terapi Target
Terapi Operasi
• Cone Biopsy
• Trachelectomy
• Hysterectomy
• Lymph node dissection Cone Biopsy Total Histerektomi

Trachelectomy Radical Hysterectomy


Terapi CIN

ESMO,2018
ESMO,2018
Algoritma Terapi
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology - Cervical Cancer. Version 1.2023 — April 28, 2023
Terapi Target
Fungsi Fertilisasi
• Tahap IA1 dapat ditangani dengan konisasi jika marginnya negatif.
• Penyakit yang lebih lanjut dapat diobati dengan trakelektomi radikal
(pengangkatan leher rahim) dan diseksi kelenjar getah bening panggul.

• Jika di luar stadium IB1 dan lebih besar dari 2 cm tidak dianjurkan.
Prognosis
https://www.vagi-wave.co.uk/how-it-helps/cervical-cancer/
Wipperman J, Neil T, Williams T. Cervical Cancer: Evaluation and Management. Am Fam Physician. 2018 Apr 1;97(7):449-454
Vaksinasi
https://imuni.id/wp-content/uploads/2023/08/Jadwal-Imunisasi-Dewasa-PAPDI-2023.pdf
https://imuni.id/wp-content/uploads/2023/08/Jadwal-Imunisasi-Dewasa-PAPDI-2023.pdf
https://imuni.id/wp-content/uploads/2023/08/Jadwal-Imunisasi-Dewasa-PAPDI-2023.pdf
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai