Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

KANKER SERVIKS

Disusun oleh:
Riga Medina (1710221212)

Pembimbing klinik:
Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


RUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker paling sering menyerang wanita di seluruh
Kanker dunia (Anwar dkk., 2011)
serviks
Menurut WHO (2014) menempati urutan ke-2 sebagai
kanker yang sering terjadi pada wanita, dengan jumlah
lebih dari 500.000 wanita meninggal akibat kanker
serviks pd tahun 2014, dan >> di negara berkembang

- Di Indonesia  52 juta perempuan berisiko terkena kanker


serviks, dengan 36% dari seluruh penderita kanker adalah
pasien kanker serviks
- Terdapat 15.000 kasus baru kanker leher rahim  angka
kematian 7.500 kasus per tahun  beban kesehatan,
ekonomi, dan sosial
RR= Human Papilloma
Kanker Serviks 20-70% Virus (HPV)
(Ramondetta, 2017)

Terbatasnya akses
Seperti Pap Smear Setelah lebih dari
screening dan
dan IVA 40 tahun
pengobatan
dikenalkan pap
smear 
penurunan
sebanyak 70%
Tingginya kasus wanita di
kanker serviks di diagnosis kanker
negara serviks invasive
berkembang

(WHO , 2016)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI

FAKTOR RISIKO

KLASIFIKASI

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS

TATALAKSANA

KOMPLIKASI
DEFINISI
Apa Itu
Kanker
Serviks

Kanker leher rahim (serviks) adalah


tumbuhnya sel-sel abnormal pada
jaringan serviks. Kanker serviks
merupakan kanker primer yang
berasal dari serviks (kanalis
servikalis dan atau portio)
EPIDEMIOLOGI
KANKER SERVIKS

Salah satu penyebab utama


kematian wanita akibat kanker

TIAP TAHUN DI SELURUH DUNIA:

500.000 Wanita di diagnosa menderita Kanker Serviks


Menurut
WHO Dan
250.000 diantaranya MENINGGAL, dengan 80% terjadi di
negara berkembang

Di Indonesia  ± 40.000 kasus pertahun dan masih


merupakan kanker wanita yang tersering.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

HPV >>
menimbulkan
kanker  HPV
tipe 16,18, 31, 45
FAKTOR RISIKO
MANIFESTASI KLINIS

• Tanda-tanda dini kanker serviks  mungkin tidak menimbulkan


gejala.
• Tanda-tanda dini yang tidak spesifik  secret vagina yang agak
berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan bercak perdarahan.
• Gejala umum yang sering terjadi berupa perdarahan pervaginam
(pascasanggama, perdarahan di luar haid) dan keputihan.
• Pada penyakit lanjut keluhan berupa keluar cairan pervaginam yang
berbau busuk, nyeri panggul, nyeri pinggang, dan pinggul, sering
berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif berupa nyeri pinggang, edema kaki,
unilateral, dan obstruksi ureter.
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Pencegahan dan Skrinning dengan:
Vaksinasi HPV Deteksi Dini 1. Tes IVA
Kanker Serviks 2. Tes Pap Smear

Bila terjadi perubahan biologis yang berpotensi


menjadi kanker di masa mendatang, lakukan:
1. Biopsi kerucut pengangkatan wilayah jaringan
yang abnormal melalui prosedur operasi
2. Terapi laser  pemakaian laser untuk membakar
sel-sel abnormal
3. LLETZ atau large loop excisioon of transformation
zone  sel2 abnormal dipotong memakai kawat tipis
dan arus listrik
TATALAKSANA
1. Operasi Radical Trachelectomy  kanker serviks stadium awal
dan masih ingin memiliki anak  mengangkat leher rahim, jar.
PEMBEDAHAN Sekitar, bagian atas vagina, tanpa mengangkat rahim.
2. Operasi yang melibatkan pengangkatan rahim  terdapat
histerektomi sederhana dan radikal  pada stadium awal, agar
kanker tidak kembali disertai dengan radioterapi.
3. Pelvic Exenteration  operasi yang lebih besar  hanya
disarankan jika kanker serviks kembali muncul setelah pernah
diobati dan sempat sembuh.

- Untuk penanganan kanker serviks stadium awal,


- Bisa dilakukan sendiri atau dikombinasi dengan operasi
RADIOTERAPI - Pada stadium akhir dikombinasi dengan kemoterapi, untuk
mengendalikan perdarahan dan rasa nyeri.
- Terdapat dua cara, yaitu eksternal dan Internal

- Pada stadium akhir  kemoterapi dilakukan untuk memperlambat


KEMOTERAPI penyebaran dan mengurangi gejala  kemoterapi paliatif
- Kemoterapi  memakai obat-obatan untuk menghancurkan sel
kanker  berdampak pada seluruh tubuh.
Thanks For
Your
Attention 

Anda mungkin juga menyukai