Fluor
Albus/Leukorrhea
Yoshua Adhinugraha M
(030.10.284)
Devina Cahyani W
(030.11.071)
Pendahuluan
Banyak
Definisi
Keluarnya
Epidemiologi
Penyebab
Klasifikasi
Leukorrhea
Fisiologis
Leukorrhea Patologis
Etiologi
Infeksi
Bakteri
Iritasi
Tumor/jar abnormal
Benda Asing
Radiasi/Fistula/Psikologis/Idiopatik
Patogenesis
Vagina
Gejala
Keputihan
Pemeriksaan Fisik
PF
Umum
PF Khusus
Pemeriksaan Penunjang
Pengukuran pH
Penentuan pH dengan kertas indicator (N: 3.0-4.5)
Hasil pengukuran pH cairan vagina
oleh
oleh
candida
oleh
Pemeriksaan Penunjang
Penilaian sedian basah
KOH 10% dan garam fisiologis (NaCl 0.9%). Cairan dapat diperiksa
dengan melarutkan sampel dengan 2 tetes larutan NaCl 0,9% diatas
objek glass dan sampel kedua di larutkan dalam KOH 10%. Penutup
objek glass ditutup dan diperiksa dibawah mikroskop.
Trikomonas vaginalis akan terlihat jelas dengan NaCl 0.9% sebagai
parasit berbentuk lonjong dengan flagelanya dan gerakannya yang
cepat.
Candida albicans akan terlihat jelas degan KOH 10% tampak sel ragi
(blastospora) atau hifa semu.
Vaginitis non spesifik yang disebabkan oleh Gardnerella vaginalis
pada sediaan dapat ditemukan beberapa kelompok basil, lekosit yang
tidak seberapa banyak dan banyak sel-sel epitel yang sebagian besar
permukannya berbintik-bintik. Sel-sel ini disebut clue cell yang
merupakan ciri khas infeksi Gardnerella vaginalis.
Pemeriksaan Penunjang
Perwarnaan Gram
Neisseria Gonorhoea memberikan
gambaran adanya gonokokus intra dan
ekstra seluler.
Gardnerella vaginalis memberikan
gambaran batang-batang berukuran kecil
gram negative yang tidak dapat dihitung
jumlahnya dan banyak sel epitel dengan
kokobasil, tanpa ditemukan laktobasil.
Pemeriksaan Penunjang
Kultur
Dengan kultur akan dapat ditemukan kuman penyebab
secara pasti, tetapi seringkali kuman tidak tumbuh
sehingga harus hati-hati dalam penafsiran.
Pemeriksaan serologis
Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendeteksi
Herpes Genitalis dan Human Papiloma Virus dengan
pemeriksaan ELISA.
Tes Pap Smear
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendeteksi adanya
keganasan pada serviks, infeksi Human Papiloma Virus,
peradangan, sitologi hormonal, dan evaluasi hasil terapi.
Diagnosis
Anamnesis
Fisiologis atau patologis
Kemungkinan adanya benda asing
Neoplasma
Diagnosis
Pemeriksaan klinis
Pada pemeriksaan spekulum harus
diperhatikan sifat cairan
kekentalan
warna
bau serbenda asing
ulkus dan neoplasma (kelompok khusus)
Diagnosis
Laboratorium
Dibuat sediaan basah NaCl 0,9% fisiologis untuk
trikomoniasis, KOH 10% untuk kandidias, dan
pengecatan gram untuk bakteri penyebab gonore.
Pemeriksaan tambahan dilakukan bila ada
kecurigaan keganasan.
Kultur dilakukan pada keadaan klinis ke arah
gonore tetapi hasil pemeriksaan gram negatif.
Pemeriksaan serologis dilakukan bila kecurigaan
ke arah klamidia.
Diagnosis
Pengobatan
Pasien dan pasangannya pada waktu
bersamaan
Penyuluhan/ konseling: obat (anjuran), tdk
hubungan selama pengobatan dan harus
pemeriksaan ulang
Pengawasan
Pemeriksaan klinis dan laboratorium untuk
menilai keberhasilan terapi dan menentukan
langkah selanjutnya
Diagnosa Banding
Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker leher
rahim / kanker mulut rahim tumor ganas
yang tumbuh di dalam serviks yang
disebabkan oleh Human Papiloma Virus
(HPV).
Diagnosa Banding
Infeksi Klamidia
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis, yang dapat merusak organ
reproduksi wanita
Gejala klamidia biasanya ringan atau
tidak ada, komplikasi serius dapat
menyebabkan kerusakan ireversibel,
termasuk infertilitas.
Diagnosa Banding
Vaginitis atrofik
Vaginitis tidak menular yang biasanya
disebabkan oleh penurunan hormon karena
menopause, operasi pengangkatan indung
telur, terapi radiasi, atau bahkan setelah
melahirkan terutama pada wanita menyusui.
Kurangnya estrogen menyebabkan jaringan
vagina mengering dan menipis dan juga
dapat menyebabkan bercak.
Diagnosa Banding
Gonorrhea
Gonore (gonorrhea) adalah sebuah penyakit
menular seksual umum yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, bakteri
yang dapat tumbuh dan berkembang biak
dengan mudah di daerah yang hangat
lembab
saluran
reproduksi,
termasuk
serviks, uterus, dan tuba falopi pada wanita,
dan pada uretra pada wanita dan pria.
Tatalaksana (Preventif)
Alat
pelindung
Pemakaian obat/profilaksis
Pemeriksaan dini
Pola hidup baik: diet seimbang, OR
rutin, setia pd pasangan, jaga higiene,
membasuh vagina dengan benar
Tatalaksana (Kuratif)
Fisiologis:
penerangan, hilangkan
kecemasan
Patologis:
Bakteri Antibiotik
Jamur Obat topikal dan sistemik
Parasit Metronidazol peroral
Virus Herpes: Asiklovir
Penyebab lain: psikoterapi, kortikosteroid
Komplikasi
Radang
panggul
Kemandulan
Perlengketan organ-organ genitalia
Prognosis
Biasanya
kondisi-kondisi yang
menyebabkan fluor albus memberikan
respon terhadap pengobatan dalam
beberapa hari
Kadang-kadang infeksi akan berulang
Dengan perawatan kesehatan akan
menentukan pengobatan yang lebih
efektif
TERIMAKASIH
Pertanyaan?