Anda di halaman 1dari 14

Referat

MOLA HIDATIDOSa

Penyaji :
Tria Jaya Budi k, S.Ked
Pembimbing :
dr. Fonda Octarianingsih Shariff, Sp. OG

PENDAHULUAN
1. Mola hidatidosa merupakan salah satu penyakit
trofoblas gestasional
2. Insidennya lebih banyak ditemukan di negaranegara Asia, Afrika dan Amerika latin.
3. Mola hidatidosa dapat terjadi di semua umur
wanita hamil, angka kejadian tersering adalah
pada wanita hamil berusia < 20 tahun dan
berusia 40 - 50 tahun.

DEFINISI

Mola hidatidosa adalah kehamilan


abnormal yang ditandai dengan vili
korialis yang mengalami perubahan
hidrofobik membentuk kelompokkelompok menyerupai buah anggur.

EPIDEMIOLOGI

1. Mola hidatidosa di Amerika serikat ialah 1


kejadian kehamilan dari 1.000 - 1.500 kehamilan.
2. Malaysia 1 : 357 persalinan, Jepang 1 : 538
kelahiran hidup, dan beberapa kota di Indonesia 1
: 51-141 kehamilan.
3. Insiden mola hidatidosa di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Bandar Lampung periode Januari 2013 Desember 2014 sebanyak 51 kasus.

ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO


1. Etiologi tidak diketahui pasti tetapi di yakin
kan ada nya peranan kelainan kromosomal
Sel sperma yang membuahi ovum yang tidak
memilki nukleus ( kromosom )

1. Usia kehamilan > 35 tahun / < 16 tahun


2. keadaan sosio ekonomi rendah
3. Riwayat keluarga dengan kehamilam mola

Teori Missed Abortion


Mudah mati pada kehamilan 3-5 minggu
karena itu terjadi gangguan peredaran
darah sehingga terjadi penimbunan cairan
mesenkim dari villi dan akhirnya
terbentuklah gelembung-gelembung.
Teori Neoplasma dari Park
Sel-sel trofoblas memiliki fungsi yang
abnormal dimana terjadi reabsorbsi cairan
yang berlebihan ke dalam villi sehingga
timbul gelembung.

Studi dan Hertig


Mola hidatidosa semata-mata akibat
akumulasi cairan yang menyertai
degenerasi awal atau tidak adanya
embrio komplit pada minggu ke tiga
sampai ke lima

KLASIFIKASI
Mola
hidatiodsa
komplet

Mola
hidatidosa
parsial

Gambaran mola komplit dan parsial


Gambaran

Mola Parsial

Mola Komplet

Kariotipe

Umumnya 69 ,XXX atau 69,XXY

46,XX atau 46,XY

Patologi

Sering ada

Tidak ada

Janin

Sering ada

Tidak ada

Amnion, sel darah merah


janin
Edema vilus

Sering ada

Tidak ada

Bervariasi, fokal

Merata

Proliferasi trofoblastik

Bervariasi, fokal, ringan hingga

Bervariasi, ringan hingga berat

sedang
Gambaran klinis
Diagnosis

Missed abortion

Gestasi mola

Ukuran uterus

Kecil untuk usia kehamilan

Kista teka-lutein

Jarang

50% lebih besar dari usia


kehamilan
25-30%

Penyulit medis

Jarang

Sering

Penyakit pascamolar

Kurang dari 5-10%

20%

Diagnosis
Gejala klinis

Pemeriksaan
fisik

Perdarahan pervaginam
Keluar jaringan mola seperti buah anggur.
Gerak janin (-), DJJ (-), Ballotment (-)
Sering disertai hiperemesis gravidarum dan
tirotoksikosis

Kista lutein lebih besar dari biasanya


Tidak teraba janin
Besar uterus > UK (50% >UK)
MHC : tampak gambaran ekogenik merata seperti
badai salju intra uterin dan tidak terlihat sakus
gestasional

USG

MHP : tampak gambaran daerah kistik yang


disertai echogenic chronic material mungkin pula
tampak sakus gestasional dengan fetus hidup
seperti kehamilan normal.

Laboratorium

MRI

Beta HCG urin tinggi lebih dari 100.000 IU/ml


Beta HCG serum diatas 40.000 IU/ml

Tidak tampak janin


Mola terlihat jelas

Diagnosis Banding
Abortus iminens
Kehamilan ganda
Hidramnion
Khoriokarsinoma

Penatalaksanaan
Perbaikan

Suction
curettag
e
Histerek
tomi
Monitorin
g B-hcg

KOMPLIKAS
I
1. anemia
2. toksemia
3.
Hipertiroidisme
4. Metastase

PROGNOSIS
Skor < 6
prognosis bagus
Skor > 7
prognosis buruk

Kesimpulan
Mola hidatidosa merupakan kehamilan abnormal dimana seluruh villi
korialisnya mengalami perubahan hidrofobik
Prevelansi Insiden nya lebih banyak ditemukan di negara-negara Asia,
Afrika dan Amerika latin
Perdarahan pervaginam dari bercak sampai perdarahan berat
merupakan gejala utama dari mola hidatidosa
Uterus sering membesar lebih cepat dari biasanya tidak sesuai dengan
usia kehamilan.
Diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, usg,
laboratorium dan MRI.
Penatalaksaan dalam mola hidatidosa bisa dilakukan dengan
pertimbangan dari usia, pasien pasien yang tidak ingin
mempertahankan kehamilan lagi bisa dilakukan histerektomi, akan
tetapi penatalaksaan paling optimal untuk mola hidatidosa adalah
suction curretage
dengan evaluasi kemungkinan terjadinya komplikasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai