Oleh : Pembimbing :
Cykita Asmarani dr. Inneke Viviane Sumolang, Sp.KK
LATAR BELAKANG
DEFINISI
Gejala Klinis
Tampak edema dan eritema pada labia dan vulva, juga dapat
ditemukan lesi papulopustular di sekitarnya. Servik tampak
normal sedangkan mukosa vagina tampak kemerahan, disertai
keputihan abnormal disertai dengan keputihan yang mungkin
berair, seperti keju, atau minimal. Keputihan biasanya
menyerupai keju cottage
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Mikroskopis
KOH 10%
Pewarnaan gram
PH
Pemeriksaan Mikroskopis
DEFINISI
Gejala klinis
munculnya kutil timbul di vulva, dinding vagina, leher
rahim (serviks) dan kulit di sekeliling vagina. Kutil biasanya
muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagai
pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwama merah atau
pink. Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai
dan seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaannya yang
kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).
PEMERIKSAAN FISIK
Kolposkopy
• Untuk melihat lesi subklims (hyperplasi epitel)
Histopatology
• Gambaran: papilomatosis, akantosis, rete ridges yang memanjang dan menebal,
parakeratosis, dan koilositosis (vakuolisasi pada sitoplasma).
TERAPI
Nama : An. S W
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kamp Tiba-tiba
Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT
Tanggal Pemeriksaan : 9 November 2018
ANAMNESIS DILAKUKAN KEPADA PASIEN
(ALONAMNESIS) DPADA TANGGAL 9
NOVEMBER 2018 DI POLIK KULIT DAN KELAMIN.
Keluhan utama : Keluar cairan keputihan dan tubuh benjolan (daging
tumbuh di vagina
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
Pasien dikonsulkan dari poli kebidanan dengan diagnosa G2PoA1 Gr 34-35
minggu susp kandidiasis vulvovaginitis, dengan keluhan keluar cairan
keputihan ±3bulan, berwarna putih, terasa gatal (+), berbau amis (-), tidak
berbusa, pasien juga mengeluh adanya luka di area kemaluan akibat adanya
benjolan yang tubuh seperti ada daging tumbuh terasa gatal sehingga
pasien sering menggaruknya. Pasien tidak menyadari kapan mulanya
daging tumbuh itu muncul. Keluhan nyeri saat berhubungan seksual
(disangkal), nyeri saat BAK disangkal, BAB normal, keluahan demam, mual,
muntah tidak di alami pasien.
Riwayat kebiasaan pasien menggunting rambut kemaluan.
Sering membersihkan vagina dengan sabun pembersih vagina,
dan juga kebiasaan memakai celana ketat dan lembab
Riwayat Sosial
Riwayat hubungan seksual diluar (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, regular, kuat angkat
Respirasi : 23 x/menit
Suhu badan
: 36, 5 oC
STATUS LOKASI:
Regio Genetalia.
Vulva : Tampak
Fluor albus, berwarna putih,
tidak berbau amis.
Kondidiasis Vulvovaginitis
Kondyloma Akuminata
DIAGNOSIS BANDING
Kondidiasis Vulvovaginitis
Bakterial Vaginitis
Trikomoniasis
Kondyloma Akuminata
Penatalaksanaan
Fladystin (metronidazole & nystatin) supp Ovula setiap
malam (7 hari).
Edukasi
Kontrol 1 minggu kedepan untuk dilakukan tindakan
TCA (asam trikorasetik) pada kondiloma akuminata.
Mengusulkan pasangan seksual untuk dating berobat
bersama.
PEMBAHASAN
Anamnesis Teori
Gejala KVV yang umumnya diawali
gejala keputihan ± 3bulan, berwarna keluhan pruritus akut dan keputihan (fluor albus)
kuning, terasa gatal (+), berwarna putih seperti berwarna putih cair atau seperti susu pecah/cream
susu, berbau amis (-), tidak berbusa, disertai disertai rasa gatal, rasa sakit di daerah vagina,
dengan keluhan luka di area kemaluan, dan iritasi, rasa panas, dispareunia, dan sakit bila
terdapat benjolan kecil seperti ada daging buang air kecil.
tumbuh terasa gatal sehingga pasien sering gejala kondyloma akuminata : kutil yang
menggaruknya. biasanya tumbuh 1-6bln setelah terinfeksi, yang
tumbuh di area lembab. Pada wanita diarea vulva,
dinding vagia, serviks, area labia mayora &
minora, berwarna merah atau, pink memiliki
tungkai dan permukaan berjonjot sperti jari-jari,
beberapa berbentuk lesi dan berkembang seperti
bunga kol. Sering dijumpai dengan wanita yang
mengalami flo=uor albus.
Riwayat Kebiasaan Faktor Resiko
Regio genetalia Kvv : edema dan eritema pada labia dan vulva,
juga dapat ditemukan lesi papulopustular di
sekitarnya. Servik tampak normal sedangkan
Vulva : tampak fluor albus, berwarna putih mukosa vagina tampak kemerahan, disertai
seperti susu, tidak berbau amis. keputihan abnormal disertai dengan keputihan
yang mungkin berair, seperti keju.
kondiloma akuminata didapatkan lesi papul
Labia mayora : Lesi papul berwarna kecoklatan bertangkai yang di mulai dari pembengkakan
seperti area sekitar, permukaan halus dan licin. kecil yang lembut, lembap, berwama merah
atau pink. tumbuh dengan cepat memberikan
gambaran seperti bunga kol, bila olesi dengan
asam asetat 5% tetes akan terjadi perubahan
warna lesi menjadi putih (acetowhite).
Pemeriksaan Penunjang Teori
KOH, pewarnaan gram dan trikomonas
gram tubes atau budding dan
sampel yang diambil duh tubuh dari pseudohypa sebagai sel-sel
permukaan mukosa vagina.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan : yang tersusun memanjang.
morfologi Spora 8-10/lp, Kultur vagina sebaiknya
hifa 0-2/lp, dilakukan pada wanita yang
basil gram negative 10-15/lp, menunjukkan gejala
epitel 4-6/lp. kandidiasis vulvovaginitis tapi
Kesan mendukung kearah infeksi e.c
dengan pemeriksaan
jamur dan bakteri gram negative. mikroskopis negatif dan pH
vagina yang normal.
TERAPI KVV : FLADYSTIN (METRONIDAZOLE &
NYSTATIN) SUPP OVULA SETIAP MALAM (7 HARI).
Teori
Pengobatan KVV pada ibu hamil sebaiknya diberikan pengobatan antimikosis topikal daripada sistemik.
Kebanyakan obat antimikosis topikal terbukti efektif untuk pengobatan KVV selama masa kehamilan,
dengan resiko penyerapan yang minimal (3-10%) trimester I dan dapat diyakinkan tentang keamanan
trimester II & III.
Terapi Kondyloma akuminata : Asam trikloroasetat dinyatakan aman digunakan pada kehamilan karena
tidak diabsorbsi secara sistemik.
TCA tidak membutuhkan peralatan khusus karena dapat diaplikasikan langsung di atas lesi, sehingga mudah
digunakan dan biaya lebih murah.
TRIMAKASIH