Anda di halaman 1dari 5

VAGINITIS

dan eksfoliasi sel-sel epitel, membentuk


I. Pengertian Vaginitis sekret yang kental dan banyak.
Pada kehamilan, peningkatan jumlah
Vaginitis adalah peradangan pada vagina. sekret vagina cukup sering dikeluhkan. Tidak
Pada wanita premenopause, infeksi adalah ditemukan adanya penyebab patologis pada
penyebab paling umum. Setelah menopause, sebagian besar kasus. Faktor yang mendasari
kadar estrogen yang rendah sering peningkatan sekret vagina dan serviks adalah
menyebabkan atrofi vagina (atrophic hiperestrogenemia. Sekret vagina yang di
vaginitis). Vaginitis juga bisa merupakan hasil keluarkan khas, merupakam sekret mukoid
dari reaksi alergi terhadap bahan kimia yang kental  keputihan, dengan jumlah sedang, dan
mengiritasi, seperti spermisida, douche atau bersifat asam (pH antara 3,5-6). Sifat asam ini
sabun mandi. dihasilkan oleh peningkatan produksi asam
Vaginitis ditandai dengan pruritus, laktat dari glikogen di epitel vagina, berkat
keputihan, dispareunia, dan disuria. Tiga kerja laktobasilus asidofilus. pH asam inilah
penyebab vaginitis yang paling sering yang mengontrol kecepatan multiplikasi
ditemukan adalah Vaginosis bakterialis / BV bakteri patogen di vagina dan mampu
(44-45%), Kandidiasis (25-27%), dan memberikan proteksi kepada wanita hamil
Trikomoniasis (13-25%). Beberapa faktor terhadap infeksi naik (ascending infection)
dikaitkan dengan timbulnya keputihan adalah membran korioamniotik dan kavum uteri
memiliki pasangan seksual lebih dari satu, (mencegah persalinan prematur). Namun
status sosioekonomi, penyakit menular tidak jarang peningkatan sekret vagina pada
seksual, kontrasepsi IUD, usia < 25 tahun, wanita hamil didasari adanya infeksi.
vaginal douching, merokok, etnik tertentu, Diagnosis ditegakkan dengan melakukan
HIV, diabetes melitus (DM) dan obesitas. pemeriksaan non mikroskopik (anamnesis,
Vagina dilindungi oleh flora normal, pemeriksaan ginekologik umum, pemeriksaan
antara lain Lactobacillus acidophilus, KOH serta pH) dan mikroskopik (pemeriksaan
Difteroid, Candida, dan beberapa flora lain; sekret vagina serta tes sensitivitas kultur).
yang berperan sebagai mekanisme Keluhan utama dan gejala yang dinilai adalah
pertahanan melawan infeksi. Laktobasilus banyaknya sekret, adanya gatal dan bau.
mempertahankan pH normal vagina antara
3,8-4,2. Bila mekanisme pertahanan ini II. Penyebab Vaginitis
terganggu, akan bertambah banyaklah
mikroorganisme anaerob yang akan diikuti A. Vaginosis Bakterial (Vaginitis
oleh produksi enzim-enzim proteolitik. Enzim- Nonspesifik)
enzim ini bekerja pada peptida vagina,
melepaskan berbagai produk biologik, Vaginosis bakterial (VB) adalah penyebab
termasuk poliamin. Pada keadaan alkali vaginitis paiing biasa. Tidak ada penyebab
(basa), poliamin menjadi tidak stabil dan infeksi tunggal tetapi lebih merupakan
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Poliamin pergeseran komposisi flora vagina normal
juga memfasilitasi transudasi cairan vagina dengan peningkatan bakteri anerobik sampai
sepuluh kali dan kenaikan dalam konsentrasi
Gardnerella vaginalis. Dalam waktu yang - Metronidazol per vagina 2x sehari selama 5
bersamaan terjadi penurunan konsentrasi hari.
laktobasili.
VB juga meningkatkan risiko penyakit B. Trikomonas
radang panggul (PID). Pada ibu hamil dengan
VB meningkatkan infeksi klamidia dua kali Infeksi trikomonas adalah infeksi oleh
(19,5% vs 8,2%) dan gonorea enam kali. Di protozoa Trichomonas vaginalis yang
samping itu, ada hubungan kuat antara VB ditularkan secara seksual. Merupakan sekitar
yang didiagnosis pada umur kehamilan 16 25% vaginitis karena infeksi. Trikomonas
sampai 20 minggu dengan kelahiran prematur adalah organisme yangtahan dan mampu
(umur kehamilan kurang dari 37 minggu) (OR hidup dalam handuk basah atau permukaan
2,0; IK 1.0-3.9). lain. Masa inkubasinya berkisar 4 sampai 28
hari.
Keluhan dan gejala
Ciri-ciri keputihan VB adalah tipis, homogen, Keluhan dan gejala
warna putih abuabu, dan berbau amis. - Keputihan berwarna kuning-hijau-abu abu-
Keputihannya bisa banyak sekali dan pada putih,
pemeriksaan dengan spekulum lengket di - berbau busuk
dinding vagina. Pruritus atau iritasi vulva dan - vagina berbuih
vagina jarang terjadi. - Nyeri vagina atau gatal-gatal
- Iritasi dan peradangan di sekitar lubang
Diagnosis vagina
- Identifikasi mikroskopik sel-sel clue pada - Ketidaknyamanan di perut bagian bawah
usapan basah (lebih dari20%). Sel-sel clwe - Nyeri vagina selama hubungan seksual
adalah sel-sel epitel vagina dengan - Rasa tidak nyaman terbakar saat buang air
kerumunan bakteri menempel pada kecil
membran sel. Tampak juga beberapa se1 - Eritema atau edema vulva dan vagina
radang atau laktobasili.
- pH cairan vagina sama atau lebih dari 4,5. Diagnosis
- Uji whiff positif yang berarti keluar bau - Preparat kaca basah memperlihatkan
seperti anyir (amis) pada waktu protozoon fusiformis uniseluler yang
ditambahkan larutan potasium hidroksida sedikit lebih besar dibanding sel darah
(KOH) 10% sampai 20% pada cairanvagina. putih. Ia mempunyai flagela dan dalam
- Eritema vagina jarang spesimen dapat dilihat gerakannya.
Biasanya adabanyak sel radang.
Terapi - Cairan vagina mempunyai pH 5,0 sampai
- Metronidazol 500 mg per oral 2x sehari 7,0.
selama 7 hari. - Pasien yang terinfeksi tapi tidak ada
- Metronidazol per vagina 2x sehari selama 5 keluhan mungkin diketahui terinfeksi
hari. dengan diketemukannya Trichomonas
pada usapan Pap / Pap Smear.
dan hasilnya bisa diperoieh dalam waktu 24
Terapi sampai 72 )am.
- metronidazol 2 g per oral (dosis tunggal)
Terapi
C. Kandida - Topikal imidasol atau triasol: mikonasol,
klotrimasol, butokonasol, terjonasol
Vaginitis kandida bukan infeksi menular - Dosis tunggal flukonasol 150 mg per oral
seksual karena Candida merupakan penghuni - Nistatin pessari 200.000 IU dimasukkan
vagina normal. Candida albicans menjadi tinggi ke dalam vagina setiap malam
patogen pada 80% Sampai 95% kasus selama 2 minggu (di beberapa wilayah
kandidiasis vulvovaginalis, dan sisanya adalah geografis, dosis malam setinggi 1 juta IU
C. glabrata dan C. tropicalis. Faktor risiko mungkin diperlukan). Administrasi harus
infeksi meliputi imunosupresi, diabetes dilanjutkan selama 48 jam setelah
mellitus, perubahan hormonal (misal penyembuhan klinis. Dosis yang lebih
kehamilan), terapi antibiotika spektrum luas, tinggi dan periode pengobatan yang lebih
dan obesitas. lama mungkin diperlukan pada pasien
dengan sistem imun yang terganggu.
Keluhan dan Gejala
- Gatal atau nyeri pada vagina Selain terapi medikamentosa, beberapa
- Disuria, pruritus tindakan berikut perlu diperhatikan dalam
- Keputihan seperti keju tebal atau putih rangka mencegah berulangnya vaginitis, yaitu
susu yang menjendal hygiene vagina; menghindari pakaian ketat,
- Rasa tidak nyaman terbakar di sekitar obat semprot / spray atau antiseptik vagina;
lubang vagina, terutama jika urin tindakan sterilisasi aplikator terapi (untuk
menyentuh daerah tersebut terapi diafragma atau tablet vagina);
- Eritema dinding vulva dan vagina penggunaan kondom selama terapi;
- Rasa sakit atau tidak nyaman selama mengurangi penggunaan antibiotika yang
hubungan seksual tidak tepat; serta kontrol gula darah dan berat
badan. Penggunaan pre dan probiotik
Diagnosis dikaitkan dengan pencegahan vaginitis
Diagnosis dibuat kalau preparat KOH cairan berulang, namun masih perlu penelitian lebih
vagina menunjukkan hife dan kuncup (larutan lanjut. Leukorea (nama gejala yang diberikan
KOH 10% sampai 20% menyebabkan lisis sel pada cairan yang dikeluarkan dari alat genital
darah merah dan putih sehingga yang tidak berupa darah) bukan suatu
mempermudah identifikasi jamur). Diperlukan penyakit. Tapi merupakan gejala penyakit
untuk melihat banyak lapangan pandangan tertentu; baik kanker maupun infeksi. Jadi
agar dapat menemukan patogen. Preparat tujuan terapi leukorea, apada dasarnya terdiri
KOH negatif tidak mengesampingkan infeksi. dari tiga tahap, yaitu menghilangkan gejala,
Pasien dapat diterapi berdasar gambaran memberantas penyebabnya dan mencegah
klinis. Dapat dibuat biakan. timbulnya  kembali leukorea.
Beberapa saran dapat diberikan untuk sekali bagi yang pernah melakukan
menghindari leukorea di antaranya adalah hubungan seksual.
- Gunakan pakaian dalam yang bersih dan
kering, mudah menyerap keringat. Satu hal ini yang perlu diingat jangan
- Bersihkan dan keringkan vagina hanya menundanya sampai parah. Mengingat
dengan cara benar sehabis buang air. dampaknya. Infeksi bisa naik ke atas. Yang
- Ganti pakaian dalam 2-3 kali shari, tadinya sekadar di vulva bisa naik ke vagina
khususnya setelah olah raga. (vaginitis), naik lagi ke cervix (cervicitis). Naik
- Saat menjemur pakaian dalam, jangan lagi ke endometrium (endometritis) naik lagi
hanya diangin-anginkan, melainkan jemur ke saluran tuba salpingitis) bahkan bisa keluar
di bawah terik matahari. dan masuk ke rongga abdomen (perutenitis /
- Hindari menggunakan cairan pembersih radang dari selaput lendir perut) sehingga
vagina. Apabila tidak sedang menderita tidak jarang wanita yang menderita leukore
leukorea, bersihkan vagina dan sekitarnya yang kronis bisa menjadi mandul bahkan bisa
dengan air bersih saja, tidak usah yang berakibat kematian. Kematian ini bisa
mengandung sabun, apabila antiseptik terjadinya karena kehamilan di luar
yang cenderung membunuh “flora normal” kandungan. Kehamilan di luar kandungan ini
di vagina. mengakibatkan terjadi pendarahan, sehingga
- Hindari duduk di toilet umum jika tidak mengakibatkan kematian pada ibu-ibu. Selain
terpaksa sekali. Sediakan tisu alasi dulu itu leukorea juga merupak gejala awal dari
tempat toiletnya, baru duduk. Atau lebih kanker mulut rahim.
baik bawa cairan penyemprot praktis yang
mengandung desinfektan.
- Hindari menggunakan douches Sumber:
(penyemprotan vagina) yang dijual umum, Ilmu Kandungan Sarwono
tampon mengandung pewangi atau produk Harvard Medical School. Vaginitis. 2019.
lain yang mengandung parfum.  https://www.health.harvard.edu/a_to_z/vaginitis-
- Setelah berhubungan seks, bersihkan a-to-z
bagian luar vagina. WHO. Vaginitis. 2001.
- Pastikan pasangan tidak punya sekret https://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5406e
/11.4.html
(cairan) mencurigakan atau luka di organ
Kemenkes. Keputihan Biang Keresahan. 2019.
genitalnya. Jika pasangan dicurigai
http://yankes.kemkes.go.id/read-keputihan-
mengidap penyakit menular seksual,
biang-keresahan-6749.html
lakukan terapi.
- Gunakan kondom untuk berhubungsn seks
guna mencegah penularan penyakit
menular seksual.
- Hindari seks berganti-ganti pasangan dan
lakukan pemeriksaan ginekologi termasuk
pemeriksaan deteksi dini kanker leher
rahim (Pap Smear) setidaknya setahun
Kriteria Sindroma
Diagnostik Normal Vaginosis Vaginosis Vaginosis
Bakterial Trikomonas Kandida
pH Vagina 3.8 – 4.2 >4.5 >4.5 >4.5 (biasanya)
Cairan Vagina Putih, jernis, Tipis, homogen, Kuning-hiijau, Putih seperti
halus putih, abu abu, berbuih, keju, kadang
lengket, lengket, lambah tambah banyak
seringkali banak
tambah banyak
Bau amis (KOH) - Ada (amis) Mungin ada -
uji whiff (amis)
Keluhan utama - Keputihan, bau Keputihan Gatal/panas,
pasien busuk (tidak berbuih, bau keputihan
enak setelah busuk, disuria,
senggama), pruritus vulva
gatal
Mikroskopik Laktobasili, sel Sel sel clue Trikomonas, Kuncup jamur,
sel epitel dengan bakteri leukosit >10 hifa, pseudohifa
kokoid yang lapangan (preparat basah
melekat, tidak pandang kuat dengan KOH)
ada leukosit
1 laktobasili 2 3 sel clue 4 trikomonas 5 6 kuncup jamur
epitel leukosit 7 pseudohifa

Anda mungkin juga menyukai