CANDIDIASIS VAGINALIS
oleh :Chairizal Meiristica
Yanha
PENDAHULUAN
Kandidiasis vaginalis adalah infeksi pada vagina
dikarenakan pertumbuhan yang tidak terkendali dari
Candida sp. terutama Candida albicans kandidiasis
sendiri merupakan penyebab keputihan (vaginal
discharge) yang paling sering sebesar 40% dan cairan
yang keluar biasanya kental, putih seperti susu, bau
dan disertai rasa gatal yang hebat pada kemaluan. 1,2
Kandidiasis vaginalis tidak digolongkan dalam infeksi
menular seksual karena jamur Candida merupakan
organisme normal pada traktus genitalia dan intestinal
wanita. Akan tetapi, kejadian VVC dapat dikaitkan
dengan aktivitas seksual. Frekuensi VVC meningkat
sejak wanita yang bersangkutan mulai melakukan
aktivitas seksual.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
Kandida memasuki lumen vagina datang dari faktor perianal
atau kontaminasi dari traktus gastrointestinal
Manifestasi klinis
Rasa gatal dan rasa panas pada
vulva dan vagina.
Keputihan (berwarna putih seperti
susu, cairan tebal dan plak warna
putih yang melekat di vulva, vagina,
dan serviks). Dijumpai gumpalan
seperti keju pada dinding vagina.
Disuria
Dispareunia
20-50 % penderita Kandidiasis
vulvovaginal tidak menunjukkan
gejala apapun (asimptomatis).
Biasanyadi
Pemeriksaanpenunjang
PemeriksaanKOH10%.danakanditemukan
blastosporabentuklonjong
seltunas
pseudohifa,sepertisosispanjangbersambung
Biakan: semua bahan yang diambil pada sekter
vagian di biakkan pada agar sabouraud pada suhu
kamar dan suhu 37 derajat celcius maka akan
ditemukan
Koloni koloni khas dengan adanya sel sel dan
pseudomiselium bertunas.
Diagnosa banding
.
Kriteria
kandidiasis vaginalis
diagnostik
Keluhan
Normal
Tidak ada
Gatal
trikomoniasis
bakterialis
,rasa Bau
terbakar,sekret,disuria
Sekret
Vaginosis
tidak Sekret
kuning-
sedap,gatal,sekret
hijau,bau,gatal
ulen
pH vagina
3,8-4,2
< 4,5
> 4,5
> 4,5
bau amina
tidak ada
tidak ada
Sediaan basah
Sel
epitel Pseudohifa,yeast
Clue
sel,whiif Trikomonad,whiff
,lactobacilus,sed buds,leukosit +
positif,sedikit
ikit leukosit
leukosit
mungkin +,leukosit +
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI
Pengobatanantifungaltopikal
Mikonazol/kotrimazol200mgintravaginal/hari,3hari
Klotrimazol500mgintravaginaldosistunggal
Nistatin100,000IUintravaginal/hr14hari
Pengobatanantifungalsistemik
Pengobatancandidiasisvaginalissecarasistemiksebaiknya
dikhususkan pada mereka yang telah mendapat terapi
topikal sebelumnya dan tidak berhasil, atau pada kasus
kasuskhusussepertikandidiasisvaginalisyangberat,atau
rekurenpadatrimesterkeduakehamilan.
Ketokonazol200mgperoral,2kalisehariuntuk5hari
Itrakonazol200mgperoral,2kalisehari,hanyasatuhari
Flukonazol150mgperoraldosistunggal
Flukonazol150mg/mingguuntuk12minggupadakasus
rekuren
PROGNOSIS
Prognosis candidiasis vaginalis umumnya
baik, bergantung pada berat atau
ringannya faktor predisposisi.
DAFTAR PUSTAKA
Babin deepa et al.clinico- mycological
profil of vaginal candidiasis in tertiary care
hospital in Kerala., International Journal Of
Reserch in
STD Curriculum for clinical
Educators.CDC., Vaginitis Modul.,
Department of Health and Human Service
USA;Juli ;2013
Kuswadji.2010, Kandidiasis didalam Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi ke enam,
Jakarta: Fakultas kedokteran Universitas
Indonesia; hal 106-109
Jawetz ,E.Melnick J., Adelberg E .,Nugroho
Edi .,alih bahasa. Mikrobiology. Jakarta;
EGC.2004
Ramali L.M., Werdani S. 2001. Kandidiasis Kutan
dan Mukokutan. Dalam: Dermatomikosis
Superficialis. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit
dan Kelamin Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. pp: 5565.
Isselbacher Kurt J.Harrison. Prinsip-prinsip Ilmu
Penyakit Dalam.Edisi 13. Jakarta.EGC;1999
Price Sylvia A et al. Patofisiologi:Konsep