Anda di halaman 1dari 51

INFEKSI GINEKOLOGI

Preseptor dr H. Syahredi SpOG (K)

kesehatan reproduksi mengenal dan


memahami penyakit-penyakit yang
menyerang organ reproduksi wanita,
salah satunya adalah Infeksi pada
Genitalia Wanita.

Rumusan Masalah
Bagaimana Defenisi, Klasifikasi, Etiologi,
Manifestasi Klinik, Diagnosis, dan
penatalaksanaan pada infeksi ginekologi?
Tujuan Penulisan
Mengetahui Defenisi, Klasifikasi, Etiologi,
Manifestasi Klinik, Diagnosis, dan
Penatalaksanaan pada infeksi ginekologi.
Metode Penulisan
Penulisan pada referat ini berdasarkan
studi kepustakaan yang merujuk ke
beberapa literatur.

Cara masuk kuman


kedalam sistem genitalis
Coitus
Trauma akibat perlukaan
Benda asing
Tindakan/ pemeriksaan tidak steril
Sewaktu atau setelah partus atau
abortus
Keadaan umum sedang menurun
Penjalaran radang organ sekitar
Hematogen dan limfogen

Vulva
.

Peradangan pada selaput lendir, labia


dan sekitarnya di sebut sebagai
Vulvitis.
Vulvitis disebabkan oleh hygiene yang
kurang seperti wanita yang gemuk
dan tua, adanya infeksi gonococcus,
candida
albicans,
trichomonas,
oxyuris, pendiculi pubis, diabetes,
vulvitis juga dapat terjadi sekunder,
terhadap
leucorrhoea
dan
fistel
traktus genitalis.

Gejala Gejala
Perasaan panas dan nyeri terutama waktu
kencing, Leucorhoe yang sering disertai
perasaan gatal shingga terjadi iritasi oleh
garukan, adanya gangguan coitus, introitus
dan labia menjadi merah dan bengkak dan
sering tertup oleh secret.
Umumnya vulvitis dapat dapat dibagi dalam
tiga golongan:
Bersifat local
Timbul bersamaanatau sebagai akibat vaginitis
Permulaan atau manifestasi dari penyakit
umum.

Yang termasuk kedalam golongan vulvitis


local ialah:
Infeksi pada kulit, termasuk rambut,
kelenjar sebacea dan kelenjar- kelenjar
keringat. Infeksi ini timbul karena
trauma luka atau sebab lain dan dapat
menimbulkan folikulitis, furunkulosis,
hidradenetis dan sebagainya.
Infeksi pada orifisium uretra eksternum,
glandula parauretralis .infeksi in
biasanya di sebabkan oleh gonorea.
Infeksi pada glandula bartholini.

Herpes Genitalia

Etiologi :
Tipe 2 herpes virus hominis)

Klasifikasi / tipe:
Tipe

1 = tipe labial
Tipe 2 = tipe genital
Hsv-1: predileksi pinggang keatas
(terutama)
mulut
dan
hidungbisa
jadi
herpes
ensefalitis
Hsv-2:predileksi
pinggang
kebawah
(terutama)
daerah
genital

Diagnosis
Fase infeksi primer
Berlangsung lebih lama & berat ( 3
mgg)
Disertai
gejala sistemik (demam,
malaise, & anoreksia)
Pembesaran kgb regional
Eflorosensi vesikel berkelompok
diderah sembab dan eritematosa
isi vesikel menjadi seropurulen
krusta & kadang mengalami ulserasi
jika tidak ada skunder infeksi
sembuh tanpa jar. Sikatriks

Fase Laten
Tidak ditemukan gejala klinis
Fase infeksi rekurensi
Intinya jika ada trigger (fisik &
psikis) akan bermanifestasi
Gejala klinis seperti infeksi primer
lebih ringan (7-10 hr)
Anamnesa terdapat riwayat
berulang

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tzank test sel datia berinti


banyak & badan inklusi
intranuklear
Kultur jaringan
Antibodi poliklonal hsv

Tatalaksana
Pengobatan pada lesi primer (fase infeksi
primer)
Simptomatis:
Analgesik / kompres jika ada ulserasi
Anti-viral pilih salah satu
Acyclovir 5 x 200 mg ( 7-10 hr) (p.O)
dosisnya bedakan dgn varisella/hz
Valacyclovir 2 x 500 mg ( 7-10 hr) (p.O)
Famcyclovir 3 x 250 mg ( 7-10 hr) (p.O)
Nb : jika terdapat komplikasi berat acyclovir
(i.V) 5 mg/kgbb/dosis bagi menjadi 3 dosis
atau 3x1 & berikan 7-10 hr

Pengobatan pada lesi rekuren


(fase infeksi rekurensi)
Lesi ringan simptomatis & acyclovir
cream
Lesi berat pilih salah satu
Acyclovir 5 x 200mg (5 hari)
Acyclovir 3 x 400mg (5 hari)
Acyclovir 2 x 800mg (5 hari)
Valacyclovir 2 x 125mg (5 hari)
Famcyclovir 2 x 500mg (5 hari)
Rekurensi > 8 kali/tahun acyclovir 3-4 x
200mg atau
Valacyclovir 1 x 500mg selama 6 bulan

Kondiloma Akuminata

kelainan

berupa kutil
yang
terdapat
pada
mukosa dan kulit genital
yang disebabkan oleh
Human papilloma virus
tipe
tertentu
melalui
kontak seksualTermasuk
dalam PMS (Penyakit
Menular SeksuaL)

Etiologi

: HPV (Human
Papiloma Virus) ada 23
tipe virus yang paling
sering 6 & 11

Diagnosis
Subyektif kutil di daerah genital
Obyektif (efloresensi bervariasi)
Vegetasi bertangkai dengan permuakaan
berjonjot (lesi baru kemerahan & lesi
lama kehitaman)
Vegetasi ada yg bergabung bentukan
bunga kol
Papul bermukaan halus & licin bisa
bergabung menjadi plakat

Tata laksana

Prinsip Tx lokal treatment


Podofilin 0,5% solutio/gel 2x/hari
selama 3 hari, hari ke4 (-) dilakukan
sebanyak 4 kali
Podofilotoksin
Asam Triklorasetat / briklorasetat

Prinsip cari pencetus keputihan, dll

Kemoterapi pakai superficial bukan IV

Tindakan Bedah (Skalpel, Listrik, Beku)

Trikomoniasi
s

Infeksi saluran urogenital bagian bawah


pada wanita maupun pria

Penularan KONTAK SEKSUAL

Etiologi Trichomonas Vaginalis


Masa tunas 3 hari s/d 4 minggu
Anaerob Parasit
Mampu menimbulkan peradangan pada
dinding saluran urogenital dgn cara
mencapai jaringan epitel & sub epitel.
Yang diserang >>>: Dinding Vagina &
Uretra, Kelenjar Prostat

Diagnosis
Akut
Sekret vagina SEROPURULEN, berwarna
KEKUNINGAN, KUNING, HIJAU, berbau TIDAK
ENAK & BERBUSA
Dinding vagina tampak kemerahan dan sembab
kadang2 terbentuk abses kecil pada dinding
vagina dan serviks yang tampak sebagai
granulasi merah (STRAWBERRY appearance)
JIKA sekret banyak mudah teriritasi
Tanda inflamasi akut pada genetalia eksterna
Kronis
Gejala lebih ringan dan sekret vagina TIDAK
BERBUSA

Pemeriksaan Penunjang
Hapusan Langsung
Bahan diambil dari duh tubuh,
diperiksa mikroskop, pembesaran 400
kali parasit yang aktif bergerak

Pewarnaan Giemsa

Tata Laksana
Topikal
Bahan cairan berupa irigasi (H2O2 1-2% &
asam lakatat 4%)
Bubuk / Gel / Cream (TrikomoniasidaL)
Sistemik derivat Nitromidazole
metronidazole 2 gr dosis tunggal
metronidazole 2 X 500 mg / hari
selama 7 hari
nimorazole dosis tunggal 2 gr
tinidazole dosis tunggal 2 gr
ornidazole dosis tunggal 1.5 gr

Candidiasis
Vulvovaginitis

Merupakan Infeksi Opotunis

85 90% disebabkan Candida albicans

Species yg lain: C. glabrata dan C. tropicalis

Jumlah mikroorganisme sangat


menentukan ada tidaknya gejala yang
ditimbulkan :

< 103 / ml asymptomatic,

> 10

symptomatic

Kandidiasi Vulvovaginitis sering pada :


Wanita hamil penimbunan glikogen
dalam epitel vagina
DM karena kadar gula & gula urin

Diagnosis
Subyektif
Keluhan Utama
Gatal pada daerah vulva
Pada yang berat : rasa panas, nyeri sesudah
miksi dan dispaneuria
Obyektif
Kelainan RINGAN
Hiperemia dilabia minora & introitus vagina
Bercak-Bercak putih-kekuningan
Kelainan BERAT
Edema Labia Minora
Ulkus-Ulkus yang dangkal pada labia minora
dan sekitar intoitus vagina

PATOGNOMONIS

Flour Albus pada KANDIDIASIS VAGINA


KEKUNINGAN
Tanda yang KHASnya gumpalangumpalan sebagai kepala susu berwarna
putih kekuningan
Gumpalan berasal dari massa yang
terlepas dari dinding vulva/vagina terdiri
atas bahan nekrotik, sel-sel epitel & jamur

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan KOH atau GRAM:
Budding Yeast
Hifa semu (Pseudohifa)

Tata laksana

Butoconazole: 2% cream 5 g intravag


selama 3 hari
Clotrimazole
1% cream 5 g intravag selama 7 14 hari
100 mg vag tab selama 7 hari
100 mg vag tab 2 tab selama 3 hari
500 mg vag tab single dose
Miconazole
2 % cream 5 g intravag selama 7 hari
200mg vag supp selama 3 hari
100 mg vag supp selama 7 hari

Ticonazole: 6,5 % oitment 5g intravag


single dose
Terconazole
0,4% cream 5 g intravag selama 7 hari
0,8% cream 5 g intravag selama 3 hari
80 mg suppositoria selama 3 hari

Bakterial

Vaginosis
(BV)

Peradangan vagina yang disebabkan


oleh bakteri selain Gonorrohoea &
Non Gonorrohoea & Trikomoniasis

Disebut juga : Non-Spesific Vaginitis

Etiologi
Anaerobic Bacteria
Gardnerella vaginalis
Micoplasma genital
Mkroorganisme Lainnya E.coli, Gram
Negatif group B, Streptococci,
Enterococci & streptococcus viridans

Patogenesis

Overgrowth bacteri anaerob (gardnerella


vaginalis dan Mycoplasma hominis ) dari
< 1% 100 - 1000 x lebih tinggi dari
normal
Tidak didapatkan Lactobacillus sangat
sukar untuk mengembalikan keadaan
normal flora vagina terjadi recurrence
dari BV .
Disepakati bahwa alkalinisasi vagina yang
berulang ulang ( pencucian vagina)
memegang peranan karena hilangnya
lactobacillus.

Diagnosis
Gejala dan Tanda

Asimptomatik

Sekret vagina BERWARNA putih abuabu, homogeneous & membentuk


lapisan tipis pada dinding vagina

Melekat pada dinding vagina kadangkadang sampai ke labia

Tanda-tanda INFLAMASI

Pemeriksaan Penunjang
WHIFF TEST (amin test) : cairan
vagina ditetesi KOH seperti bau ikan
CLUE CELL sel epitel yang dikelilingi
atau dilekati pada tepinya dengan
bakteri (lebih dari 20%)
MIKROSKOPIS

Tata Laksana

CDC-recommended regimens
Metronidazole 500 mg p.o 2 kali/hari
selama 7 hari
Clindamycin 2% cream selama 7 hari
Metronidazole 0,75% gel selama 5 hari

Alternatif lain berupa


Metronidazole 2 gr single dose
Clindamycin 300 mg p.o 2 kali perhari
selama 7 hr

GONORRHOEA

N. gonorrhoeae adalah diplokokus gram


negative yang menginfeksi epitel kolumner
atau pseudostratified.Oleh karena itu,
traktus urogenitalis merupakan tempat
infeksi yang biasa. Manifestasi lain infeksi
adalah gonorea faringeal atau menyebar.
Masa inkubasi 3-5 hari. Gejalaseperti
infeksi clamidia, seringkali pasien tidak
mempunyai
keluhan
tetapi
mungkin
mereka datang dengan cairan vagina,
disuria, atau perdarahan uterus abnormal.

Diagnosis adalah dengan biakan


dengan
medium
selektif
merupakan uji terbaik untuk
gonorea. Diagnosis di tegakan jika
pada pengecatan gram terlihat
diplokokus intraseluler tetapi
sensitifitasnya hanya sekitar 60%.

Terapi menurut CDC:


Seftriakson 125 mg i.m. (dosis
tunggal) atau
Sefiksim 400 mg per oral (dosis
tunggal) atau
Siprofloksasin 500 mg per oral
(dosis tunggal) atau
Ofloksasin 400 mg per oral (dosis
tunggal) atau
Levofloksasin 250 mg per oral
(dosis tunggal).

Sifilis

Penyakit akibat hubungan seksual


yang disebabkan
TROPONEMA (spirocheta) PALIDUM
Dapat mengenai seluruh organ tubuh
Dapat menembus plasenta
Perjalanan klinisnya melewati beberapa
STADIUM
Stadium 1 (primer)
Stadium 2 (sekunder)
Stadium laten
Stadium 3 (tersier)

Diagnosis

Ulkus Durum
Tidak Nyeri
Sekitar ulkus teraba keras
Dasar ulkus BERSIH dan berwarna
merah
SOLITER

Predileksi ekstra genital

Pemeriksaan Tambahan
Mikroskop Lapangan Gelap (Dark Field)
Bahan dari SERUM yg keluar dr ULKUS
Serum taruh di objek glass & vaselin
MIKROSKOP lapangan GELAP (+)
jika T.Pallidum (bentuk SPIRAL)

Tes yang menetukan antibodi non


spesifik
VDLR (positif jika titer VDLR 1:4 & 1:8
90%
Naik dan turunnya titer sebagai indikator
KEBERHASILAN pengobatan
Tes yang menentukan antibodi spesifik
TPHA
Sebagian besar hasil (+) dipertahankan
seumur hidup
Kecuali pd stadium dini primary,
kemungkinan setelah 2 tahun
pengobatan menjadi nonreactive

Tatalaksana

Benzatin Penicillin G 2,4 juta unit (i.m) Dosis


Tunggal

Aqua Penicillin Procaine G 600.000 U (i.m) sekali


sehari (selama 10 hari)

Doxycycline 100 mg (p.o) sehari 2 kali (selama 2


minggu)

Tetracycline 500 mg (p.o) sehari 4 kali (selama 2


minggu)

Erythromycine 500 mg (p.o) sehari 4 kali


(selama 2 minggu)

Ceftriaxone 200 mg (i.m) sehari sekali (selama


10 hari)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai