MENULAR
SEKSUAL
PENDAHULUAN
Penyakit menular Seksual (PMS)
Penularan terutama pada waktu hubungan seksual
Neisseria Urethritis
gonorrhoeae Gonokokus
Penyebab
utama
Chlamydia Uretritis Non
trachomatis Gonokokus
GO (GONORRHOEA
/KENCING NANAH)
Pd PRIA
* Sakit ringan saat kencing
* Sakit di saluran kencing
* Keluar sekret dari saluran kencing
Pd WANITA
* Umumnya tdk bergejala
* Keputihan encer berwarna putih kekuningan
* Nyeri rongga panggul
* Perdarahan pasca hubungan seksual
URETRAL DISCHARGE
BAKTERIALIS VAGINOSIS
VULVOVAGINITIS BAKTERIALIS
TRICHOMONIASIS
ETIOLOGI
T.vaginalis
Diperkirakan 50% wanita dengan T. vaginalis
asimtomatik
Gejala biasanya muncul dalam 5-28 hari setelah
pajanan
Trichomoniasis
Gambaran Klinis
Terapi
Metronidazol 2 g per oral dosis tunggal
Metronidazol 2 X 500 mg po 7 hari
Bacterial Vaginosis
Bacterial Vaginosis
Penyebab utama vaginal discharge di U.S.
Sinonim : non-spesific vaginitis
Gardnella Vaginitis
Patogenesis
Vagina kehilangan flora normal
(Lactobacili) dan diganti oleh bakteri
anaerob.
Flora normal : Lactobacilus Crispatus &
Lactobacillus Jensenii, spesies Prevotella.
Bakteri anaerob pada BV jumlahnya 100-1000 kali
dari normal. Jenisnya : Mobiluncus, Bacteroides,
Peptostreptococcus, Fusobacterium, Veillonella,
dan Eubacterium.
Patogenesis
Lactobacilli berguna menjaga keasaman pH di dalam
vagina dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme
anaerob dengan menggunakan enzin hidrogen peroxida.
Cara Langsung:
o Dari swab vagina diambil menggunakan lidi kapas steril, kemudian dibuat apusan
pada objek glass.
o Teteskan Na Cl (sodium chloride)
o Langsung diamati di bawah mikroskop
o Ditemukan Clue sel
Clue sel
Material discharge tidak ditemukan Lactobacilli , tetapi diganti
oleh Coccobacilli.
Pengobatan :
o Metronidazole antibiotik untuk membunuh bakteri anaerob tetapi
membunuh Lactobasili dalam jumlah sedikit.
Metronidazole
Merupakan Drug of Choice kasus Bacterial
Vaginosis.
Dosis : 500 mg p.o (2 kali sehari selama 7 hari).
Hindari minum alkohol saat menjalani
pengobatan menggunakan metronidazole sampai
24 jam setelah pengobatan.
Alternatif : Clindamicyn 300 mg p.o (2 kali sehari
selama 7 hari)
Terapi
Topikal : Metronidazole gel 0,075 % (5 gram)
intravagina dipakai 2 kali sehari selama 5 hari.
Kehamilan
Pada saat kehamilan pembukaan vagina dapat meningkatkan risiko infeksi
dan berakhir pada peningkatan prevalensi colonisasi Candida dan prevalensi
vaginitis simptomatik.
Kadar hormon reproduksi yang tinggi menyebabkan kadar glikogen pada
jaringan vagina berlimpah, sehingga dapat menjadi sumber karbon bagi
Candida.
Selain itu estrogen juga dapat meningkatkan adhesi sel ragi pada mukosa
vagina. Menurut studi, hormon seks yang melekat pada Candida dapat
meningkatkan formasi mycelial oleh ragi sehingga meningkatkan virulensi.
Kontrasepsi
Beberapa studi menjelaskan bahwa pemakaian kontrasepsi hormonal (tinggi
estrogen) dapat menignkatkan colonisasi Candida dengan cara yang sama
pada kehamilan. Selain itu penggunaan IUD juga dilaporkan dapat
meningkatkan kolonisasi Candida karena IUD menjadi media persarangan
(harbor) Candida.
PATOGENESIS
Kandida memasuki lumen vagina datang dari faktor perianal
atau kontaminasi dari traktus gastrointestinal
PEMERIKSAAN BIAKAN
PEMERIKSAAN bahan yang akan diperiksa ditanam
LANGSUNG dalam agar dektrosa glukosa Sabouraud,
dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik
kerokan kulit atau (kloramfenikol) untuk mencegah
pertumbuhan bakteri.
usapan mukokutan Perbenihan disimpan dalam suhu kamar
atau lemari suhu 37C, koloni tumbuh
diperiksa dengan setelah 24-48 jam, berupa yeast like
colony.
larutan KOH 10%
atau dengan
pewarnaan gram,
terlihat sel ragi,
blastospora, atau hifa
semu.
KOH 10 %
Pewarnaan Gram
BIAKAN & MORFOLOGI
VAGINITIS / Flour Albus
NORMAL KANDIDA TRIKOMONAS VAGINOSIS
BAKTERIAL
ETIOLOGI Laktobasilus C. albicans T. vaginalis G.vaginalis
Gatal
Disertai
Faktor risiko: Faktor risiko: Faktor risiko:
dyspareunia,
IUD, pil KB, DM, promiskuitas
dysuria
pakaian ketat
BACTERIAL CANDIDIASIS
TRICHOMONIASIS GONORE
VAGINOSIS VULVOVAGINA
ULKUS GENITALIS
ULKUS MOLE
SIFILIS
(Chancroid)
HERPES LIMFOGRAN
SIMPLEX ULOMA
GENITALIS VENEREUM
DD ULKUS ETIOLOGI Manifestasi Pemeriksaan
Klinis Penunjang
SIFILIS Treponema Sifilis Primer -Tes serologik :
Pallidum; (Stage 1) VDRL dan TPHA
Menyebabkan -Erosi selanjutnya
ulkus durum; menjadi ulkus -Pemeriksaan
bulat, soliter, durum dengan
merah, bersih, mikroskop
tidak nyeri, tidak - Ulkus kecil, lapangan gelap
bergaung tidak nyeri, dasar
bersih, tepi tidak
menggaung, tidak
ada indurasi
Lanjutan Manifestasi
klinis sifilis
Sifilis Sekunder ( Stage II)
- Dapat berbentuk roseola, kondilomata, sifilis bentuk
varisella Lesi Generalisata
-Dasar Kotor,
mudah berdarah
-Multipel, lunak,
nyeri tekan
DD ULKUS ETIOLOGI Manifestasi Pemeriksaan
Klinis Penunjang
- indurasi - _
+