Pembimbing : Dr. Autunno S,Sp.KK OLEH : 1.ISTI LUKITA ( 99.04.0.0064 ) 2.SANTI MAULINA ( 99.04.0.0065 ) 3.FRISKA NURSYANE ( 99.04.0.0066 ) 4.EKA MUSTIKA SARI ( 99.04.0.0068 ) DEFINISI • IGNS merupakan penyakit menular seksual ( PMS) berupa peradangan di uretra, rektum, atau serviks yg disebabkan oleh kuman non spesifik. • UNS : Peradangan hanya pada uretra yg disebabkan oleh kuman non spesifik • UGN : Peradangan uretra yg bukan disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhea. • Bila semua UNS adalah UGN, tp tdk semua UGN adalah non spesifik. EPIDEMIOLOGI Insiden UNS : Uretritis gonore = 2 : 1 Tersering pada : - usia tua - Aktivitas seksual tinggi - Pria > wanita - Heteroseksual > homo- seksual ETIOLOGI 75 % O.k : - Chlamydia trachomatis - Ureaplasma urealyticum - Mycoplasma hominis - Gardnerella vaginalis - Alergi - Bakteri CHLAMYDIA TRACHOMATIS • > 50% Kasus UNS • Obligat parasit intraselular • Penyebab UNS : Sub A, tipe serologik D-K • Terdiri dari 2 fase : I. Fase non infeksiosa : - laten - pada konjungtiva & genitalia - intrasel,dlm vakuol bdn inklusi CHLAMYDIA TRACHOMATIS • II. Fase Infeksiosa : vakuol pecah badan elementer infeksi sel hospes baru. • Kuman ini dapat ditemukan dengan cara2 : 1. Pembiakan 2. Pemeriksaan mikroskop langsung 3. Metode penentuan Ag 4. PCR 5. Ligase Chain Reaction UREAPLASMA UREALYTIKUM • 25% • Sering bersama C. trachomatis Mycoplasma T-strain • Gram (–) • Pleimorfik (tdk punya dinding sel yg kaku) • Tr.Urogenital flora normal ALERGI • Thd komponen sekret alat UG pasangan seksual • Pemeriksaan sekret UNS steril • Anti histamin & kortikosteroid mengurangi gejala UNS BAKTERI • Corynebacterium genitalium • Staphylococcus • Bisa juga disebabkan oleh virus : - Herpes virus hominis - Cytomegalovirus GEJALA KLINIS • Pada pria : - Inkubasi 1-4 minggu stlh CS - Umumnya tdk seberat gonore - Disuri ringan, rasa tidak enak pada uretra, sering kencing, gatal disaluran kencing. - Duh tubuh seropurulen biasanya pagi hari (morning drop) - Perjalanan penyakit lbh lama dari gonore. GEJALA KLINIS • Pada pria : - Inf.Chlamydia + gonore Post Gonococcal Uretritis - Disuria >> + hematuri infksi kandung kemih - Komplikasi : prostatitis, vesi- kulitis, sistitis, epididimitis, striktur uretra. GEJALA KLINIS • Pada pemeriksaan klinis : muara uretra tampak peradangan berupa edema dan eritema ( dari ringan – berat ) • Penting untuk mengetahui : - Adanya coitus suspectus - Apakah telah melakukan hubungan sek- sual dg istri saat keluhan berlangsung ( pingpong phenomena ) GEJALA KLINIS • Pada wanita : - Umumnya asimptomatis - Serviks uteri >> - Disuri ringan, polakisuri, dispareni, keluarnya duh tubuh vagina. - Komplikasi : Bartholinitis, proktitis, salphingitis, sis- titis. DIAGNOSA • Berdasarkan : 1. Gejala klinis 2. Laboratorium • Pada pemeriksaan lab harus disingkirkan kuman2 spesifik seperti gonokok, Trikomonas, dan Gardnerella vaginalis. DIAGNOSA • Bahan pemeriksaan lab : - Sekret uretra Pewarnaan Gram - Sekret uretra diencerkan + lar. Garam faali Trichomonas vaginalis - Sekret uretra N.gonorrhea( medium Thayer Martin ) - Mikroskopis : 20ml urin pertama pagi hr. KRITERIA Dx LAB • Preparat Gram (1000x ) 5/ > sel PMN • Sedimen urin > 10 sel PMN • Preparat Gram Diplococc gram (–) tidak ditemukan. PENGOBATAN • DOC : Tetrasiklin & Eritromisin • TETRASIKLIN : - Efektif utk pengobatan Chlamydia dan Ureaplasma urealytikum - Dosis :4 X 500 mg/hr selama 7 hari • ERITROMISIN : - Lebih efektif terhadap Ureaplasma drpd Chlamydia - Eritromisin basa : 4X 500 mg/hr selama 7 hari - Eritromisin ethyl succinate : 4 X 800 mg/hr selama 7 hari PENGOBATAN • DOKSISIKLIN : - Banyak dianjurkan - Cara pemakaian lebih mudah dan dosis lebih kecil - Dosis : 2 X 100 mg selama 7 hari • AZITHROMISIN: - Mrp pengobatan terobosan baru - Dosis tunggal : 1 gr sekali minum - Juga efektif untuk gonore PENGOBATAN • KOTRIMOKSASOL : - Dosis : 2 X 2 tablet selama 7 hari • OBAT KOMBINASI : - Tiamfenikol : hari pertama 2,5 g kmdn 3 X 500 mg selama 5 hari - Siprofloksasin : hari pertama 500mg,lalu Doksisiklin 2 X 100mg selama 7 hari. • WANITA HAMIL TDK BOLEH : Tetrasiklin, Doksisiklin,dan Azithromisin. PENGOBATAN • Pasien dinyatakan sembuh bila : kontrol setelah pengobatan dilakukan setiap 7hr sampai 3x berturut2 menjadi (-) • Pasangan seksual diterapi meskipun tidak ada keluhan. PROGNOSA • Kadang-kadang tanpa pengobatan lambat laun berkurang dan akhirnya sembuh sendiri ( 50-70% ) dlm +/- 3bln • Setelah pengobatan +/- 10% eksaserbasi / rekuren TERIMA KASIH THANK YOU MATUR NUWUN MERCY BUKU