0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi risiko dan manajemen risiko, jenis-jenis insiden yang dapat terjadi beserta analisis risikonya, serta unsur-unsur penting dalam menjamin keselamatan pasien seperti identifikasi pasien yang benar dan komunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi risiko dan manajemen risiko, jenis-jenis insiden yang dapat terjadi beserta analisis risikonya, serta unsur-unsur penting dalam menjamin keselamatan pasien seperti identifikasi pasien yang benar dan komunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi risiko dan manajemen risiko, jenis-jenis insiden yang dapat terjadi beserta analisis risikonya, serta unsur-unsur penting dalam menjamin keselamatan pasien seperti identifikasi pasien yang benar dan komunikasi yang efektif.
A. Sesuatu yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan B. Sesuatu yang dapat membahayakan pasien dan keluarga pasien C. Kerugian yang mungkin terjadi pada suatu satuan waktu atau kegiatan akibat terpapar suatu hazard D. Sesuatu yang dapat membahayakan yang dapat berupa agen kimiawi, fisik, maupun biologik
2. Yang dimaksud dengan manajemen risiko ialah:
A. Proses merencanakan perbaikan proses agar minimal dari risiko B. Proses pemantauan dan pengendalian hazard agar tidak mengenai manusia dan mahluk hidup yang lain, termasuk lingkungan ekologi C. Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh D. Proses mengevaluasi, mengendalikan, dan meminimalkan risiko dalam suatu lingkungan masyarakat.
3. Jika di puskesmas terjadi kesalahan pemberian obat pada pasien, kemudian
dilakukan analisis terhadap kejadian tersebut, maka lingkup risiko yang dianalisis tersebut masuk di dalam: A. Risiko terkait dengan pelayanan pasien B. Risiko terkait dengan staf klinis pemberi pelayanan C. Risiko terkait dengan fasilitas pelayanan D. Risiko terkait dengan staf non klinis dalam pemberian pelayanan
4. Kajian risiko (risk assessment) meliputi:
A. Identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko B. Identifikasi risiko, analisis risiko, dan rencana meminimalkan risiko C. Analisis risiko, menilai tingkat risiko dengan risk grading matrix, dan merencanakan penanggulangannya D. Analisis risiko, rencana meminimalkan risiko, implementasi dan monitoring
5. Identifikasi risiko dalam pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan cara:
A. Menunggu terjadinya insiden Keselamatan pasien B. Curah pendapat, adanya komplain, adanya keluhan, adanya insiden, adanya hasil audit C. Menunggu adanya laporan kejadian tidak diharapkan D. Berdiskusi dengan pasien sebagai wujud keterlibatan pasien dalam manajemen risiko
6. Analisis risiko adalah:
A. Mengidentifikasi risiko, menetapkan tingkat kegawatan risiko, mengidentifikasi penyebab dan akibat dari risiko B. Menetapkan tingkat kegawatan risiko, melakukan RCA dan FMEA C. Mengenali risiko yang mungkin terjadi dan menganalisis penyebab terjadinya D. Menentukan estimasi risiko kuantitatif atau kualitasi dengan tehnik evaluasi.
7. Variabel-variabel yang digunakan untuk menilai severity dari suatu risikoa
dalah: A. Kemudahan untuk dideteksi dan frekuensi terjadinya B. Kemudahan untuk dideteksi dan kegawatan risiko C. Dampak risiko dan probabilitas terjadinya D. Frekuensi kejadian, besarnya risiko, dan besarnya kerugian yang ditimbulkan 8. Jika pada analisis terhadap terjadinya insiden Keselamatan pasien, dengan menggunakan risk grading matrix, ternyata masuk risiko sangat tinggi, maka yang harus dilakukan adalah: A. Dilakukan RCA paling lama 45 hari, dan lakukan tindakan segera, perhatian sampai kepala faskes B. Dilaksanakan investigasi oleh unit kerja yang bersangkutan dan ditindaklanjuti C. Dilakukan tindaklanjut oleh tim peningkatan mutu klinis dan Keselamatan pasien D. Dilakukan tindak lanjut oleh tim mutu puskesmas.
9. Failure Mode and Effect Analysis adalah:
A. Alat mutu untuk menyelesaikan insiden Keselamatan pasien yang tidak termasuk dalam Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) B. Alat manajemen risiko untuk menyelesaikan jika terjadi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) C. Alat manajemen risiko untuk menganalisis suatu proses yang bermasalah dan mendisain model yang inovatif D. Alat manajemen risiko untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci, mengenali model-model kesalahan yang ada, untuk kemudian ditindaklanjuti dalam perbaikan disain/prosedur
10. Standar akreditasi Puskesmas mensyaratkan disusun register risiko untuk
pelayanan sebagai berikut: A. Pelayanan Klinis B. Pelayanan Klinis, Pelayanan UKM, Pelayanan Administrasi manajemen, dan Risiko yang terkait dengan fasilitas pelayanan C. Pelayanan pendaftaran, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap (kalau ada), pelayanan laboratorium, pelayanan obat, dan pelayanan rekam medik D. Pelayanan Klinis dan Pelayanan UKM
11. Sasaran Keselamatan Pasien meliputi :
A. Hak pasien;pendidikan bagi pasien dan keluarga;Keselamatan Pasien dalam kesinambungan pelayanan;penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan peningkatan Keselamatan Pasien;peran kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien;pendidikan bagi staf tentang Keselamatan Pasien; B. Ketepatan identifikasi pasien;peningkatan komunikasi yang efektif;penggunaan obat rasional;kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi;pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;pengurangan risiko pasien jatuh C. Ketepatan identifikasi pasien;peningkatan komunikasi yang efektif;peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi;pengurangan risiko infeksi terkait perawatan kesehatan;pengurangan risiko pasien jatuh D. Ketepatan identifikasi pasien;peningkatan komunikasi yang efektif;Monitoring keamanan obat;kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi;pengurangan risiko infeksi terkait perawatan kesehatan;pengurangan risiko pasien jatuh
12. Insiden di Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi
A. KNC,Sentinel,KTD B. KTC,KPC,KTD C. KNC,KTC,KTD D. KPC,KTC,KNC,KTD
13. Jika terjadi Insiden Keselamatan pasien dan hasil analisa masuk risiko warna merah dan kuning maka dilakukan : A. FMEA B. FMEA dan RCA C. RCA D. Risk Grading matrix
14. Cara komunikasi yang efektif bila pesan disampaikan lewat telepon yaitu:
A. Tulis, bacakan kembali dan konfirmasi B . Tulis, konfirmasi dan bacakan kembali C. Tulis dan bacakan kembali D. Hanya ditulis saja
15.Identifikasi pasien yang benar menggunakan :
A. Nama,Nama KK,Alamat B. Nama,tanggal lahir C. Nama,alamat D.Nama,umur